NovelToon NovelToon
Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Putri Beracun Sang Pangeran Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ruang Ajaib
Popularitas:48.7k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Zhao Jinyue, putri keempat Bangsawan Jing kehilangan segalanya setelah Pangeran Rui—sang suami—mendapatkan gelar Putra Mahkota.

Dia yang seharusnya menjadi Putri Mahkota tidak hanya dikhianati, tetapi juga difitnah dan dibunuh dengan kejam.

Zhao Jinyue pikir kematian tragisnya adalah akhir dari segalanya, tanpa diduga dia malah lolos dari lubang neraka dan kembali di hari Kaisar menjatuhkan titah pernikahan untuknya.

Dengan kenangan menyakitkan yang membekas di ingatannya, Zhao Jinyue mana mungkin bersedia mengulangi kesalahannya dengan menikahi Pangeran Rui dan membiarkan kakak ketiganya menjadi selir samping, bahkan bersedia menyetarakan status mereka.

Di kehidupan ini, Zhao Jinyue akan menjadi wanita yang berbudi luhur di mata dunia. Namun, diam-diam merencanakan pembalasan dan berbalik menaiki kapal Pangeran Runan, musuh bebuyutan Pangeran Rui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Galak dan Penuh Intimidasi

Beberapa hari kemudian, Nyonya Bangsawan Jing membawa Jinyue pergi ke Kuil Luoyan.

Dia ingin memohon berkat dan jodoh yang baik untuk putri semata wayangnya.

Ketika nyonya bangsawan sedang berbincang dengan biksuni, Jinyue berpamitan ingin melihat pemandangan di sekitar kuil.

Namun, dia malah tersesat sampai ke halaman belakang yang terdapat sebuah paviliun terbengkalai.

Jinyue berjalan mendekati paviliun dengan waspada, dia pun membuka pintu yang sudah bobrok dengan bagian dalamnya dipenuhi debu.

Meski menyadari tempat itu terpencil dan cukup menakutkan, Jinyue tetap berkeliling hingga menemukan jalan rahasia menuju ke ruang bawah tanah.

Jika dijadikan tempat bersembunyi, Jinyue yakin tidak akan ada yang mengetahui keberadaannya.

Setelah puas berjalan, Jinyue berniat kembali menemui ibunya agar sang ibu tidak khawatir.

Namun, dia tiba-tiba merasakan ada pergerakan di tumpukan jerami. Dia menoleh dan tersentak kaget ketika mendapati tatapan gelap berbaur dingin tertuju lurus padanya seperti binatang buas yang tengah mengincarnya.

Jantung Jinyue berdetak kencang dan wajahnya pucat karena ketakutan.

Belum sempat Jinyue bereaksi, cahaya dingin menyala dari sebilah pedang telah lebih dulu menempel di lehernya. Dia tiba-tiba merasakan hawa dingin merambat di tulang punggungnya, tubuhnya membeku dan tidak berani bergerak walau setengah inci saja.

Jinyue memandangi pria pucat, tapi tampan di depannya.

Dia adalah pria tertampan di Negara Yangtzhe, bahkan dia tidak akan tertandingi jika bersaing dengan pria dari negara lain.

Jinyue mengenali wajah itu.

Dia adalah Xiao Yuhan, Pangeran Runan yang hanya setia pada Kaisar dan tidak menganggap serius siapa pun. Tidak hanya seni bela dirinya yang hebat, pemikirannya juga tidak dapat diprediksi hingga dia menjadi pemenang di medan perang.

Karena sudah lama berada di medan perang, sekujur tubuhnya memancarkan semangat militer seorang jenderal.

Dia galak dan penuh intimidasi, sehingga tidak ada pejabat sipil dan militer yang berani menyinggung perasaannya.

Pangeran Runan setampan dewa, tetapi dia dewa jahat yang membunuh tanpa berkedip.

'Dialah Pangeran Iblis yang dikabarkan menjadi pemberontak di kehidupan sebelumnya?' Jinyue berusaha keras menahan getaran di hatinya agar tidak membuat tubuhnya menggigil.

'Kenapa dia terluka parah?' Alis Jinyue berkerut dalam, tetapi dia tidak ingin berpikir terlalu banyak.

Terlebih ketika mendengar langkah kaki berantakan yang datang mendekat, Jinyue menjadi panik dan segera berkata, "Sepertinya kamu terluka parah. Saya tahu di mana harus bersembunyi, sebaiknya kita ke sana."

