NovelToon NovelToon
Ketulusan Hati Zia

Ketulusan Hati Zia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:85.3k
Nilai: 5
Nama Author: shakila kanza

Tak pernah terpikir dalam hatinya menikah dengan suami orang, namun amanah sahabatnya sendiri yang membuat dirinya terpaksa menjadi istri sahabatnya sendiri.
Akankah keputusan itu di setuju keluarga???bisakah dirinya bisa di terima oleh suaminya??? Adakah cinta untuk istri yang tak di harapkan???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di antar kerja

Subuh yang indah, saat membuka mata hal yang pertama kali Azzam lihat adalah wajah Zia yang cerah bersinar dengan air wudhu. Wajah yang berseri dengan balutan mukena itu amat teduh dan mendamaikan jiwa Azzam.

Azzam terbangun oleh suara lembut Zia yang membangunkannya, tidurnya malam ini begitu nyenyak setelah bisa menidurkan sesuatu yang meronta karena pesona Zia.

Malam tadi hatinya terasa damai dengan memeluk Zia dan Nana, sebuah keluarga yang lengkap dan indah, malam yang akan selalu Azzam rasakan dan harapkan mulai dari malam itu dan seterusnya.

Azzam duduk memandang Zia yang mencium kening Nana lalu berbisik lembut, terdengar di telinga Azzam begitu teduh dan menenangkan, betapa beruntungnya Nana pikir Azzam.

"Nana Sayang... pejuang subuh... doain Bunda Alma yuk.. "Bisik Zia yang sukses membuat mata kecil itu berkriyib dan lama-lama terbuka.

"Doa dulu yuk..." Kata Zia sambil membantu Nana terbangun.

"Alhamdulilahiladzi... " Kata Zia memancing Nana untuk meneruskan doanya.

"Ahzana... badama amatana... wa ilaihi nusulll.... " Sahut Nana meneruskan dengan wajah imut bantalnya.

"Masya Allah anak Bunda sama Umi... pinter banget... " Ucap Zia gemes lalu mengecup pipi Nana hangat.

"Astagaa... Nana anak Ayah juga loh..." Kata Azzam cemberut sontak Zia nyengir dan manis sekali dimata Azzam.

Azzam bangkit lalu mencuri cium pipi Zia hingga sang pemiliknya merona, setelah itu mengecup pipi Nana penuh sayang. Azzam masuk ke kamar mandi dengan perasaan yang bahagia setelah itu dia keluar dan bergantian dengan Nana yang berada di gendongan Zia.

Subuh yang indah terasa begitu berbeda bagi Azzam saat menoleh di belakangnya ada dua jama'ah yang menghangatkan hatinya, selama bersama Alma dirinya tak pernah melakukan ini, karena Alma lebih sering shalat sendiri.

Perasaan Zia juga hangat rasanya, untuk pertama kalinya selama menikah dirinya di imami oleh suaminya, suami yang selama ini tak berani dia anggap sebagai suami karena sikap sadar dirinya.

Zia raih tangan Azzam dan di salimi juga di keduanya taklim, diturunkan oleh Nana. Azzam ganti raih kening itu satu persatu dengan dada yang begitu bergetar bahagia.

Zia bangkit dan meninggalkan Azzam bersama Zia melepas mukena dan memakai hijabnya kembali lalu keluar menuju dapur untuk masak sarapan seperti biasa.

Di luar sudah ada bibi yang sudah memasak air juga nasi, Zia menyapa bibi dan mengajak bibi masak bersama, sementara Azzam memeluk Nana di kasur dengan malas, hari ini dia berangkat kerja siang, karena jam mengajarnya siang.

Setelah beberapa waktu Zia masuk dan mengajak Nana mandi, setelah Nana mandi Zia keluar dan mengganti baju Nana dengan telatennya, semua tak luput dari pandangan Azzam.

