NovelToon NovelToon
Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Hamil di luar nikah / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:51.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Asih begitu mencintai Rahmat, sampai sang biduan yang begitu terkenal dengan suara indahnya itu rela menyerahkan mahkotanya kepada pria itu. Sayangnya, di saat ada biduan yang lebih muda dan geolannya lebih aduhay, Rahmat malah berpaling kepada wanita itu.

Saat tahu kalau Asih mengandung pun, Rahmat malah menikahi wanita muda itu. Asih tersingkirkan, wanita itu sampai stres dan kehilangan calon buah hatinya.

"Aku akan membalas perbuatan kamu, Rahmat!"

Bagaimana kehidupan Asih setelah mengambil jalan sesat?

Gas baca, jangan ketinggalan setiap Mak Othor update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

"Yah, dua Minggu lagi acara pencalonan kembali Ayah menjadi lurah. Mau ngadain acara apa buat menarik warga agar bisa memilih Ayah kembali?"

Kini Rahmat sedang duduk berdua di ruang keluarga dengan ayahnya, mereka mengobrol sambil menonton bola.

"Paling bagiin sembako kayak biasanya, biar warga milih Ayah lagi." Pak Lurah berbicara tanpa menolehkan wajahnya ke arah Rahmat.

Biasanya warganya hanya disogok dengan sembako atau uang pun akan langsung memilih dirinya, karena rata-rata warganya memang mata duitan dan sangat suka sembako gratisan.

"Apa nggak mau ngadain hiburan, Yah?"

Rahmat mulai menjalankan rencananya dengan sang ibu, rencana yang disusun dengan ibunya dengan sangat matang.

"Hiburan? Hiburan seperti apa misalnya?" tanya Pak Lurah yang langsung menolehkan wajahnya ke arah Rahmat.

"Layar tancep, Yah. Biar seru, kita adakan nobar film zaman dulu. Pasti seru, kan' udah lama banget gak ada yang suka nanggep layar tancep."

Pak Lurah menganggukkan kepalanya tanda setuju, dengan mengadakan hiburan seperti itu pasti masyarakat akan senang dan kembali memilih dirinya.

"Boleh tuh, nanti Ayah akan minta bawahan Ayah untuk mengurus hal itu."

"Mau nyuruh siapa, Yah?"

"Pak Hadi aja, dia yang tahu tentang hiburan yang bagus."

"Oh," ujar Rahmat dengan senyum di bibirnya karena dia mengenal pria.

Cukup lama keduanya menonton bola, hingga malam hari tiba keduanya memutuskan untuk masuk ke dalam kamar masing-masing.

"Sayang."

Rahmat begitu kaget karena tiba-tiba saja ada yang memeluk dirinya dari belakang, bahkan dia lebih kaget lagi ketika ada kedua tangan yang terulur untuk mengelus miliknya.

"Kok belum tidur?" tanya Rahmat sambil mengurai pelukan istrinya.

"Nungguin kamu, udah sebulan kita nggak itu. Kamu gak pengen?"

Mirna saat ini memang sedang tergila-gila dengan pak Lurah, tetapi dia juga tidak boleh membuat Rahmat curiga. Jangan sampai perselingkuhannya dengan ayah mertuanya itu ketahuan, makanya dia berpura-pura baik terhadap suaminya tersebut.

"Pengen banget, tapi pas aku tanya sama dokter katanya kalau wanita yang lagi hamil di trimester pertama itu kalau bisa jangan disentuh dulu. Takutnya nanti akan berpengaruh kepada janin yang ada di dalam kandungan," jawab Rahmat beralasan.

Mirna tersenyum karena mengira kalau Rahmat tidak mengetahui hubungannya dengan sang mertua, padahal apa yang dikatakan oleh pria itu hanyalah sebuah alasan.

"Oh gitu? Jadi, selama ini kamu nggak nyentuh aku karena takut aku dan juga bagi kita kenapa-kenapa?"

"Ya," jawab Rahmat penuh dusta.

Akhirnya keduanya tidur seperti biasanya, mereka tidur di atas ranjang yang sama. Namun, tidak pernah ada kehangatan dari keduanya. Mereka seperti bukan pasangan suami istri.

