NovelToon NovelToon
Menaklukkan Suami Liar

Menaklukkan Suami Liar

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:559.1k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Neil sudah meninggal, suami yang terobsesi padaku, meninggal dalam senyuman... menyatakan perasaannya.

"Jika aku dapat mengulangi waktu, aku tidak akan membiarkanmu mati..." janjiku dalam tangis.

Bagaikan sebuah doa yang terdengar, kala tubuh kami terbakar bersama. Tiba-tiba aku kembali ke masa itu, masa SMU, 11 tahun lalu, dimana aku dan Neil tidak saling mengenal.

Tapi...ada yang aneh. Suamiku yang lembut entah berada dimana. Yang ada hanya remaja liar dan mengerikan.

"Kamu lumayan cantik...tapi sayangnya terlalu membosankan." Sebuah penolakan dari suamiku yang seharusnya lembut dan paling mencintaiku. Membuatku tertantang untuk menaklukkannya.

"Setan! Aku tau di bagian bawah perutmu, tepat sebelum benda pusakamu, ada tahilalat yang besar!" Teriakku padanya. Membuat dia merinding hingga, menghentikan langkahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Predator

Yulia memijit pelipisnya sendiri. Tidak dapat berkata-kata, untuk pertama kalinya Enric dan Albert datang di saat yang sama. Dan apa itu? Berkelahi melebihi hebohnya anak kecil?

"Paman Enric ternyata menyukai pria!?" Tanya Cheisia tertawa memegangi perutnya. Mendengar mereka mengumpat tapi berkelahi berguling-guling, bagaikan pasangan sesama jenis yang tengah bercinta.

Dua orang yang segera bangkit, saling menjauh, seolah-olah benar-benar jijik.

"Yu... Yulia, kenapa Enric ada disini?" Tanya Albert berusaha tersenyum.

"Aku kemari untuk memastikan keadaan Yulia baik-baik saja. Aku bahkan kemari setiap hari. Berbeda dengan suaminya yang hanya datang jika istri kedua sedang tidak manja." Kalimat sindiran yang membuat Albert semakin membenci, cinta lawas berkedok sahabat ini.

"Tidak sampai 30 menit lagi, maka Difa (istri kedua Albert) akan menghubungimu untuk pulang." Yulia menghela napas menggerakkan kursi rodanya, hendak kembali masuk.

"Yulia, sejak kapan kamu menggunakan kursi roda? Kamu sakit apa? Kita ke rumah sakit, a...aku akan mencarikan dokter terbaik. Kalau perlu kita ke rumah sakit di luar negeri." Ucap Albert melangkah mendekati istrinya. Tapi tidak diduga, jemari tangannya ditepis.

"Aku baik-baik saja, segeralah pulang." Hanya itulah jawaban Yulia.

Sedangkan Albert tertunduk, ada bagian dihatinya yang terasa sakit. Lebih baik Yulia mengumpat atau memukul dirinya, daripada seperti ini.

Keluarga bahagia yang dibangunnya hanya album foto yang akan pecah cepat atau lambat.

"Maaf!" Ucapnya berlutut."Aku minta maaf, Difa... mengalami gangguan di rahimnya karena melahirkan Yudis. Jadi dia sering mengeluh sakit perut. A...aku benar-benar ingin kemari."

Tidak mengetahui apapun, yang diketahui Albert, hanya Yulia tengah menenangkan diri. Dan memutuskan untuk tinggal di rumah peristirahatan. Tapi apa ini? Mengapa wajah istri yang dicintainya begitu pucat? Mengapa tubuhnya begitu kurus?

Seharusnya dirinya lebih sering mengunjungi Yulia. Jika saja setiap ingin pergi Difa tidak mengeluh sakit perut atau tiba-tiba tidak sadarkan diri...

Masih mengenakan setelan jas, Albert menemui Yulia dengan alasan pergi menemui partner bisnisnya di luar kota. Merindukan hati istrinya yang telah dilukai olehnya.

Janji pernikahan tulus yang berakhir seperti ini?

"Pulanglah, aku sedang tidak ingin berdebat." Ucap Yulia terdengar dingin. Menahan air mata dan rasa sakitnya, 17 tahun diduakan tanpa mengetahui apapun.

"Albert Andreas, lebih baik kamu pulang. Karena Yulia harus menjaga kondisi psikologisnya. Kuda binal yang menebarkan benih dimana-mana." Sindir Enric tersenyum padanya.

"Ubur-ubur benyek! Mata sipit, kamu juga harus pergi. Maka aku akan pergi!" Tegas Albert, tidak ingin istrinya tercinta direbut orang lain.

"Tidak akan." Enric membenahi letak kacamatanya."Karena aku seorang dokter."