Azzam menyesal sekali lagi, betapa dirinya sudah begitu banyak melewatkan waktu bersama Nana, bagaimana Zia tidak begitu dekat dengan Nana, karena sikap Zia yang begitu tulus telaten dan juga keibuan membuat Nana begitu ketergantungan pada sosok ibu sambungnya ini.

Azzam bangkit lalu memeluk Nana sambil mencuri kesempatan memeluk Zia di belakang Nana. Ah hangat dan teduhnya suasana seperti ini, mengapa tidak dari dulu dirinya membuka hati pada kenyataan rumah tangganya.

"Nana sama Ayah ya... biar Umi mandi.. " Ucap Azzam lalu membawa Nana keluar untuk bermain bersama sembari menunggu Zia selesai mandi.

Tak butuh waktu lama Zia keluar dari kamar lengkap dengan tas kerjanya, Zia sudah berubah dengan penampilan cantik bersahajanya.

"Umi... " Panggil Azzam untuk pertama kalinya langsung membuat debaran jantung Zia bertalu-talu.

Zia menoleh dengan pipi bertemu merahnya, "Ya Mas, ada apa??? " Tanya Zia menahan getaran suaranya.

"Aku antar ya... " Kata Azzam lalu mendudukan Nana di kursi ruang makan, lalu masuk ke kamarnya untuk mandi dan bersiap.

Azzam keluar tepat saat semua sudah siap, makanan di piringnya sudah siap di santap, Azzam tersenyum memandang Zia dan Nana.

"Makasih Sayang... " Kata Azzam yang sekali lagi sukses membuat pipi Zia merona kembali, sikap Azzam sungguh berubah begitu manis, Zia sampai begitu canggung dan malu di buatnya namun hatinya berbunga-bunga.

"Alma... Maafkan Aku... Aku bahagia... semoga kau juga bahagia di sana ya... " Batin Zia lalu membalas Azzam dengan senyum dan anggukan kepala.

"Nana Sayang... Sama Bibi dulu ya... Umi harus kerja, Ayah mau antar Umi dulu ya..." Kata Azzam lalu mengecup pipi Nana.

Nana mengangguk lalu memeluk Zia manja, Zia kecup pipi Nana lalu menitipkan ke bibi, hari ini Zia ngajar dua kali setelah itu dirinya akan pulang untuk mengajak Nana bermain kerumah Kak Intan.

***

Di dalam Mobil.

Zia menahan deru jantungnya saat Azzam dengan manisnya memasangkan sabuk pengaman di kursinya. Azzam menatap Zia dalam dengan jarak yang begitu dekat hingga perpaduan nafasnya saling menghangatkan.

"Ma.. Ma... makasih Mas... " Ucap Zia gugup.

"Se... sebenar... nya aku bisa sendiri... " Lanjut Zia lagi masih gugup bahkan detak jantung kerasnya bisa terdengar di telinga Azzam.

Bibir merona alami itu begitu menawan di mata Azzam, harum nafas Zia begitu segar dan aroma tubuh Zia membuat dirinya tak bisa jika hanya menatap tanpa bergerak atau mencoba merasainya.

Cup

Sebuah sentuhan hangat yang terjadi pagi ini namun Azzam tak mampu menahan jika hanya sekilas dan sebentar, bahkan tangannya sudah mulai mencari haknya, kalau saja Zia tak menahannya Azzam bisa lupa diri.

"Mas... A aku terlambat... " Kata Zia sambil membetulkan jilbabnya yang mulai berantakan.

"Ah... Maaf... sekali lagi... sudah... janji... " Azzam kembali mengulangi bahkan lebih dalam hingga Zia tak mampu menahan lemas tubuhnya.

"Maaf... " Ucap Azzam menyapu dua baris merah Zia dengan tangannya.

"Kamu tak pakai lipstick ternyata... aku pikir ini ranum karena lipstick... ternyata ini beneran alami... Mas beruntung sekali ternyata... makasih sayang... " Ucap Azzam lalu mengecup Zia lagi.

