Dua orang kakak beradik selalu kompak dalam segala apapun bahkan ada yang menyangka jika mereka adalah sepasang kekasih ,mereka adalah Dion Ramajaya dan Dian Ramajaya .
Tidak ada yang tahu keduanya memiliki warisan dari neneknya yang bernama Hasna , karena mereka telah sepakat dengan neneknya untuk menjaga rahasia sampai kapanpun .
Lalu bagaimana dengan kisah percintaan mereka ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Titik Terang
Hari ini keluarga Hasna akan pulang ke rumah tanpa Dion karena Dion belum ditemukan , semua orang berkemas kemudian menaiki mobil masing-masing , terlihat raut sedih diwajah mereka karena kehilangan salah satu anggota keluarga .
Dian melihat keluar jendela kaca mobil dengan perasaan amat sedih ia merasa kehilangan separuh hidupnya ,biasanya ada saja obrolan jika sudah bertemu kini hening ,tak terasa airmata menetes dipipinya . Rama melihat Dian dari kaca spion dalam mobil merasa sedih , mungkin kedekatan antara Dion dengan Dian berbeda dibandingkan kedekatan Dion dengan dirinya .
"Papa kenapa ?" tanya Dita melihat Rama merasa tidak nyaman. "Tidak apa-apa ,ma ," jawab Rama ."Kenapa papa lihat kaca dari tadi ,"ucap Dita memperhatikan suaminya ."Papa lihat Dian sangat sedih karena Dion ," jawab Rama tetap fokus nyetir .Dita menoleh ke belakang Dita sedang menangis dalam posisi tertidur .
Di mobil lain Sudarma merasa kesal karena anak buahnya tidak menemukan jejak Dion didalam hutan sambil memukul stir mobil . Intan tidak berani bertanya ataupun menghibur , dalam keadaan seperti ini tidak ada yang berani mengajak ngobrol atau bercanda jika ada maka orang itu akan jadi sasaran emosinya .
"Mencari satu orang saja tidak becus kalian itu tidak cuma satu orang tapi banyak ,payah ," umpat Sudarma kesal kemudian menghentikan mobil ditepi jalan ,Intan penasaran hal apa yang akan dilakukan suaminya . Sudarma menelepon seseorang ."Maaf mengganggu waktu anda , saya butuh bantuan anda sekarang juga ,"ucap Sudarma . "Aku sudah tahu ,kamu tenang saja anak buahku sudah menyusuri hutan tersebut posisi Dion sekarang ada ditepi hutan jadi sulit dijangkau ," ucap orang diseberang .
Sudarma tertegun sejenak tak menyangka jika orang tersebut lebih tahu daripada dia , padahal Sudarma sudah menyusuri hutan namun tidak ditemukan posisi Dion , pasti ada kesalahan batin Sudarma ."Baiklah saya akan menunggu kabar selanjutnya ,terimakasih tuan ,"ucap Sudarma kepada orang tersebut adalah ahli IT . Sudarma menjalankan kembali mobilnya pulang ke rumah .
Mobil Rama sampai di rumah Dian langsung turun tanpa berkata apa-apa masuk ke dalam rumah lalu pergi ke kamar , Rama dan Dita melihat putrinya membiarkannya untuk menenangkan diri kemudian mereka berdua masuk ke kamar dan beristirahat .
Di kamar Dian termenung meratapi Dion yang entah sekarang dimana bagaimana nasibnya meninggal atau masih hidup , ia tidak bisa tenang memikirkan saudara kembarnya yang selalu memberi semangat dan selalu membantunya . Dian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri ,setelah selesai ia berganti pakaian kemudian tidur karena badannya terasa capek .
Ketika menjelang malam hari Rama dikejutkan kabar dari sebuah acara televisi bahwa kejadian divila menjadi viral. Ada seseorang diwawancara menjadi saksi terjadinya kecelakaan divilla , orang itu berada disekitar hutan mencari kayu , Dita berjalan ke arah suaminya yang sedang menonton acara televisi dan duduk disebelah suaminya .
"Acara apa sih serius amat ?" tanya Dita ."Kecelakaan divilla menjadi berita viral ,ma ,"jawab Rama.
Handphone Hasna berbunyi ternyata notif pesan masuk . Diki berada disampingnya meletakkan dagunya dibahu istrinya ikut melihat pesan masuk ."Kapan kita kesana ?" tanya Diki kepada istrinya .
"Kalau ada waktu pergi ke sana sekarang aku masih lelah mau istirahat dulu ," jawab Hasna merebahkan tubuhnya tidak lama ia terlelap . Diki membelai wajah Istrinya dan mencium bibirnya sekilas lalu ikut memejamkan mata .
yuk mampir kenovel aku