NovelToon NovelToon
Cinta Asteria

Cinta Asteria

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Pertemuan tak terduga / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:75.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Abu Alfin

Aster adalah gadis yg teguh pada pendirian
namun selalu dihadapkan dengan problem kehidupan yg penuh lika liku.
hingga akhirnya menemukan kebahagiaan hidup sejati. meski perjalanan hidupnya diwarnai berbagai macam kejadian pilu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abu Alfin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asih dan Andi

Andi jadi makin bingung dengan ucapan Hazel, apakah Andi Harus jujur pada Asih tentang Hazel.  Setelah apa yang diucapkan Aster dan Astri tentang perasaan Asih pada Andi. Yang sebenarnya gayung bersambut,tapi tak saling mengucap.

Tiba tiba Hazel membuyarkan lamunan Andi.

“ Ndi Hazel Balik dulu ya, udah siang banget nih, Mobil mau dipaki bokap juga nanti.” Ucap Hazel.

“ Owh Oke Haz, makasih banyak ya atas semuanya.” Jawabku.

“ Santai saja Ndi, O iya soal Asih Hazel minta kamu pikirkan lagi ucapanku tadi. Seandainya Andi pilih Asih pun kita tetap bersahabat seperti dulu,Ok Ndi !” kata Hazel sambil menjalankan mobil dan melambaikan tanganya.

“Ok Haz, Andi akan bicara sama Asih nanti.” Jawab Andi.

Andi kembali masuk kerumah setelah Hazel lenyap dari pandangan matanya. Andi kembali memegang gitar akustiknya, sambil melantunkan lirik ciptaan Hazel.

...Persimpangan Hati...

Di dalam dunia remaja

Ada kisah asmara, yg melibatkan

yg menyertakan dua nama dalam satu hati..

Kucoba tuk memilih

Satu antara dua

biar dapat ku tempuh

hidup ini berdua.

Namun apa dayaku

Aku manusia biasa.

Tak mampu ku memilih

Satu antara dua.

reff*

di persimpangan hati ini

ada keraguan ada kebimbangan

tak mampu ku memilih

satu antara dua.

back to..

Di dalam dunia remaja

Ada kisah asmara, yg melibatkan

yg menyertakan dua nama dalam satu hati..

Kucoba tuk memilih

Satu antara dua

biar dapat ku tempuh

hidup ini berdua.

Namun apa dayaku

Aku tak mampu memilih

sampai hadir yg ketiga

Aku tak kuasa

back to reff*

di persimpangan hati ini

ada keraguan ada kebimbangan

tak mampu ku memilih

satu antara dua.

 

“ Enak juga liriknya, kayaknya gak usah dirubah.” Gumam Andi.

Andi kembali mengulang lantunan lagu sampai berkali kali, hingga terdengar Adzan Asar berkumandang baru berhenti.  

Andi melaksanakan sholat Asar terlebih dahulu, kemudian keluar beli camilan untuk menyambut kedatangan Aster dan lainya. Saat Andi pulang dari beli Camilan ternyata bersamaan dengan kedatangan Aster, Asih & Astri.

“ Assalaamu’alaikum mbak mbak ku yang cantik. Maaf Andi baru saja keluar sebentar, mari masuk dulu.” Ucap Andi sambil turun dari motornya.

“ Dari mana Ndi, kok bawa tentengan ? Mau nyambut Aster, Astri atau Asih nih bawa makanan banyak banget gitu ?” Tanya Aster menggoda.

“ Semua lah mbak.” Jawab Andi jadi agak kikuk.

“ Ok, tapi kita masuk rumah Asih dulu Ndi biar Asih mandi dang ganti pakaian dulu ya ?” sahut Astri yang ikutan menggoda Andi.

“ Iya mbak eeh Astri, tapi nanti kerumah Andi juga kan ?” Tanya Andi.

“ Lah emangnya mbak mu Aster gak boleh menginap di rumahmu,kok Tanya begitu ?” goda Aster pada Andi.

“ Ya boleh lah mbak, mbak Aster ini bisa aja.” Kata Andi.

Kemudian gang Trio Gasebo itu masuk kerumah Asih, yang berdekatan juga dengan rumah Andi. Andi pun segera masuk rumahnya. Menyiapkan segala sesuatu untuk menjamu tamunya.

