NovelToon NovelToon
LIHAT AKU DISINI

LIHAT AKU DISINI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Uswatun Khasanah

Aku yang menyimpan setiap cerita dalam diamku. menuangkan setiap rasa pada pena didalam kertas putihku. Aku yang takut kamu tahu, meski aku ingin kamu melihat aku yang menyimpan rasa kepadamu. Sampai kapan aku harus menunggu atau menyimpannya dalam diamku dan merelakanmu bahagia atas rasa dihatimu.

setiap hari dipinggir danau ini aku menunggunya.. ditemani gitar tua peninggalan ayah, yang selalu mengiringi suaraku dan dia saat bernyanyi..

ibarat kaca hatiku telah pecah berkeping-keping .. seperti petir yang menyambar disiang hari .. saat mendengar ceritanya .. dia yang mencintai sseorang dan itu bukan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Uswatun Khasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Dan aku tersadar, aku telah jatuh cinta

Aku melihat Kiky yang menghela nafasnya.

"res.. No!." Ucap Kiky menahannya.

Arfan bersiap turun dari motornya, Reska terus berjalan membawa amarahnya. Aku berlari untuk menghadang tepat diantara mereka sambil membentangkan tangan.

"res.." aku menggelangkan kepala.

Semakin dekat Reska ke arahku, aku memegang kedua pipinya.

"liat gue, res. Please, gue ngga mau ada keributan. Gue ngga mau lo kenapa- kenapa. Kita pulang ya. Gue mohon." Ucapku.

Reska menarik tanganku kearah motornya.

"lo pulang sama dia." Ucapnya pada Kiky.

"res.. Aku loh yang pacar kamu. Res, kamu ngga bisa ninggalin aku begini." Ucap Kiky.

"reska ! Kalo kamu ninggalin aku, Kita Putus !."

"Oke ! Kita putus!." Sahut Reska.

"res...." Teriak Kiky.

Sesampainya dirumah, aku langsung turun dan masuk kedalam kamar. Reska membuntutiku dan terus mengoceh mananyakan apa yang terjadi.

"kalo sampe dia nyakitin lo, abis tuh orang."

"jujur sama gue kenapa lo nangis ?" Tanya Reska.

"res, lo ngga capek apa ? Gue ambil minum dulu yaa." Ucapku.

"ngga !. Sini dulu lo jawab pertanyaan gue." Ucapnya menarik tanganku untuk duduk bersamanya di pinggir kasur.

"dia ngga salah apa-apa, res. Cuma gue yang merasa capek ajah." Jelasku.

"lo percaya kan sama gue. Gue bisa menyelesaikan masalah gue." Ucapku.

"ini tentang perasaan gue, lo ngga akan bisa mengatur itu dan lo ngga akan bisa memaksakan itu." Lanjutku.

"janji sama gue, bilang kalo ada orang yang nyakitin lo." Ucap Reska.

"dan untuk yang kedua kalinya gue tanya. Gimana kalo orang itu adalah lo ?" Tanyaku dengan menatapnya.

"kenapa gue ? Apa yang udah gue lakuin ke lo sampe nyakitin lo ?" Reska balik bertanya kepadaku.

"kenapa lo selalu peduli sama gue daripada cewe yang udah ngalihin pandangan lo dari gue ?" Tanyaku.

"kenapa baru kali ini lo se-overprotective ini ke gue ? Kenapa ? Kenapa ? Ha ?" Tanyaku.

"ya karna lo sahabat gue." Jawabnya.

"seharusnya, lo ikut seneng saat gue dapetin kebahagiaan itu dari arfan." Ucapku.

"kenapa lo selalu nyangkal perasaan lo dan selalu menjadikan persahabatan sebagai tameng ?" Lanjutku.

"maksud lo gue suka sama lo ? Gue nyimpen perasaan yang lebih dari sekedar sahabat ?" Reska menyimpulkannya seperti itu.

"oke kalo, ngga. Bagus deh. Gue bisa lanjutin hubungan gue sama arfan. Dan sekarang lo boleh keluar." Ucapku.

