NovelToon NovelToon
Di Nafkahi Istri Karena Suamiku Pemalas

Di Nafkahi Istri Karena Suamiku Pemalas

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari dari Pernikahan / Konflik etika / Cerai / Penyesalan Suami / istri ideal / bapak rumah tangga
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: HRN_18

Kisah ini mengisahkan kehidupan rumah tangga yang tidak lazim, di mana sang istri yang bernama Rani justru menjadi tulang punggung keluarga. Suaminya, Budi, adalah seorang pria pemalas yang enggan bekerja dan mencari nafkah.

Rani bekerja keras setiap hari sebagai pegawai kantoran untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Sementara itu, Budi hanya berdiam diri di rumah, menghabiskan waktu dengan aktivitas yang tidak produktif seperti menonton TV atau bergaul dengan teman-teman yang kurang baik pengaruhnya.

Keadaan ini sering memicu pertengkaran hebat antara Rani dan Budi. Rani merasa lelah harus menanggung beban ganda sebagai pencari nafkah sekaligus mengurus rumah tangga seorang diri. Namun, Budi sepertinya tidak pernah peduli dan tetap bermalas-malasan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HRN_18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 21 Berpisah atau Bertahan?

Setelah mengambil keputusan untuk hidup terpisah sementara waktu dari Budi, Rani terus dihantui oleh pergulatan batin yang berkepanjangan. Di satu sisi, dia merasa berpisah adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan rumah tangga mereka dari kehancuran total. Namun di sisi lain, lubuk hatinya seakan menolak untuk benar-benar melepaskan ikatan pernikahannya dengan Budi.

Hari demi hari, Rani merasa seperti terjebak dalam dilema besar yang tak kunjung menemui penyelesaian. Apakah akan terus meneruskan langkah berpisah jalan? Ataukah mencoba untuk sekali lagi memperbaiki retakan dalam rumah tangga mereka?

Berkali-kali Rani mencoba mengingatkan dirinya sendiri akan alasan mengambil keputusan berpisah. Dia merasa sudah terlalu banyak luka dan kekecewaan yang dialami akibat problematis rumah tangga mereka selama ini. Bukankah perceraian sementara adalah upaya terakhir untuk menghindarkan retaknya menjadi perpisahan permanen yang tak bisa dihindarkan lagi?

Namun di sisi lain, Rani tetap diliputi kerinduan mendalam pada sosok Budi dan kebersamaan mereka di masa lalu. Segala kenangan manis membanjiri pikirannya, membuatnya ragu untuk benar-benar melepaskan ikatan suci yang telah terjalin sekian lama.

"Ya Tuhan...lihatlah kebimbanganku ini. Tunjukkan jalan mana yang harus kupilih," lirih Rani pada dirinya sendiri di malam-malam sepinya.

Pergulatan serupa juga tengah dialami oleh Budi di sisi lain. Sepeninggal Rani, dia sering kali merasa hampa dan kehilangan separuh jiwanya. Rumah orangtua yang ditempatinya terasa mencekam tanpa kehadiran sang istri tercinta.

Budi pun berkali-kali mengguncang pikirannya sendiri. Haruskah dia terus membiarkan mereka berpisah dan kemudian bercerai secara permanen? Atau masih ada harapan untuk bisa mengikat kembali mahligai rumah tangganya dengan sang pujaan hati?

Keduanya sama-sama dirundung kebimbangan yang tak berkesudahan. Berpisah atau bertahan, keduanya terasa menyakitkan hati. Namun pada akhirnya, satu jawaban harus diambil untuk menentukan langkah ke depan. Keputusan besar yang akan memutuskan apakah perjalanan cinta mereka akan berlanjut atau harus berakhir di tengah jalan dengan kepedihan yang membekas.

Hari demi hari berlalu dengan Rani dan Budi yang masih terjebak dalam dilema batin antara berpisah atau mempertahankan rumah tangga mereka. Kebimbangan itu seakan menggerogoti seluruh energi dan pikiran keduanya.

Rani berkali-kali mencoba untuk meyakinkan hatinya bahwa berpisah mungkin memang jalan terbaik untuk saat ini. Terlalu banyak luka dan pengkhianatan di masa lalu yang membuatnya ragu apakah dia masih sanggup menghadapi bahtera rumah tangganya bersama Budi.

Namun setiap kali tekad untuk berpisah itu muncul, Rani dihantui pula oleh kenangan indah masa silam yang seakan mengingatkannya betapa mereka saling mencintai satu sama lain. Masihkah cinta itu ada tersisa untuk diperjuangkan kembali ataukah telah benar-benar padam ditelan kemelut masalah?

Pergulatan serupa juga menghampiri Budi. Berpisah dari Rani membuatnya seperti kehilangan separuh jiwanya. Hampa dan sepi seakan menjadi penghuni abadi di rumah orangtuanya selama ini. Dia merindukan kehadiran dan kebersamaan dengan istri tercintanya itu.

