Legend Of The Warrior

"kau! Apa kau tidak tahu siapa aku?! Aku adalah Song Li, tuan muda dari keluarga Song! Jika kau berani menyakitiku, maka kau dan seluruh keluargamu akan mati mengenaskan!!"

Song Li berteriak mengancam wanita cantik di depannya. Dia beranggapan setelah dia akan mengatakan identitasnya, maka wanita itu akan menghentikan tindakannya.

Namun tidak seperti yang diharapkan oleh Song Li, wanita cantik tersebut tetap tidak bergeming.

Wanita itu mulai mengangkat pedangnya dan mengarahkanya kearah leher Song Li.

Wusss!

"Tidakkk!!"

Song Li berteriak dengan penuh ketakutan.

Trang!!

Namun tiba-tiba Muncul sosok orang tua berdiri  di depan Song Li dan menangkis serangan wanita cantik itu.

"Ini adalah kali pertama anda datang disini, jadi Mohon tuan putri untuk tidak membuat masalah di tempat ini." Sosok orang tua berbicara  kemudian membukuk memberi hormat kepada wanita cantik tersebut.

Wanita itu mendengus dan menatap tajam kearah Song Li. Matanya mengeluarkan kilatan cahaya putih dipenuhi dengan nafsu membunuh yang kuat.

Dia masih tidak terima dengan kelakuan pemuda yang tadi berniat melecehkanya itu.

Kejadian itu cukup memancing banyak mata untuk melihat, baik dari kalangan kultivator, pedagang, bangsawan, dan rakyat biasa, sudah pasti kejadian ini akan tersebar luas, apa lagi dengan identitas Song Li sebagai tuan muda dari keluarga Song.

Zu Lian dan Meng Yu juga mendekat untuk menyaksikanya, mereka penasaran dengan identitas sosok yang berani menyinggung Song Li.

"Aku rasa si mesum itu memiliki banyak keberuntungan." Ucap Meng Yu dengan kesal. Beberapa menit yang lalu dia sangat berharap agar Song Li mati oleh gadis cantik itu.

Sementara itu Zu Lian terfokus pada pakaian dua sosok tersebut yang tampak tidak asing.

Kedua sosok itu mengenakan pakaian berwarna putih dan memiliki motif bunga es.

Zu Lian membelakan mata ketika menyadari sesuatu. Ternyata kedua sosok itu berasal dari sekte Es dari kekaisaran Utara

Dikehidupan sebelumnya Sekte Es merupakan sebuah sekte aliran netral di wilayah kekaisaran Utara. Sekte Es memang tidak memiliki anggota yang banyak. Hal itu dikarenakan kultivator penggunaan elemen es merupakan entitas yang langka di seluruh benua.

Selainitu dikehidupan sebelumnya tersebar rumor bahwa ketua sekte Es telah mencapai setengah langkah dari ranah dewa sehingga tidak ada satupun sosok yang bersinggungan dengan mereka.

'Jika mereka berasal dari sekte Es, maka gadis itu adalah...

"Bing Hua." Gumam Zu Lian dengan suarah pelan tapi masih bisa di dengar oleh Meng Yu yang berada di sampingnya.

Gadis cantik itu tiba-tiba menoleh kearah Zu Lian. Dia adalah seorang kultivator dengan panca indra yang sangat berbeda dengan manusia biasa, wanita itu tentu mendengar jika Zu Lian menyebut namanya.

Sosok orang tua tadi tampak tidak menyadari hal itu, dia malah melihat bahwa tuan putri yang harus dia jaga ini terlihat akan menghajar seseorang lagi.

Tapi sebelum itu terjadi, tetua itu menghentikanya.

"Tuan putri, acara lelang akan diadakan sebentar lagi. Mohon agar tidak membuang waktu anda." Ucap tetua itu dengan nada sedikit memohon.

Gadis cantik itu mengalihkan pandanganya dari Zu Lian lalu menghelah nafas pelan.

"Baik, ayo pergi." Ucap gadis dengan dingin, lalu mereka berdua pergi memasuki ibukota kekaisaran Han.

Zu Lian masih memandang gadis itu dengan seksama. Di masa lalu, dia pernah bertemu dan berhubungan baik dengan Bing Hua pada usia dewasa.

Meng Yu yang melihat bahwa Zu Lian terus saja memandang gadis cantik tadi menjadi sedikit kesal.

"Gadis itu sangat cantik kan?" Ucap Meng Yu dengan nada pelan.

Zu Lian tanpa sadar mengangguk, sehingga membuat Meng Yu cemberut dan mencubit tangan Zu Lian.

