NovelToon NovelToon
BERGELUT DENGAN NAFSU

BERGELUT DENGAN NAFSU

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Theo mengkhianati sahabat serta anak dari keluarga yang sudah menjadikannya keluarga sejak ia usia 7 tahun. Ia berselingkuh dengan Zeva, istri dari Anthon, sahabat Theo. Terlalu sering menolong Zeva dari suaminya yang kasar dan penyiksa, membuat Theo memiliki perasaan pada wanita itu hingga terjadilah hubungan terlarang keduanya. "Aaaaaakh!!! Theooooo, aku mohon bawa aku kabur dan nikahi aku!" -Zeva Auliora "Maafkan aku, Zeva. Aku tidak bisa meninggalkan Anthon dan keluarganya, mereka sudah menjadikanku seperti ini" -Theo James "Zeva akan tetap menjadi istriku meskipun kamu sudah menikmati tubuhnya, aku tidak akan melepaskan wanita itu" -Anthon Stephen Bagaimana kelanjutan cinta segita dengan panasnya hubungan perselingkuhan antara Theo dan Zeva? Apakah Anthon akan menyerahkan istrinya untuk pria lain? Dukung novel ini untuk tetap berkarya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SARAPAN SEMEJA

Keesokan harinya, Zeva membantu Bora menyiapkan sarapan.

Theo sudah berkebun bersama Herjunot, sedangkan Anthon masih tetap belum bangun di hari Sabtu pagi ini.

"Suamimu belum bangun?" tanya Bora.

"Sudah biasa bu, dia akan bangun sekitar jam 8 atau 9 pagi di hari Sabtu" jawab Zeva.

Bora menghela nafas panjang.

"Aduh anak itu. Bagaimana bisa merubah kebiasaan pria berumur 30 tahun?" gumamnya.

Zeva hanya tersenyum tipis.

Bibi ikut membantu menyiapkan sarapan.

Setelah 1 jam berkutik di dapur tepat pukul 8 pagi, sarapan di meja makan sudah siap.

Zeva ke belakang rumah untuk memanggil ayah dan adik iparnya.

"Ayaah, Theo, sarapan sudah siap" serunya.

Herjunot dan Theo mendengar panggilan itu segera mencuci tangan lalu masuk ke dalam rumah.

Zeva pun naik ke kamarnya dan memanggil sang suami.

"Anthon, bangun. Sarapan sudah siap" panggilnya.

Pria itu malah bersembunyi di dalam selimut.

"Anthon, sarapan sudah siap dan semua sudah menunggu di meja makan" panggilnya lagi.

Barulah wajah pria itu ditampakkan keluar selimut.

"Peluk dulu dong saya" manja Anthon sambil merentangkan kedua tangannya.

Zeva menurut saja, sudah biasa dalam satu tahun melayani kemanjaan Anthon di pagi hari karena jika tidak diikuti maka dia akan mengamuk pagi pagi membuat harinya semakin berat.

Dengan terpaksa namun terbiasa, Zeva menarik tubuh Anthon agar bangun dari tidurnya namun malah ditarik sang suami ke ranjang.

Disaat yang sama Theo berada di depan kamar untuk memanggil Zeva dan Anthon sarapan.

"Eheeem eheeem.. Thon sarapan udah siap, ayah dan ibu menunggu" ujar Theo dengan wajah yang sudah tidak enak melihat pemandangan dihadapannya.

Zeva menoleh kebelakang dan buru buru melepaskan pelukan sang suami.

"Hahahaa, ternyata magnet Zeva membuatku ingin tetap tidur diranjang bersamanya, brother" celetuk Anthon.

"Bisa kamu lanjutin bermesraan dengan istrimu setelah sarapan bro, aku udah laper nih. Tapi gak bakal sarapan kalau kamu belum bangun dan ikut sarapan. Kebersamaan nomor 1 kan di keluarga Galio" sahut Theo.

"Ayoo Sarapan, nggak enak kalau ayah dan ibu nunggu" tambah Zeva dengan wajah yang sudah kesal.

Anthon pun merasa puas pagi pagi menggoda sang istri, ia pun turun dari ranjang dan berjalan kedalam kamar mandi untuk mencuci muka. Zeva memberikan baju ganti untuk pria itu.

Zeva berdiri di sisi ranjang dan menatap Theo yang masih berdiri didepan pintu kamarnya.

"I...Love..You..." isyarat tangan dari wanita itu kepada Theo karena ia bisa melihat kecemburuan dari ekspresi pria itu.

Seketika Theo tersenyum lega dan tersenyum pada Zeva.

Ia pun memilih turun lantai 2 terlebih dahulu menuju meja makan.

Zeva menunggu Anthon keluar kamar mandi.

Setelah suaminya keluar, ia pun menata tempat tidur dengan rapi.

Meskipun ada art selain Bibi di rumah keluarga Galio yang bertuga membersihkan serta merapikan setiap kamar di tumah ini, kebiasaan Zeva membereskan tempat tidurnya sendiri setelah tidur tidak bisa dengan mudah ditinggalkan. Apalagi jika tinggal dirumah sendiri bersama Anthon, pekerjaan rumah ia kerjakan sepenuhnya.

