Season 1
Bagaimana jika seorang gadis yang merupakan primadona di sekolahnya tiba-tiba diberi hadiah pertunangan oleh orang tuanya saat ulang tahunnya ke 17 tahun.
Risa dijodohkan dengan adik kelasnya sendiri yang sifatnya manja. Risa Alexander dinikahkan dengan Reynaldi Wijaya disaat usianya masih 19 tahun.
Season 2
Terjadi cinta segitiga antara Reno, Sandra dan Kezia. Dua wanita cantik itu menyukai sahabatnya sendiri.
Revano harus menjadi pengantin pengganti menggantikan Kakaknya yang kabur di hari pernikahannya. Sebenarnya ide kaburnya Reno Dari Revano. Ingin membantu Kakaknya agar terbebas dari pernikahan tak diinginkan itu namum dirinya sendiri yang harus menikah dengan Kezia.
Ikuti terus kisah cerita cinta mereka di karya pertama novel ku.
Cerita ini murni dari imajinasiku 😊
🚫 Dilarang untuk memplagiat novel ini
Pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana sesuai dengan pasal 72 ayat 1 UUHC
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Yuliana S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21 - 2 Tahun Kemudian
Tak terasa sudah berjalan 2 tahun pertunangan Reynaldi Wijaya dengan Risa Alexander. Mereka semakin dekat dan sudah saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sifat Rey yang masih terbilang manja pun akhirnya Risa pun menerimanya, karena Mami Ana sudah bercerita kalau saat Rey SMP terpisah dengan kedua orang tuanya saat tinggal dan sekolah di lingkungan area pondok pesantren. Jadi wajar kalau ia ingin selalu di perhatikan oleh maminya. Risa pun akhirnya tak mempermasalahkan sifat manja Rey.
Rey sekarang berumur 18 tahun, sudah kelas XII, 1 bulan lagi ujian nasional.
Sedangkan Risa sekarang sudah berumur 19 tahun dan kuliah di salah satu universitas ternama di Jakarta. Risa kuliah sekaligus menjadi model, di saat dia pulang kuliah ia meluangkan waktunya untuk pemotretan. Nama Risa Alexander lumayan terkenal di dunia permodelan. Banyak brand kecantikan yang berkerja sama dengannya.
Evan Pratama, Evan kuliah di tempat yang sama dengan Risa namun beda fakultas dan jurusan. Evan sekarang sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta di kotanya, Evan menjadi seorang fotografer yang lumayan handal. Evan mempunyai pacar bernama Luna Hernandez. Luna merupakan model di salah satu agency di kotanya. Ia lumayan cukup terkenal, hanya saja beda agency dengan Risa. Evan berpacaran dengan Luna hampir satu tahun. Setelah mendengar kabar tentang pertunangan Risa dengan Rey, Evan pun akhirnya mencoba membuka hati untuk wanita lainnya, meskipun masih ada rasa cinta untuk Risa di dalam hatinya. Karena memang sulit untuk melupakan cinta pertamanya.
*****
DI TEMPAT LAIN
Suara telepon berdering
📞 Aldi : "Hallo Kev, hari kita makan siang bareng yuk? Ada yang mau aku bicarakan serius"
📞 Kevin : "Boleh Al, mau makan siang dimana?"
📞 Aldi : Di cafe dekat kantor kamu aja Kev, nanti aku kesana"
📞Kevin : "Baiklah, nanti telpon lagi ya kalau udah sampai cafe"
📞 Aldi : "Oke Kev, sampai ketemu di cafe"
📞 Kevin : "Iya Al, ya udah aku tutup dulu telfonnya ya Al, masih ada beberapa berkas yang harus aku selesaikan dan ku tanda tangan sebelum jam makan siang tiba"
📞 Aldi : "Yaudah, Wassalamu'alaikum"
📞 Kevin : "Wa'alaikum salam"
Telepon pun akhirnya terputus.
*****
DI KELAS
"Kayaknya dosennya ga datang deh" ucap Sonya. Sonya adalah sahabat Risa di kampusnya.
"Iya nih, udah hampir setengah jam belum nongol-nongol pak budi" ucap Risa sambil manyun karena sudah mulai bosan di kelas karena tidak ada dosennya.
Tiba-tiba seorang wanita masuk, "Hari ini Mata Kuliah Pengantar Bisnis kosong, Pak Budi tidak mengajar beliau sedang sakit dan sekarang lagi di rumah sakit, Ini kalian di kasih tugas untuk buat materi presentasi untuk pertemuan minggu depan, jadi kalian yang sudah absen boleh keluar kelas" ucapnya sambil menunjukkan tugas tentang materi yang akan di presentasikan oleh mahasiswanya. Lalu wanita itu keluar dari ruang kelas.
"Boring banget dosen killer itu ga masuk tapi masih aja kasih tugas, tiba-tiba suruh presentasi lagi Minggu depan" gerutu Risa.
