Terlihat seorang wanita yang harus menerima takdir barunya bertransmigrasi ke tubuh wanita yang tidak dia kenali.
Naura adalah nama barunya yang dimana dia harus menerima statusnya menjadi istri yang tidak dianggap oleh suaminya sendiri dan lebih sialnya dia harus menjalani peran itu.
Dibalik itu semuanya dia diam-diam melakukan sesuatu pada lawannya yang membuat dirinya harus mati dan masuk ketubuh wanita ini.
Sedangkan suaminya begitu tak peduli dengan dengan dirinya, apakah suaminya itu bisa berubah menerima kehadiran dan tanpa dia ketahui dia bukan jati istrinya melainkan orang lain.
Apakah dendamnya akan terbalaskan dari orang-orang yang sengaja ingin melenyapkan dirinya dan pada akhirnya dia mendapatkan kebahagiaan diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArsyaNendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah pertama dari Alex
"Bagaimana Nona?"tanya Andra yang bertanya sesuatu pada Nonanya.
Seketika Naura tersadar,ternyata sedari tadi Asistennya bertanya sesuatu padanya.
"Apa?" tanya balik Naura pada Andra yang baru saja tersadar dalam diamnya.
Andra yang mendengarnya langsung mengucapkan lagi."Saya hanya menyampaikan, jika dokumen yang tuan Doni minta sudah saya selesaikan. Apa saya langsung kirimkan pada beliau atau anda sendiri yang menemui Tuan Doni?"tanya Andra yang menunggu jawaban dari Nonanya.
"Lebih baik kamu kirim langsung ke perusahaan tuan Doni"jawab Naura yang langsung memberikan arahan pada asistennya.
"Baiklah saya paham, akan saya laksanakan."jawab Andra yang sudah mengerti perintah dari Nonanya.
Naura pun sampai di tempat kerjanya, seperti biasa Naura berjalan santai melewati lobi dengan beberapa karyawan yang masih penasaran dengan dirinya.
Tidak sengaja, Naura melihat kehadiran Marco yang saat itu hendak akan masuk ke ruang kerjanya.
"Andra."
"Iya nona, ada apa?"tanya Andra kepada Nona Naura.
Naura pun memberi tugas pada Andra yang saat itu dirinya harus melakukan.
"Apa Nona, apa saya harus melakukan hal itu?" tanya Andra yang terlihat bingung dengan perintah Nona Naura.
" Iya, kamu nantinya akan mengerti. kecurigaan mu selama ini pasti benar." jawab Naura dengan santai.
"Maksud Nona apa?"tanya lagi Andra.
"Tak perlu kamu bohong,bukannya sedari dulu kamu sempat mencurigai Tuan Marco." Perkataan itu langsung membuat Andra kaget.
"Dari mana Nona tahu."batin Andra yang memang sedari awal merasa ada sesuatu yang mencurigakan dari Tuan Marco.
"Pasti kamu ingin tahu kan, kenapa aku bisa tahu semuanya kan?"Naura pun menahan tawa, dirinya tahu dari awal bahkan rahasia Andra pun dirinya pun tahu.
"Sudahlah jangan kamu tutupi semuanya.Aku tahu semua tentangmu ,dibalik sifat diam kamu juga menyimpan sesuatu yang membuat dirimu takut sendiri" Naura yang langsung memberikan beberapa poin untuk Andra.
"Maksud Nona apa?"
"Aku tahu kamu punya ketakutan pada seorang waria, karena kamu pernah tertipu bukan." Mata Andra langsung melotot, sebuah aib yang selama ini dia sembunyikan dan hanya satu orang yang tahu akan aib itu.
"Dari mana anda tahu, apa mungkin..."
"Lebih baik aku jujur padamu, aku ini bukan Naura yang sebenarnya. tapi aku adalah Nona Angel."Mendengar informasi itu Andra semakin bingung,Naura pun menjelaskan siapa jati dirinya.
Setelah mendengar informasi itu, tiba-tiba saja Andra meneteskan air mata."Benar Anda Nona Angel?"tanya Andra yang langsung dibalas Naura dengan menganggukkan kepala.
"Itu benar Andra, ini aku Angel."Andra pun tak bisa menahan rasa bahagia akhirnya dia diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Nonanya.
"Sebuah keberuntungan saya bisa bertemu dengan Nona lagi, apa yang sebenarnya yang terjadi pada anda?"tanya Andra yang begitu terharunya bisa bertemu dengan orang yang selama ini dia percayai bahkan dia hormati.