Namun di sisi lain, Budi juga tidak bisa memungkiri bahwa dialah yang seringkali memicu terjadinya pertengkaran hebat dengan Rani di masa lalu. Bukankah meneruskan rumah tangga hanya akan membuatnya semakin dalam menyakiti hati sang istri? Haruskah Budi mengalah dan merelakan kepergian Rani demi kebaikan bersama?

Hingga pada akhirnya Rani dan Budi memutuskan untuk kembali dipertemukan demi mencari kejelasan hati masing-masing. Keduanya sepakat untuk bertemu di sebuah kafe sunyi di pinggir kota tanpa banyak mengundang perhatian.

Raut wajah keduanya tampak letih menghadapi pergumulan batin yang membelenggu selama ini. Tanpa basa-basi, Rani membuka pembicaraan yang selama ini mengambang.

"Yank...apakah menurutmu jalan terbaik untuk kita adalah...berpisah?" tanya Rani dengan suara parau menahan isakan.

Budi terdiam sejenak, mencoba menguasai gejolak emosinya sendiri sebelum akhirnya menjawab, "Entahlah Ran...aku pun masih bimbang. Berpisah tentu menyakitkan, tapi bertahan pun sepertinya sudah tidak ada harapan lagi."

Keduanya lalu saling berpandangan dalam tekad mencari kejelasan jawaban dari hati masing-masing. Apakah mereka harus benar-benar berpisah ataukah masih ada harapan untuk mempertahankan ikatan suci rumah tangga mereka? Hati yang senantiasa bergejolak itulah yang akan memberikan jawaban dalam keputusan final yang akan diambil.

Suasana hening melingkupi Rani dan Budi begitu pertanyaan besar itu terlontar. Keduanya termenung, seakan berusaha mendengarkan bisikan hati masing-masing untuk memberikan jawaban.

Menit demi menit berlalu dalam kesunyian yang mencekam. Pandangan mata keduanya tampak redup, seakan terlalu lelah menanggung beban pergolakan batin yang melanda selama ini.

Hingga akhirnya, Rani mulai membuka suaranya, parau tertahan kepedihan, "Yank...aku tidak tahu apakah cinta kita masih tersisa atau telah benar-benar padam ditelan kemelut permasalahan ini."

Budi menghela nafas panjang, "Aku pun merasa demikian, Ran. Terlalu banyak luka yang kurasa sulit untuk diobati."

Keduanya lalu kembali terdiam, seakan membiarkan kesenyapan itu mencekam udara di sekitar. Namun di kedalaman tatapan mata masing-masing, ada pancaran sinar yang menyala redup, seperti percik api harapan yang enggan dipadamkan begitu saja.

"Tapi...bagaimana jika kita coba sekali lagi, Yank? Dengan kerendahan hati, belajar dari setiap kesalahan di masa lalu," lanjut Rani dengan suara bergetar.

Budi mendongakkan kepalanya, menatap lekat ke arah sang istri. Kilas bayangan masa depan tiba-tiba terbersit di pikirannya. Bayangan sebuah keluarga utuh yang berbahagia, seperti mimpi yang sempat terkubur dalam kepahitan selama ini.

"Kau benar, Ran...mungkin inilah saatnya kita memberikan upaya terakhir untuk mengikat kembali bahtera rumah tangga kita. Demi masa depan keluarga kita, dan demi menemukan kembali kebahagiaan yang sempat hilang," sahut Budi memantapkan tekadnya.

Setitik air mata haru menetes di pipi Rani mendengar kata-kata itu. Tangannya terulur untuk menggenggam jemari Budi, mengerat dan memancarkan kehangatan yang seakan hilang sekian lama.

Dari percakapan yang mengambang dalam kebimbangan itulah, akhirnya keduanya menemukan kejelasan. Bahwa apapun rintangan yang menghadang, mereka harus tetap mempertahankan ikatan suci rumah tangga. Berupaya sekuat tenaga untuk memperbaiki setiap retak dan renggang hingga mahligai keluarga itu bisa berdiri utuh kembali dalam kemegahan dan kebahagiaan.

Berpisah bukanlah solusi untuk menyelamatkan bahtera cinta mereka. Bertahanlah yang harus dipilih Rani dan Budi, demi mengikat kembali janji setulusan hati di hadapan sang khalik. Sekali lagi dan untuk selamanya, berjuang mengarungi gelombang ombak kehidupan dengan keteguhan hati dalam pelayaran cinta sejati.

1
HRN_18
🔥🔥🔥🔥
Diamond
Jalan ceritanya keren abis.
Oralie
Author, kapan mau update lagi nih?
HRN_18: sabar ,😩
total 1 replies
SugaredLamp 007
Menghanyutkan banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!