"Ibu mertua pilih yang mana!?" Tanya Cheisia melihat perdebatan sengit, antara CEO dingin dan cinta pertama yang hangat.

"Aku memilih kamu dan Neil. Mari kita kembali membicarakan konsep pernikahan agar aku tidak terlalu stress. Bagaimana jika dalam pernikahan nanti, kita adakan resepsi ala garden party? Lalu kalian ingin bulan madu dimana?" Tanya Yulia mengalihkan fikirannya.

"Tidak perlu tempat yang jauh, yang penting suhunya harus dingin, dan ada ranjang yang empuk." Jawab Cheisia tidak tahu malu.

"Cheisia!" Bentak Sela.

"Ibu, aku akan melewatkan malam pertama dengan Willem Alexander Niel Andreas. Jadi tidak perlu muluk-muluk dengan kapal pesiar yang membuat mabuk laut, atau perjalanan keliling dunia yang membuat energi kami terkuras. Cukup di villa kita, usir semua pelayan, lalu di kamar, di dapur, di balkon..." Cheisia menghela napas membayangkan semuanya.

"Otak kotor! Lebih baik ibu mencuci otakmu di mesin cuci, agar lebih bersih." Sang ibu menoyor kepala putrinya.

"Tidak boleh! Kalau aku mati, nanti Neil bunuh diri." Kalimat Cheisia membuat Yulia tertawa, sedangkan Sela hanya dapat bersabar dengan tingkah absurb putrinya yang biasanya pendiam.

*

Kala malam hampir larut, barulah pasangan ibu-anak itu pergi. Begitu pula Enric, yang memang memiliki jadwal temu dengan pasiennya.

Yulia hanya terdiam, duduk di ruang tamu dengan Albert yang duduk di hadapannya.

"Bagaimana kabarmu?" Tanya Albert ragu.

"Baik, pulanglah." Ucap Yulia lagi.

Albert menggeleng."Mulai sekarang aku akan tinggal di tempat ini."

"Ini rumahku, tidak ada namamu sama sekali dalam surat-suratnya. Jadi lebih baik, kamu pulang, sesuai keinginan pemilik rumah." Yulia masih saja tersenyum ke arah Albert yang menatapnya sungguh-sungguh.

"Yulia, aku tidak mencintainya. Kamu tau itu, ini kesalahanku, saat reuni sekolah 17 tahun lalu. Aku mabuk dan melakukan..." Albert menghela napas kasar.

"Itu tidak menjadi masalah untukku. Perlahan aku berfikir, lebih baik kita berpisah..." Keputusan yang diambil Yulia pada akhirnya.

Krak!

Dunia, hati, segalanya bagaikan retak bagi Albert. Kenapa dikau memutuskan menyerah untuk cinta kita? Padahal dihati daku sejatinya hanya ada dikau?

"A...aku berbohong, menyembunyikan Difa dan Yudis (adik tiri Neil), karena takut kamu akan marah dan meminta berpisah. Aku hanya sekedar bertanggung jawab. Kamu boleh tanya pelayan yang ada di rumah. Boleh memantau CCTV, aku tidur di kamar terpisah dengannya." Ucap Albert bersungguh-sungguh.

Yulia mengambil gelas kaca.

Prang!

Melemparkannya ke lantai hingga pecah berkeping-keping."Apa kamu bisa menyatukan pecahan gelas yang sudah hancur?" Pertanyaan sang istri membuat Albert terdiam sesaat.

"Jika bisa membuat gelas itu kembali seperti semula, barulah mungkin ada jalan untuk kembali." Kalimat demi kalimat yang dicontek oleh Yulia, dari novel dan drama, rekomendasi Cheisia.

"Tidak bisa kan?" Lanjut Yulia lagi, terdengar arogan bagaikan wanita yang tegar.

"Jika aku bisa kita tidak jadi bercerai?" Tanya Albert memastikan.

"I... iya! Kamu tidak bisa kan? Meskipun menggunakan lem dan perekat lain, gelas itu tidak akan kembali seperti semula." Ucap Yulia tidak mengerti, seharusnya Albert tidak bertanya, dan langsung paham melangkah pergi.

Tapi.

Sekali bucin tetap bucin, meskipun Albert terlalu baik. Hingga iba pada nasib Yudis, tapi dirinya tetap akan melakukan apapun, termasuk hal yang tidak masuk akal.

Pecahan kaca yang dipungut olehnya dimasukkan ke dalam kantong plastik.

"Kamu sudah janji, tidak akan bercerai." Albert memastikan menatap tajam, bagaikan macan kumbang yang tengah bersiap melahap kelinci.

"I...iya! Tidak mungkin merekatkan pecahan kaca, jika pun bisa, retakannya akan terlihat." Yulia mulai merasa ada yang aneh dan ganjil.

