Seotang gadis masih duduk di bangku SMA terpaksa menikah karena sebuah insiden yang tidak terduga. Sonev seorang gadis yang hidup berdua dengan ibunya yang seorang buruh pabrik. Baca karya ini untuk selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umu Salma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Camping
Sonev sudah mengantongi.tanda tangan dari.pak.Gunawan. Dan hari ini.hati keberangkatan peserta camping. Semua akomodasi, konsumsi dan lainnya di tanggung oleh perusahaan milik Kaito..
Persiapan.sudah selesai, Sonev dan yang lainnya berangkat menggunakan bis yang di datangkan langsung oleh Kaito. Sonev bertanya tanya dalam hati apakah Kaito.yang di.maksud Sonia adalah Kaito.yang pernah menawari dirinya .untuk menjadi.model di agency nya, lalu apa.tujuan Kaito.denhan mengadakan camping ini.
Sonev menggelengkan kepalanya, "Lo jangan ge er Sonev, mungkin saja.Kaito memberikan reward untuk.sekolahnya." ucap Sonev dalam hatinya.
"Kenapa lo Nev geleng geleng kepala?" Sonia.yang tiba tiba saja sudah berada di sebelahnya karena sebelumnya Sonia duduk di tempatkan di belakang kursi Sonev.
"Loh, kok...?"
"Kenapa, kaget ya gue tiba tiba ada di samping lo?"
"Gue tukeran sama si Daniar."
"Emang bisa, kok mau dia?"
"Pake ini." Sonia menggesekan jempol dan dua jarinya.
"Ishh dasar lo."
"Gue duduk ga nyaman kalau ga sama lo."
"Si David sama siapa?"
"Tuh....." Sonia menujuk dengan dagunya.
Terlihat David juga tidak.nyaman duduk dekat Ismail yang cupu, Sonev dan Sonia tertawa melihat ekspresi David yang bete.
"Lo lagi mikir apaan sih, tadi gue lihat lo geleng geleng kepala."
"Ga ada apa apa kok, betewe kapan kita sampai di tempat camping?"
"Entahlah gue juga ga tahu, dan tidak ingin tahu. kalau.bukan karena.bos Kaito yang mendanai senua ini, gue ga akan mau.ikutan acara ini. Sudah pasti akan sangat membosankan."
"Kenapa emangnya?"
"Karena gue.paling ga suka berada di alam.bebas, gue takut binatang liar sama nyamuknya, ya.ampun.pasti bikin kulit gatel gatel."
"Oh gitu."
Setelah satu jam perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di tempat khusus untuk camping, di sana.tidak.hanya ada tenda tenda, namun juga ada beberapa bangunan yang di sediakan khusus untuk guru guru dan juga panitia.
DI.luar komplek.perkemahan juga berdiri bangunan bangunan seperti kafe dan.juga minimarket, mungkin jika.ada sesuatu.yanh harus.di beli ada di minimarket tersebut.
Sebelum turun dari bis, sekilas.Sonev melihat Melanie yang ikut dengan rombongan.guru guru, apa mungkin bu Kania.yang mengajaknya pikir Sonev.
Sonev tidak.ingin ambil pusing, Sonev mendengar perintah panitia agar semuanya berkumpul di lapangan untuk pembagian tenda.
Tenda wanita dan laki laki di tempat yang berbeda. Sonev satu tenda beda kelas, satu tenda berisi 5 orang.
PEserta di biarkan memberekan perlengkapan di dalam tenda masing masing yang sudah di bagi bagi.
Setelah selesai menyimpan peralatan masing masing, kemudian panitia mengumpulkan kembali.untuk.upacara pembukaan, yang membahas rencana yang akan di jalani para peserta camping.
Acara yang di mulai dengan upacara pembukaan, sambutan dari.kepala.sekolah, ketua panitia yanh kemudian.dari pihak penggalang dana yaiti Kaito yang tampil casual namun tetap modis karena wajahnya yang cukup tampan walaupun sudah kepala namun membuat para peserta berdecak kagum tanpa kecuali Sonev yang terlihat biasa saja dengan penampilan Kaito, Saat berbicara di depan peserta camping, mata Kaito terus menerus mencari Sonev yang ternyata berbaris di bagian belakang, namun masih dapat terlihat oleh Kaito, sehingga pandangannya tidak lepas dari Sonev.
