Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pemutusan hubungan
Setelah selesai bersiap- siap akhirnya mereka berangkat menuju ke istana kekaisaran linghuo untuk menghadap pada Kaisar lian ji rong untuk mengutarakan keinginan mereka.
Untuk saat ini yang masuk menghadap ke kekaisaran hanya shi jeong nam dan mu luo yin saja.
mei yin dan ze menunggu di kediaman seorang selir kaisar yang merupakan sahabat kecil mei yin.
Mereka asik bercerita tentang masa silam.
Di istana kekaisaran
saat jeong nam dan luo yin sudah di depan pintu kediaman raja sang penjaga melaporkan kedatangannya segera.
"melapor kepada yang mulia tuan besar shi dan nyonya shi datang menghadap yang mulia." lapor seorang penjaga sambil berlutut.
"paman dan bibi shi?" tanyanya meyakinkan karena baru kali ini paman dan bibinya itu datang tanpa pemberitahuan lebih awal.
Mereka juga kadang baru datang ketika dia memanggilnya.
"ya yang mulia"
"Apakah telah terjadi sesuatu sehingga paman dan bibi datang tiba- tiba tanpa mengabari zhen?" batin kaisar ji rong.
"Antar mereka ke gazebo taman belakang kediaman zhen. Nanti zhen akan menyusul."titah kaisar lian ji rong.
"baik yang mulia." jawab prajurit tersebut lalu keluar dari ruangan kaisar lian ji rong.
Jeong nam dan luo yin di antar ke tempat yang di maksudkan oleh kaisar untuk menunggu dirinya.
Gazebo tempat jeong nam dan luo yin menunggu kaisar
Tak lama mereka menunggu kaisar lian ji rong datang tanpa di umumkan membuat mereka terkejut dan berdiri segera.
saat hendak menunduk sang raja melarangnya.
"salam yang mulia kaisar"
"Apa yang kalian lakukan. jangan pernah berllutut di depan putra kalian ini." cegah lian ji rong
"Tapi, yang mulia adalah kaisar di kerajaan ini. Maka sudah seharusnya kami memberi hormat." jawab jeong nam.
"ya zhen memang kaisar di hadapan para rakyat begeri ini. Tapi, zhen adalah anak bagi kalian bukan?" jawab kaisar tersenyum membuat jeong nam dan luo yin pasrah akan keunginan kaisar ini yang memang di anggap putra oleh mereka.
"Apakah ada yang membuat paman dan bibi terganggu?" tanya kaisar melihat wajah muram dua orang yang dia hormati itu.
"hamba hanya ingin meminta bantuan kepada yang mulia kaisar untuk membantu agar An yi sun segera menceraikan putri hamba shi mei yin." jawab jeong nam membuat kaisar lian ji rong mengernyit heran.
"Bukankah paman dan bibi shi tidak menghendaki perceraian itu terjadi?" tanyanya heran.
"itu karena mei yin kami tak ingin berpisah demi putrinya. Tapi, setelah putrinya hampir meninggal karena ulah mereka mei yin memilih bercerai. itupun atas permintaan ze lan kami." jelas jeong nam.
"Baiklah sebentar siang kita akan adakan pertemuan dengan an yi sun di pengadilan kekaisaran." jawabnya.
Kaisar kemudian memanggil seorang kasim dan memerintahkannya memberi perintah kepada tuan an agar segera menghadap kaisar.
Di Ruang Pengadilan kekaisaran sudah hadir semua mentri dan pejabat karena memang sebelum jeong nam datang kaisar akan adakan pertemuan membahas masalah banjir daerah selatan.
"Tuan shi! Apa gerangan yang membuat tuan ada di sini?" tanya tuan wei ayah dari tian mo.
"Ada hal yang aku urus dan tidak ada hubungannya dengan pemerintahan kekaisaran ini." jawab jeong nam datar.
tak lama kaisar duduk di singgasana miliknya.
"Sebelum membahas penanganan banjir zhen memanggil an yi sun dan shi mei yin kedepan pengadilan." titah kaisar membuat semua pejabat bingung kenapa tiba tiba ada hal tak terencana berlangsung di pengadilan istana kekaisaran.
An yi sun dan mei yin berlutut memberi salam pada kaisar.
"Hormat kami yang mulia"
"Berdirilah."
Mereka berdiri dan seorang kasim maju membacakan titah baginda kaisar.
"titah kaisar. Tuan an yi sun sudah lama ingin menceraikan shi mei yin dan kaisar melarang itu karena tak ada alasan tepat bagi an yi sun menceraikan shi mei yin.
Hari ini shi mei yin meminta mengakhiri pernikahannya dengan an yi sun karena tuan an memang ingin berpisah maka di kabulkan.
Hari ini an yi sun dan shi mei yin bukan lagi suami dan istri." mendengar itu tuan an sangat bahagia dan mentri wei dan putranya maju kedepan.
"Hormat kami yang mulia."
"hm berdirilah! ada apa?" tanya sang kaisar.
"karena perceraian tuan an dan nyonya kami tak ingin berdampak pada nama baik keluarga kami maka kami meminta pemutusan hubungan pertunangan putra hamba dengan putri ze lan." pintanya.
Dia sudah ada alasan menolak keinginan istrinya untuk tetap menikahkan putra sulungnya dengan putri yang sia sia maka dia pun manfaatkan kesempatan ini.
Itu menerbitkan senyum di bibir tian mo dan ze tersenyum mengejek.
"Bagaimana putri ze lan apakah kamu menerima perpisahan dari keluarga wei?" Tanya kaisar langsung.
"Tidak. saya menolaknya." jawab ze datar membuat keluarganya bingung. Bukankah itu yang dia inginkan? kenapa jadi dia tolak fikir mereka.
"kenapa" tanya kaisar penasaran melihat senyum penuh arti sekilas dari wajah ze.
"putri ini tidaklah sederhana" batin kaisar.
"maaf yang mulia. Hamba tidak sudi kalau orang hina meninggalkan saya.
karena saya yang akan meninggalkan dirinya.
saya akan memutuskan hubungan dengan keluarga wei dan juga keluarga an.
margaku kini shi bukan an lagi." jawab ze tegas
"Kurang ajar apa kau maksud kami keluarga hina?" geram mentri wei.
"Apa kata yang cocok untuk pria yang mengikat hubungan dengan putri seorang istri sah tapi menjalin asmara terlarang dengan putri seorang selir huh?" tanya ze sarkas
Hai para readers sekalian...
Terima kasih banyak telah sudi mampir di karya author.
Author lagi butuh pendapat kalian nih.
Kalian penasaran gak sih sama kehidupan jo dan si kembar?
soalnya author akan menamatkan novel author yang judulnya Nesa. makanya author ingin buat judul baru. Entah cerita berbeda atau buatin cerita dari jo dan si kembar.
Tapi, tenang novel pindah dimensi membalaskan dendam putri yang tertindas tetap jadi perhatian author kok.
but semuanya oke,,,
tetep seru ceritanya
kayaknya seru ini