"ayo, cepet gue mau ganti baju." Ucapku sambil menariknya dan mendorongnya keluar pintu.

"ges.. Hey.. Gue belum selesai ngomong." Ucapnya di balik pintu.

Aku tak memperdulikannya. Aku telah memancingnya untuk memberi kesempatan agar dia jujur terhadap perasaannya. Ini kesempatan yang kesekian kalinya yang ku berikan untuknya.

Sudah beberapa hari disekolah, aku hanya saling menatap dari jauh dengan Arfan. Aku tau dia yang ingin sekali menghampiriku, entah apa yang membuatnya menahan diri tak seperti biasanya. Reska datang menghampiri dan merangkulku sambil mengulurkan kalung berliontin R. Aku menatapnya bingung.

Dia menunjuk dirinya dengan tangan kanannya.

"reska ?" Tanyaku.

Dia menganggukkan kepalanya.

"ini kan kalung yang lo kasih ke risky." Ucapku perlahan.

"siapa bilang ? Gue ngga pernah kasih kalung ini buat dia. Gue simpen ini hanya untuk lo."

Dia melepas rangkulannya dan mengenakan kalung itu dileherku. Aku menatap keseberang, masih kutemukan Arfan disana menyaksikan aku dengan Reska.

"cuma laury yang boleh milikin reska." Ucapnya.

Aku menyentuh liontin yang sudah menggantung di dadaku. Aku menatapnya. Aku senang tapi kenapa juga aku merasakan hal lain di dalam hatiku yang tak bisa kujelaskan.

"ayo kita ke kantin." Ajak Reska.

Aku masih menatap ke tempat dimana Arfan berdiri, tapi sudah tak ku temukan lagi sosoknya disana.

"res, gue ngga ikut ke kantin ya. Ada urusan yang harus gue selesain dulu." Ucapku.

"mau gue temenin ?" Tanyanya.

"ngga usah. Gue ada perlu sama arfan. Gue harus cari dia." Jelasku.

"gue temenin !." Ucap Reska menggenggam pergelangan tanganku.

"ngga, res. Gue harus bicara sama dia." Ucapku lembut.

Aku meninggalkan Reska di lorong menuju kantin. Aku berlari menuju kelas Arfan untuk mencarinya. Teman- temannya berkata hari ini dia tidak masuk kelas. Tapi jelas- jelas aku melihatnya didepan kelasnya. Aku bertanya kepada teman laki-lakinya agar memberi tahu dimana markas genk motornya berada.

Tanpa berfikir panjang, aku berlari keluar gerbang dan memesan ojek online. Aku menunggu dengan cemas sambil terus memperhatikan menit di layar aplikasi.

"mau kemana ?" Tanya seseorang dengan suara lembutnya.

Aku menoleh dan menatapnya. Seperti biasa dia memberikan senyuman itu kepadaku. Bibirku bergetar, mataku berlinang tak dapat ku tahan. Aku langsung memeluknya.

"kenapa ?" Tanyanya lembut sambil membelai rambutku.

Aku tak dapat berkata apa-apa, hanya ingin menangis dalam pelukannya.

"katanya, gue orang yang bisa bikin lo ketawa dan bahagia. Tapi nyatanya, ini udah yang kesekian kalinya gue bikin lo nangis." Ucapnya.

Aku hanya menggelengkan kepala dalam pelukannya. Aku melepas pelukanku dan kembali menatapnya. Lagi-lagi dia tersenyum dan menghapus air mataku.

"laury rahma." Teriak laki-laki paruh baya.

"ngga jadi bang. Saya bayar ongkosnya aja ya bang." Aku memberikan uang kepada driver yang kupesan.

"gimana sih, neng. Yaudah deh. Makasi yaa." Ucapnya.

Arfan menghampiri dan berdiri disampingku.

"mau kemana sih ? Ini kan masih jam sekolah." Tanyanya.

"nyari kamu ke markas. Kamu ngga ada dikelas." Jawabku.

"buat apa ?" Tanyanya lagi dengan lembut sambil memengang kedua pipiku.