Selesai sambutan, di lanjutkan dengan game yang sudah di atut oleh panitia karena sudah masuk jam makan siang, maka di lanjut dengan makan siang yang sudah di siapkan.oleh panitia, untuk para guru dan serta panitia dan penyandang dana di tempat di dalam aula besar, sedangkan untuk para peserta camping sengaja di buat di alam.terbuka.
Sonev dan Sonia.berjalan berdekatan, laki laki dan perempuan di.pisah tempat mengambil makannya, namun saat makan mereka.bersatu, David seperti biasa akan mendekat ke arah kedua sahabatnya. Vano.yang melihat Sonev sedang makan kedua sahabatnya, kemudian bergabung dengan mereka bertiga.
"Gue ga ganggu kan ikut bergabung makan.siang dengan kalian di sini?"
"Nggak apa apa, silakan saja.lo ga ganggu kita, hanya saja...." Sonia menjeda bicaranya.
"Hanya apa, lo keberatan gue di sini?"
"Kalo di sini.ga pa pa, cuma itu di belakang lo yang bikin kita bertiga keberatan lo gabung sama kita di sini, gue ga mau ada keributan, secara tuh cewek biang keributan, lo tahu kan"
Vano melihat ke arah belakang, dan benar saja Tania sudah berjalan di belakang nya sambil membawa makanan. Dan ternyata bukan hanya Tania saja yang datang,.Kaito
"Sorry ya Nev, gue makan di sini karena ada Vano. Kalau do'i ga ada gue males gabung sama elo."
"Dih siapa.juga yang ngundang elo, Vano mendingan lo makan saja di sana bareng sama teman kelas lo, gue.malas.makan sama cewek reseh kaya dia." Sonia menunjuk Tania dengan dagunya. Sedangkan Sonev hanya diam.saja.tidak berkomentar apapun karena Sonev pikir buat apa.juga buang buang energi buat layani.cewek seperti Tania.
"Kalau saya boleh gabung di sini?" Kaito bersikap.sopan.
"Loh tuan, seharusnya anda makan di sana.di aula bukan dengan kami." Sonev tidak enak hati.
"Lebih enak.makan di sini, di alam terbuka. "Kaito.terkekeh.
Sedangkan Vano yang melihat interaksi Sonev dan Kaito menjadi kesa, dengan rasa kesal dengan Tania, Vano.tetap.memaksakan diri makan bersama Sonev dan yang lainnya, walaupun ada sedikit drama dari Tania yang di cuekin.Vano.
"Vano.gue gimana nih, kok ga dapet tempat duduk?"
"Bukan urusan gue, lo gabung aja dengan geng lo tuh sebelah sana."
"Sini.dekat saya saja, masih kosong." Ajak.Kaito.
"Ga tuan, saya mau dekat dengan Vano.saja, kalau duduk di situ nanti saya alergi, karena ga biasa duduk.dekat cewek miskin.sok.kecantikan."
"Memang Sonev cantik ko, saya.suka." Kaito.dengan terang terangan.
Vano hanya mendengus saja saat Kaito memuji Sonev, hatinya terasa terbakar karena istri sendiri di puji laki laki lain di depan matanya.
"Iiiihhh tuan masih cantikan saya lo di banding Sonev."
"Lo bisa diem ga, gue mau makan, kalau. bibir lo ga bisa terus saja hina Sonev, mendingan lo pergi sana." Sonia yang justru meradang.
"Dasar cewek ga jelas." Teriak Tania kemudian bangkit dari duduknya dan bergeser duduk di antara David dan Vano.
"Dih pindah dekat David, awas lo Vid ke tularan ga jelas seperti Tania." Sonia tertawa ngakak karena melihat David seperti tidak nyaman makan nya dekat dengan Tania.
...****************...
Bersambung dulu ya reader kesayangan othor. Jangan lupa like dan komentarnya.
Love U. Happy Reading.