Ah... rasanya tak rela pagi ini mengantar Zia ke sekolah, Azzam ingin membawa Zia ke suatu tempat yang hanya ada Dia dan Zia saja, Azzam ingin waktu berdua agar bisa melepas semua perasaan yang tertahan selama ini.

"Mas... telat.... " Zia akhirnya tak bisa bergerutu, jika tau akan terjadi seperti ini lebih baik berangkat sendiri.

"Ah... Maaf... Mas rasanya tak rela kamu kerja... kita ke hotel aja yuk??? " Tatap Azzam memohon.

"Astaghfirullah.... Mas... murit aku.... " Zia sudah tidak sabar bercampur gugup, dirinya benar-benar belum siap jika harus melakukan itu dulu, Zia masih takut dan masih belum yakin dengan perasaan Azzam padanya.

"Ckkk Baiklah... lets go.... " Azzam berangkat meski dengan berat hati mengantar Zia menuju ke sekolahnya. Zia tersenyum lega karena Azzam mau segera berangkat, untuk menenangkan Azzam Zia meletakkan kepalanya ke Azzam agar merasa di butuhkan.

"Makasih Mas.... " Ucap Zia sambil membuat jari membentuk hati sehingga membuat Azzam bahagia dibuatnya.

****

Hallo terimakasih yang udah menanti....

Vote dong... please...

Makasih yang sudah memberikan dukungan 😍😍😍🙏🙏🙏

1
💕 bu'e haresvi 💕
modus mah kalo itu😌😌
🌷💚SITI.R💚🌷
smgvtrs bahagia ya zia dan azzam ga berpsling lg ke lain hsti..smg tdk aja badai dlm rmh tangga kalian seandaiy ada kalian bisa menghadapinya
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut suka ceritay
dyah EkaPratiwi
ditunggu baby boy nya
larasatiayu
semangat yah karyanya keliatannya menarik tapi mau gak buat slg feedback pls mampir yah ke karya sy jg
Sri Prihatinie
memang dasar delanya aja yg gesrek
Sri Prihatinie
semakin hari semakin cinta😍
💕 bu'e haresvi 💕
liat aja KL dah kyk gini masih g sadar juga tak getok juga tu pala si del2😒😒
💕 bu'e haresvi 💕
sadar neng perasaan mu tu obsesi bukan cinta😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
kan bener cuma obsesi doank krna Azzam mirip ma mantan jadi ngejar-ngejar Azzam sampe merendahkan harga diri😌sadar sebelum semua terlambat menyesal pun g da guna😒😒
aNDiaNa
SeMaNGaT Zia! SeMaNGaT Author 💪🏼
yellya
ckckck 1 kata buat si dela "bodoh"
zia hrs ekstra nih jaga mas azzam 😅
💕 bu'e haresvi 💕
cinta ma obsesi tu bedanya hanya setipis lembar tisu KL g bisa membedakannya bahaya😒😒
yellya
wess ngeri bngt ada yg obral diri jdi istri ke 3 🤣🤣🤣
dyah EkaPratiwi
azzam terbucin bucin
💕 bu'e haresvi 💕
harga diri neng djaga boleh cinta ma laki tapi y jangan jadi bodoh juga ngobral diri begitu😌😌
💕 bu'e haresvi 💕
sombong amat neng😌emang apa yg bisa bikin kamu merasa lebih dari Zia😌mau pamer harta juga cuma harta orang tua mau pamer body pasti jauh lebih baik Zia karna dia jaga body dia cuma buat yg halal g kyk situ jelalatan matanya liat yg bening dah kegatelan 😜😜
💕 bu'e haresvi 💕
sama Alma dulu g bersyukur brrt😌
💕 bu'e haresvi 💕
lebay kebangetan ini mah🤣🤣
💕 bu'e haresvi 💕
lebay😌dulu ma Alma g kek gitu brrt dulu cuma empati aja y ma Alma🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!