*

Hari sudah terlihat cerah, Asih sedang berjalan santai menuju alun-alun. Selain untuk melakukan olah raga santai, dia juga berniat untuk memeriksa kedai miliknya. Apakah ramai oleh pengunjung atau tidak.

Lagi pula berdiam diri saja di rumah membuat dirinya stress, karena keinginannya untuk mengeluarkan susuk pada anggota tubuhnya tidak pernah terlaksana.

"Ayo kumpul sini, Nak. Bapak punya hadiah untuk kalian, semoga kalian suka."

Saat tiba di alun-alun, Asih terdiam sambil memperhatikan seorang pria matang memakai baju Koko dan juga peci di kepalanya.

Dia memanggil anak-anak jalanan dan mengumpulkannya, dia juga memberikan bingkisan kepada anak-anak itu. Mereka sangat senang, bahkan langsung berterima kasih kepada pria matang itu.

"Makasih ya, Pak Ustadz. Semoga berkah, semoga menjadi manfaat untuk kami."

Asih bisa melihat kebahagiaan yang begitu besar di mata anak-anak tersebut, Asih jadi lupa kalau selama ini dia tidak pernah berbagi lagi. Padahal, dulu setiap kali dia manggung esok harinya pasti akan berbagi dengan warga sekitar.

"Ya Allah, ternyata aku sudah melupakan hal-hal baik setelah aku melakukan hal yang buruk."

Asih yang menyesal dengan apa yang sudah dia lakukan langsung menangis, walaupun dia mencoba menahan tangisan itu, tetapi air matanya tetap luruh.

"Kami pulang dulu, Pak Ustadz. Mau kasih tahu emak kalau kami diberikan bingkisan, makasih ya."

"Ya," jawab Pak Ustadz.

Anak-anak jalanan itu berlari dengan kegirangan, mereka ingin berbagi bingkisan yang diberikan oleh pak ustadz dengan orang tua mereka. Asih tersenyum di selat tangisnya, hingga tanpa sadar kakinya melangkah untuk menghampiri pria matang itu.

"Maaf mengganggu waktunya, Pak Ustadz. Saya, Asih. Boleh saya berbicara sebentar dengan Pak Ustadz?"

"Boleh, mari."

Pak ustadz mengajak Asih untuk duduk di salah satu bangku panjang yang ada di sana, tentunya dengan menjaga jarak yang aman.

"Ada apa, Dek Asih?"

Asih menolehkan wajahnya ke kanan dan juga ke kiri, dia takut banyak orang yang mendengar apa yang akan dia katakan kepada pak ustadz.

"Dek Asih itu mau bicara sama saya? Atau mau apa?"

"Mau curhat, Pak Ustadz. Lebih tempatnya mau minta diberikan solusi, saya sudah sangat lelah."

"Setahu saya, kamu itu adalah biduan bersuara emas di kampung kita. Penghasilan kamu juga sangat bagus, bahkan saya dengar kamu sudah mulai membuat usaha. Mau minta diberikan solusi seperti apa lagi?" tanya Pak Ustadz.

Asih kaget juga mendengar apa yang dikatakan oleh pak ustadz, karena ternyata pria itu mengenali dirinya. Namun, setelah dia memasang susuk dan manggung memang banyak yang mengenal dirinya.

"Saya akan cerita, tapi tolong rahasiakan dari orang lain ya, Pak Ustadz?"

"Siap, ceritakan saja."

"Jadi gini, Pak Ustadz. Saya---"

Asih akhirnya menceritakan apa yang terjadi terhadap dirinya, mulai dia dikhianati Rahmat, merasa dendam dan ingin membalas dendam. Lalu, wanita itu memasang susuk di tubuhnya.

Asih berkata ingin taubat, dia tak ingin lagi memiliki susuk yang tertanam di tubuhnya. Dia tidak ingin menjadi biduan lagi, Asih hanya ingin menjadi wanita biasa.

"Kamu sudah meminta kepada dukun itu untuk mencopot pemasangan susuk pemikat itu?"

"Sudah, Pak Ustadz. Tapi orangnya sudah meninggal, saya juga sudah mencoba ke dukun lain, tetapi ternyata susuk pemikat yang saya tanam adalah level tertinggi yang biasa dipakai oleh kalangan atas. Pantangannya saja tak ada," jawab Asih.

