Di sebuah benua Yang bernama Arkais, sebuah Klan Berdiri Yang bernama Klan Liu. disana lah Liu Zhen, Satu satunya anak laki-laki dan juga satu-satunya anak yang di miliki Ketua Klan Zhen.
Pada Suatu hari sekte langit yang merupakan salah satu dari ke 10 Klan terkuat di benua Arkais menyerang dengan membabi buta Klan Liu Zhan sampai tak bersisa, Disaat itu lah Liu Zhen kehilangan semua... sampai dia membuat ikatan oleh sebuah sosok yang di kenal dengan sebutan Asura, membuat ikatan jiwa dengannya... Dengan mata yang membara... Liu Zhen akan kembali menjadi seseorang yang baru... seseorang yang akan menjadi Asura berikutnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adit Radit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 17 -- Jejak kekuatan tua di perpustakaan
Liu Zhen pergi keluar dari penginapan ketika matahari mulai terbit. Liu Zhen keluar dari penginapan Akar Naga dan mulai menyusuri jalan kota Nanhai yang mulai ramai oleh para pedagang yang yang tengah bersiap. Ia berjalan dengan langkah yang tenang menuju perpustakaan itu, dan beberapa menit kemudian ia sampai di depan perpustakaan itu.
Liu Zhen berjalan menaiki anak tangga menuju pintu masuk perpustakaan. Ia tiba di depan pintu masuk perpustakaan dan melihat sebuah ukiran di dinding perpustakaan itu yang bertuliskan "Perpustakaan Kaisar Agung", nama dari perpustakaan itu. Di kedua sisi dari pintu masuk itu juga berdiri dua patung naga yang masing-masing Menggenggam sebuah gulungan di kakinya.
Sebelum Liu Zhen masuk ke dalam perpustakaan itu, ia di cegah oleh penjaga nya.
"Maaf tuan, bisa berikan identitas tuan?" Ujar penjaga tersebut.
"Wu Linsha" Jawab Liu Zhen dengan dingin. Ia tetap memakai nama samaran yang dulu juga di pakaiannya saat masuk ke Kota Heiwu.
Setelah penjaga itu mencatat nama samaran dari Liu Zhen, penjaga itu membiarkan Liu Masuk ke dalam perpustakaan itu. Ketika Liu Zhen masuk ke dalam perpustakaan ia sedikit kaget dengan kondisi perpustakaan itu yang sudah ramai di pagi hari. Walaupun perpustakaan itu ramai tapi sangat sunyi, hanya terdengar suara lembaran buku, dan langkah kaki orang-orang.
Perpustakaan itu terdiri dari empat lantai, dan setiap lantai nya berdiri rak-rak buku yang sangat banyak, serta Buku-buku dan gulungan-gulungan yang tak terhitung jumlahnya. Namun hanya satu lagi yang dijaga oleh seorang penjaga, lantai empat... Lantai teratas dari perpustakaan.
Liu Zhen menghela nafas nya "Hah... Ok ayo mulai"
Liu Zhen mulai melakukan pencarian di perpustakaan itu.
Ia terus menyisiri semua nya. Rak demi rak, buku demi buku, gulungan demi gulungan, untuk mencari informasi yang berguna untuk nya, namun hasilnya Sia-sia...
Liu Zhen tidak mendapat informasi yang dia inginkan atau bisa berguna bagi nya. Isi dari buku dan gulungan itu hanya informasi umum tentang sejarah dunia, silsilah sekte besar, biografi para kultivator terdahulu, dan sebuah teknik teknik kultivator yang umum digunakan.
Waktu terus berjalan, Liu Zhen mulai naik dari lantai ke lantai. Lantai dua, lantai tiga. Ia berharap bisa mendapatkan informasi berguna untuk dirinya, namun tetap saja, hasilnya tidak ada....
Setengah hari berlalu.
Liu Zhen duduk di sudut ruangan dengan mata yang menutup, wajah yang menekuk, dan tangan yang berlipat di dadanya. Wajahnya tampak kesal bercampur dengan lelah.
