Alma seorang gadis badgirl yang bar-bar dan cegil ia mengalami insiden tak terduga sehingga mengakibatkan dirinya menempati tubuh seseorang yang tidak ia kenali nya,namun siapa sangka masalah pun terjadi!
akibat insiden itu terjadi akan kah itu sebuah rekayasa untuk menjebak si Alma agar celaka atau yang lainya.
ini lah cerita penuh ketegangan dan penuh intrik dan misteri akankah terungkap siapa dalang di balik semua ini? mari simak cerita lengkap nya disini,dan ikuti alur cerita misteri dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khaynida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21 Tanpa Judul
Gio sedang tenggelam dalam ruang kerja kantornya dengan sibuk membaca dokumen-dokumen penting yang ada di tangan nya bola mata nya bergerak ke kanan dan ke kiri membacanya dengan sangat teliti,namun sedikit terganggu karena nada dering notifikasi di ponselnya yang tak berhenti-henti nya mengeluarkan suara yang cukup membuatnya pening, beberapa saat ia mengerutkan kening nya bingung ada apa gerangan dan siapa yang telah menghubungi dirinya yang tak henti-hentinya itu,ia mencoba meletakkan berkas dokumen yang ia pegang dan melepas kaca mata yang ia pakai untuk membaca berkas nya tadi,dan meletakkanya di atas meja,ia menyenderkan bahu nya di kursi kerja nya dan sambil menghela nafas cukup dalam menengadahkan tangan ke kening dan memijit kening nya yang terasa sangat pening tiba-tiba.
Setelah beberapa saat bersender pada kursi nya ia melirik ponsel yang dalam keadaan masih menyala terang ketika notifikasi itu muncul dengan tulisan notifikasi pengeluaran dari M.banking nya ia mengerutkan kening nya ia yang penasaran,segera ia raih ponsel itu yang sekarang berada di tangan nya saat ini, kening nya semakin berkerut kala nominal nya nggak main-main pengeluaran nya,perasaan ia tidak pernah membeli apapun kenapa bisa ada notifikasi pengeluaran bahkan mencangkup Milyaran dollar (ah dia tidak tau saja jika istri nya memborong semua yang ia pegang di mall bahkan tas keluaran terbaru pun semuanya saja ia borong dengan gampang nya menggunakan black card yang ia berikan 2 bulan yang lalu) walaupun ia tak peduli terhadap istri nya tapi ia tidak melupakan soal nafkah nya untuk kebutuhan istri nya sehari-hari, namun saat itu setelah ia memberikan nya ia tidak pernah menerima notifikasi pengeluaran apapun itu dari kartu yang ia kasih.
Dengan rasa tidak percaya nya ia terbelalak kaget setengah mati melihat benar-benar berasal dari black card yang ia kasih kepada istrinya dua bulan lalu yang ia heran mengapa ia baru menggunakan nya sekarang kenapa tidak pas waktu ia kasih dulu tiba-tiba ia merasa curiga terlintas apa yang selalu di laporkan rico kepada dirinya tadi pagi yang mengatakan istri nya berubah menjadi cerewet dan banyak bicara padahal dulu istri nya pendiam.
“ini tidak bisa di biarkan”ucap nya segera bangkit berdiri dan mengambil jas nya yang tersampir di kursi kerja nya dan segera meninggalkan tempat nya berada saat ini.
Setelah sampai di lift matanya tak lepas dari ponsel nya saat ini ia menggulir terus notifikasi yang keluar dengan nominal yang sangat banyak “Fucking Shit” ia meraup mukanya dengan satu tangan frustasi.
" Apakah dia mencoba memeras saya saat ini" hingga bola matanya hampir lepas dari tempat nya saat ini dengan mendelik tajam rasanya ia ingin menerkam siapa saja yang lewat di depan nya langsung saat ini untuk melampiaskan amarah nya yang mulai tak terbendung.
Setelah sampai pada parkiran basement ia segera menuju mobil nya berada dan tanpa basa-basi ia langsung tancap gas dengan kencangnya membelah jalanan raya yang menghalangi nya untuk sampai menuju ke mansion nya berada.
Dimansion***
Lilian sudah sampai ke mansion nya tepat waktu dan segera di bantu jenifer karena jenifer sudah terbangun dari pingsan nya ketika berada di tengah perjalanan nya tadi,jadi ia suruh bantu untuk membawakan belanjaan nya yang saat ini terbilang cukup banyak yah mau bagaimana lagi memang di dalam kamar nya banyak kekurangan nya yang harus ia beli untuk kebutuhan nya bahkan kini ia sudah tampil sangat berbeda dengan yang terlihat abrakan seperti tadi karena ia membeli baju dan langsung memakai nya di sana jadi baju yang ia pakai berwarna pingki-pingki itu sudah ia buang ke tempat sampah dengan perasaan puas di hatinya,karena tampilan nya yang sekarang jauh lebih modis,elegan dan menawan siapapun yang melihat nya saat ini pasti tidak mengenalinya kecuali jenifer yang memang sudah tau karena ia di ajak muter-muter ke sana kemari oleh majikan nya yang satu ini.
