Erlangga kenandra Wijaya,Adalah menantu yang tinggal dirumah istrinya.
keluarga Syahputra adalah salah satu keluarga terpandang no 3 dikota Calestria dipropinsi north bay,
dia yang hanya orang miskin selalu saja mendapat hinaan,cacian,dan diremehkan serta direndahkan oleh keluarga istri nya.
Disaat ibunya sedang sakit dan butuh uang untuk operasi,dia malah mengalami kejadian naas.hingga dia dibawa kerumah sakit oleh warga yang menemukannya,sampai akhirnya dia mendapat sistem yang akan merubah kehidupannya.
Bagaimana kehidupan Erlangga selanjutnya....setelah dia mendapatkan Sistem apakah dia akan membalas dendam kepada keluarga istrinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jenos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Eh kak Erlangga,tadi aku denger kakak teriak teriak ada apa ya kak,aku ketuk pintu rika ga bukain..." Tanya Jason ke Erlangga
"Ah.... ouh itu bukan apa apa kok son tadi
Kakak kepeleset dikamar mandi,ne kakak baru selesai mandi..." Sahut Erlangga tanpa
menjawab pertanyaan Jason
Jason yang melihat Erlangga masuk kamar pun hanya bisa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Saat ini sudah pukul 6 malam, Erlangga pun memesan kan makanan yang adeknya pinta ditambah dengan tumis pakcoy dan ikan asam manis.
"Kalian ga papa kan aku tinggal dirumah?" Tanya Erlangga ketika mereka selesai makan
"Ga papa kok kak,kakak tenang saja aku akan jaga dek rika dengan baik kak..." Ujar Jason
"Oke kalau gitu aku berangkat kerumah sakit dulu ya,tadi aku pesan bubur juga soalnya buat makan ibu takut keburu dingin nanti"
"Oke kak salam buat ibu ya kak..." Sahut rika
"Oke kamu dirumah belajar yang bener, kalau nilai ujian mu nanti bagus kakak akan
Belikan kamu motor nanti"
"Serius kak?" Tanya rika dengan mata berbinar binar
"Kapan kakak pernah membohongi kamu memang nya...?"
"Ya ya rika percaya kok kak,ya sudah sana kak..."
Erlangga pun langsung keluar dari rumah dan memesan taksi untuk kerumah sakit.
Setelah taksi tiba Erlangga pun langsung masuk dan taksi pun melaju kejalan raya.
"
"Bu ini aku bawakan bubur untuk ibu,ibu makan ya...?"
"Aduh kenapa kamu repot repot sih lang...
"Ga repot kok Bu,sini Erlangga suapin..."
"Ibu bisa sendiri sayang..." Jawab Sella dengan senyuman
"Iya iya,tapi biarkan anak ibu yang tampan ini menyuapi ibu oke...." Bujuk Erlangga
Sella pun hanya bisa pasrah,karena
Erlangga tidak mungkin bisa di larang olehnya kalau sudah begini.
Erlangga pun langsung merasa senang, karena ibunya tidak berdebat lagi,dia langsung menyuapi ibu nya sesuap demi sesuap.
sella
"Duh udah land ibu sudah kenyang..." Ujar
"Ibu ini masih sedikit hayolah habisin Bu,,"
"Sudah land ibu sudah kenyang..." Tolak sella dengan halus
"Bu sekali saja deh,Bu ya mau ya bu plisss...." Pinta Erlangga dengan wajah memohon
"Hah kamu ini selalu saja begini,kapan kamu dewasa hah dikit dikit memasang wajah seperti itu..." Ujar sella menghela nafas akhirnya dia pun menerima sesuap lagi.
Setelah melihat ibunya sudah tidak mau makan lagi, Erlangga pun tidak memaksa lagi.
dia pun mengambil obat ibunya,dan
menyuruh ibunya untuk meminum obatnya.
Sella pun menuruti perintah Erlangga.
Setelah selesai meminum obat pintu ruangan pun terbuka.
"Selamat malam nak Erlangga Nyonya sella..." Sapa dokter yang baru saja masuk
"Malam juga dokter frans" sahut Erlangga
dan sella
"Baiklah kita periksa dulu ya bu kesehatan nyonya sekarang..."
"Silahkan dok..."
Dokter frans pun berjalan menghampiri sella,dia meletak kan stetoskop nya ke dada sella lalu memegang denyut nadi sella.
"Bagaimana dok keadaan ibu saya dok, kapan beliau kita kira bisa pulang dari rumah sakit...?" Tanya Erlangga ketika melihat dokter frans telah selesai memeriksa ibunya.
"Semua kesehatan Bu sella tampaknya
telah pulih dengan baik tuan...kemungkinan tiga hari lagi sudah bisa keluar dari rumah sakit..." Jawab dokter frans
"Jadi tidak sampai satu Minggu dok?"