Anthon tidak ingin menyewa art karena menurutnya sang istri bertugas melakukan hal itu karena tidak bekerja.

"Kamu memang sangat pengertian sayang. Begity rajin meskipun dirumah mertua. Makin sayanh deh" goda Anthon sambil mencium ceruk leher Zeva dari belakang.

Wanita itu tidak merespon dan hanya diam saja.

"Masih datang bulan ya? Lama bener sih? Kan udah hari kelima gak sih?" protesnya.

"Ck, pinter banget ngitung masa haid ku" batin Zeva.

"I..iya..kan aku biasa datang bulan 10 hari, Thon" sahut Zeva dan Anthon menghela nafas panjang.

"Hmmm iya..selama ini aku sabar menunggu kamu selesai datang bulan karena pelayanan mu diranjang begitu asohaaay. Aku sangat candu sama tubuhmu yang kaku ini" ujar Anthon seperti sindiran.

Zeva tak menyahuti dan Anthon tersenyum smirk menatap sang istri sebelum keluar kamar menuju meja makan di lantai 1.

"Dasar pria hiper-s*x" batin Zeva sambil mengepalkan tangannya menahan marah.

Ia pun mengikuti sang suami untuk menyusul sarapan.

"Good morning ayaah ibu dan saudara taampanku" sapa Anthon bersemangat.

"Morning, Anthon.. ayo sarapan, kita sudah nunggu kamu" sahut Herjunot.

"Membuat kalian menunggu adalah hobiku, hahaa.. tapi maafkan aku" ujar Anthon saat sudah duduk di kursi meja makan.

"Ibu masakin masakan favorit mu, cumi bakar madu, Thon" ucap Bora.

"Memang ibu terbaik!" puji Anthon lalu mengambil cumi bakar madu yang ada didepan piringnya.

Mereka pun sarapan bersama.

Di sela sela itu, Herjunot menanyakan kenapa Theo sudah pulang padahal rencananya akan mengurus pekerjaan beberapa di Locronan sampai sebelum Natal.

"Apakah pekerjaan mu di Locronan sudah selesai Theo? Apakah tendermu berhasil sampai kamu sudah pulang dan memilih menempuh perjalanan 5 jam kembali kesini tadi malam?" tanyanya.

"Untuk tendernya berhasil, Yah dan aku tunda keberangkatan ku ke London setelah Natal. Mungkin sampai tahun baru aku disana" jawab Theo.

"Wah, tumbenan Theo, saudaraku tidak merayakan tahun baru dirumah ya, sayang sekali" celetuk Anthon.

"Begitu ya? Baiklah, bukan masalah. Lagipula kamu ada bersama kita saat merayakan Natal bersama" sahut Herjunot.

"Kita juga bisa videocall kan atau kita bisa ikut merayakan tahun baru di London bagaimana?" tambah Bora.

"Benar juga. Kenapa kalian semua tidak ikut ke London saja, sekalian liburan" ujar Theo baru kepikiran ide ibunya yang memberikan kesempatannya untuk berdekatan dengan Zeva.

"Ck, aku sudah bosan ke London, brother. Tau sendiri disana aku 3 bulan sekali kesana untuk mengurus bisnis" sahut Anthon tidak bersemangat.

"Yakan kamu kesana untuk bekerja, tapi kali ini acara keluarga, bro" ujar Theo.

"Hmmm, coba aku pikirkan dulu aja. Kita lihat apakah istriku juga akan mau ke London mengingat rencananya setelah merayakan tahun baru bersama kita, dia akan berlibur di rumah keluarganya beberapa hari" jelas Anthon.

Zeva diam saja. Benar juga, ia sudah janji kepada ayah dan ibunya untuk datang ketika tahun baru. Untuk natal ini ia akan menghabiskan waktu dengan keluarga suaminya.

"Yaa kalian bisa tentukan setelah natal saja, tapi ibu dan ayah akan pergi ke London menemani Theo. Iya kan yah?" tanya Bora antusias kepada sang suami meminta izin dan berharapn Herjunot memberikan jawaban yang ia harapkan.

"Baiklah. Tahun baru kita berlibur ke London" jawab Herjunot.

Theo tersenyum bahagia melihat ayah dan ibunya sungguh kompak. Lalu ia edarkan lagi pandangannya hingga menatap Zeva yang terlihat mencuri pandang padanya juga.

Mereka hanya menatap tanpa bisa mengeluarkan suara satu sama lain.

Anthon tidak memperhatikan keadaan sekitar dan hanya fokus menghabiskan udang bakar madu kesukaannya.

Setelah sarapan selesai, mereka pun memilih beraktifitas berbeda.

Bora dan Zeva berada didapur untuk eksperimen membuat kue dan roti, Anthon memilih berenang bersama Theo, dan Herjunot memilih duduk di tepi kolam renang sambil memperhatikan kedua putranya itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!