NovelToon NovelToon
Suami Dadakan Gadis SMA

Suami Dadakan Gadis SMA

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:739.6k
Nilai: 5
Nama Author: windanor

Di larang Menjiplak apalagi mengubah dalam dalam bentuk AU ataupun POV ceritaku. Karya ini dilindungi undang-undang!



Ketika sebuah kesalah pahaman membuat gadis 18 tahun yang masih duduk di bangku SMA terikat pernikahan dengan guru baru di sekolahnya. Begitu banyak drama dalam pernikahan mereka berdua yang jauh dari kata akur. Namun di balik itu semua mereka berdua saling membutuhkan satu sama lain.

"Bagaimana malam ini kita buat anak." Senyuman jahat terukir di wajah Zidan dan mendadak wajah Zila langsung pucat.

Gadis itu menggeleng cepat."Jangan Om. Aku masih dibawah umur. Badannya aku juga krempeng, Om juga nggak akan suka," ucap Zila memelas.


Azila yang manja dan Zidan yang galak bersanding dalam sebuah pernikahan yang tak terduga. Mampukah Zidan membina rumah tangga dengan gadis yang terpaut jauh lebih muda darinya? Dan bisakah Zila menjadi istri dari pria dewasa berusia 28 tahun saat teman-teman tengah menikmati kebebasannya sebagai remaja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon windanor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

A & Z: Undangan

Aroma minyak kayu putih yang menyengat berhasil menyadarkan Zila dari pingsannya. Perlahan gadis itu membuka matanya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya di ruangan tersebut.

Saat pandangan matanya semakin jelas, Zila langsung terperanjat kaget mendapati Zidan sudah berdiri di samping kasur tempat ia berbaring sekarang. Ia meneguk ludahnya kasar dan jantungnya berdebar-debar tak karuan bukan karna jatuh cinta tapi takut.

"Ini, minum dulu." Zidan dengan begitu perhatian memberikan air aqua gelas pada Zila.

Dengan ragu-ragu Zila mengambil aqua gelas yang suaminya berikan. Ia bangun dari tempat berbaringnya dan Zidan dengan cepat membantu Zila bangun.

"Bila tidak enak badan tidak usah ikut upacara," ucap Zidan tanpa lepas menatap istrinya.

Zila menipiskan bibirnya dan mulai mengisap lewat sedotan aqua gelas yang suaminya berikan.

"Tadi pagi kenapa tidak menunggu saya? Kamu langsung berangkat sekolah tanpa sarapan." Zidan kembali melontarkan ucapannya yang terdengar cerewet di telinga Zila.

Tanpa sadar air putih yang Zila minum sudah habis.

"A-aku ada urusan  jadi harus berangkat pagi," alibi Zila. Padahal ia menghindari suaminya.

"Tapi lain kali bilang dulu dengan saya bila ingin berangkat lebih dulu."

Zila membung napas kasar lalu mengangguk. Mata gadis itu tiba-tiba melotot kaget ketika mendapati kancing seragamnya sudah terbuka setengah. Zidan yang melihat raut keterkejutan Zila berucap.

"Tadi saya mengolesi minyak kayu putih dibagian dada kamu sama perut. Mungkin saja kamu pingsan karna masuk angin," ucap Zidan santai.

Sedangkan Zila shock. Kenapa semakin ke sini pria itu semakin kurang ajar padanya. Ini tidak bisa dibiarkan. Ini sudah termasuk pelecehan dengan alih-alih menolong.

"Gaada hubungannya pingsan sama masuk angin ya! Ini pasti akal-akalan Om saja ingin berbuat yang tidak-tidak sama aku. Ini sudah termasuk pelecehan!" pekik Zila menatap marah.

Alis Zidan mengkerut dengan tuduhan yang  Zila lontarkan padanya.

"Untuk apa saya melecehkan istri sendiri. Lagipula kamu istri saya mau diapain juga tidak masalah kecuali KDRT."

"Ta-tapi Om tetap salah. Aku tidak suka!"

Zidan geleng-geleng kepala melihat sikap istrinya yang sedikit-sedikit disentuh langsung menganggap ia melakukan pelecehan. Apa seperti ini memiliki istri terlalu muda.

"Terserah kamu saja ingin mengatakan apa. Yang jelas saya niat menolong. " Setelah mengatakan itu Zidan langsung keluar dari ruang UKS tanpa mengucapkan apapun lagi.  Zila mengkerutkan keningnya melihat kepergian suaminya.

Apa dia marah?

Baru saja Zidan keluar, tidak lama suara ketukan pintu membuat pergerakkan tangan Zila yang tengah mengancingkan seragamnya langsung terhenti. Terlihat Dina masuk ke dalam ruang UKS tersebut.

"Bagaimana keadaanmu, apa masih pusing?" Dina melontarkan pertanyaan kala sudah berdiri di dekat Zila.

Zila menggeleng.

"Ooh iya, ini aku bawakan air putih untuk kamu."

"Letakkan saja di meja."

Dina langsung meletakkan air putih botol itu di meja sesuai perintah Zila.