"Ada, tentu saja pantangannya ada. Tapi, sebelum itu saya ingin bertanya terlebih dahulu kepada kamu."

"Tanyakan saja, Pak Ustadz."

"Yakin mau melepaskan susu pemikat yang kamu tanam?"

"Yakin," jawab Asih.

"Yakin kamu mau taubat dan tidak akan melakukan kesalahan yang sama lagi?"

"Yakin," jawab Asih.

"Tapi ada syaratnya, yakin kamu bisa melakukan syaratnya dengan baik?"

"Insya Allah," jawab Asih.

Asih sudah memutuskan ingin kembali ke jalan yang benar, dia ingin bertaubat. Dia tidak mau lagi memakai susu pemikat itu, karena ternyata pengaruhnya sangat luar biasa.

Banyak pria yang terpikat kepada dirinya, tetapi bukannya membuat dirinya senang, justru malah membahayakan dirinya dengan sikap-sikap dan juga nekatnya orang itu untuk mendapatkan Asih.

"Kalau begitu, kamu ikut saya."

1
isnaini naini
oh..trnyata nyewa orang.buat ngerjain tuh orang....
smngt mak smoga sisulung ketrima diskolah yg di ingin kn
Ineke Susanti
Bikin penasaran endingnya.. lanjut thor
Siti Yatmi
untung si Andre selalu punya ide...ga kaya Rahmat galau Mulu...
Yuli a
mungkin nanti salah satu dari mereka menyamar jadi dukunnya... lalu mengerjai atala dan kekasihnya...😂😂😂...
jangan lupa direkam , kirim ke asih... oke...
stela aza
lanjut Thor ,,,, nanggung bgt kepotong ceritanya
isnaini naini
jngn2andre pnya rncana jd dukun plsu buat ngrjain atala sm pcr nya
smngt snin mak edisi hr libur anak sklh
Amara
Hayoo ...kalian berdua mau ngapain atala? berpura -pura jadi dukun apa gimana nihh? hmmm ...kelihatannya akan seru ,.,..
Redmi Note 10 Pro
yey makin seru thor, semoga asih sama Rahmat bersatu lagi, semangat author nulisnya🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻🫰🏻
Redmi Note 10 Pro
yey semoga Rahmat sama asih lagi
Siti Yatmi
nah kan feeling ku tepat, mending balik SM Rahmat, Krn org KLO sudah menyesal pst makin sayang
Yuli a
waduh.... ternyata Atala nggak sebaik yang terlihat.. jahat juga ya...
tapi biasanya nih ya, kalau udah nikah, apalagi udah punya anak, pasti timbul benih-benih cinta dalam dada.
dan pada akhirnya cewek yang tadinya sangat dicintai, akan ditinggalkannya..😂
Amara
walah .....kog gitu jadinya,ada celah buat Rahmat kembali ke Asih...
Atala bocah semprol ternyata kau kedondong juga yaa
tampan rupamu ,bagus namamu tak menjamin akhlakmu juga baik🤦
pengen tak remek2 kamu ,kau pikir orang kampung tidak ada yang cerdas dan pinter gitu? pakai mau ke dukun konon,...gak mempan euy
Yuliana Tunru
kirain atala tulus dan mmg cinta ternyata laki2 bangke ya thorr ayo rahmat jgn sampai asih terjebak
stela aza
ya Allah kirain Atala tulus ternyata lebih parah dari Rahmat ,,, Thor tlng donk bikin asih bahagia kasian dr awal baca cerita dia blm happy
isnaini naini
ealah...ada aj cobaan asih mak...apa asih berjodoh aj sm rhmad ya mak?...
FiaNasa
dulu sudah masuk kejurang sewaktu bersama Rahmat masak skrg harus masuk jurang dua kali sama pak lurah pula,,hati² lah asih jgn sampai kau dimakan pak lurah
FiaNasa
ya itulah laki²,klau sudah dapat yg di inginkannya maka dia akan membuangnya seperti sampah
Yulay Yuli
Boleh tuh kirim rendangnya 😀
Yulay Yuli
ooh baru tau aku thour👍🙏
😋jeruk lemon 🍋
semoga tahun DPN bisa cuti lebaran ....makan tendang dunk ...eh rendang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!