Mendengar kata-katanya, pedang di tangan Pangeran Yuhan sedikit miring, tetapi tetap tidak menjauh dari leher Jinyue.

Menyadari hal itu, Jinyue tahu bahwa Pangeran Runan mempercayainya dan dengan hati-hati menuntun pria itu ke ruang bawah tanah.

Begitu mereka memasuki ruang bawah tanah, sekelompok orang bergegas datang ke paviliun bobrok itu.

"Dia terluka, dia tidak mungkin bisa berlari jauh."

"Cepat cari!"

Mendengar suara dingin mereka yang kental dengan niat membunuh, Jinyue segera menahan nafas.

'Jika ditemukan di sini, bukankah aku juga tidak akan selamat?'

Jinyue ketakutan dan mulai merapalkan doa, berharap dewa berbaik hati membiarkannya lolos dari kejaran maut kali ini.

'Tuhan, dendamku belum terbalaskan. Tolong jangan biarkan mereka mengambil nyawaku.'

Jinyue memejamkan matanya dengan perasaan khawatir dan takut yang membaur menjadi satu, dia baru membuka matanya lagi ketika suara bising itu menghilang dan paviliun kembali sunyi.

Jinyue menghela nafas lega, dia berjalan ke arah pintu dengan hati-hati hanya untuk mengintip.

Setelah merasa cukup aman, Jinyue kembali mendekati Pangeran Runan dan berkata, "Tuan, mereka sudah pergi. Anda bisa keluar."

Jinyue bersikap seolah-olah tidak mengenali Pangeran Runan, bahkan kembalinya pria itu seperti tidak ada hubungannya dengannya.

Pangeran Runan tidak bersuara untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya merangkak keluar dengan susah payah.

Wajahnya pucat, bibirnya tidak berdarah dan dia menatap dingin pada Jinyue.

"Tuan, apa kamu baik-baik saja?"

Pangeran Runan tidak menjawab, dia justru berbalik mengajukan pertanyaan. "Siapa namamu?"

Mata Jinyue yang tidak tertutup cadar berkedip, lalu segera menjawab dengan suara yang jelas. "Namaku Jinyue, sedangkan nama keluargaku Zhao."

Dia memiliki motif egois dengan menyebutkan nama penuhnya.

Bagaimanapun, menyelamatkan Pangeran Runan sekarang sama dengan membuatnya berhutang budi.

Dia akan mengandalkan Pangeran Runan untuk membalas dendam!

Pangeran Runan terkejut mendengar nama yang tak asing itu, tidak menduga penolongnya adalah Zhao Jinyue.

"Baik, aku ingat." Ada senyuman tipis yang menghiasi wajah pucat Pangeran Runan dan itu tidak terlihat oleh Jinyue.

Detik berikutnya, Pangeran Runan melepaskan liontin giok dari pinggangnya dan memberikannya pada Jinyue.

Jinyue terpaku dan menyadari liontin itu terlalu berharga, dia berniat ingin mengembalikannya kepada sang pemilik.

Namun, Pangeran Runan malah pergi begitu saja dengan pedang di tangannya.

Jinyue mengedikkan bahunya tak acuh, lalu menyimpan liontin giok itu sambil bergumam di dalam hatinya. 'Tidak masalah, kita masih punya banyak waktu untuk bertemu lagi dan aku akan mengembalikan liontinmu ini.'

***

Saat baru tiba di Kediaman Bangsawan, Jinyue melihat kakaknya—Zhao Hetian—yang mengenakan baju besi.

Dia baru saja turun dari kuda, terlihat mengintimidasi dan tegas. Fitur wajah Hetian yang indah tampak lembut juga halus saat menyambut Jinyue turun dari kereta kuda, dia bahkan lebih luar biasa ketika membantu Nyonya Bangsawan turun.

Setelah berbasa-basi sedikit dengan Nyonya Bangsawan, Hetian meminta pelayan mengantarkan sang ibu beristirahat.

Jinyue hanya diam di samping, dia menyadari kakak laki-lakinya cukup menarik perhatian dan menatapnya dengan penuh kekaguman.

Zhao Hetian mengerutkan keningnya dan bertanya dengan nada tak senang. "Apa yang kamu lihat?"

Jinyue berkedip dan menggoda. "Aku melihat kakakku yang sangat tampan, apa tidak boleh?"

Wajah tampan Hetian memerah saat dia berkata dengan lembut, tetapi nadanya mencela. "Apa kamu tidak tahu sopan santun? Bagaimana gadis muda sepertimu menatap seorang pria dengan bebas?"