“ Aah mau bicara gimana nanti sama Asih, terutama. Kenapa tadi tampak canggung sama Andi ?” bisik Andi dalam hati. Apakah benar Asih memang suka sama Andi ? bagaimana dengan Hazel nanti.

Gitar akustik Andi masih tergeletak di ruang tamu, Andi menunggu kehadiran para tamunya. Sementara dirumah Asih,

“ Kok kamu diem aja dari tadi Asih ?” Tanya Aster.

“ Malu lah Aster sama Astri godain Asih mulu dari tadi. Mana barusan tadi didepan Andi kaliyan bilang gitu. Asih jadi deg deg an tadi.” Jawab Asih.

“ Yaah… biar semuanya segera jelas Asih. Biar gak ngagantung kayak baju yang dijemur.” Jawab Aster santai.

“ Kalo Astri yang jadi kamu sih udah kudekap Andi tandi Asih. Kemudian kubilang, Ndi kamu sadar gak sih kalo Asih tu suka sama Andi. Bukan sekedar anggap kamu adik !” gurau Astri disambut tawa Aster. Senmentara Asih makin memerah pipinya.

“ Sebenarnya Asih pun pinginya gitu Aster, tapi kan malu ada kita dua gadis Jomblo ini !” sahut Aster. Astri hanya tertawa ngakak saja.

“ Udah deh makin banyak ya bahan buat ledekin Asih ?” gerutu Asih meski tidak marah.

“ Wollees dong Asih, biar punya obrolan yang menarik. Bagi kita para jomblowati, obrolan yang menarik ya seputar cogan lah !” seru Astri.

“ Mau minum apa nih ?” Tanya Asih mengalihkan perhatian dan pembicaraan.

“ Gak usah Asih, tadi kan udah disediakan sama pacar kamu. Masa kamu gak menghormati usahanya sih ?” jawab Astri.

“ Iya Asih, kasihan kalo kita gak segera kesana. Karena ortu mu baru gak dirumah juga, kita ketempat Andi aaja yuuk !” ajak Aster.

Asih Nampak bingung menjawab.

“ Udah ayuk gak usah banyak mikir yang penting jalani aja yuk !” kata Astri yang langsung gandeng tangan Asih.

Mau gak mau Asih mengikuti langkah Astrid an Aster menuju rumah Andi.

“Assalaamu ‘alaikum Andi….!” Sapa Astri yang masih menggandeng tangan Asih.

Aster yang mengikuti dari belakang hanya senyum senyum, melihat sahabat kecilnya yang tidak berubah sifatnya itu.

“ Wa ‘alaikummussalaam… masuk Astri. Keburu esnya jadi air nanti nih.” Ucap Andi.

“ Tenang saja Ndi, meski es nya jadi air tetep dingin kok, apalagi dihati Asih. Kalo Andi yang ngasih pasti dingin tapi bikin meleleh.” Sahut Astri yang terus menggoda Asih dan Andi.

“ Udah Astri bercandanya nanti lagi, kasihan Asih sampai mulutnya terkunci gak bisa bicara. Ya gak Asih ?” ucap Aster menimpali.

“ Aah Aster kirain mau belain Asih ternyata sama aja sama Astri. Maafin ya Ndi kedua sahabatku ini sukanya mang gitu.” Ucap Asih terlihat kaku namun harus bicara.

“ Iya gak papa teh.” Jawab Andi.

“ Eeeeh tunggu mulai sekarang, kamu gak boleh panggil teteh. Tapi panggil nama Asih saja !” sahut Aster yang mulai menangkap signal lampu hijau dari keduanya.

Sontak Asih dan Andi hanya tertunduk malu, namun keduanya saling curi pandang. Tiba tiba Astri bikin ulah, dia langsung mengambil minuman dan diberikan pada semuanya.

“ Mari bersulang dulu, untuk merayakan persahabatan kita dan terutama Asih dan Andi sekarang bukan Adik kakak lagi. Tapi dua orang sahabat yang seterusnya terserah kalian berdua, mau jadi sahabat atau mau jadi kekasih,kita dukung saja. “ ucap Astri sambil mengangkat gelas toast berempat.

