NovelToon NovelToon
I Hate You, Mr. Lucifer

I Hate You, Mr. Lucifer

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Demi mempertahankan kedai roti peninggalan sang ibu, Alexa harus berurusan dengan rumit serta kakunya pria dingin yang menjebak nya dalam sebuah ikatan pertunangan.

Pria yang selalu tampil jutek itu justru perlahan menaruh perasaan karena sifat Alexa yang konyol,ceria, namun juga bijaksana, beberapa trauma masa lalu yang dialami oleh Lucifer justru membuat pria itu semakin tak ingin kehilangan Alexa, sang kekasih palsu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Getaran Hati Lucifer

Kecanggungan tampak terjadi, Alexa memilih untuk melangkah jauh di depan Lucifer saat keduanya sama-sama menikmati pasir pantai yang bisa di akses langsung dari kamar hotel.

Apa dia marah padaku? kenapa dia jadi menghindar seperti ini?

Alis Lucifer nampak tertarik ke atas, ia hanya mampu terus memperhatikan gerak-gerik Alexa dan sesekali mencuri gambar gadis itu dengan kamera dari layar gawai miliknya.

Aaaiiiish!!! inilah yang tak ku sukai! mom juga grandma pasti akan selalu menghubungi ku, setiap kali ponsel ini ku nyalakan.

"Iya?" kalimat ketus seketika terlontar saat telunjuk Lucifer memilih untuk menyeret gambar telepon ke atas layar.

'Lucifer! apa kau bersama Alexa? gadis itu belum ada kembali hingga sekarang! mom sungguh mengkhawatirkan nya, Nak! apa kau tak ingin mencoba untuk mencari keberadaan kekasih mu?'

"Untuk apa? dia ada di depan mataku sekarang!"

Wajah Lucifer yang selalu tampil datar dengan memegangi ponsel di telinga seketika mengalihkan atensi dari Alexa.

Siapa yang menghubungi nya? apa wanita molek yang sempat menghina ku di gedung kantor tadi?

"Apa yang kau pikirkan Alexa?? kenapa kau jadi kepo dengan urusan Tuan Lucifer? ingatlah kau ini hanya sebatas kekasih bayaran baginya! jangan berharap yang bukan-bukan!" Lexa memutar tubuh sembari memukul perlahan area kepalanya sebelum akhirnya mendudukkan diri di atas pasir putih.

*****

"Bagaimana madam Levin? dimana Lucifer sekarang?"

"Ia tak mengatakan dengan pasti akan keberadaan nya, Roselin! tapi-, Alexa bersamanya! itu sedikit membuat ku lega, setidaknya Lexa cukup kuat untuk bisa melindungi nya!"

"Bukan hanya kuat! tingkah gadis itu sudah seperti hewan liar yang kabur dari hutan!!"

"Jangan pernah mencoba untuk menghina cucu menantu ku, Roselin!!"

"Tapi itulah kenyataannya, grandma!!! lagipula apa kalian yakin bahwa gadis itu bukan gadis bayaran dari Lucifer??? bayangkan saja-, sungguh aneh bukan jika tiba-tiba ia memiliki kekasih dengan sikap yang sangat berlawanan dari kriterianya?"

"Tapi setidaknya Lucifer merasa nyaman dengan Alexa!! apa kau tidak merasakan bahwa kehadiran mu hanya selalu membuat cucuku tertekan?"

Nenek tua satu ini!!! sungguh menyebalkan sekali sikap nya, andai diriku tak ingin mendekati Lucifer -, sudah ku suruh beberapa pengawal daddy untuk membunuhnya,

Roselin memalingkan wajah, ia juga tampak mendengus kesal atas segala perkataan dari lisan Nyonya Brigitta yang selalu menyinggung perasaan.

"Levina! bagaimana? apa Lucifer telah memberi kabar?"

"Alexa bersamanya, ibu! tapi mereka belum juga kembali,"

"Oh syukurlah! aku hanya takut jika sampai Alexa tersesat! dia belum begitu mengenal jalanan di Lenchelot bukan?" Nyonya Brigitta tampak berbicara sembari mengelus dada.

