Berisi konten komedi dan dewasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Besok harinya
Rian datang keruangan Sania yang di rawat, dan shock liat Sania bisa berdiri dia sangat kaget dan ternyata salsa yang ngobatin nya.
"Kamu udah bisa berdiri?" Rian memeluk Sania dan sania mendorong Rian dan Rian kaget
"kenapa? Apa kamu marah aku gak datang kemaren? Maaf aku kemaren ada urusan kantor!! Maaf!!!" Rian mencium tangan Sania lalu Sania menepis tangan Rian lalu dia duduk di tempat tidur.
"Apa kamu yang buat Vania kecelakaan?" Sania
"Hah?" Rian kaget
"Jujur Rian!! Kenapa kamu gak kasih tau slama ini hah?" Sania natap Rian dan Sania menangis
"Apa yang harus ku lakukan setelah tau ini semua?, kamu tau? Vania yang nolong aku waktu kebakarann!! Dia yang bawa aku turun kebawahhh!! aku merasa hutang Budi sama nya!! tapi kamu yang buat dia slalu masuk rumah sakit! Kamu tau!! Dia hidup jadi lumpuh sekarang Rian!! Dia lumpuh seumur hidup!! keadaan nya slalu lemahh!!" Sania nangis
"aku minta maaf" Rian menangis dengan berlutut
"tidak ada gunanya kamu minta maaf sama ku!! Kamu minta maaf sama Vania!!" Sania
"Jangan mengabaikan ku!" Rian memeluk tangan Sania dia merebahkan kepala nya ke pangkuan Sania sambil nangis
"Aku akan masuk penjara!!" rian berkata itu bikin santai kaget
"Aku jujur pada polisi!! Dan aku di hukum penjara 7 tahun setelah kamu keluar rumah sakit aku akan di penjara" Rian menangis
"Kecelakaan itu karena ada truk yang nabrak mobil ku!! truk itu kehilangan kendali!! Dan aku lagi nelpon Mama ku saat itu dalam mobil itu dan Aku sudah bertanggung jawab di kantor polisi setelah kecelakaan cuma ternayta Vania tidak tau sama tanggung jawab polisi" Rian
"Aku tunggu" Sania
"Makasih" Rian
"Aku janji setalh aku keluar dari penjara!! Mau hidup sederhana atau hidup seperti apapun aku akan buat hidup kita damai" Rian dan Sania mengelus kepala Rian dan Rian menangis lagi di pangkuan Sania dan Rian ingat kejadian 4 tahun lalu dia Memeluk Sania seperti ini juga sebelum kecelakaan.
"Aku Janji!! Aku akan mengaku ke public masalah ini!!" Rian menangis
"karena permintaan aku seumur hidup ku hanya keselamatan mu" Rian
"Aku akan menunggu kamu" Sania nangis juga dan siapa sangka Vania yang sadar dari semalam dan mau liat Sania karena bosan dia mengintip dan nangis juga di balik kaca pintu, dia mendengar semua nya.
"Aku senang kamu mau tanggung jawab" Sania
"kalo Aku masih selamat jaga hati ku!! Kalo aku gak selamat aku iklas kamu sama yang lain!!" Rian nangis
"jangan bilang seperti itu!!" Sania memukul kepala Rian
dan Rian cuma menangi memeluk kaki Sania.
Taevin yang baru tiba kaget Vania gak ada di tempat nya dan taevin mencari-cari sekitar rumah sakit dan melihat Vania duduk di kursi sambil menangis dan taevin membungkuk depan Vania dan vania memeluk Nya sambil nangis-nangis.
Dan pas Rian keluar ruangan dan kaget ada Vania sama taevin dan taevin menggendong Vania dan mau membawa nya keruangan nya.
"tunggu!!" Rian dan taevin sama vania melihat ke Rian dan Rian mengasih kartu ke tangan Vania dan Vania Bingung.
"Ini tanggung jawab ku!! Di dalam itu ada 1m!! Aku juga akan masuk penjara 7 tahun!! Tolong maaf kan aku!!" Rian berlutut dan vania turun dari gendongan taevin dia ngasih kartu itu ketangan Rian.