"Yah, kamu bukan sembarangan laki-laki. Kamu adalah kakak laki-lakiku," kata Jinyue tanpa basa-basi.

Hetian terdiam, dia menekan rasa tidak nyaman di hatinya dan memasang ekspresi garang. "Sebelumnya kamu merengek ingin menikahi Pangeran Rui, kenapa sekarang malah memutuskan hubungan dengannya. Apa semua air di otakmu sudah keluar?"

Jinyue tidak terkejut atau pun marah atas pertanyaan Hetian, dia juga sudah menduga alasan sang kakak pulang dari istana adalah untuk membahas masalah ini.

Jinyue pura-pura cemberut. "Kakak, apa kamu ingin aku tetapi menikahi Pangeran Rui dan menjadi putrinya?"

"Tentu saja tidak." Ada kilatan kesedihan di tatapan Hetian, tapi dia segera menutup rapat mulutnya dan melotot pada Jinyue seolah-olah mengatakan, 'Kamu tidak ada harapan!'

"Aku juga tidak mau," kata Jinyue.

Hetian tercengang, menatap Jinyue dan bertanya-tanya di dalam hatinya seberapa bersungguh-sungguhnya sang adik.

Sebelumnya, Hetian sudah mendengar tentang skandal Pangeran Rui dan Yi Nan hingga membuat Jinyue ingin membatalkan pernikahannya.

Hetian tidak percaya, dia berpikir itu hanyalah masalah yang dibuat adiknya untuk menekan Pangeran Rui.

Tidak disangka, skandal itu justru sudah sampai ke telinga Kaisar dan dekret pembatalan pernikahan juga sudah diatur.

Itu sebabnya, Hetian ingin memastikannya lagi. Hanya saja, ada beberapa hal yang harus dikerjakan, sehingga dia baru bisa kembali ke rumah hari ini.

"Kakak, aku ingin seperti ibu yang tidak memiliki saingan cinta di rumahnya. Aku tidak ingin berbagi priaku dengan wanita lain, meskipun dia adalah saudariku sendiri." Jinyue menatap Hetian dan berbicara dengan kesungguhan di hatinya.

"Hmmm baguslah kalau kamu sudah sadar dan tidak bodoh lagi."

Jinyue tidak merasakan kemarahan Hetian, kehangatanlah yang dia rasakan.

Kakak laki-lakinya yang murahan tidak membencinya seperti yang terlihat, dia sangat memperhatikannya.

Hetian hanya suka bicara kasar, tapi hatinya lembut dan baik.

1
°RhaiKen™
badasss...siksa trz putri...🤣🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: jangan kasi kendor 🤣🤣
total 1 replies
Osie
sweet bgt sih
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤭🤭🤭🤭🤭🥰🥰🥰
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuttt thhoooorr
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuu💃💃💃
total 1 replies
vew
lanjut thor 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyy💃💃💃💃
total 1 replies
vew
so sweet 🤭🤭 semangat thor 💪💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Gemaaaasss 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
Raisanero
lho jadi nama laman berita Thor detikcom /Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: keyboard saya kepintaran kayaknya🤣🤣
total 1 replies
T o R a 21
pecahkan saja sxan..biar gaduh..😂😂😂
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: biar otaknya lebih cair🤣
total 1 replies
Osie
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/para sampah kena batunya
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
Osie: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/mana maeeeenn
total 3 replies
zylla
Disamain sama kelelawar dooong 🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt thooorrr
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃
total 1 replies
Mineaa
wkwkwkwk...... biasa istri yang tertindas...
ini kebalikannya.......
seru lah Poko e....
amazing author.....🔥🔥🔥🔥🔥
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥰🥰🥰🥰🥰
Mineaa: seeeeeee.......77777777777.....👍
total 3 replies
vew
lanjut thor 💪 💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃💃💃
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuuttt thoorrr....
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 💃💃💃💃💃
total 1 replies
Ana Rusliana
Luar biasa
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih🥰🥰🥰😍😍😍
total 1 replies
vew
lanjut thor 💪 💪
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: okayyyy💃💃💃
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
lanjuuutt thooorrr
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: yuhuuu💃💃💃
total 1 replies
zylla
Xin Mei ini kayaknya cocok jadi temennya Jinyue. 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: mereka harus bersekutu wkwk
total 1 replies
Osie
skakmatt pangeran rui..habislah kau kali ini
Osie: harus mah/Facepalm//Facepalm/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: habislah....
total 2 replies
zylla
bales laaahh 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!