Kenapa Harus Aku

" cepat sana mandi, setelah itu saya antarkan kamu pulang, sebentar lagi saya harus pergi mengajar. " ucap wonsoo dengan sikap dinginnya.

" bapak mau mengajar? bapak nggak ambil cuti gitu selama seminggu, kan kita baru nikah kemarin, ya meskipun kita menikah karena terpaksa tapi seharusnya bapak juga harus berpura-pura menikmati pernikahan ini, mana ada orang yang setelah menikah langsung bekerja, ada-ada saja. " geram glamor karena wonsoo seperti tidak menghargai nya sebagai seorang istri.

" dah lah, saya malas berdebat dengan bapak. " ucap glamor dengan cepat pergi ke arah bathrooom dan dengan sengaja dia mendorong tubuh wonsoo yang padahal tidak menghalangi jalannya sama sekali.

" kamu ya..... " geram wonsoo pada glamor namun belum sempat perkataan nya di selesaikan, glamor langsung menutup pintu bathrooom dengan kencang yang mampu membuatnya sedikit terkejut.

" setelah mandi glamor keluar dari bathrooom dengan handuk yang melilit tubuhnya dan juga dengan rambut yang basah, dia memaki dirinya sendiri yang langsung pergi mandi tadi tanpa membawa baju ganti, alhasil dia harus keluar dengan memakai handuk, dia juga merasa bingung, hotel semewah ini hanya menyediakan handuk tanpa ada kimono yang tersedia satupun itu, sungguh aneh pikir glamor.

" dengan berjalan cepat glamor hendak pergi mengambil kopernya, dan sialnya kopernya itu tepat di depan sofa yang sedang di duduki oleh suaminya itu.

" siall, bagaimana ini? " gumam glamor yang sekarang sedang bersembunyi di balik tembok yang ada di kamar tersebut.

" hmmmm, biarin aja lah, lagipula kan dia bilang nggak akan bernafsu sama badan triplek kek gua. " ucap glamor dan dengan percaya diri dia langsung keluar dari persembunyian nya dan berjalan ke tempat di mana kopernya berada.

" glek..... " wonsoo menelan ludahnya dengan kasar saat melihat glamor yang hanya memakai handuk berjalan ke arahnya, meskipun badan glamor Kurus tapi buah dadanya itu sedikit menonjol dari balik handuk kecil yang di pakainya, apalagi dengan rambutnya yang basah mampu membuat wonsoo tidak bisa berpaling untuk tidak melihat istri kecil Seksinya itu.

"kenapa tatapan pak wonsoo begitu? " gumam glamor yang terus berjalan tanpa mempedulikan wonsoo yang terus menatapnya dengan aneh.

" dengan cepat glamor membuka koper dan terus mencari baju untuk dipakai nya, dan hal yang dia lakukan itu tepat di depan wonsoo yang sekarang merasa kegerahan karenanya.

" glek.... glamor, bisakah kamu tidak menggoda saya pagi-pagi begini, saya sebentar lagi harus pergi mengajar, saya tidak punya banyak waktu untuk memuaskan kamu sekarang. " ucap wonsoo yang mampu membuat glamor menghentikan aktivitas nya dan sekarang melihat ke arah wonsoo yang juga sedang melihat ke arahnya namun dengan tatapan yang semakin aneh.

" bapak apaan sih, menggoda apa? memuaskan apa? dasar aneh. " ucap glamor langsung membawa baju yang sudah di ambilnya dan kembali ke bathrooom meninggalkan wonsoo yang sekarang seakan frustasi menghadapi istri nya yang bertingkah sok polos itu.

" pak wonsoo apaan sih, apa maksud tadi aku menggoda nya? tapi bukan kah katanya dia nggak akan tergoda dengan tubuh triplek ini, benar-benar aneh. " gumam glamor berbicara sendiri.

