NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan Bisnis

Terjebak Pernikahan Bisnis

Status: sedang berlangsung
Genre:Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Tie tik

Akibat mengintai sang ayah yang dicurigai selingkuh, Freya justru berakhir di kamar hotel bersama seorang Pria. Namun, siapa sangka jika semua ini hanya jebakan agar Freya menerima perjodohan bisnis dari keluarganya. Lantas, bagaimanakah Freya menjalani pernikahannya, sedangkan Freya sedang memperjuangkan teman satu kampusnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tie tik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyuka Pisang?

"Apa perlu aku membuat surat perjanjian seperti yang disarankan Sherly?" gumam Freya seraya menatap layar laptop.

Sejak pulang kuliah, Freya dilanda rasa galau setelah mendengar saran-saran yang dilontarkan oleh Sherly. Selama satu minggu ini, tidak terpikir sedikitpun bagaimana nasib pernikahannya dengan Alexander di masa depan. Bahkan, Freya tidak curiga atau penasaran bagaimana masa lalu pria matang itu.

"Normalnya laki-laki itu napsu kalau dekat atau tidur satu ranjang dengan wanita. Ya kali nikah satu minggu dia gak ngajak kamu ngapa-ngapain. Aku curiga dia punya pacar atau kemungkinan terburuknya dia penyuka sesama jenis."

Freya menggelengkan kepala beberapa kali tatkala teringat ucapan Sherly. Dia takut Alexander pecinta adu pedang yang sedang marak terjadi saat ini. Akan tetapi, Freya sendiri masih takut berhubungan layaknya suami istri bersama suaminya itu.

"Aku harus bagaimana sih? Mana kudet banget lagi kalau masalah s3ksual. Jangan sampai deh aku punya suami begitu ih," gerutu Freya dengan diiringi helaan napas berat.

Konsentrasi mengerjakan tugas kuliah hilang sudah karena masalah ini. Freya menutup laptopnya setelah melirik penunjuk waktu yang ada di sana. Rupanya jarum jam sudah berada di angka satu dini hari. "Semua ini gara-gara Sherly. Ih ngapain coba dia membahas Alex. Seharusnya dia membantuku memikirkan caranya tetap dekat dengan Rama," gerutu Freya saat berjalan keluar dari walk in closet.

"Alex kemana ya? Kenapa sampai jam segini dia belum pulang?" gumam Freya setelah berada di ruang utama kamarnya. "Mungkin ke luar kota kali ya?" Sekali lagi Freya bergumam.

Gadis cantik itu keluar dari kamar karena harus mengambil sesuatu di dapur. Perutnya terasa keroncongan setelah memikirkan tugas kampus dan suaminya. Freya berjalan dalam suasana temaram lantai dua hingga kakinya terhenti di depan ruang kerja Alexander. Gadis cantik itu mengernyitkan kening karena melihat pintu ruangan sedikit terbuka. Mungkin karena penasaran, pada akhirnya Freya memutuskan untuk mendekat.

"Tapi Alex melarangku masuk ke ruangan ini?" batinnya setelah berada di depan pintu. "Eh, tapi sepertinya ada orang di dalam. Siapa kira-kira?" Freya semakin penasaran setelah mendengar suara dari dalam.

Gadis cantik itu membuka pintu secara perlahan. Matanya terbelalak setelah melihat Alexander dan asisten pribadinya di sana. Dia terkejut karena melihat suaminya sedang memeluk erat pria bernama Bima itu.

"Ya Tuhan. Sedang apa mereka di dalam sana?" Freya hanya bisa membatin setelah menjauhkan tubuhnya dari pintu. Dia mengusap dada beberapa kali karena shock atas apa yang dilihat.

"Berarti praduga Sherly bisa dipercaya nih," batin Freya saat menapaki satu persatu anak tangga menuju lantai dasar.

