NovelToon NovelToon
Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:98k
Nilai: 4.9
Nama Author: Itsme AnH

Zhao Jinyue, putri keempat Bangsawan Jing kehilangan segalanya setelah Pangeran Rui—sang suami—mendapatkan gelar Putra Mahkota.

Dia yang seharusnya menjadi Putri Mahkota tidak hanya dikhianati, tetapi juga difitnah dan dibunuh dengan kejam.

Zhao Jinyue pikir kematian tragisnya adalah akhir dari segalanya, tanpa diduga dia malah lolos dari lubang neraka dan kembali di hari Kaisar menjatuhkan titah pernikahan untuknya.

Dengan kenangan menyakitkan yang membekas di ingatannya, Zhao Jinyue mana mungkin bersedia mengulangi kesalahannya dengan menikahi Pangeran Rui dan membiarkan kakak ketiganya menjadi selir samping, bahkan bersedia menyetarakan status mereka.

Di kehidupan ini, Zhao Jinyue akan menjadi wanita yang berbudi luhur di mata dunia. Namun, diam-diam merencanakan pembalasan dan berbalik menaiki kapal Pangeran Runan, musuh bebuyutan Pangeran Rui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Namamu

Beberapa hari kemudian, Nyonya Bangsawan Jing memutuskan untuk membawa Jinyue ke Kuil Luoyan. Dia percaya, berdoa di Kuil Luoyan dapat mendatangkan berkat dan jodoh yang baik untuk putri semata wayangnya.

Kuil Luoyan terkenal dengan keindahan alamnya dan kedamaian yang mengelilinginya, menjadikannya tempat sempurna untuk membangun harapan baru.

Setelah melakukan beberapa ritual, Nyonya Jing terlibat dalam percakapan mendalam dengan seorang biksuni yang bijaksana, sementara Jinyue merasa bosan dan berpamitan kepada sang ibu hanya untuk menjelajahi keindahan sekitar kuil.

Namun, langkahnya tak sengaja membawanya ke halaman belakang kuil, sebuah wilayah yang terlupakan dan jarang dikunjungi.

Di sana, dia menemukan sebuah paviliun yang terbengkalai, dikelilingi semak-semak liar dan bunga liar yang tumbuh tanpa perawatan.

Dengan rasa penasaran melampaui rasa takut, Jinyue mendekati paviliun itu, membuka pintu kayu yang sudah bobrok dan berdebu.

Di dalam, kesunyian menyambutnya dan dia merasakan aura misterius yang mengelilingi tempat itu. Tanpa menghiraukan ketakutannya, dia mulai menjelajahi setiap sudut paviliun dan akhirnya menemukan sebuah jalan rahasia yang mengarah ke ruang bawah tanah. Tempat itu tampak seperti bisa menjadi tempat persembunyian yang aman, jauh dari tatapan dunia luar.

Setelah puas menjelajah, Jinyue merasa saatnya kembali. Dia tidak ingin membuat ibunya khawatir.

Namun, saat berbalik, dia tiba-tiba merasakan ada pergerakan di tumpukan jerami di sudut ruangan.

Ketika dia menoleh, hatinya hampir berhenti. Seorang pria berdiri di sana, dengan tatapan tajam dan dingin, seperti binatang buas yang mengincar mangsanya.

Jantung Jinyue berdegup kencang, wajahnya menjadi pucat ketakutan. Sebelum dia sempat berteriak atau bergerak, cahaya dingin dari sebilah pedang menyentuh lehernya, dan hawa dingin merambat di tulang punggungnya.

Tubuhnya membeku, terperangkap antara lintasan waktu yang seakan terhenti sejenak, tidak mampu bergerak walau setengah inci. Dia hanya bisa menatap pria yang masih terlihat tampan, meski seluruh wajahnya pucat.

Dia adalah pria tertampan di Negara Yangtzhe, bahkan dia tidak akan tertandingi jika bersaing dengan pria dari negara lain.

Jinyue mengenali wajah itu.

Dia adalah Xiao Yuhan, Pangeran Runan yang setia hanya pada Kaisar. Tatap matanya dingin, sulit ditebak, seperti pemikirannya yang tajam, membuatnya selalu jadi pemenang di medan perang.

Tubuhnya yang terbentuk kuat memancarkan semangat militer seorang jenderal keras kepala. Wajahnya garang, suaranya tegas, membuat para pejabat sipil maupun militer segan, bahkan tidak berani menyinggung perasaannya.

