"Seorang gadis yang terkenal dengan keimutannya karna terlihat imut dan mempunyai pipi chubby.dan si gadis tersebut mempunyai teman yg bernama inayah saja yg bisa membuat si gadis chubby ini mempercayai seluruh keluh kisahnya ke inayah temannya.
namun,semejak si gadis chubby ini makin beranjak remaja dia makin memperbaiki pola makannya dan tidak berlebihan dalam makanan.
"ka raudah! nayah bawa sesuatu looohh? ucap nayah menyeru raudah."ayoo sini,kita duduk bareng sambil makan dan cerita dibawah pohon cery" jawab raudah sambil berdiri menunggu yg lainnya.
tiba tiba raudah merasa seperti ada yg memerhatikan."ha? siapa itu?" celetuk di batin raudah yg seketika ia menoleh se"orang dan se"orang itu pun langsung beranjak pergi.
"heh,dasar si pipi chubby!" ucapnya pelan si se"orang yg misterius😉🤫.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
Raudah melihat seketika ia hendak memandang wajar umar malah terlihat 2.oh,bukan 3 dan...
"Dub!!.
Raudah pingsan dan jatuh kedalam pelukan umar.
Umar yang menggapainya langsung dan menaruh menyenderkan kepalanya raudah didada nya itu.lalu,ia menggenggam tangan raudah.
"buya,badannya panas".ucap umar.
"beri minyak kayu putih".ucap buya.
Umar meminta ilham untuk mengambil minyak kayu putih untuk dioleskan pada raudah karna suhu panasnya agar terasa hangat dikaki nya raudah terasa dingin.
"eh,jangan!!".tegur inayah yang tau kondisi bahwa raudah ga suka dengan minyak kayu putih.
Pada akhirnya inayah telat memberikan terlebih dahulu.namun,ilham sudah ngeluarin minyak kayu putih dari tas nya.
Dan umar meletakkan dibawah hidungnya istrinya itu agar segera terasa hangat dirasa dan sadar kembali.
Inayah langsung cepat-cepat mengambilnya dari tangan umar dan diposisi umar heran dengan temannya yang satu ini.
"jangan pake ini !,ka raudah ga bisa!".ucapnya.lalu,mencari-cari sesuatu didalam tasnya sendiri terdapat freshcare aroma cabe dan hanya itu yang ada.
Inayah menaruhnya didekat umar.umar meraih nya dan mengoleskan di....??
•••
"ilham,afwan ya.bisa kesana menjauh sedikit karna aku akan buka cadarnya".ucap umar kelihatan ga enakan menyuruh hanya demi menjaga privasi orang yang ia cintai.
Karna itu ilham paham dan ia mengangguk sebagai sinyal (oke/iya) dan menjauh dari tempat itu.
Umar membuka cadar istrinya yang dalam keadaan tak sadarkan diri dan bisa juga karna lelah.
"{masya allah..cantiknya!!}".batin umar dan ia begitu kagum akan paras wanitanya.
Umar lanjut untuk mengoleskan freshcare aroma terapi rasa cabe itu ke bagian diantara alis dan jembatan hidung dan memijatnya dibagian belakang kepala.
Setelah itu ia mengusap pipi raudah dan berbicara didalam hatinya "{kasian,kelihatan cape banget kayaknya.sampe rumah istirahat ya sayanggg...}".umar tersenyum sambil memandangi wajah istrinya selesai dari sentuhan pijitan agar meringankan sedikit sakit kepala.
Tak lama kemudian raudah sadar tapi...
"Hueek!!
"...........".umar terdiam dan tetap membiarkan itu terjadi dan ia memijit pelan dibagian leher raudah agar tidak nyangkut maupun tersisa. Hanya pasrah dengan keadaan.
Raudah muntah di baju gamisnya milik umar.dan ia kaget karna tiba-tiba bangun langsung muntah.
istrinya pun mendongak menatap ke samping (karna malu dan merasa bersalah/tidak sama sekali).umar memberikan air putih dan tissue untuk mengusap mulut raudah sehingga bersih dari sisa muntahan tadi.
Dengan menatap sedikit ke umar,raudah menyempatkan bilang "ma'afin aku ya".ucap raudah lemah karna kehabisan tenaga.
Raudah merasa aga lega.
Dan umar terlihat terpaksa melepaskan raudah dari pelukannnya.
"bentar ya...".ucap umar sambil mengusap kepala istrinya.lalu,ia bangkit dan masuk ke kamar mandi.
Ia membersihkan terlebih dahulu bekas tersebut dengan air mengalir dan lanjut melepas bajunya.
karena panas ia juga melepas lilitan imamahnya yang dikepalanya.dan memakai baju kaos putihnya dan hanya memakai celana panjang.
Ia keluar dari kamar mandi.lalu,mencari ilham ternyata itu anak lagi duduk diteras rumah guru majlis sambil main hp.
"ilham?".panggil umar.
Laki-laki berkacamata itu menengok.
"iya kak,kenapa?".ilham berdiri.
"Tolong,baju ini bawakan ke rumah berikan ke ummi ema minta cucikan".perintah umar.
"siapa ummi ema?".tanya ilham yang juga baru mendengar nama beliau dan ada rasa ingin kenal dengan sosok beliau
●●●●●
