'Bagai pungguk yang merindukan bulan' atau 'Hanya sebuah mimpi belaka'.
Itu lah kata-kata yang tepat untuk Eriska seorang gadis gendut yang berusia 18 tahun dengan latar belakang seorang yatim piatu miskin yang nekat mencintai pria bertitel seorang tentara.
Bagaimana jalan kehidupan Eriska untuk mendapatkan cinta dari seorang Narendra Hadinata seorang tentara dari keluarga berada yang taat aturan keluarga nya.
"aku mencintaimu Narendra Hadinata".
"bermimpi lah Eriska, kau dan aku bagaikan langit dan bumi".
.
.
.
.
cerita ini hanya fiktif belaka. tidak terlalu ikut dengan kenyataan yang ada.
dan di sini menceritakan perjuangan hidup seseorang yang sudah tersakiti.
.
.
.
bantu like,vote dan komen yang membangun ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
HELLO 7. LUKA NYA MASIH MEMBEKAS
Kini Eriska pergi benar-benar pergi dari kota yang menyimpan kenangan yang bahagia bersama keluarga nya dan juga menyimpan penderitaan untuk nya baru-baru ini.
Sekali lagi Eriska melihat ke arah pemakaman ayah dan ibu nya dia akan memulai hidup baru nya dan akan membanggakan kedua orang tua nya yang sudah tiada itu. Eriska juga tidak akan membiarkan kedua orang tua nya yang telah tiada di hina oleh orang lagi.
Di dalam mobil mewah milik seorang wanita yang mengaku sebagai nenek nya Eriska dan juga Aska tidak akan kembali lagi ke kota ini jika bukan dalam keadaan terpaksa. Kakak beradik itu akan mengubur semua kenangan di sana. Namun tidak dengan dendam Eriska yang kini menggores hati nya. Sebuah luka yang tidak akan sembuh dan bahkan akan terus membekas di hati nya.
'selamat tinggal. Tunggu aku kembali dengan membawa sebuah kebanggaan yang akan ku pamerkan'. Batin Eriska dengan semangat mengubah takdir yang kini berkobar di dada nya.
Mobil mewah yang membawa Eriska dan Aska kini sampai di sebuah rumah yang sangat mewah dan juga besar. Mereka keluar dari mobil dan melihat rumah mewah tersebut. Wajah terkejut Aska dan juga Eriska tidak bisa di sembunyikan.
Mereka hanya belum percaya dengan apa yang di lihat nya. Antara mimpi atau nyata dalam sekejap mereka menjadi seorang cucu dari orang yang kaya raya.
"kak.. Aska nggak lagi mimpi kan??". Tanya Aska yang kini masih memandangi rumah besar itu.
Lalu dengan gemas Eriska mencubit pipi Aska dengan gemas.
"aduh!!! Sakit kak!!".
Eriska terkekeh melihat Aska yang saat ini memegangi pipi yang di cubit nya.
"berarti Aska tidak sedang mimpi". Ucap nenek yang membawa mereka.
"mulai sekarang Aska dan Eriska tinggal sama Oma dan opa di sini ya". Sambung Dahlia seorang wanita berusia 65 tahun yang sekarang menjadi nenek dari Eriska dan juga Aska.
"yey!!! Akhirnya kita punya tempat tinggal kak. Akhirnya kita tidak di usir lagi!!". Teriak Aska yang kegirangan dengan apa yang dia dapat kan sekarang.
Sekarang Eriska akan memulai menata hidup nya kembali. Dia kini bisa menyambung sekolah nya dengan cara homeschooling. Sedangkan Aska kini juga sudah sekolah di sekolah yang cukup bagus dan juga elit.
Tidak hanya melakukan perubahan dengan pendidikan nya Eriska juga mulai menjaga kesehatan nya. Jika dulu Eriska melakukan diet untuk terlihat cantik di mata Narendra sekarang Eriska melakukan diet untuk sehat dan untuk mencintai diri nya sendiri.
Eriska termasuk murid yang pintar dan juga orang yang cukup tekun. Hingga membuat Oma Dahlia dan juga opa Hardi bangga dengan prestasi belajar Eriska.
...****************...
Enam tahun kemudian
.
Di awal pagi yang cukup cerah saat ini terlihat seorang wanita yang cantik sedang berlari di sebuah taman. Dengan tubuh yang cukup tinggi dan proporsional, tubuh wanita itu penuh dengan keringat.
Setelah merasa lelah kini wanita itu duduk di salah satu bangku taman dan mengecek handphone nya.
"tanggal 28 Maret". Gumam wanita itu dengan datar melihat ke arah layar di ponsel nya.
Kembali teringat kejadian di tanggal ini enak tahun lalu kejadian di mana dia di permalukan di depan umum sebanyak dua kali.