"Semua itu karena ulah pria itu, tak perlu aku jelaskan siapa pria itu. Kamu pun sudah mengenalnya bahkan lebih dekat dengan pria itu." jawab Naura dengan santai.
"Maksud anda, ada seseorang yang sengaja ini melukai anda. Siapa pria itu?"tanya Andra yang penasaran dengan orang itu.
Naura pun menceritakan semua kejadian dari awal hingga akhir dia menjadi seperti ini. Dan reaksi Andra terlihat begitu marah besar bahkan tak percaya orang yang dia curigai ternyata adalah dalam kematian dari nonanya.
"Kurang ajar,jadi orang yang aku curigai ternyata benar." ucap Andra dengar suara lirih.
"Sudahlah tak perlu kau khawatir, semua sudah aman dalam kendali.Jadi ingat tugas apa yang aku berikan dan jangan sampai dia mencurigai kita.Aku ingin melihat rahasia apa yang dia sembunyikan dariku."jawab Naura yang langsung memberikan kepercayaan itu pada Andra.
"Baik Nona akan segera saya lakukan."jawab Andra yang mulai menyusun rencana untuk melakukan sesuatu pada tuan Marco.
Andra langsung keluar dari ruang kerja milik Nonanya, dan mulailah kesibukan Naura di meja kerjanya.
Beberapa hari kemudian
Naura mulai beradaptasi dengan kehidupan barunya dengan status barunya sebagai Naura. Hari-harinya harus dia lalui bersama suaminya, walaupun dia dengan berat hati harus hidup bersama suaminya.
Naura pun diam-diam merasa aneh, Kenapa beberapa hari ini Alex begitu berbeda. Yang dari awalnya lebih dingin dan cuek, sekarang berubah menjadi lebih perhatian.
Naura berada di kamarnya memilih beberapa baju yang akan dia pakai untuk acara nanti malam. Dia terpaksa harus ikut keluar dengan suaminya, untuk acara makan malam dengan rekan kerja suaminya.
Naura pun sibuk di depan meja rias, tiba-tiba saja terdengar suara langkah dari arah belakang. Yang di mana itu Alex dengan tangan kanannya membawa sebuah kotak berwarna biru.
"Ini untuk kamu."Ucap Alex yang langsung memberikan kotak biru itu kepada istrinya.
"Ini apa lagi?"tanya Naura yang merasa menginginkan sesuatu.
"Buka saja." ucap Alex yang langsung Naura buka, yang di mana kotak itu berisikan perhiasan kalung yang nampak cantik.
"Aku tidak butuh ini."Naura langsung menolak perhiasan pemberian dari suaminya.
"Aku minta pakai sekarang, kita akan menghadiri acara makan malam dengan Tuan Rio" perintah Alex yang secara langsung mengambil kalung itu dan langsung memakainya ke leher Naura.
"Apa-apaan kamu, aku bisa pakai sendiri."Naura memarahi suaminya dengan nada keras, tapi Alex hanya terdiam dan tetap memaksa memakaikan kalung itu pada leher Naura.
Naura hanya menahan kesal, setelah Alex memaksanya untuk memakai kalung pemberiannya.
"Kita harus datang menghadiri acara itu, Aku hanya ingin memberikanmu sesuatu agar pantas dipandang orang lain." jawab Alex yang tiba-tiba saja berubah menjadi lebih perhatian, bahkan sifat dinginnya mulai sedikit berkurang berganti dengan perhatian lebih yang Alex ditunjukkan pada Naura.
"Aku bisa mengurus diriku sendiri." jawab Naura dengan nada kesal, selama beberapa hari ini kenapa perubahan sikap dari Alex yang diam-diam memperhatikan dirinya. Tapi tidak dengan Naura yang masih saja dingin kepada suaminya, dirinya masih belum terbiasa dengan kehadiran seorang pria di sampingnya bahkan menjadi suaminya.
Akhirnya mereka pergi menuju kediaman tuan Rio, untuk menghadiri acara makan malam dengan keluarga Tuan Rio.
Naura dari tadi diam di dalam mobil dengan arah pandangan ke samping ke jendela mobil. sesekali Alex melirik ke arah istrinya.
"Kenapa aku bisa menjadi seperti ini, kenapa aku semakin ingin dekat dengannya."batin Alex yang mulai tertarik dengan Naura.
Akhirnya mereka sampai juga di kediaman Tuan Rio, Mereka berdua langsung disambut oleh pelayan yang langsung menuntun mereka ke ruang tengah.
"Selamat datang tuan." sapa tuan Rio pada Tuan Alex,Alex pun membalas dengan menganggukkan kepala.