“cepat per keburu nanti ketahuan”ucap Lilian dengan berjalan rempong membawa banyak belanjaan nya dari tangan kanan dan kiri semua nya penuh begitu juga dengan jenifer yang saat ini hanya bisa mengangguk lemas,rasanya ia ingin tidur sekarang juga badan nya terasa di hantam bertubi-tubi sakit di seluruh penjuru dan pegal-pegal karena sudah beraktifitas seharian penuh bersama nyonya nya ini.
“per cepatt jangan lesu begitu kenapa sih mukannya heran deh,yang energik gitu lo jangan loyo begitu masih muda kok loyo kayak orang kurang darah saja lo”ucap nya mengomeli jenifer yang hanya berjalan dengan kaki terseok-seok dengan mukanya yang memelas.
“iya nyonya”ucap jenifer sekarang ia langsung mempercepat langkah nya ketika tiba-tiba ia di hadang seseorang yang membuatnya kesal setengah mati ini.
“Wah” “Wah” “Wah”sambil menggelengkan kepalanya dan berdecak sinis “ck” “prok” “prok” “prok” bertepuk tangan dengan muka mengejeknya.
“habis ngejalang di mana bisa belanja segitu banyak nya” ucap syena dengan nada mengejek.
Rasanya Lilian ingin menendang dengan kekuatan penuh kepada maid yang menurutnya songong ini yang tampang nya sangat mengejek nya sedari ia datang ke mansion ini.
Kalau ia tidak sedang kerepotan begini sudah ia jadikan blangsak dan samsak hingga tidak bisa bergerak melihat matahari terbit esok hari saking jengkel nya ia melihat mukanya.
Dengan nafas memburu ia mencoba mengatur nafasnya dengan ritme yang teratur dan menghembuskan nya secara perlahan lalu mulai membalas dengan nada santai dan tenang nya untuk mencoba tidak terpancing dan tersulut emosi.
“emangnya kenapa gue ngejalang juga jadi jalang nya suami gue sendiri emang masalah buat lo gitu”sambil memutar bola mata nya jengah sendiri dengan kelakuan syena yang menurutnya sangat berani kepada nya dan tidak tau diri layaknya bos di rumah suami nya ini.
Sedangkan jenifer mengulum senyum mendengar sahutan pedas dari nyonya nya ini yang di layangkan kepada syena yang menurutnya selalu mengikut campuri urusan nyonya ini.
Sedangkan syena langsung kicep mendengar sahutan balasan dari Lilian dan mengepalkan tangan nya emosi.
“tidak mungkin tuan mau memberikan uang nya kepada mu karena kau tak pantas untuk nya karena kau hanya gadis udik”ucap syena dengan nada mengejek nya itu yang ingin sekali ia lempari dengan kotoran tai ayam.
“terus yang pantas Lo gitu" sambil memutar bola mata nya malas "bahkan Lo aja pembantu disini"ucap nya mengejek sarkas, dan apa nya yang tidak mungkin syena orang gio suami gue sudah sepantasnya dia menafkahi gue yang istrinya ini, dasar orang aneh lo,sebenarnya lo iri gila atau gimana sih”ujarnya jengah sendiri malas meladeni maid yang nggak jelas macam dirinya.
“sudah per ayo kita pergi meladeni dia yang ada bikin gue kesemutan ni kaki mana belanjaan gue beratnya udah kayak mikul beras”ucap nya dengan ngedumel sendiri karena ada aja yang menganggu nya hari ini yang mana waktu kurang pas lagi sambil berlalu pergi.
”iya ayo nyonya saya juga sudah capek”dengan cepat pergi meninggalkan syena di sana yang diam mematung dengan sejuta umpatan dan cacian darinya Lilian hanya bisa tutup telinga aja dan menganggap nyena angin.
“Awas kalian berdua tunggu pembalasan ku”ucap syena dalam hati sambil mengepalkan tangan nya erat dengan muka merah padam menahan gejolak amarah yang menggila di dalam dirinya,karena di abaikan begitu saja oleh Lilian dan hanya menganggap nya angin.
Hei jumpa lagi dengan Author jangan lupa like coment dan subscribe dan jangan lupa follow juga akun Author.🌹🌹🌹
...BERSAMBUNG...
...Selamat membaca...