NovelToon NovelToon
Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Riana Reza

Sinopsis.

Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.

Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.

Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.

Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?

#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Reyhan menceritakannya dari awal ia di jebak mantan tunangannya, lalu melakukan hubungan suami istri dengan sedikit kasar..

Tuan Bagas dan nyonya Rianty merasa bingung dengan penjelasan sang anak, kenapa melakukan hubungan suami istri membuat Ana stres. Padahalkan itu hal biasa bagi yang sudah menikah,apa lagi Ana dan Reyhan sudah menikah 10 bulan lebih pasti mereka sering melakukannya.

Reyhan menceritakannya dari awal hingga sekarang, termasuk surat perjanjian nikah kontrak yang Reyhan ajukan kepada Ana. Dan alasan Ana menerima tawaran Reyhan serta alasan Reyhan menawarkan pernikahan kontrak.

'*Plaa*akk.....

Tuan Bagas menampar Reyhan dengan kencang hingga membuat sudut bubir Reyhan berdarah. Sedangkan Nyonya Rianty mendengar penjelasan anak semata wayangnya meneteskan air mata merasa kecewa dengan kelakuan anaknya.

" Pappi kecewa sama kamu Rey, tega-teganya kamu mempermainkan pernikahan di hadapan tuhan" Ucap tuan Bagas pelan menundukan kepalanya.

"Maaffin Reyhan pap, maaffin Reyhan mam" Ucap Reyhan bersujud di kaki kedua orang tuanya memohon.

"Kamu tega sudah bohongi kami semua termasuk orang tua Ana.

"Maaf.." Hanya itu yang bisa Reyhan ucapkan.

" Baiklah kalau itu yang kau mau, silahkan urus surat perceraian kalian ke pengadilan agama." perintah tuan Bagas dengan tegas.

'Degg...

Seperti di hantam beton mendengar kata perceraian, Reyhan menggelengkan kepala tanda tidak setuju dengan perintah pappinya. Nyonya Rianty menatap tajam suaminya, sungguh ia tidak rela harus berpisah dengan menantunya.

"Tidak pap, itu tidak mungkin terjadi" Ucap Reyhan menggelengkan kepala.

"Kenapa tidak mungkin?" Tantang tuan Bagas tersenyum sinis.

"Karna...." ucap Reyhan terhenti karna ia masih belum menyadari perasaannya.

"Ckkk.. Kalau kamu tidak mau urus perceraian kamu biar pappi saja yang urus semua dan memulangkan Ana kepada orang tuanya di kampung." Ancam Tuan Bagas karna melihat keraguan di mata Reyhan.

"Jangan pihh, aku mohon jangan lakukan itu karna aku mencintainya. Aku janji akan selalu bersamanya dan melindunginya " jujur Reyhan lantang tanpa keraguan.

"Bilang kek dari tadi,, pappi kan cape pasang muka tegas begini" Ucap Tuan Bagas mencairkan suasana yang tegang menjadi normal kembali.

"Pappiii...." Giliran nyonya Rianty menatap tajam suaminya.

" Tenang dulu mam, pappi cuma kasih pelajaran sama anak kamu ini yang rese" canda Tuan Bagas.

"Ikhhh pappi bikin mammy jantungan tau gak" ucapnya lagi.

"Maaf.." Ucap tuan Bagaas singkat.

"Reyhan kamu harus nepati janji kamu, kalau tidak pappi tidak akan segan-segan membawa Ana pergi jauh dari kehidupan kamu selama-lamanya.."Ancam Tuan Bagas.

"Ingat tuh Rey pesan pappi kamu,, mammy juga akan ngelakuin hal nyag sama kalau kamu menyakiti menantu kesayangan mammy" Tambah nyonya Rianty memperingati Reyhan.

"Iya pap, mam aku janji tidak akan menyakiti Ana sampai kapanpun" jawab Reyhan menundukan kepala menyesal.

"Baiklah kalau begitu Reyhan masuk kamar dulu" Pamit Reyhan.

Mereka berdua hanya menganggukan kepala sebagi jawaban.

Reyhan meninggalkan kedu orang tuanya di ruang kerja, ia melangkahkan kaki memasuki kamarnya. Mendapati Ana yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Ana maaffin saya yang sudah menyakiti kamu, maafin juga atas kesalahan yang selama ini saya perbuat kepadamu" ucap Reyhan pelan. Tanpa sadar air mata Reyhan menetes. Pertama kali baginya menangisi perempuan.

Ana membuka matanya perlahan, ia kaget mendapati Reyhan sedang meneteskan air mata sambil menundukan kepala.

"Kenapa menangis.."Tanya Ana pelan.

" Kau sudah sadar, apanya yang sakit? Biar saya panggil dokter" tanya Reyhan beruntun dengan nada cemas.

Ana hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, karna kondisinya sedang lemah.

"Apa kau mau makan sesuatu?"Tanya Reyhan lagi.. Ana menggelengkan kepala.

"Kata dokter kamu harus makan lalu minum obat supaya badan kamu cepat pulih" ucap Reyhan menunjukan perhatiannya.

"Kamu tunggu sebentar saya keluar dulu" pamit Reyhan.

Reyhan keluar dari kamarnya lalu menyuruh salah satu pelayan memasakan bubur untuk sarapan Ana.

