NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:45.3k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beda Kasta

Pada akhirnya, disinilah aku berada. Mendampingi dia di depan para tamunya. Ingat beberapa jam yang lalu, aku merentangkan tangan tepat di depan mobilnya dan keputusan kuambil untuk memenuhi ajakannya. Dengan penampilan yang serupa dan seadanya bahkan tanpa polesan make up di wajah.

Karena naluriku menuntun untuk menepati apa yang sudah aku janjikan, lagi pula dia tidak mengomentari penampilanku mau bagaimana pun dan gaun merah ini tetap menempel di bajuku walau tidak senada sama sekali dengannya.

Aku diberikan buku menu yang entah tidak dapat kubaca apa saja nama menunya, semua terlihat asing. Aku hanya menunjuk asal di hadapan pelayan lalu dia menyebutkan nama menunya, seumur hidup aku belum pernah makan di restoran semewah ini yang mana harga yang tertera pun dalam nominal dolar yang bisa aku kira-kira besarnya jika dikonversikan ke dalam mata uang negara sendiri.

Entah aku tidak tahu apa yang telah kupesan, tapi yang datang hanya semangkuk dessert berisi secop eskrim dan sedikit buah-buahan.

"Are you on diet, Mrs?" seseorang berwajah bule di hadapanku bertanya.

"He ... he, yeah," jawaku gagu.

Sebenarnya tidak ada kata diet di kamusku, selebar apapun badanku, aku tidak pernah menerapkan diet ketat yang bertujuan membuat lemak tubuhku menyusut, asalkan pola makan yang benar dan bergizi aku tidak mempunyai pantangan karena bagaimanapun badanku sudah besar sejak bayi sehingga susah untukku mengecilkan badan seperti ukuran tubuh wanita pada umumnya.

Namun, tanpa diduga, makanan lain datang bersamaan dan salah satunya disajikan di depanku. Daging steak dan seperangkat alat makannya yang ditata di depanku.

"This is your order, Miss. Enjoy your meal, please." ujar pelayan itu ramah dan terkesan akrab.

Apa ini? Kenapa ada makanan berat di hadapanku? Bukankah sebelumnya aku telah mengaku jika sedang diet?

Ya, aku baru menyadari jika inilah makanan yang aku tunjuk tadi pada pelayan. Ini main course, sedangkan tadi itu bukan dessert melainkan appetizer. Banyak jenis sendok, garpu, dan pisau di meja. Aku tidak tahu harus memakai yang mana, tetapi aku asal mengambilnya saja. Mungkin yang ini. Aku mengambil pisau kecil dan terlihat tajam dan garpu paling besar.

Aku gunakan untuk mengiris daging dengan potongan tipis, tetapi aku merasa menjadi pusat perhatian. Mengapa semua orang sepertinya melihat ke arahku. Adakah yang salah?

Lalu, mas Elham menyusul melihat ke arahku. Dia membisikan sesuatu, "Ini pisau untuk roti," ujarnya menunjukan roti kering di depan mata.

Dia menyita pisau di tanganku dan mengambilkan pisau yang benar kepadaku.

Malu, demi apa ini memalukan.

Dua orang pelayan masih berdatangan dan membawa nampan berisi botol minuman. Aku tak begitu mempedulikan, mungkin dia sedang melayani rekan mas Elham, aku melanjutkan makan.

Yang kudengar, pelayan itu mengucapkan excuse me atau permisi karena takut mengganggu aktivitas makanku. Lantas, kujawab "Yes, please. No problem."

Kemudian, pelayan itu menuangkan minuman berwarna ungu kehitaman ke gelas di dekatku. Mas Elham menyerukan, "No, she doesn't drunk." ucapnya kepala pelayan menghentikan aktivitasnya yang sedang menuangkan minuman.

"Kamu tidak minum wine, kan?" tanya mas Elham padaku.

Aku terkejut, pelayan itu menuangkan minum untukku? "Tidak," jawabku pada mas Elham.

Mas Elham yang mengambil alih gelas itu dari hadapanku dan dia yang meminumnya setelah dia bersulang dengan koleganya.

Makan malam yang berlangsung satu setengah jam itu yang diselingi dengan perbincangan bisnis membuatku seolah menjadi patung yang hanya bisa duduk dan mendengarkan, sesekali diajak berdiskusi tetapi aku hanya bisa menjawab 'ya dan tidak' karena jujur saja, aku malas terlibat dalam perbincangan berat yang tidak kupahami.

Kemudian, aku membayangkan jika posisiku sebagai orang lain dan memandangi diri sendiri yang hanya duduk dan diam menunduk tanpa berkata atau melakukan apapun, ini terlihat seperti orang bodoh.