Pangeran Runan tampan seperti dewa, tapi matanya dingin seperti malaikat maut yang membunuh tanpa belas kasih.

Jinyue menatap pria di depannya dengan napas tercekat, hatinya bergemuruh. 'Dialah Pangeran Iblis yang dikabarkan menjadi pemberontak di kehidupan sebelumnya?' pikirnya, berusaha keras menahan getaran di hatinya agar tidak membuat tubuhnya menggigil.

'Kenapa dia terluka parah?' Alis Jinyue berkerut dalam, tetapi dia tidak ingin berpikir terlalu banyak.

Terlebih ketika mendengar langkah kaki berantakan yang datang mendekat, Jinyue menjadi panik dan segera berkata, "Sepertinya kamu terluka parah. Saya tahu di mana harus bersembunyi, sebaiknya kita ke sana."

Mendengar kata-katanya, pedang di tangan Pangeran Yuhan sedikit miring, tetapi tetap tidak menjauh dari leher Jinyue.

Tatapan pria itu tajam, penuh kewaspadaan, tetapi ada secercah kepercayaan terselip di dalamnya. Jinyue menarik napas dalam, menyadari itu adalah tanda dirinya mulai dipercaya.

Dengan langkah hati-hati, Jinyue menuntun Pangeran Runan menuruni anak tangga yang runcing dan licin menuju ruang bawah tanah yang gelap dan pengap.

Setiap langkah diambil dengan sangat perlahan, seolah takut suara langkah mereka akan membangunkan roh-roh jahat yang bersembunyi dalam kegelapan. Udara di sekeliling terasa berat, penuh dengan ketegangan dan ancaman yang tidak terlihat.

Tak lama kemudian, suara teriakan dan langkah tergesa-gesa memenuhi paviliun yang sudah lapuk.

"Dia terluka, dia tidak mungkin bisa berlari jauh."

"Cepat cari!"

Mendengar suara dingin mereka yang kental dengan niat membunuh, Jinyue segera menahan nafas.

'Jika ditemukan di sini, bukankah aku juga tidak akan selamat?' pikirnya, ketakutan dengan cepat melingkupi dirinya seperti selubung yang menjebak.

Seperti mengandalkan kekuatan dari langit, Jinyue mulai merapalkan doa, harapannya adalah dewa-dewa mendengarkan jerit batinnya. 'Tuhan, dendamku belum terbalaskan. Tolong jangan biarkan mereka mengambil nyawaku,' pintanya dalam hati, setiap kata diucapkan dengan tulus meski dibalut ketakutan yang mendalam.

Dia memejamkan mata untuk beberapa detik, berusaha menemukan ketenangan di dalam diri meski kegelapan menakutkan mengelilinginya.

Baru setelah mendengar langkah itu menjauh, dia membuka matanya. Paviliun kembali sunyi, hanya suara napasnya yang berbaur dengan bau lembab . Dia menghela napas lega, rasa syukur meluap ketika dia mendapati bahwa mereka selamat untuk saat ini.

Dengan hati-hati, Jinyue melangkah ke arah pintu, mengintip ke luar untuk memastikan keadaan aman. Setelah melihat tidak ada tanda-tanda bahaya, dia kembali mendekati Pangeran Runan yang terlihat sangat lemah.

"Tuan, mereka sudah pergi. Anda bisa keluar," ujar Jinyue, berusaha menutupi kepanikan di balik suara tenangnya.

Dia bersikap seperti tidak mengenali Pangeran Runan, bahkan kembalinya pria itu dari perbatasan seakan tidak memiliki hubungan apa pun dengannya.

Pangeran Runan tidak bersuara untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya merangkak keluar dengan susah payah.

Wajahnya pucat, bibirnya tidak berdarah dan dia menatap dingin pada Jinyue.

"Tuan, apa kamu baik-baik saja?"

Pangeran Runan tidak menjawab, dia justru berbalik mengajukan pertanyaan. "Siapa namamu?"

Mata Jinyue yang tidak tertutup cadar berkedip sejenak, lalu dia menjawab dngan suara yang jelas. “Namaku Jinyue, sedangkan nama keluargaku Zhao,” jawabnya cepat, seakan-akan setiap kata adalah langkah yang menghantarkan dirinya lebih dekat pada tujuan utamanya.