"Sabar sa, bagaimana kalau kita ke kantin saja? Aku laper nih. Materi presentasi nanti kita kerjain nanti di rumah" Sonya pun langsung menggandeng tangan Risa untuk keluar kelas.
Di saat mereka sedang berjalan ke kantin ada seorang cowok menabrak Risa. "Brughhh...." Buku yang di bawa cowok tadi pun terjatuh bersama dengan Risa.
"Eh, maaf-maaf saya ga lihat jalan, saya terburu-buru soalnya ada kelas" ucap cowok tampan nan gagah itu. Dia adalah Kenzo Leonardo pria bule yang lumayan berwajah tampan.
"Iya gak apa-apa" Risa sambil berdiri.
Sonya pun membantu cowok tadi merapikan buku yang terjatuh. Dan saat buku yang terakhir akan ia pegang di pegang juga oleh Kenzo. Mata mereka saling bertatap-tatapan.
"Ehemm" Risa berdehem saat melihat sahabatnya itu memandang cowok bule itu tanpa berkedip.
Lalu Kenzo pun akhirnya mengambil buku tersebut dan berdiri. Sonya pun ikut berdiri.
"Perkenalkan nama aku Kenzo Leonardo" ucapnya sambil mengarahkan tangannya ke Risa dan Sonya sambil tersenyum.
"Risa Alexander" sambil menjabat tangan Kenzo.
"Sonya Hermawan" ucapnya sambil tersenyum.
"Deg... Deg... Deg....." Suara jantung Kenzo saat berjabat tangan dengan Sonya.
"Wanita ini cantik sekali, senyumnya menggemaskan" ucap nya dalam hati.
Mereka berjabat tangan lumayan cukup lama, hingga akhirnya Risa memecahkan keheningan.
"Kamu dari fakultas mana Ken sudah semester berapa?" ucap Risa.
Kenzo dan Sonya lalu melepas berjabat tangannya.
"Saya dari fakultas bisnis, semester 7, kalian dari fakultas apa dan sudah semester berapa?" ucapnya sambil tersenyum dan masih mencuri pandang ke arah Sonya.
"Wah, kakak senior dong" ucap Sonya.
"Kita dari fakultas bisnis, semester 1" ucap Risa.
"Eh kalian kok masih di luar emang ga ada kelas?" Kenzo pun bingung melihat Sonya dan Risa yang masih berkeliaran di luar kelas.
"Kami tidak ada kelas, dosennya sakit. Kami di beri tugas buat materi presentasi untuk di kerjakan di rumah, jadi kami mau ke kantin" ucap Risa menjelaskan.
"Kapan-kapan kalian saya traktir sebagai permintaan maaf saya karena telah menabrak kalian, saya minta kontak kalian" sambil menyerahkan hp.
"Sonya, kamu saja yang kasih no ke Kenzo, kalau aku yang kasih nanti Rey marah, kalau kamu kan masih jomblo hehehe" sambil cengengesan.
"Wahh kesempatan nih Sonya masih sendiri, belum punya pasangan" batin Kenzo.
"Sonya pun mengetik no nya di ponsel Kenzo" lalu menyerahkannya.
"Ya sudah saya duluan ya, masih ada kelas" ucapnya sambil tersenyum dan meninggalkan Sonya dan Risa.
"Iya..." jawab mereka berdua bersamaan.
Kenzo pun sudah pergi dan tak terlihat.
"Wahh gila sa, tuh cowok ganteng banget. Mimpi apa aku semalam bisa ketemu cowok ganteng banget" sambil tersenyum mengarah ke langit dengan kedua tangannya membelai ke dua pipinya.
"Lebay lu, ayo ke kantin katanya laper" ucap Risa ketus.
"Ya udah yuk, mudah-mudahan kita besok ketemu dia lagi" ucapnya yang masih melihat awan, masih terbayang-bayang wajah Kenzo di lihatnya.
"Kayaknya kamu suka sama si Kenzo? Hayo ngaku gak?" ucap Risa sambil berjalan menuju kantin.
"Iya sa, jatuh cinta pada pandangan pertama. Jantung gue langsung berdegup kencang tadi saat berjabat tangan dengannya. Pengen rasanya nanti gak mandi bekas tangannya masih menempel di tanganku" ucapnya sambil melihat telapak tangan kanannya.
"Ah Sonya, Sonya kamu sudah mulai bucin ternyata" ucap Risa sambil duduk di kantin.
"Kamu mau pesan apa?" Risa pun bertanya.
"Eh kita udah sampai kantin? Aku baru sadar" Sonya terkejut.
"Ya iyalah dah sampai,kamu sibuk bayangin wajah Kenzo terus sih jadi ga berasa kan udah sampai kantin. Kamu mau pesen apa biar aku yang bayar" ucap Risa.
"Yeyy asyik di traktir, kamu memang sahabat terbaikku. Aku nasi goreng seafood sama minumnya jus jeruk," ucapnya sambil memeluk Risa.