NovelToon NovelToon
Master Theine

Master Theine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pernikahan Kilat / Enemy to Lovers / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: aydiary

Sebuah obsesi gila menghampiri gadis bernama LA KAYYA MADELINE yang di incar oleh seorang pria bernama THEINE JAZZ DA VENNA seorang yang di bicarakan memiliki penyimpanan sexual karena tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita manapun.

Theine yang datang dan memaksa nya untuk tinggal bersama membuat nya memberontak dan membenci pria itu.

Hingga pada sebuah kesempatan ia mengetahui pria itu lebih jauh dan memberikannya fakta yang memporak-porandakan hatinya.

"Aku menunggu mu selama 10 tahun Kayya."

"Jika ada manusia yang ku puja, maka hanya dirimu. Kayya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aydiary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Pagi yang hangat.

warning! Adegan dewasa!

Setelah acara pernikahan selesai kini Kayya membersihkan tubuhnya yang lengket. Suaminya sedang berbincang-bincang dengan ayahnya, ia berkata akan menyusul nanti.

Setelah selesai mandi yang menghabiskan waktu cukup lama kini Kayya sudah berjalan menuju walk in closet, ia membuka baju yang ibu mertua nya siapkan tadi dan memintanya mengenakannya malam ini.

Kayya membukanya dan terkejut ketika mendapati bahwa pakaian itu adalah sebuah lingerie seksi berwarna merah merona. Berenda rendah dan itu bahkan tidak menutupi pahanya Kayya yakin.

Ia meremat pakaian itu, bingung ingin menggunakannya atau tidak. Namun karena tidak ingin membuat mamah mertuanya kecewa ia memakainya dan benar pakaian itu bahkan tidak menutupi bagian atas dan bawahnya dengan baik. Kayya mendesah pasrah, ia kemudian mengeringkan rambutnya dan memakai parfum di beberapa area tubuhnya.

Kayya tidak menyadari jika Theine tengah memperhatikannya, pria itu sudah mandi di kamar mandi bawah. Bersandar pada dinding dan memperhatikan istrinya yang tengah bersiap siap.

Saat Kayya membalikan tubuhnya ia terkejut mendapati suaminya tengah menatapnya seduktif. Mata itu memindai dari atas ke bawah dengan kilatan seringainya.

Ia mendekati Kayya yang memundurkan tubuhnya hingga terpojok di sebuah lemari. Theine menatap netra tersebut dengan kilatan nafsu yang terlihat jelas.

"Kak... Kapan dateng nya?" Tanya Kayya. Tangan dan jemarinya habis di kecupi dan di lumati oleh suaminya.

Theine menggendong Kayya dan membawanya ke ranjang yang berisi banyak bunga mawar yang telah di petik.

Ia merebahkan tubuh istrinya perlahan lahan lalu mulai mencium bibir tersebut, Kayya mengalungkan tangannya ke leher Theine dan memberikan remasan pada rambutnya.

Ciuman Theine yang begitu panas membuat Kayya terbuai ia membuka mulutnya dan membiarkan Theine melesakan lidahnya disana.

"uhmm nghh kakhhh..."

Lidahnya membelit lidah Kayya dan menghisapnya membuat gadis itu melenguh beberapa kali. Theine mengecup bibir itu lalu berpindah ke leher Kayya yang terpampang jelas di depannya. Lidah hangat dan basah itu beberapa kali melintasi leher Kayya, mengigit, menghisap dan menjilatinya hingga memberikan noktah merah.

Kayya semakin meremas rambut Theine hingga berantakan. Ketika wajah suaminya terangkat dan menciptakan wajah liar yang tampan. Kayya menyentuh rahang tegas suaminya, mengelus bibir tipis itu dan memasukan jarinya ke dalam mulut Theine yang dengan senang hati menjilatinya.

Deru nafas keduanya sudah panas Kayya mengelus leher Theine dan berpindah ke perut kotak kotak pria itu. Elusan sensual yang membuat Theine menggeram menahan tingkah binal istrinya itu.

Tangan Theine berpindah ke bawah, menuju pusat istrinya dan mengelusnya pelan. Kayya tersentak, ia mendesah panjang ketika usapan itu berubah menjadi cepat.

"Hikshh kakhh unghh ja-jangannghh..."

Usapan itu semakin brutal, Theine merasakan pusat istrinya yang perlahan lahan basah membuatnya menarik sudut bibirnya.

Ia mendekatkan wajahnya ke telinga Kayya, "Beg for this, Kayya." Bisik Theine dengan nada rendahnya.

Kayya menggeleng mencoba mempertahankan kewarasan nya membuat Theine semakin mempercepat tempo kocokannya. Ia merobek celana dalam itu dan bisa menyentuh langsung pusat istrinya.

Ia menggesek ke atas dan bawah dan sesekali menyentil klitoris Kayya hingga gadis itu mengejang hebat.

"Plisshh kakhh ja-jangan dimaininhh nghh AKHHH!"

Theine memasukan salah satu jarinya dan memaju mundurkan nya dalam tempo cepat.