Dia memiliki visi yang jelas dalam benaknya—menggunakan Pangeran Runan sebagai alat untuk membalas dendam.

Pangeran Runan terkejut mendengar nama yang tak asing itu, tidak menduga penolongnya adalah Zhao Jinyue.

"Baik, aku ingat." Ada senyuman tipis yang menghiasi wajah pucat Pangeran Runan.

Namun, Jinyue tidak sempat melihatnya; perhatiannya tersita oleh liontin giok yang tiba-tiba meluncur dari pinggang Pangeran Runan menuju genggamannya.

Jinyue terpaku dan menyadari liontin itu terlalu berharga, dia berniat ingin mengembalikannya kepada sang pemilik.

Namun, Pangeran Runan malah pergi begitu saja dengan pedang di tangannya.

Jinyue mengedikkan bahunya tak acuh, lalu menyimpan liontin giok itu sambil bergumam di dalam hatinya. 'Tidak masalah, kita masih punya banyak waktu untuk bertemu lagi dan aku akan mengembalikan liontinmu ini.'

***

Saat baru tiba di Kediaman Bangsawan, suasana elegan dan megah menyambutnya.

Namun, perhatian Jinyue teralihkan oleh sosok yang berdiri tegak di depan pintu masuk. Kakaknya—Zhao Hetian—baru saja turun dari kuda.

Dia mengenakan baju besi yang berkilau dan terlihat mengintimidasi, tetapi ada sesuatu dalam raut wajahnya yang lembut dan halus. Saat Hetian menatapnya, Jinyue merasakan campuran rasa kagum dan kehangatan dalam hatinya.

Zhao Hetian membantu Nyonya Bangsawan turun dari kereta kuda dengan penuh perhatian, seolah-olah setiap gerakan itu adalah sebuah tarian yang sudah dipersiapkan.

Setelah selesai berbasa-basi dengan Nyonya Bangsawan, dia meminta pelayan untuk mengantarkan ibu mereka beristirahat.

Jinyue hanya diam di samping, dia menyadari kakak laki-lakinya cukup menarik perhatian dan menatapnya dengan penuh kekaguman.

Zhao Hetian mengerutkan keningnya dan bertanya dengan nada tak senang. "Apa yang kamu lihat?"

Jinyue berkedip dan menggoda. "Aku melihat kakakku yang sangat tampan, apa tidak boleh?"

Wajah tampan Hetian memerah saat dia berkata dengan lembut, tetapi nadanya mencela. "Apa kamu tidak tahu sopan santun? Bagaimana gadis muda sepertimu menatap seorang pria dengan bebas?"

"Yah, kamu bukan sembarangan laki-laki. Kamu adalah kakak laki-lakiku," balas Jinyue tanpa basa-basi, senyum nakalnya masih melekat di wajahnya.

Hetian terdiam, dia menekan rasa tidak nyaman di hatinya dan memasang ekspresi garang. "Sebelumnya kamu merengek ingin menikahi Pangeran Rui, kenapa sekarang malah memutuskan hubungan dengannya. Apa semua air di otakmu sudah keluar?"

Jinyue tidak terkejut atau pun marah atas pertanyaan Hetian, dia juga sudah menduga alasan sang kakak pulang dari istana adalah untuk membahas masalah ini.

Jinyue pura-pura cemberut. "Kakak, apa kamu ingin aku tetapi menikahi Pangeran Rui dan menjadi putrinya?"

"Tentu saja tidak." Ada kilatan kesedihan di tatapan Hetian, tapi dia segera menutup rapat mulutnya dan melotot pada Jinyue seolah-olah mengatakan, 'Kamu tidak ada harapan!'

"Aku juga tidak mau," kata Jinyue.

Hetian tercengang, menatap Jinyue dan bertanya-tanya di dalam hatinya seberapa bersungguh-sungguhnya sang adik.

Sebelumnya, Hetian sudah mendengar tentang skandal Pangeran Rui dan Yi Nan hingga membuat Jinyue ingin membatalkan pernikahannya.

Hetian tidak percaya, dia berpikir itu hanyalah masalah yang dibuat adiknya untuk menekan Pangeran Rui.

Tidak disangka, skandal itu justru sudah sampai ke telinga Kaisar dan dekret pembatalan pernikahan juga sudah diatur.

Itu sebabnya, Hetian ingin memastikannya lagi. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus dikerjakan, sehingga dia baru bisa kembali ke rumah hari ini.

