Sebuah tragedi membuat sang CEO kehilangan ingatannya sehingga dia harus kehilangan cintanya yang diambil rekan bisnisnya dari Amerika.
Kembalinya ingatan sang CEO membuatnya ingin merebut kembali sang pujaan hati yang sudah berbadan dua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon el Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang ke Indonesia
Keesokan harinya aku dan mas Raka mendarat di Indonesia tepat pukul empat sore,Kami pun memesan taxi online.
"Pak berhenti di restoran depan ya??"Raka pun meninta pak sopir untuk berhenti di sebuah restoran,
"Kenapa gak langsung pulang mas???"tanyaku
"Makan dulu Put,biar kuat menghadapi kenyataan,"kekeh mas Raka.
"Apaan sih"aku pun mencubit perut mas Raka.
Kami pun berjalan masuk dan mencari tempat,
Pelayan restoran tersebut memberikan daftar menu.
"Aku makan nasi goreng seafood saja mas,sama orange juice"kataku
"Jadi kita pesan Double nasi goreng dan orange juice"kata mas Raka lalu memberikan daftar menu pada pelayan.
Setelah makan,aku dan mas Raka langsung menuju kontrakanku.
Besok kamu sudah masuk apa belum?"tanya mas Raka
"Masuk mas,udah gak kerja beberapa hari,"jawabku dengan wajah di tekuk.
Barangkali mau istirahat dulu,kan cuti kami masih dua hari"timpal Raka
"Langsung kerja saja mas,kalau di rumah aku malah ingat terus sama mas David"kataku dengan mata berkaca
"Sudah,jangan bersedih lagi,doakan yang terbaik untuk David"kata Raka lalu membawaku dalam pelukannya.
Aku pun terhanyut dalam pelukan mas Raka,entah kenapa aku enggan untuk melepasnya.
Tak terasa taxi yang kami tumpangi sudah menepi di kontrakanku,
"Put,sudah sampe,"kata Raka.
Karena tidak ada sautan,Raka pun menggoyang badanku,
"oalah tidur...bagaimana ini,"
Sekali lagi Raka menggoyang goyang badanku,akhirnya aku pun membuka mata,
"Eh,sudah sampai ya mas,maaf ketiduran"kekehku.
Aku pun keluar lalu membuka kontrakanku.
Saat masuk kedalam bayangan mas David muncul kembali,air mataku pun jatuh meleleh,
"Mas David"hiks hiks hiks.
"Sudah Put,jangan menangis terus,u are strong women,"Raka pun menyemangatiku.
Setelah membereskan koper ku,Raka pun pamit untuk pulang,
"Aku pulang dulu ya Put,hati hati di rumah dan jangan menangis"pesan Raka.
"Kamu bawa saja mobilku mas,daripada pesan taxi online"kataku lalu beranjak mengambil kunci mobil.
"Ya sudah kalau kamu memaksa"kekehnya
"Aku gak maksa ya,cuma menawarkan bantuan,namun jangan lupa besok aku jemput"kataku sambil tersenyum kecil.
"Woke"ucap Raka singkat lalu keluar rumah.
Setelah kepergian Raka,aku pun duduk di sofa
"Ya Tuhan,rasanya gini banget di tinggal orang yang kita cintai"gumamku dan air mataku jatuh lagi.
Bosen di sofa aku pun bangkit dan menuju kamarku, lagi lagi saat membuka pintu kamar,aku melihat David tidur di ranjang,aku yang tak kuasa menahan air mata ku pun ambruk lemas di tepi ranjang dan menangis sejadi jadinya.
"Mas David,jangan tinggalkan aku mas,apa kelak ingatanmu kepadaku akan hilang??"gumamku.
Aku yang lelah sehabis perjalanan jauh dan juga lelah menangis pun akirnya tertidur.
Saat bangun jam menunjukan pukul sembilan malam,aku bergegas mandi seusainya aku memesan makanan online.
Tak berapa lama pengantar makanan datang dan aku langsung melahapnya karena memang aku sudah lapar,energiku habis karena kebanyakan menangis,seusai makan aku menyibukan diri dengan laptopku.
3jam berkutat dengan laptopku karena sudah capek aku pun mengakhirinya dan tidur.
***
Tin...Tin...
Raka pun,sudah datang menjemput
Kami pun melaju menuju kantor
Mobil sudah sampai di parkiran,lagi lagi bayangan David muncul kembali,
"Mas kamu menyiksaku,,"gumamku
Lagi lagi air mataku jatuh,
Raka yang melihatku hanya menghela nafas tanpa komentar.
Aku membuka tasku dan mengambil cermin menghapus sisa sisa air mata dan membereskan dandananku.
"Mas aku duluan ya!!"
Aku keluar mobil dan langsung menuju ruanganku.
"Huh,sebanyak ini pekerjaanku..
bisa bisa nanti aku lembur,,"gumamku saat melihat tumpukan berkas di meja.
Aku sudah berkutat dengan laptopku,satu persatu sudah terselesaikan,saat jam makan siang aku lebih memilih tetap tinggal di ruanganku,dan hanya makan roti yang tadi ku bawa dari rumah.
waktu cepat berlalu jam pulang pun tiba,karena pekerjaanku masih banyak ambil lembur.
tok..tok..tok
"Masuk,"teriakku.
"Put,belum pulang??"tanya mas Raka.
"Nanti mas,pekerjaan ku masih banyak."
"Ni aku tambahi lagi,"kekehnya.
"Ya ela,bisa bisa aku tidur dikantor ini,,"celetuku.
Raka hanya tertawa dan pamit pulang dulu.
Aku melirik jam tanganku,dan ternyata sudah jam 7.30.
"Pantesan cacing cacing di perutku sudah berjoged,ternyata sudah malam,"batinku.
Sesegera aku menyelesaikan pekerjaanku dan langsung pulang,tak lupa aku membeli makanan,karena perutku sudah sangat lapar.
Saat membeli makanan di sebuah tempat makan,aku melihat Ibas dan langsung menyapanya.
"Hai,,Ibas..."sapaku
"Hei,Put!gimana kabar kamu??"tanyanya.
"Aku baik,kamu gimana??"tanyaku balik.
"Aku juga baik"jawabnya.
"Lama ya tidak bertemu,,"basa basiku.
"Iya,la mau nemuin kamu takut pacar kamu marah,,"goda Ibas sambil terkekeh.
"Bisa aja kamu,"timpalku.
"Eh,Put tumben kamu sendiri mana bos kamu??"tanya nya.
Seketika wajahku memucat,dan meneteskan air mata.
"Kamu kenapa Put??"tanyanya.
"Tidak apa apa mas,,ya sudah aku balik dulu ya,udah malam"jawab ku.
"Tak mungkin tak ada apa apa Put,pasti sesuatu terjadi,"batin Ibas sambil memandangku berlalu.