Brianna Caroline seorang perempuan cantik memiliki kisah kelam! namun dirinya yang lelah, bertekad menjadi kuat dan melakukan pembalasan dendam!
suatu ketika dirinya mengetahui bahwa ayahnya menikah kan dirinya pada pria yang tidak ia kenal, ia tidak tau apakah ia harus menerimanya atau menolaknya? namun ia tidak bisa menolak sebab bukti perjanjian itu sah tidak bisa diganggu gugat oleh sipapun.
lalu apa yang akan Brianna lakukan? ikuti terus kisah nya yang menarik dan akan ada banyak rahasia yang terungkap seperti judulnya 'My Secret wife'
apakah pria perjodohan nya akan menjadi suaminya? ikuti saja cerita ini sampai tamat yah!😉
like! support! dan kalo bisa di share! juga yha teman-teman!. lope youu❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My_Effie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bagian 21 (Pisah Ranjang)
...Happy Reading ❤️...
"Bawa Brianna ke kamar mu Alex!" geram sudah Helena matanya benar-benar membulat. hal sepele saja tidak bisa ia mengerti! kesal! apa yang dipikirkan anak bodoh ini! 'Teganya alex sudah malam malah mengantar nya pulang, bukannya, besok saja huh' gerutu Helena dalam hati.
Duarr!!!
Suara petir seperti menyambar Alex yang mencerna perkataan Helena 'Bawa kekamarnya' seolah dihantui dengan ucapan itu. Bagaimana ini! apa yang harus ia lakukan tidak mungkin bukan ia tidur bareng dengannya! lalu bagaimana dengan penyakit mysophobia nya ia akan merasa tak tahan untuk mual jika sekasur dengan seseorang apalagi wanita.
"Tunggu apa lagi Alex!" Tegur Helena mengingat kan Alex yang masih terdiam juga.
"ah...iya Baiklah!" Jawab alex
"pergilah ikut dengan Alex sana, dan tidur yang nyenyak yah!" ujar Helena mengusap kepala Brianna.
"Baik Mom!" Brianna pun tersenyum, ia naik ke Atas dan mengikuti Alex
Sampailah di kamar Alex, Alex membuka pintu kamar nya yang bernuansa monochrome.
"ini kamarku!" Tunjuk Alex
"Seperti nya mommy terlihat sangat akrab Dengan mu!" Tanya Alex, Alex pikir ia harus menanyakan hal ini.
"Entahlah...mommy mu terlihat mirip dengan almarhum ibuku itulah sebabnya aku memeluk nya tadi!" ucap Brianna dengan jujur.
"Cih, dasar perebut mommy!" Ujar Alex dengan nada mengomel.
"apa maksudmu?" Brianna heran
"iya kau merebut perhatian mommy ku huh!" matanya menyipit tanda kesal pada dirinya.
"Tidak! aku hanya merasa kangen saja tidak lebih dari itu" Brianna juga kesal, ia tidak mungkin kan diam saja jika orang mengejeknya
"sudahlah aku malas bertengkar dengan wanita" ucap Alex menghembuskan nafas kesal nya dan berniat untuk pergi saja.
"kau mau kemana?" Sontak brianna bertanya.
"apa kau pikir aku akan tidur bareng dengan mu? lagi pula terserah aku mau kemana" Alex menyilang kan tangan nya lalu pergi keluar kamar.
pintu kamar ditutup Brianna termangu di tempat "cih menyebalkan" ucapnya.
'kenapa juga aku harus bertanya dia mau kemana, itu terserah dia, untuk apa aku peduli padanya' Brianna bergelut dengan pikirannya
Brianna berpikir bahwa ia butuh istirahat jadi ia merebahkan diri tanpa memikirkan apapun dan tidur.
Diluar kamar Alex berjalan namun dihadang ibunya yang menarik tangan nya
"kau bicara apa dengan nya?" Tanya Helena
"Tidak ada!" Balas Alex.
"mommy tau ini hanya perjodohan nak, tapi Brianna akan jadi istrimu nanti, kau harus perlakuan nya dengan baik!" Helena menasihati nya, namun Alex menanggapi nya dengan tatapan malas.
"terserah mommy mau berbicara apa, aku lelah ingin istirahat!" jawab Alex
"Mau kemana? seharusnya kau tidur dengan Brianna" tanyanya menatap punggung Alex, mendengar itu Alex berhenti melangkah.
"Apa mommy lupa, sebelum pernikahan sesama calon pengantin tidak boleh tidur seranjang!" ujar Alex menekan katanya.
"Baiklah! Awas saja jika setelah menikah nanti kau berpisah ranjang dengan nya!" Helena merespon nya dengan lembut tapi sedikit kasar.
"mommy tau kamu tidak suka menikah nak, tapi ini untuk kebahagiaan mu!" Ucap Helena lagi.
"aku tau, aku terima karena ini keinginan terakhir mommy jadi aku terpaksa untuk menerima nya, jadi bukan kah mommy seharusnya merasa puas!" ucap Alex mendengus kesal, kemudian Alex pergi.
'maafkan mommy, karena aku harus pura-pura mengatakan jika aku terkena penyakit, mommy hanya ingin kau bahagia nak' seru Helena dalam hati. menatap punggung anaknya yang menjauh ada Rasa penyesalan namun ini semua untuk membahagiakan nya jadi ini tidak ada salahnya. ia hanya ingin mereka saling mencintai dan menopang kesedihan satu sama lain.
...•••••••••••...
Alex melonggarkan dasinya sambil menuju ke ruang kerja nya untuk beristirahat disana. ia duduk sembari menahan diri supaya tidak meluapkan emosi nya, kemudian ia menghubungi seseorang.
"Apa kau gila?" Avin nampak terkejut, dalam hatinya Alvin kecewa dengan jalan pikiran Alex.
"Iya aku memang gila!" Tegas Alex
"Bukan itu maksudku, apa kau serius dengan hal itu?" dengan nada mencibir, Alvin menanyakan kembali keterkejutannya.
"Iya aku serius, lakukan saja! aku sudah mengirim peraturan nya, kau tinggal membuat kontraknya saja!" ucap Alex dengan nada mendominasi
Di sebrang telepon Alvin mengangkat alisnya dan berkata "bagaimana jika ketahuan dengan nyonya Helena?" Alvin pikir jika kontrak pernikahan ini diketahui oleh keluarga Alex bisa besar urusan nya.
"Lakukan tanpa sepengetahuan mereka, dan kontrak ini hanya berlaku untuk wanita itu saja" Alex menimpali dengan dinginnya.
Alvin langsung terdiam "Baiklah" iapun menjawab, Alvin hanya bis menuruti, sebelum tuan nya akan bertindak lebih dingin lagi.
...Bersambung ❤️...