"Bisa, dengan uang semuanya bisa. Aku bisa meminta pengerajin melebur sisa pecahan gelas. Dan jadilah gelas mulus bahkan tanpa retakan." Albert tersenyum tidak tahu malu.

Krak!

Dan kali ini, otak Yulia lah yang terasa pecah, retak seperti kerupuk. Tidak seharusnya dirinya melawan CEO ini. Bagaimana mungkin dirinya yang hanya kelinci melawan macan kumbang?

"Kita tetap bercerai!"

"Tidak bisa begitu, ayolah sayang. Cintaku hanya untukmu. Aku bahkan dulu mengancam perusahaan ayahmu agar dia menerima lamaranku. Berkemah di depan rumahmu, supaya ibumu malu dan setuju menikahkan kita. Tidak mungkin tidak mencintaimu."

"Yudis buktinya kamu tidak mencintaiku. Sudah! Pulang sana!"

"Kalau begitu Willy buktinya kita saling mencintai."

"Itu bukan bukti."

"Lalu apa?"

"I...itu... pokoknya berbeda..."

Sebuah perdebatan yang tidak kunjung usai. Bagaimana kelanjutan rumah tangga yang kacau balau ini?

1
💞Aulia Adriani💕
recommended
CaH KangKung,
Weh...papa Erick keren....mau buat dosa masih ingat sang belahan jiwa ..🤣🤣
YuWie
ternyata sudah koittt ya si fitri..gak sesuai namanya..
Ainisha_Shanti
Astaghfirullahalazim... Fitri ni waras ke tak waras ni? orang tua saat tahu anaknya merancang pembunuhan nya pasti akan sangat kecewa, tapi Fitri pula malah sangat bangga. Betul2 tak waras ni
YuWie
Benar2 Enric sialan...hmmm memang benar2 Trex sejati, pelindung sejati..wis pokokmen sing sejati2.
Siska Sutartini
waa gila si fitri ini ya. anaknya sendiri mau bunuh dia lah dia bangga. psycho emang gitu ya kali untung papa T-rex bersih tangannya. fitri terbunuh se diri dengan terjun dari tangga. mati satu tinggal difa, voni dan siapa lagi yg mau menyingkirkan cheisia dan neily. ayo basmi sampe tuntas papa T
Abimanyu Rara Mpuzz
caramu membahagiakan anak salah sampai dirimu pun akan dikorbankan anakmu Fitri, pola asuh yang keliru
Abimanyu Rara Mpuzz
aku adalah psikopet jawab Enric🤭
Yusry Ajay
semangat selalu KK Thor 💪
Yusry Ajay
lanjut KK Thor 👍
🌠Naπa Kiarra🍁
Cinta memang buta, bukan? Cinta seorang ibu pada anaknya membuatnya menghalalkan segala cara untuk membuat anaknya bahagia.
Tapi ... mampukah seorang anak melakukan hal yang sama untuk ibunya?
Kalaupun ada, mungkin hanya ada satu di antara seribu.
༄༅⃟𝐐Dena🌹
lanjut ka thor, tak sabar menunggu 😁
yesi yuniar
tinggal 2 lagi....
mawar hitam
fitri itu definisi ibu sejati,,
akan melakukan apa saja demi kbhagiaan buah hati.bhkan nyawapun rela dikorbankan, mski jalannya salah dan cara didik yg slah. stu yg ku tahu dri fitri. fitri hnya ingin hidup putrinya bhgia mski tk brsamanya..seorang ibu yg rela menukar nyawanya demi putrinya. aku yakin seluruh para ibu juga akan seprti fitri, yg akan melakukan dan mengorbankan apapun untuk anak tercinta,entah itu jalan yg bnar atopun slah. krna ada kbahagiaan tersendiri saat ibu dapat memenuhi kebhagiaan sang anak. dan seorang ibu tdk akn prnah mnta blas jasa.klopun ada seorang ibu yg mnta blas jasa itu hnya 0.1% dari 1000% dari kaum ibu.
mawar hitam
beruntunglah kmu vony, punya ibu seprti fitri, mski jlnnya slah dlam menunjukan kasih syangnya pada sang anak, bhkan dipenghujung nafasnya pun ia tdk mrah saat diberitahu klo vony bakalan bunuh fitri saat smua rencananya brjlan lncar,.
Nur Adam
lnjut
ummah intan
akhirnya perjuangan Fitri berakhir ditangan enric
🌺cataleya🌺
hukuman yang pantas untuk Fitri..
Tasnim thufaila Qotrunnada
apalah kak Ko ini...
ditunggu upnya lama banget..
cuzzz up lagi..
ditunggu...!!!
lestari amelia
Thor ayolah sering sering update aku sering banget nungguin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!