"Kakak, aku ingin seperti ibu yang tidak memiliki saingan cinta di rumahnya. Aku tidak ingin berbagi priaku dengan wanita lain, meskipun dia adalah saudariku sendiri." Jinyue menatap Hetian dan berbicara dengan kesungguhan di hatinya.

"Hmmm baguslah kalau kamu sudah sadar dan tidak bodoh lagi."

Jinyue tidak merasakan kemarahan Hetian, kehangatanlah yang dia rasakan.

Kakak laki-lakinya yang murahan tidak membencinya seperti yang terlihat, dia sangat memperhatikannya.

Hetian hanya suka bicara kasar, tapi hatinya lembut dan baik.

1
Kusii Yaati
aq sudah mampir Lo Thor di karya mu yang baru ini 😊
@haerani-d
wah seru tuh, lanjut kak tetap semangat /Determined/
Itsme AnH: 🥰🥰💃💃💃💃
total 1 replies
Murni Dewita
👣
Itsme AnH: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuutttt
Itsme AnH: 💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
@haerani-d
kalau tidak kejam namanya bukan pangeran iblis, dan dia hangat serta lembut hanya kepada orang yang dicintainya /Proud/
Itsme AnH: betul sekaliii
total 1 replies
vew
semangat thor 💪💪
Itsme AnH: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
SaRW
Bagai buah simalakama ya pak pre...ikut deg deg an baca nya...Tengkiuu ya Thor sdh up ☺️
Itsme AnH: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
yasmin
seru.....pentengin terus sampai tamat
yasmin
wah bakalan senjata makan tuan nih
Itsme AnH: wah wah wah
total 1 replies
Kusii Yaati
seandainya jinyue bisa bela diri Thor setidaknya untuk menjaga dirinya sendiri.untuk jaga jaga karena yuhan nggak bisa selalu di sampingnya walau ada pengawal pribadi di samping jinyue 😔
Itsme AnH: iya jugaa yaa
total 1 replies
@haerani-d
syukurlah bebeb menyelamatkannya tepat waktu, padahal daku sudah tegang banget /Slight/
Itsme AnH: huh akhirnyaaa
total 1 replies
Retno Palupi
jinyue g bisa bela diri ya? sudah lupa aq...😁
Itsme AnH: enggak bisa, kak. dia itu dr awal aslinya gak pernah mau diajak latihan sama ayah dan kakaknya, meski dia keturunan jenderal. di awal sudah dijelaskan, dia itu otak cinta wkwk. stlh reinkarnasi barulah belajar kedokteran
total 1 replies
Ty Kurniawan
lho ini jinyue ga bisa bela diri gitu thor bar lebih badas
Itsme AnH: enggak bisa, kak. dia itu dr awal aslinya gak pernah mau diajak latihan sama ayah dan kakaknya, meski dia keturunan jenderal. di awal sudah dijelaskan, dia itu otak cinta wkwk. stlh reinkarnasi barulah belajar kedokteran. kalau tetiba bisa bela diri atau segala bisa, ntar ceritanya jd gak masuk akal
total 1 replies
@haerani-d
lagi kak, kurang banyak.../Slight/
Itsme AnH: hehe, ntar yaaa. sy bikin bab untuk novel yg satu lg
total 1 replies
Osie
iyaaaahh/Sob//Sob//Sob/lagi serius eh contonue..baru juga adrenalin nak terpacu eh malah melenyot
Itsme AnH: hehehe soryyy
total 1 replies
Osie
jinyuuuueeee ayo mulai waspada..siaga 1 nih levelnya
Itsme AnH: siaga siagaaa
total 1 replies
sahabat pena
si kutub ini di jejelin pujaan hati nya malu malu tp mau 🤣🤣🤣🤣
sahabat pena: 🤣🤣🤣🤣🤣
Itsme AnH: jual mahal wkwk
total 2 replies
sahabat pena
Luar biasa
Itsme AnH: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
sahabat pena
part awal yg mengandung bawang 1 ton😭😭😭😭😭
sahabat pena: sama-sama kak trs semangat ya up nya💪💪💪
Itsme AnH: halo, selamat datang kak. makasih dah mampir
total 2 replies
Andi Ilma Apriani
jangan biarkan rencanax berhasil thoorr...
Itsme AnH: jangan sampaiii
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!