Kayya menggeleng tidak kuat, ia mencoba menyingkirkan tangan Theine namun tangannya di cekal.

"Beg for this, Kayya." Ulang Theine.

"Ughh plishh kakhh i-i wanna cumhhh."

Theine semakin mempercepat kocokannya, ia menambah hingga tiga jarinya melonggarkan pusat Kayya hingga akhirnya putih gadis itu sampai.

"Ahhh nghhh..." Cairan putih itu keluar membasahi pusat Kayya dan sekitaran pahanya.

Theine mengukung Kayya dan bermain main dengan bibir istrinya. Ia merobek lingerie itu dan membuangnya sembarangan.

Kayya membuka matanya, menatap dengan tatapan sayu dan menangkup wajah suaminya memberikan kecupan.

"Lets play, hm?" Bisik Theine di depan bibir Kayya.

Kayya tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya ke leher pria itu dan membuat tanda disana. Kemudian berbisik dengan nada sensual nya.

"Do it, master."

Theine menyeringai lalu mencium bibir itu brutal hingga Kayya kewalahan untuk mengimbangi nya. Keduanya terus beradu padu membagikan kehangatan di malam pertama mereka, disaksikan oleh rembulan yang mengintip malu malu.

Erangan dan desahan itu perlahan terdengar memenuhi kamar Theine. Beruntung kamarnya kedap suara sehingga pasangan itu bebas mengeluarkan suaranya.

...***...

Sementara Rosa tengah melamun di balkon kamarnya tidak menyadari jika mamahnya masuk ke dalam kamarnya.

"Sayang?" Sapa mamahnya, Rosa menoleh dan tersenyum tipis. Wajahnya nampak tidak baik baik saja sedari pesta pernikahan Kayya.

"Ada apa? Mamah perhatikan kamu murung terus sedari tadi?" Tanya mamah nya.

Rosa menatap mamahnya, bingung apakah ingin mengutarakan keinginannya atau tidak.

"Mah, Rosa boleh minta sesuatu?" Tanya Rosa.

Mamah Rosa mengangguk menyanggupi permintaan anaknya.

"Katakan sayang."

Rosa menatap manik mamahnya dengan tegas ia berucap, "Aku ingin suami Kayya menjadi milikku mah." Ucapnya dengan jelas.

Rosalind jelas terkejut ia menutup mulutnya menatap putrinya tidak percaya.

"A-apa yang kamu katakan?" Tanya mamahnya.

"Aku ingin Theine jadi milikku!" Tekannya tajam.

Plak!

Rosalind menampar pipi Rosa, menatap tidak percaya apa yang ia dengar dari anaknya.

"Jangan gila Rosa! Kayya itu saudaramu!" Tegas mamahnya.

Rosa mendecih samar, "Kenapa! kalau memang Kayya saudara ku lantas kenapa! Aku hanya ingin Theine dan bersedia menjadi istri ked-"

Plak!

Tamparan itu lagi lagi di berikan Rosalind, ia menatap putrinya kecewa. Tidak lahan dengan jalan pikiran putrinya itu.

Rosa memegang pipinya yang kembali memerah ia menatap tajam mamahnya itu.

"Apa! Kenapa mamah seperti ini?! Bukankah mamah juga membenci Kayya, huh?!" Ucap Rosa.

Rosalind terisak, ia memang membenci Kayya awalnya namun perusahaan suaminya kini berada di tangan keluarga Theine dan keluarga itu sudah berbaik hati membantu mereka ketika terpuruk dan ia ingat permintaan ibunya Theine di acara pernikahan anaknya itu.

"Tolong datang dan bersikap baik kepada Kayya, dia tidak punya siapa siapa lagi selain kalian."

"Aku membantu kalian atas nama menantuku, jika tidak aku sudah mencabut suntikan dana itu jauh jauh hari."

Perkataan itu terngiang jelas di pikirannya, ia tidak bisa memiliki dendam terus menerus kepada Kayya. Ia akhirnya sadar dan mencoba memulai semuanya kembali dari awal. Namun kenapa sekarang putrinya yang berkata demikian? Kenapa putrinya bersikap seperti itu?

Rosa pergi keluar meninggalkan mamahnya, ia menutup pintu kamarnya dengan keras membuat mamahnya semakin menangis.

Rosa melakukan mobilnya, berniat pergi ke bar untuk menghilangkan penat. Ia tidak akan membiarkan Kayya hidup bahagia, tidak setelah semua yang ia sukai di rebut Kayya. Dan Theine ia akan menggoda pria itu bagaimana pun caranya.

...***...

"Nyonya Kezia, jet nya sudah siap." Lapor salah seorang bodyguard.

Wanita dengan rambut blonde itu mengangguk lalu mulai melangkahkan kakinya menuju landasan jet nya.

Ia akan pergi ke suatu negara, menyelesaikan urusan dosa masa lalu yang terus menghinggapinya selama 10 tahun terakhir.

