Anna N Mr Ben

Pagi pagi sekali Ben dan kedua orangtuanya sudah berangkat ke rumah sakit Jhon Hopkins..mereka akan menemani Anna menunggui sang ibu yang akan melakukan operasi katup jantung hari ini...

Kini mereka sedang menunggu di depan ruang rawat pulih setelah menunggu selesai operasi nya yang memakan waktu kurang lebih lima jam..

Setelah kondisi ibu Anna dinyatakan stabil barulah dipindahkan keruangan VVIP..

Anna Ben dan juga kedua orang tua Bens sedang berbincang di ruang keluarga kamar VVIP ketika ponsel Ben berbunyi..dan menampakkan nama Rebecca disana

Sebelum itu di Kepulauan Maldives..

Kemarin jet pribadi Giant Enterprise Group bertolak ke bandara Velana di Male ibukota negara kepulauan Maldives ..

Pesawat pribadi milik keluarga Ben itu memang ditugaskan untuk mengantar kan Mr Edward untuk memproses berkas perceraian Ben agar ditanda tangani oleh Rebecca..

Saat ini Mr Edward ditemani asistennya sedang menunggu Becca menyelesaikan scene syuting nya di sebuah resort..setelah sebelumnya menghubungi salah satu crew dan manager Rebecca untuk meminta waktu bertemu.

Becca berjalan dengan anggun menghampiri Edward.

"Siapa kau..??" ucap Becca bersidekap duduk sambil menyilangkan kaki nya dengan angkuh di depan Mr Edward dan asistennya..

"Perkenalkan nyonya Rebecca, saya Edward dan ini Asisten saya Tom..kami adalah pengacara dari tuan Benedict Clinton..kami datang kesini membawakan berkas permohonan perceraian yang sudah ditandangani tuan Ben.."

"Anda bisa membaca nya terlebih dahulu sebelum menandatangani nya.." Ucap Mr Edward tanpa basa basi...

"WHAT...!! "Becca membelalakkan matanya..

"Kau jangan bermain main dengan ku..atau aku akan menuntut mu ..!!" ucap Becca marah

"Anda bisa membaca nya terlebih dahulu nyonya...disana tertera jelas semua keinginan tuan Benedict dan juga segala kompensasi yang akan anda terima .."

"Saya Harap anda bisa membuat ini lebih mudah karena tuan Ben berpesan bahwa tuan Ben tidak menerima penolakan..dan mengenai barang barang pribadi anda, semua nya sudah dipindahkan tuan Ben ke penthouse dipusat kota yang akan menjadi milik anda sebagai salah satu kompensasi yang tertera di perjanjian kesepakatan cerai itu nyonya.." terang tuan Edward lugas..

Becca dengan cepat mengambil berkas yang tergeletak di meja yang ada di depan mereka...dibaca nya satu per satu semua yang tertulis disana..dada nya bergemuruh hebat...

Becca tidak menyangka Ben tidak main main dengan perkataannya kemarin..

Seketika Becca berteriak "Aaaakh.. TIDAK...!! Ini tidak boleh terjadi..!!." dirobek nya menjadi dua berkas perceraian yang ada ditangannya..

"Kau.." tunjuk nya pada Edward "pergi dari sini..aku tak mau melihatmu.."aku tak akan menandatangani nya ..aku bersumpah tidak akan pernah menandatanganinya apa kau mengerti...!!" teriak Becca lantang sehingga membuat beberapa orang yang berada disekitar mereka melihat nya..

Tuan Edward menarik nafas panjang lalu dengan tenang mengeluarkan kembali berkas putih yang tampak sama..."ini berkas yang sama.." ucapnya sambil meletakkan berkas yang sama seperti yang Becca robek jadi dua tadi di atas meja yang ada diantara mereka

"Kami menginap di resort yang berada beberapa blok dekat dengan resort anda nyonya..kami akan menunggu.."

"Saya rasa anda tidak punya banyak pilihan kali ini ...anda harus bersikap bijak nyonya..jangan mempersulit semua atau bisa saja anda kehilangan semua kompensasi yang tuan Ben tawarkan.." ucap Mr Edward sedikit mengancam..

"Pergi..pergi kau dasar brengsek..!!" teriak Becca marah..

Akhirnya tuan Edward bersama asisten nya mengundurkan diri kembali ke resort nya.. Sementara Becca mengamuk dan menyuruh managernya untuk mengambil ponselnya..

Yaa..dia harus menelpon Ben sekarang juga batinnya.

Kembali ke rumah sakit Jhon Hopkins

Ben melihat ponselnya berdering dan melihat panggilan itu adalah panggilan dari Rebecca..

mata Mommy Daddy dan juga Anna tertuju kepadanya..Ben hanya mengedikkan bahu nya dan meletakkan ponsel itu dimeja didepan semua orang..panggilan itu berlangsung hingga berkali kali

"Kenapa tak kau angkat nak..??" tanya Daddy Ben ..

"Malas..." jawab Ben sekenanya

Selang beberapa detik terdengar notifikasi pesan masuk yang tertera dilayar ponsel Ben dan itu adalah sebuah video yang dikirim oleh Mr Edward..

Ben mengambil ponselnya dan memutar isi video itu ..yaa asisten Mr Edward diam diam merekam pertemuan antara tuan nya dan Becca tadi..lalu Mr Edward mengirimkannya ke tuan Ben.

Ben melihatnya dengan ekspresi datar ..dia sudah menduga akan seperti itu reaksi dari Becca...

Lalu ponselnya ia berikan kepada kedua orang tuanya ..

Mommy Ben tersenyum smirk penuh arti..

"Kau benar tidak perlu mengangkat telpon nya..itu tidak akan menghasilkan keputusan apa pun..kurasa dia hanya akan berteriak marah tak jelas jika pun kau angkat telpon nya dan mommy rasa dia akan segera terbang menemui mu.."

"hmmmmm ...aku juga berpikir begitu Mom...tak masalah Daniel sudah memindahkan smua barang barang nya keluar dari mansion hari ini..dan aku juga sudah mengganti sandi pintu dikamar ku mom.." ucap Ben

"Ya..kau sudah melakukannya dengan baik nak.."ucap Daddy Ben..

sementara Anna hanya diam tak menimpali..Anna merasa tak berhak berkomentar apapun saat ini dan memilih diam sambil memainkan ponsel nya.