NovelToon NovelToon
Aether

Aether

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain
Popularitas:939
Nilai: 5
Nama Author:

Di dunia ini manusia terbagi menjadi beberapa golongan, yaitu fells, Aether, dan Halflings. Fells merupakan manusia biasa yang tidak memiliki kemampuan apapun, dan hanya menjalani hidup seperti manusia biasa Sedangkan Aether adalah manusia yang memiliki kemampuan pengendalian elemen, setiap orang hanya bisa mengendalikan 1 elemen. Namun ada spesies khusus di dalamnya yaitu dark dan light yaitu pengendali elemen kegelapan dan cahaya Halflings adalah manusia yang bisa merubah dirinya menjadi hewan Dan itulah penjelasan singkat tentang cerita ini selanjutnya akan dibahas didalam

Bagian 20

Arsen terus menyusuri lantai bawah dari markas itu. Karena di lantai atas merupakan tempat para Permata Dewa dan juga para keturunan mulia biasanya rapat.

Mereka bekerja di divisi yang sama yaitu pertahanan Benua.

Arsen terus menyusuri sampai akhirnya ia menemukan vending machine.

Ia akhirnya membeli makanan berat cepat saji di situ seharga 0,5 raks.

Kebetulan makanan itu hanya perlu dipanaskan dan di samping vending machine itu terdapat pemanas yang tinggal dimasukkan saja.

Ia menunggu sebentar sampai akhirnya jadi.

Dan jadilah dia sekarang berjalan sambil memakan makanannya.

Ia terus menyusuri tempat itu sampai ke kolam renang, bioskop, dan terakhir ia sampai di perpustakaan.

Ia menbuang makanan yang sudah habis terlebih dahulu karena memang tidak boleh membawa makanan ke dalam perpustakaan.

Ia melihat lihat apa saja buku yang ada di sini dan mengambil salah satunya.

Kodra dan apa yang tersembunyi di dalamnya. Itulah judul buku yang diambil oleh Arsen.

Ia ingin mengetahui lebih baik tentang bagaimana cara memanipulasi Kodra. Karena kalau tingkatan Kodra ia kini sudah berada di tingkat 10 yang dimana itu sebenarnya sudah setara dengan tingkatan Kodra para Permata Dewa.

Sedangkan untuk teknik manipulasinya masih belum semahir para Permata Dewa. Maka dari itu ia harus mempelajari itu juga, karena jika ia menguasainya maka ia akan setara dengan para Permata Dewa.

Manipulasi Kodra mencakup dua hal yaitu sebagaimana diketahui ada Kodra impulsif dan eksplosif, yang juga bisa di bilang bahwa teknik memanipulasi Kodra ada di bagian luar dan dalam.

Teknik memanipulasi Kodra dari dalam membiarkan sang pengguna lebih leluasa untuk membawa Kodra itu ke bagian tubuh manapun.

Sedangkan dari luar yaitu membuat sang pengguna memiliki kemampuan untuk membalikkan serangan lawan untuk menyerangnya sendiri

Arsen terus membaca dan mempelajari segala sesuatu hal yang berhubungan dengan Kodra.

Dan bagaimana cara mereka mengalir di dalam tubuh.

Sedangkan ada orang yang sedari tadi tertidur di dalam perpustakaan kini terbangun karena sadar ada orang lain yang berada di perpustakaan juga.

Zareth Aleanzo.

Dia kini sudah bukan ketua osis karena ia harus menjadi Neoptolemus dan digantikan oleh sang wakil yang kini sudah menjadi ketua osis yang baru.

Zareth hanya tersenyum melihat betapa rajinnya Arsen.

“Kulihat kau sering sekali belajar yah. Banyak sekali orang yang ingin menjadi Neoptolemus tapi aku tidak pernah melihat orang itu berjuang setangguh dirimu.” Ucap Zareth.

Arsen kini tersadar bahwa ada orang didepannya.

“Ouh, ya, aku tidak pelatihan resmi dari tempat latihan bersertifikat ataupun keluarga yang merupakan prajurit, jadi aku harus belajar sendiri dengan lebih giat.” Jawab Arsen dengan senyum canggung.

“Yah. Memang aku sudah bertemu banyak orang yang mendapatkan pelatihan resmi, namun aku tidak melihat mereka berada di sini sekarang,

Tapi memang anggota kita yang lain pasti mendapatkan pelatihan resmi.

Tapi aku tidak melihat pertandingan mereka kemarin semenarik dirimu.

Mungkin Axel Von Seravia itu. Karena dia memenangkan pertandingan bahkan dengan menahan kekuatannya dan hanya main main dengan lawannya.

Namun tetaplah dirimu yang lebih bagus diantara yang lain” Zareth pun mendudukkan dirinya di aamping Arsen.

