NovelToon NovelToon
Possesive Boyfriend

Possesive Boyfriend

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani_putri

Season 1

Nathania Keyla Adhitama, gadis berparas cantik nan manis yang berhasil menarik hati beku sang Most Wanted di sekolah barunya hingga membuatnya tidak bisa lepas dari jeratan pemuda tampan tersebut.

Gevano Ananda Zibrano, Most Wanted di SMA Merdeka. Memiliki wajah rupawan yang membuat para kaum hawa terpikat. Dia dikenal dengan sifat arogan dan kejamnya, membuatnya ditakuti oleh semua Murid. Namun, apa jadinya jika ia menyukai siswi baru yang berani menantangnya?

***

"Jadi pacar gua, atau gua dorong lo dari sini!" Gevano Ananda Zibrano.

"Jangan!! Oke, oke gua mau jadi pacar lo!" Nathania Keyla Adhitama.


Season 2

Gevano semakin over protective terhadap istrinya. Apalagi ketika Thania sedang mengandung buah hati mereka. Pria muda itu tidak membiarkan Thania bebas.

Apa yang dilakukan wanita itu harus atas izin darinya. Tidak ada penolakan atau pun bantahan!

***

"Gevan, pengen seblak."

"Nggak! Nggak ada seblak-seblak segala!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani_putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Lima Belas

Thania dan Gita berjalan menuju ke kamar mandi sekolah, mereka ingin membasuh wajah agar tidak mengantuk lagi.

Setelah selesai Thania membenarkan rok dan seragamnya yang sedikit kusut. Lalu membenarkan tatanan rambut panjangnya.

"Git," panggil Thania pada Gita yang mencuci tangannya.

"Apa?" jawab Gita tanpa menoleh.

"Lo punya sisir nggak? Rambut gue sedikit berantakan." Thania berucap dengan jari jemari yang menyisir rambutnya.

"Lo ini ada-ada aja deh, Than. Gue ke sini kan untuk belajar. Bukan dandan! Ya gue cuma bawa buku sama alat tulis doang, ya kali gue bawa sisir juga? Emang buat apa bawa sisir ke sekolah?" sahut Gita panjang lebar.

Thania mendengus, "tinggal jawab nggak bawa aja susah bener, pakek segala ngomong belibet gitu," dengusnya.

Gita menyengir lugu.

"Ya udah yuk keluar," ujar Thania setelah melihat rambutnya sudah lumayan rapi. Walau pun tidak serapi tadi pagi.

Gita mengangguk dan berjalan mendahului Thania. Dia membuka pintu dan berjingkrak terkejut melihat tiga pemuda tampan yang berdiri di sisi pintu.

"Astagfirullah!!" Gita mengelus dadanya.

Thania yang ada di belakang Gita terkekeh geli melihat raut terkejut gadis itu. Kemudian matanya beralih pada ketiga pemuda tampan tersebut.

"Kalian ngapain di toilet cewek?" tanya Thania pada ketiganya. Vino, Rafael dan juga Gevano.

"Mau---" ucapan Vino terpotong oleh pekikan Thania.

"Ohh! Kalian mau ngintip ya?!!" pekik Thania mendelik. Telunjuknya menunjuk ke wajah ketiga pemuda tampan itu.

"Enak aja! Bukan!" elak Vino ikut mendelik.

Mana ada cowok tampan kayak mereka tukang ngintip? Ck, tidak mungkin. Mereka ini tidak perlu susah payah untuk mengintip, kalau mereka ingin pasti dengan sekali kedipan gadis-gadis cantik akan rela melepas baju dihadapan mereka.

"Terus, ngapain ada di toilet cewek?" celetuk Gita.

"Kita ngikuti lu, terus nunggu di depan pintu toilet sampai lo keluar," sahut Rafael yang mendapat tatapan tajam dari Vino dan Gevano.