Tiba-tiba aku merasa mengantuk karena merasa tidak berguna di tengah obrolan mereka yang tidak bisa untuk aku turut bergabung di dalamnya.

Hingga mas Elham mengakhiri semuanya dan mengajakku pulang. Sampai di apartemen, aku merasa kehabisan energi sama sekali. Lutut ini seakan tidak bisa menopang berat badanku sendiri, tubuh menjadi amat sangat berat dan enggan melakukan apapun.

Sekembalinya dari kegiatan itu, kami saling diam. Pada dasarnya, memang begini yang selama ini terjadi antara aku dan dia. Kami lebih banyak diam selain daripada melakukan obrolan basa-basi yang tidak penting, hanya sekilas-sekilas saja, atau paling lama berdua bersama adalah saat malam ketika sudah bersiap tidur di ranjang. Selebihnya, tidak ada obrolan lain apalagi perbincangan mengenai keromantisan dan semacamnya.

"Mas," panggilku memulai saat dia bersiap untuk tertidur dan sudah menarik selimutnya.

"Iya."

"Aku minta maaf kejadian tadi, aku benar-benar tidak tahu pisau mana yang digunakan untuk memotong steak atau untuk mengoles selai roti. Malam ini, apa aku membuat Mas malu?" tanyaku.

"Tidak papa."

"Aku tidak pernah makan di restoran seperti itu, steak yang pernah aku makan hanya tersedia satu pisau saja, bukan yang begitu banyak dan berderet di meja makan. Maafkan aku kalau kamu malu membawaku bersamamu," ujarku.

Dalam hati bertekad, lain kali tidak akan mau ikut lagi kalau dia mengajak makan malam bersama dengan klien dan koleganya.

"Maaf, ya?"

"Iya." Sesingkat itu dia menjawab ucapan sesalku yang bersumber dari hati yang paling dalam.

"Lain kali kalau Mas mau ajak aku makan bersama dengan rekan kerja atau klienmu, Maa kasih tahu mau ke restoran mana. Atau lebih baik aku tidak perlu ikut saja, biar di rumah."

Dia tak lagi menjawab, dia hanya menatapku dari posisinya yang menyamping menghadapku. Kemudian, tangannya membelai rambutku yang berantakan untuk diselipkan di belakang telinga. Tangannya yang bergerak perlahan menyusuri wajahku dan pada daguku yang double chin ini dicubitnya pelan.

"Moy."

"Hem?" Aku menoleh. Tatapannya sudah sayu, aku tahu apa yang dia mau. Sama seperti sebelum-sebelumnya, aku mulai mengetahui tanda-tanda ketika dia menginginkan sesuatu dariku.

Seperti biasa, tidak ada basa-basi atau rayuan dengan kalimat romantis untuk memulai. Mas Elham yang kukenal, dia akan melakukan semua secara to the point tanpa banyak bicara.

Setelah aku memberi lampu hijau, dia langsung menarik tengkukku supaya lebih dekat dengannya, membawaku dalam buaian yang memabukkan mesti tanpa pengawalan. Semua berlangsung hikmat dalam diam untuk mencapai kepuasan masing-masing.

1
Arini Zain
nyesek baca cerita nya thor.di buat berpisah ja knapa thor
Akasia Rembulan
aku sudah baca kak.. 😊
hello shandi: Yeay, I appreciate it Kak Akasia..
yg ini updatenya agak maleman yaa 🤗
total 1 replies
Vtree Bona
akh keren banget kak thor makasih bonus chapter
Anonymous
kereeen banget Thor bab terakhir nya….terima kasih ya Thor👍👍❤️ tapi sayang ya ga ada bab dimana usaha Mas Elham untuk membalas pengorbanan Dita pd wkt Mas Elham selingkuh… kaya nya Mas Elham cuma merasa dia paling benar dalam melakukan perselingkuhan nya dg Anastasia… sediih sih aku liat pengorbanan Dita selama bbrp thn…
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "PARTING SMILE" ya, siapa tau Kaka suka.

Berkisah tentang penyanyi religi yang terjerat pernikahan kontrak dan cinta masa lalunya yang sangat rumit. Ditambah dia tipe yang gengsian dan menyebalkan, hiih dah lah.