“Bagaimana menurutmu soal pertandinganku?” Tanya Zareth sambil menatap Arsen dengan senyuman.

“Kau sangat bagus dalam pertandingan meskipun menurutku kau seharusnya menahan diri melawan Aska karena dia masih sangat muda dan sedikit ceroboh.

Dan jurus terakhirmu itu meskipun sedikit berlebihan jika hanya untuk turnamen biasa aku yakin itu setidaknya bisa menumbangkan prajurit kelas elit” jawab Arsen masih sambil menunduk malu malu.

Zareth pun terkekeh.

“Yah itu memang berlebihan untuk sebuah turnamen biasa, tapi kau tidak paham apapun soal Aska.” ucap Zareth.

Arsen pun mendongakkan kepalanya menatap Zareth yang kini hanya menatap kosong ke depan.

“Dia memang sedikit terlalu ceroboh. Tapi dia memang sangat baik, bahkan terlalu baik, sampai sampai aku harus menunjukkannya bahwa dalam pertarungan bisa saja ada yang mati.

Dia selalu bermimpi tentang membawa kedamaian tanpa ada yang harus tersakiti.

Aku harus menunjukkannya bahwa hal tersebut sangatlah mustahil. Kedamaian harus ada keadilan, dan keadilan harus ada pengorbanan”

Arsen pun memahami mengapa Zareth melakukan itu kepada Aska, pastinya itu juga agar menunjukkannya bahwa kekuatannya masih berada di level yang jauh dengannya.

Apalagi jika ia ingin mewujudkan mimpinya, maka kekuatan yang ia miliki bahkan harus lebih besar dari Arci Aleanzo.

“Yah. Aku juga dulu sempat berpikir seperti Aska. Tapi aku kini sadar bahwa kedamaian tidak akan bisa diadakan tanpa adanya pengorbanan” sambung Arsen.

Zareth tersenyum dan menatap Arsen.

“Kau ternyata tidak senaif seperti yang kulihat”

“Kita tak bisa membohongi diri kita sendiri, ada yang harus terbunuh dalam peperangan dan hanya dengan itu kedamaian bisa tercipta” jawab Arsen.

Zareth menatap Arsen sedangkan Arsen hanya menatap ke depannya.

“Yah kau me—“ baru saja Zareth ingin ngomong secara tiba tiba ada prang yang menarik kerahnya dan melemparnya.

Zareth terlempar ke meja yang ada dibelakangnya dan terjatuh.

“Axel?, apa yang kau lakukan?” Tanya Arsen dengan suara yang sedikit tinggi.

Sedangkan Axel hanya menatap Arsen dengan tersenyum.

“Tidak ada. Aku hanya suka cemburu jika aku melihat pacarku dekat dengan orang lain”

“Tapi dia lelaki” Arsen menunjuk ke arah Zareth.

“Lelaki ataupun perempuan bahkan kodok juga bisa saja kusingkirkan jika mereka berani mendekatimu”

“Tapi kau tidak perlu memakai kekerasan”

Axel langsung menarik Arsen ke luar menuju kamarnya.

“Sebaiknya kita lihat dulu apakah dia baik baik saja” ucap Arsen yang masih ditarik oleh Axel.

“Kau tak usah mempedulikan orang lain ketika kau bersamaku, hidupmu cukup hanya ada aku saja”

Axel langsung mencengkram bahu Arsen dan membuatnya menatapnya.

“Bagaimana jika ada orang yang menatapku dengan penuh cinta dan aku hanya diam saja apakah kau akan terima?” Tanya Axel.

Arsen malah menunduk.

“Maaf” ucap Arsen dengan pelan dan sedikit merajuk.

“Ohh, berarti kau sadar dengan tatapannya namun kau tidak berbuat apa apa” ucap Axel.

“Bukan begitu… aku bukannya tidak berbuat apa apa tapi aku tidak tau harus berbuat apa” jawab Arsen.

“Baiklah, sebagai hukumannya aku akan meminta jatah lebih malam ini, dan kau tidak boleh menolak”

Arsen awalnya sempat ragu. Namun akhirnya menjawab dengan anggukan. Karena ia tau bahwa ia juga salah.

Zareth memang menatap Arsen dengan tatapan tertarik tadi, namun bukannya tertarik yang biasa, ini adalah tertarik yang ingin membuatnya berhubungan secara se*sual.

Arsen juga sadar dengan tatapan Zareth itu. Meskipun ia awalnya ragu karena ia tidak mengira bahwa Zareth adalah orang yang belok

1
arcturus
memiliki cerita yang menarik dan tidak terlalu berat
ian gomes
Makin ngerti hidup. 🤔
arcturus: gak nyambung
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!