"Ngikuti gue?! Wah, bener-bener ya kalian! Gue laporin ke guru nih kalo kalian ngikuti kita terus ngintip kita di toilet?!" ancam Thania.

Gevano memandang datar Thania yang mengancamnya. Tubuhnya bersandar pada dinding toilet, tangannya ia lipat di depan dada.

"Kamu mau fitnah kita?" kata Gevano dengan alis terangkat sebelah.

"Fitnah? Enggak! Gue nggak fitnah ya!" sinis Thania.

Gevano menarik tangan Thania untuk mendekat padanya.

"Udah mulai berani sama aku, hm?" bisiknya rendah.

"Lepas!!"

"Kamu udah buat enam kesalahan loh hari ini. Pertama, kamu bohong sama aku. Kedua, kamu ngomong kotor di depan aku. Ketiga, kamu bolos. Keempat, kamu ngomong lo-gue, bukan aku-kamu. Kelima, kamu mengancamku. Lalu sekarang, kamu memfitnahku?" ucap Gevano menyebutkan satu persatu kesalahan Thania.

"Apa kamu ingin aku hukum?" tambah Gevano menyeringai.

Vino, Rafael dan Gita menganga mendengar ucapan panjang Gevano. Baru kali ini pemuda itu berkata dengan kalimat panjang seperti itu. Bahkan Thania ikut menganga. Bukan karena kalimat panjang Gevano, tapi karena kesalahan yang disebutkan oleh pemuda itu.

Pemuda di depannya ini memang benar-benar ya! Bagaimana mungkin pemuda itu menyebutkan kesalahannya? Oh, apakah itu patut disebut sebuah kesalahan?!

"Lo---"

"Nggak mau minta maaf?" potong Gevano.

Thania mendelik sinis, minta maaf?! Apa salahnya?!

"Minta maaf untuk apa?! Gue nggak buat kesalahan apapun!" ketus Thania.

Gevano menatap dingin Thania. "Kamu bener-bener mau ku hukum ya? Oke. Mau hukuman apa kamu?"

Thania menggeleng kencang. "Nggak!"

"Ya udah minta maaf. Aku kasih kamu pilihan, minta maaf atau aku hukum kamu."

Thania menghela nafas kasar, lalu dengan setengah terpaksa dia meminta maaf pada Gevano.

"Maaf," katanya singkat.

"Yang iklas, Sayang," ucap Gevano.

"Itu udah iklas!" kesal Thania.

"Ulangi lagi dong. Bilang gini, aku minta maaf, aku nggak akan mengulangi kesalahanku lagi. Gitu. Oh, jangan lupa senyumnya," titah Gevano menyeringai jahil.

Thania menghembuskan nafasnya berat. Lalu ia tersenyum lebar, terlihat sekali bahwa ia memaksakan senyumnya.

"Aku minta maaf, aku nggak akan mengulangi kesalahanku lagi."

"Good girl," puji Gevano mengusak rambut Thania.

Thania mendatarkan wajahnya, dan menepis pelan tangan Gevano. "Rambutku jadi kusut lagi, kan!" kesalnya.

Thania mencebik pelan, sementara Gevano terkekeh.

"Kenapa tertawa?! Aku ini kesal tau! Rambutku panjang, akan sangat susah kalau aku menyisirnya dengan tangan!"

"Apa kamu ingin menggunakan sisir?" tanya Gevano sembari menyelipkan beberapa helai rambut Thania.

"Kamu punya?" ucap Thania bertanya balik.

"Tentu," jawab Gevano mengambil sisir di saku dan menberikannya pada Thania. "Ini."

Thania mengambil sisir itu. Dan hendak menyisir rambutnya, tapi dihentikan oleh Gevano.

"Biar aku saja, sini." Gevano mengambil sisir itu kembali dan menyuruh Thania balik badan, Thania menurut, dia membalikan badannya.

Gevano mulai menyisir rambut coklat panjang itu dengan penuh kehati-hatian. Setelah selesai dia membalikan badan Thania dan tersenyum puas.