"Sepertinya kalau dilihat dari kondisi ibu sella tidak perlu tuan,karena denyut jantung nya juga sudah normal,tekanan darahnya juga sudah normal,semuanya dan sudah baik baik saja.
jadi jika tidak ada halangan kemungkinan tiga hari lagi sudah bisa keluar,tapi,bukan berarti Bu sella bisa melakukan pekerjaan berat ya setelah keluar dari rumah sakit...saya saran kan untuk satu bulan kedepan nanti Bu sella tidak melakukan kerjaan yang berat dan melelahkan..." Ujar dokter frans pada mereka.
"Baiklah dokter,saya pasti akan selalu menjaga ibu saya agar dia tidak terlalu lelah nantinya, terimakasih atas peringatan nya dokter frans" kata Erlangga dengan sopan
"Baik lah,untuk malam ini itu saja segera istirahat ya Bu sella semoga bisa cepat pulih, saya pamit dulu harus mengechek kamar pasien yang lain nya" ucapnya
"Ouh silahkan dokter..."
Dokter frans pun keluar dari ruangan sella,dan berjalan kearah kamar lain nya untuk mengechek Pasien lainnya.
Dia memang terkenal sebagai dokter yang ramah dan baik,dantara para dokter yang ada disana.
"Erlangga kamu tidurlah,kamu pasti juga lelah menjaga ibu setiap hari dari kemaren kan..." Sella menatap Erlangga dengan tatapan penuh kasih
"Erlangga nanti Bu,lebih baik ibu yang tidur duluan lihat lah ini sudah pukul 8 malam,ayo Erlangga akan berjaga disini" ujar Erlangga yang membenarkan selimut ibunya itu dengan penuh perhatian.
"Haihhh, ya sudah lah kamu jangan bergadang malam malam ya..." Pesan ibunya
"Baik lah Bu aku tidak akan tidur larut malam ibu tenang saja"
Mungkin karena efek obat sella pun perlahan menutup matanya dan tertidur.
"Lebih baik aku keluar dulu,mencari
angin dan cemilan aku lupa beli cemilan dan buah tadi..." Gumam Erlangga
Dia pun melangkah kan kakinya,ke luar rumah sakit dan berjalan di pinggir jalan
Mencari toko buah yang masih buka. untung nya ini di kota Calestria,jadi jam segini masih ada yang jual walupun cuma dua tiga orang saja.
Lekas dia pun melangkah kan kakinya ke arah penjual buah itu,saat dia hendak berjalan kesana dia mendengar teriakan orang minta tolong.
ketika dia berbalik,dia melihat ada orang yang terluka dan dikejar kejar oleh para pria berpawakan besar.
Ketika pria paruh baya itu tiba disisi Erlangga,ia pun mencoba meminta pertolongan ke Erlangga.
Erlangga yang mempunyai kemanusiaan
tinggi pun langsung memapah pria tua itu,dia lalu menatap 4 orang didepannya dengan datar.
"Kalian ini sekelompok bajingan tidak punya hati!
bisa bisanya kalian ingin menghajar orang tua yang sudah tidak berdaya" kata Erlangga dengan dingin
"Hai bocah!
Jangan ikut campur ini urusan kami
dengan pak tua itu,kalau kamu masih ikut
campur,kami tidak akan segan untuk
membunuh mu juga!" Ancam pria bertato Ular
itu
"Kalian mengancam ku?" Tanya Erlangga dengan wajah mencibir
Sedangkan para pejalan kaki disana ketakutan,melihat pemandangan di depan
mereka.
Mereka menatap Erlangga dengan kasihan, tapi ada beberapa orang juga yang hendak menelepon polisi.
Namun kawanan mereka menatap mereka
dan mengancam nya.
"Jika ada yang berani melapor polisi, kalian akan kami bunuh juga!" Ancam mereka
Orang orang pun langsung lari dari sana dengan ketakutan.
"Sudah lah bos,kita hajar dia juga saja lah.
tugas kita adalah membunuh pak tua itu
Sekarang, kalau dia masih hidup kita yang
akan kena amukan bos besar nanti" kata salah satu dari orang itu.
"Iya bos hajar saja sekalian bos"
"Aku tanya sekali lagi apa kamu mau ikut campur urusan kami? Apa kamu tidak tahu siapa kami?" Tanya pemimpin itu menatap Erlangga dengan tajam
"Aku ga perduli siapa kalian,dan aku ga perduli siapa bos kalian itu.
yang aku tahu,aku tidak suka ada orang yang semena mena pada orang tua, apalagi orang tua itu tidak berdaya sekarang" jawab Erlangga datar
"
"Sialan berarti kamu yang meminta ya bocah, kalian bertiga hajar dia kalau perlu bunuh sekalian!" Perintah pemimpin itu
Erlangga yang melihat itu pun tersenyum sinis,dia pun juga mulai maju kedepan dengan santai.
"Hyattt! Rasakan ini bocah sialan,karena
kamu sudah berani menganggu urusan kami...