Aku tak bisa menjawab dan hanya menggelangkan kepala.

"yaudah, aku anter kamu ke kekelas ya.. " Ucap Arfan.

Aku menurutinya. Dia mengulurkan tangannya untuk ku genggam. Aku menerimanya dan mengikutinya. Sesampainya di depan kelas, aku tak melepaskannya.

"masuk." Ucapnya sambil mengusap rambutku.

Aku masih ingin bersamanya, aku masih ingin menatapnya. Dia berusaha melepas genggamanku sambil tersenyum.

"nanti aku kesini lagi waktu istirahat, okey." Ucapnya agar aku setuju.

Aku melangkah semakin dekat dengannya dan menatapnya. Aku mengangkat genggaman tanganku menyilang untuk mencium tangannya, dan sedikit mendorong agar dia juga mengecup tanganku. Aku tersenyum dan melepas genggamanku. Dia membalas senyumku bersama wajahnya yang terkejut.

Aku rasa, aku benar - benar telah menemukannya. Sepertinya aku bisa melepaskan reska terbang bebas dari hatiku. Aku tak ingin menyiakan perasaanku yang muncul untuk Arfan. Aku ingin membangunnya bersama dengannya.

Bila dulu cintaku tak terbalas, bila dulu aku harus mencintainya sendiri. Aku tak ingin dia yang mencintaiku merasakan hal yang sama sepertiku.

Arfan, terima kasih telah berani menggoyahkan hatiku ditengah keteguhanku mempertahankan rasa yang telah lama ku bangun di dalam hatiku untuknya.

Terima kasih telah mengalihkanku lewat senyumanmu yang tak bisa kuabaikan. Segala canda tawa dihariku yang penuh dengan kesedihan. Aku tidak pernah tau bagaimana jadinya aku jika kamu tak hadir saat itu.

.

.

.

1
Pasar Japah
kok nggak up thor
Pasar Japah
lupakan Reska laury udah ada Arfan
🌷💚SITI.R💚🌷
sekarang gantian reska yg minta perhatian sm laury..
🌷💚SITI.R💚🌷
berarti hati laury sdh sm arfan..reska kamu terlambat menyadari perasaan kamu klu mau dapetin laury kamu perlu berjuang keras tpbitu jg klu laury mau membuka hati lg buat kamu...kan sekarang jdy cinta segi tiga
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuuut
🌷💚SITI.R💚🌷
jdy msh ragu² antara laury jg reska..mending sekarang laury ga usah mikirin reska jg arfan belajar aja sambil menatap hati..
🌷💚SITI.R💚🌷
kira² laury bebar2 sm arfan atau kembali sm reska,,smg arfan orang baik tulus sm laury bkn ada maksud jahat..
🌷💚SITI.R💚🌷
smg aja arfan bener2 baiktdk ada maksud terselubung sm lury
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin sebenarnya reska suka sm lury tp dia bingung sm perasaan.. skrng sdh terlambat reska
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya apa si mau reska ngasih kepastian ga tp ngerecokin trs..smg si arfan tdk sana dengan yg di katakan sm reska
Cah Dangsambuh
di tunngu
Cah Dangsambuh
si reska sebenernya gimana ga boleh ini ga boleh itu tapi dianya ama kyky waaaah ga tau deh trik anak muda🤣🤣🤣
Cah Dangsambuh
haru nih bacanya
🌷💚SITI.R💚🌷
menunggu penyesalan reska yg sdh melepaakn lury bust arfan..
🌷💚SITI.R💚🌷
laury msh plin plan hatiy..jangan php ya lory
🌷💚SITI.R💚🌷
laury mending jauhin reska de drpada celaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
kiaah cintay menyedihkn..skankh laury hatiy tetap ke reska atau ke arfan..tunggu endingy aja de
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
lury mendingbtrs terang sm reska tentang perasaan kamu sm dia,kamu sanggup 2th smdi,mungkin klu sdh trs terang kamu bisa lbh baik dan reska bisa lbh memahami peeasaan kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!