Freya membuka kulkas setelah sampai di dapur. Dia menghabiskan satu botol air dingin untuk menetralkan degup jantungnya. Tak lupa dia mengambil puding dan salad buah untuk dibawa ke ruang makan. Gadis cantik itu mulai gusar setelah melihat sesuatu yang aneh.

"Kenapa mereka saling berpelukan dan seakan sangat dekat seperti itu? Asisten papa saja tidak sedekat itu meskipun sudah seperti keluarga sendiri." Freya mencoba memahami keadaan yang mungkin terjadi.

"Sebaiknya besok aku bicara dengan kak Mirei saja. Dia kan dulu kenal sama Alex. Aku harus menyelidiki sebelum terlambat. Kalau sampai dia terbukti pecinta pisang, aku mau cerai saja," gumam Freya sambil mengaduk salad buahnya.

Freya menghabiskan waktu beberapa puluh menit lamanya di ruang makan. Setelah kenyang, dia pergi dari ruang makan. Gadis cantik itu kembali menapaki satu persatu anak tangga hingga sampai di lantai dua. Langkahnya terhenti bersamaan dengan pintu ruang kerja yang terbuka.

"Pulanglah, Bim. Besok pagi kita harus bertemu dengan petugas pajak."

"Oke. Aku akan menyiapkan laporannya. Terima kasih karena sudah memberikan support yang luar biasa."

Alexander tersenyum tipis saat menanggapi ucapan asisten pribadinya itu. Dia menepuk bahu Bima beberapa kali sebelum pria itu pergi. Alexander mengernyitkan kening tatkala melihat Freya berdiri tak jauh dari tempatnya saat ini. Bima pun berpapasan dengan istri bosnya itu.

"Ngapain berdiri di situ?" tanya Alexander saat menghampiri Freya.

"Aku baru kembali dari dapur. Kenapa asistenmu ikut ke rumah ini?" selidik Freya tanpa ragu.

"Sudah aku jelaskan sebelumnya. Jangan ikut campur dengan urusanku. Cukup diam dan amati saja." Sekali lagi Alexander memberikan penekanan kepada Freya.

"Tapi aku ini kan—" Freya menghentikan ucapannya, "lupakan saja." Freya tak berniat melanjutkan ucapannya. Dia berlalu meninggalkan Alexander seorang diri di sana.

Setelah berada di kamar, Freya menghempaskan diri di sofa. Dia berkutat dengan ponselnya untuk memesan tiket penerbangan ke Bali. Pasalnya, Mirei sedang berlibur di sana sebelum kembali ke Jepang.

"Kenapa belum tidur?" tanya Alexander setelah berada di dalam kamar. Pria tampan itu membuka kancing kemejanya sambil duduk di tepian ranjang.

"Aku tidak terbiasa tidur setelah makan," jawab Freya tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponsel. Tak lama setelah itu, dia meletakkan ponselnya di atas meja. "Oh ya, besok siang rencananya aku menemui kak Mirei di Bali. Aku harap kamu mengizinkan aku pergi ke sana," ucap Freya.

"Aku besok ada pertemuan penting. Aku tidak bisa mengantarmu," jelas Alexander.

"Aku bisa berangkat sendiri kok. Aku tidak mau diantar siapapun. Cukup bantu aku lolos dari Mama," ujar Freya.

Alexander hanya diam saja sambil menatap Freya beberapa detik lamanya. Lantas, dia beranjak dari tepian tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi. Alexander memikirkan permintaan Freya sambil merasakan guyuran air dari shower.

"Apa dia sedang memberi kode ingin liburan?" gumam Alexander saat mengingat permintaan istrinya itu. "Tapi sepertinya dia bukan tipe seperti itu," lanjutnya.

Hingga beberapa puluh menit lamanya, Alexander menghabiskan waktu di kamar mandi dan walk in closet. Dia terlihat lebih segar setelah membersihkan diri di sana. Tatapan mata Alexander tertuju ke arah sofa, di mana ada Freya yang sedang tidur terlentang di sana. "Katanya gak terbiasa tidur saat perut kenyang, tetapi apa yang terjadi sekarang?" gumam Alexander saat mengamati wajah cantik Freya. Cukup lama Alexander menatap setiap detail pahatan indah Sang Pencipta itu, hingga kedua sudut bibirnya mengembangkan senyum tipis.