Zu Lian yang merupakan seorang kultivator tentu saja tidak merasakan rasa sakit dengan cubitan lemah itu, dia menoleh kearah Meng Yu dan menyadari ekspresi cemberut Meng Yu.

"Ada apa tuan putri?" Tanya Zu Lian tanpa rasa bersalah.

Meng Yu mendengus dan menghentakan kakinya dengan kesal kemudian pergi meninggalkan Zu Lian.

Zu Lian menaikan sebelah alisnya tampak kebingungan ketika melihat tingkah aneh Meng Yu.

"Apa dia cemburu?" Gumam Zu Lian dengan penasaran. Zu Lian kemudian tersenyum kecil lalu bergegas mengikut Meng Yu dari belakang.

Setelah mereka melewati gerbang ibukota kekaisaran Han. Meng Yu dan Zu Lian segera pergi menuju Asosiasi teratai putih setelah menyewa beberapa kamar untuk mereka menginap di tempat penginapan.

Zu Lian dan Meng Yu memutuskan untuk berjalan kaki menuju kearah asosiasi teratai putih, dikarenakan kerumunan orang yang memenuhi setiap jalan sehingga membuat kereta kuda akan bergerak lambat jika mereka memakainya.

Sesampainya mereka berdua di asosiasi Teratai putih, mereka melihat antrian panjang di gerbang gedung asosiasi.

Terlebih lagi Zu Lian melihat berbagai macam kereta kuda yang sangat mewah dengan lambang keluarga terpasang di masing-masing kereta kuda tersebut yang menunjukan kedudukan dan kekuatan mereka.

Terlihat kereta kuda dengan lambang singa perak juga ikut mengantri. Lambang singa perak itu biasanya dimiliki ole anggota penting kekaisaran, baik itu mentri atau panglima kekaisaran Han.

Terlihat antrian itu terbagi menjadi dua barisan. Barisan yang terlihat panjang itu merupakan mereka tidak memiliki indentitas yang berpengaruh di asosiasi teratai putih, walaupun mereka adalah Mentri atau jendral kekaisaran, jika tidak berpengaruh maka mereka akan mengantri seperti peserta lelang biasa.

Sebaliknya barisan dengan antrian yang sedikit memiliki cukup pengaruh, hal itu dibuktikan dengan kepemilikan surat undangan atau plakat anggota khusus dari manager Asosiasi.

"Identitas asosiasi teratai putih memang tidak bisa disinggung. Bahkan mereka membiarkan Anggota penting kekaisaran harus mengantri untuk masuk." Gumam Zu Lian.

"Ya, kau benar. Tapi untungnya kita tidak perlu mengantri seperti mereka, karena kita memiliki ini.." dengan tersenyum bangga Meng Yu menunjukan surat undangan dari Yuan Qi.

Zu Lian mengangguk, tampaknya Meng Yu ini terlihat sangat bangga sekali dengan keistimewaan kertas undangan itu. Meng Yu kemudian pergi menuju pengawal penjaga gerbang untuk menunjukan kertas undangan tersebut agar mereka cepat masuk.

"Zu Lian." Terdengar suara lembut memanggil namanya, Zu Lian menoleh kebelakang dan melihat sosok gadis yang sangat cantik tersenyum padanya.

Ya, itu adalah Mei Lin, sosok gadis cantik dengan tipe tubuh Yang yang Zu Lian temui di hutan cahaya, terlihat Mei Lin tersenyum padanya.

Sontak saja Zu Lian terkejut dan langsung menunduk serendah-rendahnya kepada Mei Lin.

"Hormat kepada Yang Mulia!" Teriak Zu Lian dengan keras.

Hal itu dikarenakan banyak pasang mata yang melihatnya dan mereka semua berasal dari entitas yang tidak bisa Zu Lian hadapi dengan kekuatanya saat ini.

Zu Lian khawatir jika keluarga-keluarga besar melihat kedekatan mereka berdua, maka akan muncul kecemburuan diantara keluarga lain dan mereka akan membunuhnya dan yang lebih parah mereka juga akan menyeret keluarga Meng kedalam kehancuran.

Mei Lin yang melihat perubahan sikap Zu Lian langsung mengerti, apa lagi ketika melihat padangan banyak orang tertujuh kepadanya. Tentu akan sangat berbahaya bagi Zu Lian jika mereka semua melihat kedekatannya dengan pemuda yang bisa dibilang seorang budak dari keluarga yang tidak begitu terkenal.

Mei Lin dengan ekspresi yang kembali dingin, kemudian melangkah melewati Zu Lian seakan mereka tidak pernah bertemu sebelumnya.