"Kasih ini untuk Sania! Aku hanya mau kamu di hukum sesuai hukum!!!!" Vania lalu membungkuk dan berbisik ke telinga Rian
"Aku akan cari sampai dapat orang truk itu!!" Vania Dan Rian kaget langsung natap Vania dan Vania lalu pergi ke taevin dan di gendong taevin dan taevin membawa Vania ke ruangan nya dan Rian menatap dari jauh dan Rian merasa Vania ini bukan orang sembarangan.
....
sampai dalam ruangan
"Aku gak yakin kalo truk itu salah arah!!" Vania natap taevin
"jadi kamu tadi mendengar semua pembicaraan mereka?" Taevin
"yaa!! Dia bilang mobil nya di tabrak truk!! Dan dia juga berarti terluka!!" Vania natap taevin
"Serah kan ke aku!! kamu istirahat aja sayang ku!!" taevin mencium kening Vania
"aku lapar!!!" Vania
"Yaudahh kita sarapann" taevin
"aaa kamu bangunn" Rena berlari memeluk Vania dan Juan sama Gian bawa buahan buat Vania dan Rena mengambil makanan dari tangan Taevin dan menyuapi Vania dan jiandra juga datang Ternyata dia melihat Rian makannya dia melihat Rian dulu baru ke sini.
"udah gak galauu lagi nihh" jiandra natap Taevin
"Diam!!" taevin
Dan Alex ngintip dari jendela karena Rian bilang taevin ada di rumah sakit.
"Kamu tauu!! Dia murung terus saat kamu sakit!! Mana dokter bilang kamu koma nya berminggu-minggu atau berbulan-bulan lagi!! Dia makin pusingh!! Aku suka liat nya!!" jiandra tertawa di tendang taevin
"sayngg" Jiandra memeluk Rena
"Bebyyy liat pacar mu nendang pacar ku!!!" Rena menatap Vania dan Vania cuma senyum
"Aihh!! Kekanakan!!" Juan pusing liat nya
"terus tauu..
"Kamu kalo gak bisa diam sini aku buat diam!!" taevin mengambil pisau buah dan jiandra langsung megang tangan Vania
"ehhh!!" taevin nunjuk tangan Vania yang di pegang Jiandra dan Jiandra langsung melepaskan nya
"Sangat kejam!!" jiandra
"Suruh dia aktif lagi dongg dalam balapan" jiandra natap Vania
"Yaa benarr!! sangat tampan kalo balapan" Vania natap taevin dan taevin senyum dan ruangan pecah ketawa karena pertama kali liat Taevin senyum malu
"kenapa tuan Kim seperti tomat?" jiandra menatap taevin dan semua ketawa dan di pukul taevin kepala jiandra dan Taevin membawa jiandra ke tepi jendela
"ku dorong? masih mau bercanda!!" taevin
"ampunnn" jiandra teriak
"taevinn!!pacar ku!!" Rena
"ampun bos-ampun boss!!" jiandra teriak
"sini aku bantu!!!" Juan ikut membantu taevin ngangkat jiandra dan Gian juga ikut megang pinggang jiandra
"Bilang dulu kami tampann!!!" Gian
"Kalian berani!!!" jiandra teriak
"apa yang harus kami takut!!" Taevin natap jiandra senyum
"Aaaa" jiandra terus menggeliat dan Vania sama Rena terus tertawa dan Alex melihat itu dia juga pertama kali liat Taevin mau bercanda dan Berbuat hal gila dan bermain-main kata-kata dan juga tersenyum dan Alex lalu pergi dari situ karena dia merasa dia bukan bagian dari mereka
"Aku kasih kamu minuman edisi terbaru ku!!" jiandra menatap taevin dan taevin langsung melepaskan jiandra dan Juan sama Gian juga melepaskan nya baru jiandra menghela nafas panjang dengan lega nya hampir aja nyawa nya hilang kalo benar di lempar, siapa yang tau isi pikiran mantan bos besar mafia ini!!