"Lucu sekali gadis ini. Rasanya aku punya adik perempuan saja. Dasar bocil!" gumamnya seraya mengangkat tubuh Freya dari Sofa. Entah karena tidak tega atau karena hal lain, Alexander memindahkan Freya ke atas tempat tidur. "Lagi-lagi piyama kartun yang dia pakai. Geli sendiri aku melihatnya," gerutu Alexander sambil menarik selimut hingga menutupi tubuh mungil Freya.

...🌼🌼🌼🌼🌼🌼...

Kira-kira bagaimana ya si alex ini? Yuk tulis di kolom komentar pendapat kalian🤩

1
Bunda dinna
Selamat hari raya Idul Adha juga thorr..
Titik pujiningdyah: jangan lupa bikin dendeng bund kalau dpt daging bnyk
total 1 replies
Bunda dinna
Kalau hidup sederhana memang sudah resiko pemadaman Free..bhkan signal ilang2..😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: blm pernah ngerasain minta trasi
total 1 replies
Bunda dinna
Hidup sedeehana tapi makanan tiap hari beli,,duuhhh ada2 saja Alex sama Freya 😂😂😂😂😂😂
Bunda dinna
Sabar Alex,,sebelum berangkat pastikan dulu Alex sudah borong stok sabar sebanyak banysknya 😂😂😂😂
yani
nggak papa Al kn sdh halal
Idar Lalimat
mana up lagi dah nunggu ni 🤪
Titik pujiningdyah: sebentar lagi ya kak
total 1 replies
Bunda dinna
Harusnya pakai kayu saja pas masak,,g usah pakai kompor gas bahaya,,bisa meleduk 😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: wkwkwkwwkk. mereka emang somplak
total 1 replies
yani
sama" nggak bisa masak /Facepalm/
Titik pujiningdyah: sama-sama kacaunya
total 1 replies
yani
ternyata sama" nggak bisa hidupkn kompor
Titik pujiningdyah: alex sok iyeee😀
Titik pujiningdyah: alex sok iyeee😀
total 2 replies
Bunda dinna
Alex sehari 3 kali makan masakan Freya langsung di larikan ke RS,,kalau g keracunan makanan ya tensi melonjak 😂😂😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: hipertensi dadakan
total 1 replies
Bunda dinna
Sok2an belajar hidup sederhana,ujung2nya pada bingung keduanya 😂😂😂😂😂
Titik pujiningdyah: wkwkwkwkwk masang regulator saja tidak bisa. kalah sama emak emak
total 1 replies
Bunda dinna
Alex mau kasih kejutan lagi buat Freya..
Freya tetap jaga hati ya,,si Alex masih punya kekasih lain
Bunda dinna
Alex g lagi kesambet kan?? manis banget.
tumben
Titik pujiningdyah: salah makan bund
total 1 replies
Bunda dinna
Jika Alex bisa tegas memutuskan kekasihnya rumah tangganya bakal berjalan normal..
Mardiana Edi
nunggu pacar alex tau klo alex sudah menikah pengen tau reaksinya
Titik pujiningdyah: belum saat si laura keluar. sabar sabar
total 1 replies
Bunda dinna
Pak yamato kalau tau Alex punya pacar pasti makin menyesal,,belum tau apa2 tp sudah main tampol saja..
Jadi gregetan
Titik pujiningdyah: kasian ya mak
total 1 replies
Bunda dinna
Pecel semanggi memang yg terbaik loh..
Makanan yg sangat langka
Bunda dinna
Mirei sangat cerdas dan berpengalaman.
Salut sama Mirei
Rertro 678
Kirain si Freya mau nyari kakeknya ke Jepang
Rertro 678
Suruh ngasuh anak cewek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!