"Nah, kalo gini kan makin cantik," pujur Gevano mencubit pipi kiri Thania.

Thania merona malu mendengar ucapan Gevano. Apalagi perlakuan pemuda itu begitu manis padanya. Gadis mana yang tidak akan luluh diperlakukan seperti itu oleh pemuda tampan seperti Gevano?

"Ekhem... Ini masih di toilet btw, nanti dulu kalo mau mesra-mesraan," celetuk Vino tiba-tiba sembari mengipasi wajahnya.

"Apalah dayaku yang men-jomblo..." sahut Rafael dramatis.

"Jomblo ndasmu! Terus yang 99 cewek itu apa?! Setan?" kesal Vino.

"Bukan siapa-siapa," jawab Rafael.

"Anjing lu ya, El? Dasar buaya darat!"

"Bodoamat!"

Gevano menatap dingin sahabatnya. "Ganggu aja lo berdua," katanya datar.

Kemudian dia menarik tangan Thania untuk pergi dari sana. Gita juga ikut menyusul, ogah banget dia deket sama dua pemuda stres tadi.

"Kebiasaan ya lu main tinggal-tinggal aja!!" teriak Rafael berlari menyusul Gevano, Thania dan Gita.

Vino ikut menyusul kedua sahabatnya.

Bersambung...

1
cha_cha96
🥰
Mira Astria
suka ceritanya gak bertele-tele😄☺☺
cha_cha96
/Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
cha_cha96
apaan sih Vano.. pertemuan pertama sama kakaknya thania gk sopan bnget
cha_cha96
Ceritanya kocak sih.. murid bru pindahan udah jadian aja hihi berasa kk anak SMA gue 🤣 senyum² gak jelas
cha_cha96
aku.. aku masih anak sekolah satu SMA 😆
Mira Astria
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/ampun deh si geisyah ni /Chuckle//Chuckle/buat ulah truz geisyah biar mumet si gibran /Grin//Grin//Grin/
Lussy E Pasla
kejam gevano
Lussy E Pasla
benci sama cowoq yg selalu kasar sama cewgnya dasar psikopat
Rati Aryann Aryani
👍👍
Windi Alianti Nadiana
pengen punya cowo kaya gitu ... tolongggg /Facepalm//Facepalm/
Qaisaa Nazarudin
CEWEK YANG GAK PUNYA HARGA DIRI,KALO DIA PUNYA HARGA DIRI,SEKALI DITOLAK DAN DI MALUKAN,PASTI AKAN MAU DEKETIN LAGI..INI MALAH MAKIN MENJADI2..😡😡🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Pasti hp nya di ambil tuh si JALANG,setelah itu dia akan membuat Vano sama Thania ribut dan salah paham..
Nurwana
cocok, cowoknya cakep dan ceweknya cantik.
Qaisaa Nazarudin
Di mana-mana NOVEL AKU PALING MENYAMPAH DENGAN CEWEK TIPE NEKAT KAYAK GINI,SOK CANTIK,KEPEDEAN,DAN TENTUNYA OTAK GILA..😡😡😡
Qaisaa Nazarudin
Ya beda lah dengan mu,Kamu itu MURAHAN,dan JALANG...Sedangkan Thania, PACARAN aja harus DI PAKSA apalagi saat TUNANGAN dan NIKAH..
Qaisaa Nazarudin
Gak tau kan kamu siapa dia,Makanya jangan keganjenan jadi cewek..Awal nya aja udah keliatan banget MURAHAN nya..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Gini amat ya orang kaya bawak bekal,Aku pikir CUMAN rakyat marhaen aja yg bawak bekal demi berhemat duit sampai ke hujung bulan..😃😃
Qaisaa Nazarudin
Gak ada bedanya..🤣
Qaisaa Nazarudin
WHAAATT kapan Nathan berubah pikiran nih?? bukannya dia dengan Vano bagaikan Musuh ya? 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!