Setelah menyuruh pelayan, Reyhan memasuki kamarnya lagi ingin membersihkan badannya yang terasa lengket.. Setelah beberapa saat Reyhan keluar dari kamar mandi bersamaan dengan pelayan mengantarkan sarapan untuk istrinya.

Reyhan mengabil mangkok yang berisi bubur.

"Ana kamu sarapan dulu ya, biar saya suapin" Ucap Reyhan memegang sendok.

"Saya tidak lapar" ucap Ana datar membuang muka.

"Tapi kamu harus makan Ana, kamu harus minum obat juga" rayu Reyhan lagi.

Ana hanya menggelengkan kepala dengan tatapan kosong.

"Saya tau kamu masih marah dan kecewa sama saya, kamu boleh benci saya sesuka hatimu tapi tolong kamu jangan mementingkan ego kamu, kamu juga butuh tenaga biar kamu bisa membenciku..." rayu Reyhan. Sedangkan Ana masih dalam tatapan kosongnya.

"Baiklah kalau kamu masih tidak mau makan, saya akan melakukan hak saya sebagai suami kamu" Ancam reyhan putus asa.

Ana meneteskan air mata mendengar ancaman Reyhan, Ana masih mengingat betul Reyhan melakukannya sedikit kasar. Ana sendiri masih trauma dengan kejadian semalam.

Reyhan menarik Ana masuk kedalam pelukannya, hatinya terluka melihat istrinya menangis.

" Ana dengar saya," Ucap Reyhan memegang pipi Ana dengan kedua tangannya.

" Saya akan bertanggung jawab atas apa yang saya sudah lakukan ke kamu, karna.." Ucap Reyhan terpotong.

" Bagaimana dengan surat perjanjian itu.?" Tanya Ana pelan, masih dengan tatapan kosongnya.

" Saya sudah membatalkan perjanjian itu, dan saya sudah merobeknya dari jauh-jauh hari sebelum saya melakukan itu kepadamu,, karna saya beniat menjadikanmu sebagai istri saya seutuhnya .,." ucap Reyhan bersungguh-sungguh.

Ana mencari kebohongan di mata Reyhan tapi ia tidak menemukannya.

" Tuan tidak sedang bercanda kan?" Tanya Ana memastikan.

" Tidak Ana, kamu bisa pegang janji saya.." ucap Reyhan tulus.. Ana menganggukan kepala tanda ia percaya dengan ucapan Reyhan.

" Sekarang kamu makan ya, terus minum obat" perintah Reyhan menyuapi Ana dengan bubur.

Hingga sendok ke 4, Ana menyudahi makannya karna terasa pahit di lidahnya.

Reyhan memberikan obat sesui saran dokter kepada Ana, lalu membantunya minum.

Reyhan menyuruh Ana untuk istirahat, ia berpamitan sebentar menghubungi sekertarisnya.

"Bagaimana dengan orang itu?" Tanya Reyhan mengenai orang yang sudah menjebaknya.

" Aman tuan" jawab Arv di sebrang sana.

" Bagaimana dengan keadaanmu" tanya Reyhan basa basi.

"Saya baik-baik saja tuan, bagaimana dengan tuan? Apa baik-baik saja? Maaf karna sudah lalai menjaga anda" ucap Arv menyesal.

" Tak apa, saya baik-baik saja. Tolong kau urus orang itu, dan kah suruh anak buah kita mencari keberadaan Mona. Karna dia dalang dalam masalah ini." perintah Reyhan.

"Sudah saya duga,,, baik tuan saya akan memenuhi perintah anda" Ucap Arv.

" Baiklah terima kasih" ujar Reyhan langsung mematikan sambungan telpon sepihak.

"Dasar bos gak ada aklak, gue kan belum selesai bicara" Gerutu Arv di sebrang sana.

Reyhan memasuki kamarnya lagi, menghampiri istrinya yang sedang terlelap karna pengaruh obat yang di minumnya.

Reyhan mengecup kening Ana lama, lalu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

#Maaf ya kalau ada kesalahan dalam penulisan atau sebagainya..karna author masih belajar.

#jangan lupa tinggalkan jejaknya yaa..... hatur nuhun.

1
🍒 Chi Chi 🍒
" loe " diganti lo aja gimana ? aneh loe mnrt ku
Mazree Gati
sampai 300 episode ga sanggup bacanya
Jamaliah
anna keras kepala banget
Jamaliah
jadi pengen makan bakso nih
Jamaliah
anna keras kepala
Jamaliah
,🥰🥰🥰
Jamaliah
kok di skip melulu Thor
Jamaliah
mulai konflik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
timbuljaya
sepertinya papi nya tau semua tapi diam...kini saatnya Reyhan mengakui nya. Menantu kesayangan mereka terbaring sakit,saatnya Reyhan memberikan penjelasan.
Nur Damayulian
berbau hawa pelakor 🤭🤭
Nur Damayulian
baru baca
dian
jadi kebayang bau nya giman Thor 🤢🤢🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Mazree Gati
sukurin ngeyel
Anik
sangat bagus sekali
Dewi Ramlah
sadis bngt. punya 1000 pengawal. tp cuma tahanan cewe bisa kabur ga ketauan. gimana sih
Dewi Ramlah
kalo sdh cocok n cinta. batalkan saja kontrak nya rey
Rastika Wati
ceritanya baguss menarik,,,next KK semangatt❤️❤️
Rastika Wati
KK aku mampir nich,,,ceritanya baguss aku suka,,semangatt KK lanjut trusss🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!