Andi dan Asih tak mampu menolak ajakan Astri, mereka mengikuti saja permintaan Astri sahabat kecil Aster itu. Dan sampailah mereka pada pembicaraan yang menggiring kearah menyatukan Andi dan Asih.

“ Maafin mbak Aster dan Astri Ndi, bukan kita mau ikut campur urusan kaliyan berdua. Mbak Aster dan Astri hanya gak ingin kalian yang saling suka hanya saling memendam rasa.” Ucap Aster.

“ Maksut mbak Aster ?” Tanya Andi bingung.

Sementara Asih makin tersipu malu, hanya menundukkan pandanganya memandang Gelas es yang sudah diminum sebagian itu.

“ Udah deh kaliyan gak perlu pura pura lagi, mbak tahu kamu sebenarnya udah lama suka sama Asih. Tapi takut ngomong karena kamu berpikir Asih suka sama kamu sebagai adik saja.” Ucap Aster.

Kali ini Ani yang jadi memerah mukanya dan ikutan tertunduk mukanya.

“ Perlu kamu tahu Ndi, Asih pun merasakan hal yang sama. Mbak sudah baca semua buku Asih yang berisi puisi tentang kamu. Dan Asih  pun berpikir seperti kamu juga.” Lanjut Aster.

“ Betulkah begitu Asih ?” Tanya Andi pertama kali menyebut Asih tanpa embel embel teteh atau teh.

“ Maafkan Asih Ndi, apa yang diucapkan Aster itu memang benar. Asih gak hanya anggap kamu Adik, tapi Asih  sudah lama suka Andi sebagai cowok. Maaf jika Andi jadi merasa kikuk dengan Asih.” Asih memberanikan diri berkata begitu karena sudah kepalang tanggung.

Sementara Andi terdiam sesaat, bingung menghadapai kenyataan ini. Dia jadi ingat Hazel, ingat permintaan Hazel. Namun juga tak berani mengatakan itu pada Asih. Andi dari kecil selalu berjalan lurus tak pernah menemukan masalah sulit. Jadi ketika mendapat masalah begitu dia jadi kebingungan dalam bersikap.

“ Gak papa Asih, yang dibilang mbak Aster tentang perasaan Andi pada Asih juga benar kok. Hanya saja…..

Tiba tiba perkataan Andi terhenti tak mampu melanjutkan berkata.

...bersambung...

Apa  yang akan terjadi jika Asih tahu Andi punya pacar Hazel.

Bagaimana sikap Crew Band Andi atas kedatangan Aster, Asih dan Astri. Sahabat Aster yang sudah lama dicari. Dan.....

Apa reaksi mereka melihat, Astri yg mirip dengan  Aster ?

Nantikan episode berikutnya.

...Jangan lupa beri dukungan...

...Like...

...Komen...

...&...

...Vote...

...Terimakasih...

...🙏🙏🙏...

1
Meti Erpianti
Kecewa
Spurwani Nci
aster mirip seprti astri sahabat ny
Mr.Cho
👍
Mr.Cho
👍👍👍
Mr.Cho
👍👍
Mr.Cho
👍👍👍
Mr.Cho
👍
Mr.Cho
👍👍👍👍👍
Mr.Cho
👍👍👍👍
Mr.Cho
👍👍👍
Mr.Cho
👍
Mr.Cho
👍👍👍
Mr.Cho
👍
Mr.Cho
mantap
Mr.Cho
keren
Mr.Cho
semangat pak RT
Syahrul
Hai kak aq mampir lgi nih. Like sudah mendarat. Seperti biasa setiap nulis jangan lupa buat kopi sma indomie biar makin semangat.

Salam dari "Re Life" jangan lupa mampir yah 😁


selamat kak novelnya sudah tamat. tpi jika blh ngasih masukan, lebih baik dilanjutkan saja. sayang klo novel bagus seperti ini ditamatkan. minimal target selanjutnya yaitu mencari like serta popularitas dri para reader hehehe
💞 Lily Biru 💞
lanjut
💞 Lily Biru 💞
semangat kak abu
Abu Alfin
makasih Endah..
🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!