Kezia berniat menyelesaikan urusannya sebelum ia akan menikah kembali. Baru ketika itu urusan itu selesai ia bisa dengan tenang menikmati masa mudanya.

...***...

Pada pagi harinya Kayya terbangun terlebih dahulu, ia mencoba menggerakkan tubuhnya namun semuanya sakit. Suaminya benar benar beringas sekali malam itu, membuat seluruh tubuhnya nyeri. Ia mencari suaminya yang ternyata bangun lebih awal darinya.

Saat akan turun dari kasur Theine datang terlebih dahulu dengan pakaian rapih dan membawa nampan berisi sarapan.

Ia menghampiri Kayya dan mengecup bibir itu singkat. kecupan selamat pagi.

"Morning sayangku." Ucap Theine.

Ia mencoba membantu Kayya namun istrinya itu malah menarik selimutnya. Theine menaikan alisnya tanda bertanya.

"A-aku bisa sendiri..." Cicit Kayya.

"Tidak sayang, pasti sakit karena semalam aku benar benar kehilangan kendali." Theine menolak permintaan Kayya, lalu dengan telaten menggendong istrinya dan membawanya ke kamar mandi.

Kayya menyembunyikan wajahnya yang merona, ia benar benar malu bagaimana ia akan keluar jika dengan tanda sebanyak ini?

Setelah meletakan Kayya kursi, Theine menuangkan sabun dan menyalakan lilin aroma untuk istrinya nyaman. Ia tadi sudah mengisi bathub itu dengan air jadi suhu nya sudah stabil dan aman untuk istrinya.

Ia menggendong Kayya kembali dan meletakkan nya perlahan lahan ke dalam bathub. Ia mengecup kening istrinya penuh sayang membuat Kayya tersenyum.

"Ingin di temani?" Tanya Theine.

Kayya menggeleng tidak setuju, meskipun sudah melakukan hal itu ia tetap malu saat menunjukan tubuh tanpa pakaiannya di hadapan suaminya.

Theine mengangguk mengerti, "Aku siapkan pakaian mu ya? Jika perlu sesuatu katakan." Ucap Theine mencium pipi istrinya lalu beranjak keluar dari kamar mandi tersebut.

Sekitar 1 jam Kayya akhirnya keluar ia melihat tidak ada suaminya membuatnya bertanya tanya kemana perginya pria itu? Namun ia segera mengambil pakaian yang sudah suaminya siapkan lalu berjalan menuju walk in closet.

Theine datang dengan nampannya lagi, ia tadi menghangatkan makanannya karena pasti Kayya akan menghabiskan waktu yang lama untuk mandi. Ia melihat ke arah kasur dimana pakaian istrinya sudah tidak ada, Theine menyusul menuju walk in closet dan menemukan istrinya tengah mengeringkan rambutnya.

Theine mengambil alih hair dryer dan membantu istrinya mengeringkan rambut, Kayya memandang figur keduanya di kaca dan tersenyum manis. Suaminya sangat perhatian dan menyayangi nya sekali. Bolehkah ia berharap jika ia akan selamanya seperti ini?

Theine tersenyum ketika melihat Kayya tersenyum menatapnya, setelah mengeringkan rambut istrinya Theine memeluk Kayya dan melakukan cuddle. Ia menciumi Kayya terus menerus di seluruh tubuh istrinya membuat Kayya menggeliat geli.

"Kenapa istriku sangat menggemaskan, hm?" Ucap Theine.

Ia lalu menggendong Kayya dan membawanya ke kasur, menata meja khusus di kasur dan meletakan makanan yang sudah ia buat itu di meja.

"Di makan istriku." Ucap Theine.

Kayya mengangguk lalu mulai menyuap masakan Theine yang rasanya ternyata sangat enak!

Ia memperhatikan Theine yang hanya diam memperhatikan nya makan. Ia berinsiatif menawarkan makanannya.

"Kak udah makan?" Tanya Kayya.

Theine menggeleng membuat Kayya mengerutkan keningnya, "Sini makan bareng aku suapin."

Saat melihat bahwa Theine akan menolaknya Kayya langsung memasang tatapan garangnya yang malah lucu di mata Theine.

"Ayo sini aaaa~" Kayya menyuapi suaminya layaknya anak kecil namun Theine tidak menolaknya. Mereka bergantian menyuapi dan membuat suasana pagi itu terasa hangat dan nyaman.

...o0o...

hi! berhubung sudah libur dan ide lagi lancar jadi kayanya untuk master Theine bakal crazy up (⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

entah ni harus bersyukur atau ngga karena ide buat ketiga cerita yg ada lagi ngalir banget ಥ⁠‿⁠ಥ

uda berjalan sejauh ini~

rasanya seneng banget! seneng bisa ungkapin ide dan nyalurin hobi disini!

terimakasih buat kalian yg uda mampir ~

ku seneng banget! tapi author istirahat dulu yaw~

jari jari aku kriting hiks(⁠。⁠ŏ⁠﹏⁠ŏ⁠)

kalo ada kritik dan saran silahkan ya! author menerima dengan terbuka!

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!