"Tapi sepertinya akan turun hujan, dimana mereka sekarang?"

Madam Levin menampilkan raut wajah cemas, wanita itu juga terlihat mondar-mandir di depan pintu utama, mengacuhkan Roselin juga Nyonya Brigitta yang masih terlihat bersitegang.

*****

Semilir angin pantai senja itu membuat Lexa semakin terpenjara dalam diam, tatapannya nampak kosong serta tertuju pada hamparan lautan luas yang terbentang.

"Kenapa terus menampilkan wajah lesu seperti ini, honey?"

"Kenapa Tuan membawa saya kemari?"

"Aku-, hanya ingin sedikit menghibur suasana hatimu, my lady!"

"Panggil nama saya saat kita sedang berduaan! atau sebut saja diriku dengan gadis kampung! itu jauh lebih baik!!"

"Apa kau yakin?" Lucifer menaikkan satu alis, ia menggeser posisi tubuhnya hingga terduduk lebih dekat dengan Alexa.

"Tentu saja!!"

"Aku minta maaf, jika mungkin kalimat-kalimat ku sempat menyinggung perasaan mu!"

Kalimat lembut serta senyum yang tersungging indah di bibir Lucifer justru membuat Lexa kebingungan.

"Apa Anda sedang demam??" jemari Lexa seketika tergerak dan tertuju pada dahi Lucifer.

"Apa maksudmu, Alexa??"

"Baru kali ini saya mendengar Anda meminta maaf! jadi saya pikir -,"

"Apa aku harus demam dulu hanya untuk mengucapkan kata maaf?? kau ini!"

"Aaaww-wh!!" Lexa kembali mengusap-usap hidung runcing nya saat Lucifer melayangkan telunjuknya dan menyentil hidung Alexa.

"Ayo kita menikah!!"

"Menikah?? kenapa harus saya??"

"Karena kau kekasihku! akan aneh bukan jika diriku menikahi Roselin!"

"A-apa?? Roselin?" kalimat Lexa melemah, ia kembali menatap lurus ke depan saat Lucifer menoleh ke arahnya.

"Hemmmm," Lucifer mengangguk sembari memainkan butiran pasir di kaki.

"Tapi dia lebih pantas untukmu, Tuan! sungguh terlihat sangat serasi!"

"Benarkah?? aku justru merasa bahwa dirimu satu-satunya gadis yang cocok denganku!" Lucifer memiringkan kepala dan kembali mencoba untuk meraih atensi dari Alexa.

Hening,

Alexa menghela nafas dan kembali acuh atas tatapan Lucifer.

"Dia cantik, cara berpakaian nya pun begitu memikat! kenapa Tuan justru berkata bahwa gadis kampung seperti ku lebih cocok untuk Tuan? apa Anda masih mencoba mencemooh diriku sekarang?"

"Kenapa kau berkata seperti itu, Lexa?"

"Entahlah! orang-orang di kantor Tuan! rasanya saya memang bukan gadis yang tepat untuk bisa berkunjung ke gedung-gedung mewah seperti milik keluarga Anda!"

Lucifer membuang nafas kasar, ia tertunduk sebelum akhirnya meraih jemari Lexa dengan jantung yang berdebar.

"Aku mendekati serta mengusik kedai roti milik ibumu bukan tanpa alasan! aku-, memang sengaja ingin membuat dirimu masuk dalam permainan ku, Lexa!"

"A-apa??" Lexa menatap paras tampan Lucifer dengan mata membulat, jemari Lucifer yang semakin mengerat dalam menggenggam jari-jarinya membuat Lexa kembali tak mampu bersuara.

"Aku butuh dirimu-, keberanian mu dalam menghajar beberapa pengawal pribadi ku saat berada di taman saat itu-, hal itu sungguh membuatku tergila-gila padamu!"

Apa ini? apa sebenarnya maksud Tuan Lucifer? apa diriku sedang bermimpi?

1
octa❤️
tetap semangat menulis yaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!