Wanita cantik dengan tatapan dingin itu adalah Eriska. Gadis yang dulu nya pernah menderita kini telah bangkit dan menjadi seorang wanita yang cukup mapan.
Eriska kini bekerja sebagai salah satu dokter di rumah sakit milik kakek nya. Gadis yang sekarang berusia 24 tahun itu lulus dengan nilai tertinggi di jurusan kedokteran. Dan baru beberapa bulan lalu Eriska sudah menyelesaikan program profesi dokter nya.
Eriska yang dulu gendut dan jelek kini sudah terlihat sangat cantik dengan tubuh proporsional. Dengan diet ketat yang dia jalani selama dua tahun Eriska berhasil mendapatkan tubuh yang cukup cantik. Eriska yang memiliki struktur tulang yang besar hanya mampu mencapai berat ideal 55 kilogram.
Untuk mencapai berat tersebut Eriska berusaha kuat menahan semua keinginan makan nya. Dia akan berolahraga di pagi dan sore hari lalu hanya makan berat sekali serta memiliki cemilan sehat buah-buahan. Dan tak lupa Eriska cukup sering minum air mineral.
Tapi tak mengapa yang terpenting saat ini Eriska sudah terbiasa menjalankan gaya hidup sehat hingga sekarang. Tinggal berkecukupan dengan nenek dan kakek nya membuat hidup Eriska kini lebih mudah.
Semua tentang kebutuhan tubuh nya untuk menjadi sehat Eriska sudah mempelajari nya dan juga sudah mengaplikasi kan nya di kehidupan sehari-hari wanita itu.
Belum lagi ketika hidup bersama nenek dan juga kakek nya Eriska memiliki cukup uang untuk melakukan perawan dan membeli skincare yang mahal dan juga berkualitas. sehingga membuat kulit nya cerah dan juga wajah kusam serta jerawat di wajah nya kini sudah pergi meninggalkan nya.
"entah kenapa aku sulit untuk menghilangkan dendam dan rasa sakit ini pada orang-orang itu". Gumam Eriska lagi yang kini memandangi langit pagi yang terlihat semakin cerah. Duduk di bangku taman setiap kali kelelahan dari berlari pagi adalah hal favorit bagi Eriska.
walaupun demikian sampai saat ini Eriska masih belum bisa melupakan kejadian tersebut. Bukan nya masih ada perasaan cinta namun Eriska masih belum bisa menerima perlakuan Sonya, Bella, Lisa terutama Narendra.
Dendam dan juga benci membuat Eriska tumbuh menjadi gadis yang keras. Dia selalu menyemangati diri nya dengan cara mengobati semua perbuatan orang-orang itu di masa lalu.
Bahkan Eriska sangat membenci profesi sebagai tentara. Walaupun kakek nya mantan letnan yang sudah pensiun sejak lama tapi Eriska masih belum bisa menerima semua itu.
Setelah puas memandangi langit pagi Eriska kini berlari kecil lagi menuju ke rumah nya. Dia akan melanjutkan rutinitas yang biasa dia lakukan sejak enam tahun ini.
"kakak!!"
Belum sampai kaki Eriska di pintu gerbang Aska yang sekarang sudah tumbuh menjadi seorang lelaki muda yang cukup tampan dan juga tinggi kini menghampiri kakak nya. Tak hanya Eriska, sang adik juga banyak sekali perubahan. Di usia nya yang menginjak 17 tahun Aska terlihat tampan dan juga memilki tubuh yang atletis.
"ada apa Ka?? Manggil kakak sampe segitu nya!". Balas Eriska yang kini berjalan masuk ke halaman rumah besar itu.
"Aska cuma mau bilang sama kakak. Kalau nenek sama kakek udah ngasi izin Aska masuk sekolah militer setelah ini". Ucap Aska dengan melengkung kan garis senyuman di bibir nya.
Aska cukup senang karena nenek dan kakek nya mengijinkan nya untuk melanjutkan sekolah ke sekolah militer. Bahkan mendapat kan dukungan penuh dari kakek nya yang dulu mantan seorang letnan jenderal di angkatan darat. Tapi kakek Herman sudah berhenti dari kemiliteran sejak 20 tahun lalu karena cedera di kaki nya saat anak perempuan nya marah pada nya pergi dari rumah dan berusaha memutuskan hubungan keluarga.
Itu lah mengapa kakek Herman mendukung penuh rencana dari Aska walaupun tidak memaksa anak itu.
Berbeda dengan Eriska yang saat ini sudah menghentikan langkahnya dan juga mengepalkan erat tangan nya. Dia kesal pada Aska yang selalu mengatakan hal itu. Padahal Eriska sudah merekomendasikan universitas yang bagus untuk nya. Tapi adik nya itu malah bersikeras masuk ke sekolah militer.
"sudah berapa kali kakak katakan Aska!!. Kakak benci kamu bergabung dengan mereka!!".