"Eh, kamu tahu nggak?"

"Tahu apa?" sahut Zila dengan malas-malasan.

"Kamu jadi bahan gosipan orang-orang tahu."

Satu alis Zila langsung tertarik mendengar itu."Bahan gosipan? Maksudnya apa sih aku nggak paham."

"Jadi, pas kamu pingsan Eza langsung gendong kamu ke UKS, nah ini yang bikin kamu di gosipin karna tiba-tiba bapak Zidan langsung ngambil alih kamu dari Eza dan bapak Zidan sendiri yang nganterin kamu ke UKS. Jadi, mereka berpikir kamu punya hubungan khusus dengan bapak Zidan. Memang kamu ada hubungan ya?" tanya Dina akhir ucapannya.

Badan Zila langsung menegang. Kalau orang-orang tahu ia berstatus suami-istri dengan Zidan, sudah pasti akan dikeluarkan dari sekolah.

"Zila!" sentak Dina menepuk bahu Zila yang terlonjak terkaget dari lamunannya."Kenapa melamun?"

"Tidak pa-pa. Sebaiknya jangan bahas itu, nggak penting. Lagipula bapak Zidan niatnya nolong," ucap Zila.

Dina manggut-manggut."Benar juga kata kamu. Eh...aku sampai lupa mau ngasih tahu kamu." Dina mengeluarkan sebuah kertas kecil dari kantong seragamnya lalu memberikannya pada Zila.

"Ini apa?" Zila menatap sebuah undangan ulang tahun berkarakter bunga-bunga.

"Ini, Kayla ngundang satu kelas buat datang ke ulang tahunnya. Malam ini acaranya di Bar," balas Dina.

"Bar? Apa tidak bahaya ke sana?" Menurut Zila Bar tempat orang mabuk-mabukan karna menjual minuman beralkohol.

Dina menggidikkan bahunya."Katanya sih dia booking Bar itu. Jadi, kamu hadir apa nggak ke ulang tahun Kayla? Jarang-jarang Kayla ngundang kita ke ulang tahunnya, sekalian buat hiburan kita juga, Zil. Pasti seru," ucap Dina dengan mata binar-binar.

Zila terdiam sejenak. Ia ingin pergi ke sana, tapi masalahnya apa Zidan akan memperbolehkan?

"Om, boleh ya? Aku nggak enak kalau nggak datang ke ulang tahun, Kayla."

Sepanjang perjalanan pulang Zila terus merengek pada Zidan. Memohon agar bisa diberikan izin keluar rumah malam ini. Saat tinggal bersama orang tuanya ia selalu dilarang keluar malam tapi sekarang ia tinggal dengan Zidan, setidaknya ia memiliki kebebasan.

"Saya tidak mengizinkan. Apalagi acaranya malam-malam, kalau terjadi apa-apa denganmu siapa yang tanggung jawab kalau bukan saya." Zidan menolak tegas permohonan istrinya.

Zila berdecak kesal."Kan cuma malam ini, aku udah dewasa bisa jaga diri!"

Zidan melirik bayangan Zila dari pantulan spion motornya."Saya tidak percaya. Kamu saya sentuh saja sudah menangis." ledek Zidan mengingat tadi malam.

Wajah Zila mendadak memanas mengingat kejadian semalam. Zidan terkekeh geli melirik wajah bersemu istrinya lewat kaca spion.

"Bagaimana cara supaya bisa pergi keluar malam ini. Apa minta izin dengan bunda Melati saja?" Zila membatin.

Senyuman menyeringai terukir dari bibir gadis itu.

________

Hai semuanya! Terima kasih sudah mampir

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan memberikan like dan komen. See you di part selanjutnya:)

1
Diana Hariadi
asik ya punya mertua kaya bu melati😁
Diana Hariadi
thor dirubah dong panggilan zila ke zidan masa manggil om trus sdh hamil jg
fajar Rokman.
mampir ..penasaran
nissa
kasian banget zidan tambah terpukul jiwa nya nanti lihat zila dan bayi nya seperti itu
nissa
duh zila kasian banget
nissa
dasar si zidan edan
nissa
susah juga ya kalau zila nya keras kepala
nissa
tu kan du tangkap polisi kan nakal sih
nissa
kayla2 kelakuan kok kayak preman
nissa
rasain kamu zila, masuk hotel frodeo kamu nanti kalau gak minta maaf
nissa
oramg si zila nya aja sudah hamil ngapain minum hehe
nissa
emang boleh lagi hamil sekolah
nissa
jahat bener si kayla, sok cantik dia belum tau kalau si zidan suami zila
nissa
waduh gi mana tuh pasti zila ketahuan hamil gara2 si zidan tuh yang gak sabaran
nissa
di jalani aja zila ya resiko kalau sudah menikah ya pasti hamil dong
nissa
dasar nyonya melati ngajarin si zidan lagi tapi gak pa2 biar zila perhatian sama zidan hehe
nissa
untung polisi sudah datang
nissa
waduh siapa tu
nissa
lanjut
nissa
nah lho pak guru minta jatah gi mana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!