Insyaallah seru ka... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 2 replies
Yati Susilawati
bab yang menambah semangat.. ketika paksu"ayang mbeb ku " lagi sakit, dan sepertinya banyak yang salah dalam pandangannya. 😊
hello shandi: Hehehe... Makasih Kak udah ikuti sampe rampung tulisan ini/Smile/💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Kalimat terakhir makjleb bgt dan itu sangat betul skaliiiii....
Fakta👍🏻👍🏻
Sukses thooor dan Semangat berkarya👍🏻👍🏻💪🏻💪🏻
hello shandi: Makjleb-nya itu ya kak, semoga dapet feelnya. Entah berapa banyak kalimat yang coba kubuat makjleb di setiap episode nya. Sekali lgi, makasih udah ikutin smpe akhir /Smile/
total 1 replies
Rieka afrianti
luar biasa 😍😍🥰🥰
hello shandi: Terima kasih buat review-nya, Kak Rieka. /Smile/
total 1 replies
martini
bagus banget
hello shandi: Terima kasih review-nya, ya, Kak.🤗
total 1 replies
Binti Rusidah
bagus dejali
hello shandi: Senang kalau suka, terima kasih review-nya🤗
total 1 replies
Akasia Rembulan
terima kasih kk, sukses selalu, dirunggu karya2 indah lainnya.
hello shandi: Makasih supportnya dari awal smpe akhir, kak akasia/Whimper/
total 1 replies
Paradina
terimakasih banyak kakak penulis 🥰🥰🥰🥰, sukses selalu
hello shandi: Aamiin. Sukses untukmu juga kak./Smile/
total 1 replies
Niar Zahniar
aku ikutan happy dengan akhir cerita dita elham
hello shandi: Iyaa, makasih ya kak udah ikutin smp akhir banget😊
total 1 replies
Ayu
Woww Alhamdulillah kesampaian juga akhirnya baca episode Elham tersiksa karena cinta pada Dita heheheh
terimakasih Author sudah bikin cerita yang apik, sebenarnya malas baca soalnya Elham kayak gak butuh Dita .. tapi akhir episode akhirnya Elham dan Dita bersatu kembali dalam ikatan pernikahan
hello shandi: Makasih buat segala support nya, Kak Ayu. /Smile/💖
total 1 replies
hello shandi
Ada satu eps lagi, tp masih direview. Mungkin review manual sm editor dan akan muncul besok.

Naskah lama yg tersimpan di draft, anggap saja itu bonus yaaa.

⚠️ Promotion alert!
👉 Temen-temen baca novelku yang sebelah ya, yg lagi on going (Cinta yang sederhna). Biar ramai, kalau rame aku lanjut nulis. Kalau sepi gak semangat. Huhu. Thanks🥰
kalea rizuky
lahh balikan heleh susah susah cerai dit dita menye2 sih lu
Debora Parta
bonus cphater ya Thor,please 🤗🤭
hello shandi: udah, kak. Itu bonusnya. Nanti bisa2 jadi session 2 nih😅☺
total 1 replies
Anonymous
yeah…. kok udah tamat sih..?? pdhl kepengen tau kelanjutan nya… kepengen tau apa Mas Elham akhir nya menyesal dan merasa bersalah krn oerbuatan nya dulu pd Dita ? Mas Elham yg egois, dia ga berterima kasih sama Dita yg sdh berkorban merawatnya wkt dia kecelakan sampai telinganya tuli sampai pulih dan Dita yg berbesar hati menunggu setiap malam nya kedatang suami nya yg tak berkabar sampai wkt melahirkan pun suami Egois nya tidak mendampinginya… kok kayanya hati Mas Elham sepeti batu ya tak berperasaan…. duuh… aku kepengen tau Mas Elham merasakan kesedihan dan penyesalan perbuatan nya pd Dita….kepengen ada session dimana Elham menyesal seumur hidup nya atas perlakuan nya sama Dita dulu…. jd jangan Dita aja yg menderita dulu… thank you Author buat novel nya… ditunggu session ke 2 nya ya…,
hello shandi: Makasih komentarnya, Kak. Udah menyesal itu mas Elhamnya, dah cinta banget sama Dita. Hehehe

Baca novel baruku yuk, klik di profil yaa. Makasih😊
total 1 replies
Vtree Bona
di baca berulang-ulang belum tetep berasa seru nya,,,,akh bahagia nya hatiku hehe
hello shandi: aku ikut bahagia kalau pembaca puas, kak...🥰
bikin mood, pngin nulis lagi hihihi
total 1 replies
Paradina
makasih author, akhir yg bahagia, terimakasih 😍😍😍😍😍
hello shandi: makasih kembali kak😍
total 1 replies
Mrs. Ketawang
aq baca bab ini sampe 2x,masih gak percaya aja Dita balikan sama Elham😭😅
Di tunggu extra part rumahtga mereka yg hepi" aja thoor
sdh cukup dag dig dug nya..ngarep😁
Rena Cantik: Yeay happy ending... lanjut part 2 ya Thor
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!