"Sialan... Perpustakaan yang begitu besar ini hanya mencangkup informasi informasi umum..." Ucap dengan dengan sedikit kesal "sudahlah, aku sudah menyusuri setiap sisi perpustakaan ini namun tidak ada hasil"
Saat Liu Zhen beranjak dari duduk, Mo Lousha dengan suara berat nya berkata.
"Zhen tunggu, aku merasakan ada sesuatu yang aneh dari lantai empat"
Liu Zhen mendongak ke lantai empat sambil tersenyum menyeringai. "Lantai Empat ya..."
Liu Zhen berdiri dari duduk nya menuju anak tangga yang akan menuntut nya ke lantai empat. Saat Liu Zhen menaiki anak tangga itu dan sudah di depan lantai empat. Dua sosok penjaga dengan tombak di tangannya mencegah Liu Zhen.
"Mohon maaf tuan, sebaiknya tuan segera turun dari sini. Tidak sembarangan orang bisa menginjakkan kaki di lantai empat. "
Liu Zhen yang mendengar itu, ia menatap mata kedua penjaga dengan tatapan matanya yang tajam dan dalam. Setelah Liu Zhen menatap mata kedua penjaga itu, dengan seketika tatapan para penjaga menjadi kosong, seperti terhipnotis.
Liu Zhen tak membuang waktu, ia langsung masuk ke dalam lantai empat. Suasana disana sangat berbeda dengan lantai-lantai sebelum nya. Dilantai empat ini sangat sepi, tak ada satu pun orang di lantai empat, hanya ada rak-rak yang menjulang tinggi yang berdebu, bersisi gulungan dan buku kuno.
Mo Lousha berbicara lagi "Zhen, kau pergi ke ujung kanan dari lantai empat, aku merasakan energi nya berasal dari sana."
Liu Zhen mengikuti arahan Mo Lousha. Ia tiba di ujung kanan di lantai empat, dan disana terdapat sebuah pintu. Liu Zhen membuka pintu itu, ia masuk ke dalam ruangan tersebut. Saat Liu Zhen sudah masuk ke ruangan itu dia hanya melihat sebuah meja dan kursi,serta satu rak yang bersisi beberapa buku dan gulungan yang tampak kuno dan sudah usang.
"Zhen, pergi ke meja itu, energi itu berasal dari arah meja tersebut."
Liu Zhen mendekati meja itu, ia membuka semua laci yang ada di meja itu. Dan saat itu membuka laci terakhir, ia mendapatkan sebuah buku dengan sampul coklat gelap dan gulungan yang tampak usang. Liu Zhen mengambil buku dan gulungan itu.
"Mo Lousha apa dari sini?" Tanya Liu Zhen
"Ya, energi aneh itu berasal dari buku dan gulungan itu." Jawab Mo Lousha.
Liu Zhen menaruh buku itu di dalam jubahnya, dan membuka gulungan nya. Namun saat ia membukanya....
Kosong...
"Hah... Kosong? Hanya sebuah gulungan kosong?! " Ujar Liu Zhen.
"Ckk.. Bodoh, kau teteskan darah mu ke gulungan itu dasar otak udang" Ucap Mo Lousha.
Liu Zhen menyayat sedikit tangannya, lalu meneteskan darah nya ke gulungan itu. Dan seketika sebuah Simbol Muncul.
Simbol sebuah lingkaran yang di bagi menjadi dua. Satu bagiannya berwarna putih dan satu nya lagi berwarna hitam, dan didalam nya terdapat sebuah titik yang warna nya berlawanan.
Simbol Yin & Yang...
Liu Zhen diam melihat simbol itu karna ia tidak tau apa simbol itu.
Disisi lain Mo Lousha yang berada di ruangan jiwa, ia sangat terkejut dengan apa yang di temukan. Mo Lousha mengeluarkan suara yang sebelumnya tidak pernah dii dengar Liu Zhen. Suara Terkejut dan tercengang.
"Mu-mustahil... "
"Mo Lousha ada apa? Jangan membuat ku panik sialan!" Tanya Liu Zhen dengan cepat.
"Simbol Dari Dewa kultivasi... Yin & Yang.... "
Liu Zhen mematung mendengar perkataan Mo Lousha.
"Dewa kultivasi, atau seseorang yang pertama kali membentuk akar spiritual. Seseorang yang dikatakan hanya sebagi omong kosong belaka... Yang tak pernah tercatat oleh sejarah dunia... "
"M-Mo Lousha... A-apa kau tau tentang nya? " Tanya Liu Zhen dengan nada gemetar.
"Tidak... Aku hanya pernah mendengar nya dahulu saat aku masih hidup... Aku pikir itu juga hanya omong kosong belaka.. Dewa kultivasi... "
"Apa yang kau pernah dengar tentang nya... " Tanya sekali lagi Liu Zhen.
"Dewa kultivasi adalah seseorang yang kekuatan tidak bisa di prediksi. kekuatan nya adalah kekuatan yang seharusnya tidak bisa di satu kan... Qi Kegelapan dan Qi Murni. Keduanya sangat berlawanan, satu nya menghancurkan, tetapi yang satunya mensucikan... Makanya kekuatan dari Dewa Kultivasi di gambarkan oleh simbol Yin & Yang... Sebuah simbol keseimbangan... "
"Dengan cara entah bagaimana ia menyatukan kedua kekuatan yang berlawanan, dan menciptakan sebuah jalur baru... Jalur yang katanya bisa menembus ruang dan waktu, menciptakan sebuah dunia hanya dengan kehendak nya...“
Liu Zhen terdiam membeku mendengar perkataan Mo Lousha. Ia masih menggenggam gulungan itu dengan tangan yang gemetar.
Lalu tiba tiba suara langkah kaki memecahkan diam Liu Zhen.
Liu Zhen mendengar sebuah langkah kaki yang mendekat...
Ia mulai menggunakan teknik asura yang bisa membuat dirinya berkamuflase dengan keadaan sekitar walapun hanya sebentar.
Saat seseorang itu membuka pintu ruangan Liu Zhen dengan cepat menyelinap keluar, dan turun ke lantai tiga dengan langkah yang tak bersuara.
Dan setelah di lantai tiga, ia langsung melompat dari jendela, dan mendarat di sebuah atap bangunan.
Liu Zhen terus berlari sejauh mungkin dengan membawa buku dan gulungan di dalam jubahnya.
"Zhen... Seperti nya kau telah menyentuh sesuatu yang lebih tua. Lebih dari dendam, dunia, bahkan kultivasi asura... Kau harus bersiap kedepan nya dengan apapun yang akan terjadi... " Ucap Mo Lousha dengan dingin
bersambung
_______________________________________
Tingkatan Kultivasi Jalur Asura
•Pilar Kegelapan Awal (Shadow Root Realm)
•Pilar Darah Baru (Blood New Realm) [Liu Zhen]
•Pilar Jiwa Terkutuk (Cursed Soul Realm)
•Pilar Jiwa Retak (Shattered Soul Realm)
•Pilar Langit Gelap (Dark Sky Realm)
•Pilar Hukum (Reverse Realm)
•Pilar Neraka darah (Blood Inferno Realm)
•Pilar Kematian (Death Realm)
•Pilar Asura (Asura Sovereign Realm) [Mo Lousha]
Tingkatan Kultivasi Langit (Umum)
•Ranah Dasar (Qi Opening Realm)
•Ranah Penguatan tubuh (Body Refining Realm)
•Ranah Inti Qi (Qi Core Realm)
•Ranah Jiwa (Soul Formation Realm)
•Ranah Langit Awal (Heavenly Origin Realm)
•Ranah Penajaman (Tempering Realm)
•Ranah Pencerahan Langit (Sky Enlightenment Realm)
•Ranah Master Agung (Grand Master Ascendant Realm)
•Ranah Kaisar (Qi Emperor Realm)