" huff... liat saja kamu gadis nakal, akan kuhabisi kamu nanti malam. '"gumam wonsoo yang sekarang sedang menahan diri agar tidak menerkam glamor, mungkin kalau tidak ada urusan yang mendesak dia akan membuat glamor merasakan nikmat nya syurga dunia sekarang juga.

" sekarang pengantin baru tersebut sedang duduk di restoran hotel tersebut, glamor yang terlihat sibuk memilih beberapa menu untuk menemaninya sarapan sedang kan wonsoo dia malah sibuk dengan ipad di tangan nya.

" bapak mau makan apa? " tanya glamor pada wonsoo yang sedikit pun tidak mengalihkan pandangan nya dari ipad.

" samain aja kayak punya kamu. " ucap wonsoo yang di angguki oleh glamor.

" baiklah mbak, saya pesan dua nasi goreng, terus dua porsi gyeran bbang , eum tambah juga omlet dua, tambah juga dua bacon dan dua pancake, eum terus minumnya dua jus wortel tambah dua air putih, udah itu aja mbak. "ucap glamor pada pelayan tersebut.

" kamu mau bunuh diri ya? kalau mau bunuh diri jangan ajak-ajak saya. " ucap wonsoo yang terkejut dengan makanan yang di pesan oleh glamor begitu banyak, dia pikir glamor hanya akan memesan dua roti untuk menemani mereka sarapan tak di sangka malah glamor memesan hampir semua jenis makanan yang ada di restoran tersebut, sebenarnya tidak apa-apa, tapi wonsoo hanya tidak mau jika glamor hanya memesan makanan tersebut tanpa di makan nantinya.

" mbak semua makanan tadi jadi satu porsi aja ya, terus saya pesan kopi satu dan juga satu toast. " ucap wonsoo pada pelayan tersebut.

" lah bapak cuma makan roti buat sarapan? emang kenyang ya. " tanya glamor yang tidak di gubris oleh wonsoo yang kembali sibuk dengan iPadnya.

" sombong amat. "kesal glamor karena dari tadi di cuekin oleh wonsoo.

" setelah selesai sarapan wonsoo langsung mengantar glamor ke mansion yang baru di belinya beberapa bulan lalu, ya dia khusus membeli mansion tersebut untuk di tinggali dengan istri nya nanti.

" ini rumah bapak? " tanya glamor setelah sampai di depan sebuah mansion yang sangat besar, bahkan lebih besar dari rumahnya yang ada di indonesia.

" iya. " jawab wonsoo singkat.

" selamat datang tuan dan nyonya, ayo nyonya biar saya antar ke kamar anda. " ajak pelayan tersebut pada glamor.

" udah sana masuk, saya mau pergi dulu. " ucap wonsoo setelah mengeluarkan koper di bagasi mobilnya dan menyuruh pelayan lain untuk membawanya.

" eumm mbik, pak wonsoo tinggal di sini sendiri selama ini? ya maksud saya dia nggak tinggal dengan orang tuanya gitu. " tanya glamor yang penasaran dengan kehidupan wonsoo selama ini.

" tidak nyonya, tuan tidak pernah tinggal di sini, mansion ini baru di beli beberapa bulan yang lalu, memang mansion ini khusus di tinggali setelah tuan menikah dan selama ini tuan tinggal sendiri di apartemen nya, sedangkan orang tua tuan mereka tinggal di mansion keluarga kim, nona kan juga pernah kesana waktu itu. " ucap pelayan tersebut menjelaskan pada glamor dan glamor baru teringat jika dia pernah pergi makan malam di mansion keluarga kim, mansion yang sangat besar dan jauh dari perkotaan tersebut.

" kok bibik tahu saya pernah ke sana?. " tanya glamor yang penasaran.

" saya kepala pelayan di sana yang di utus untuk menjaga nona sekarang di sini. " ucap bibik tersebut menjelaskan.

" ayo nyonya silahkan. " ucap bibik tersebut mempersilahkan glamor untuk masuk ke dalam lift.

" eum nama bibik siapa?. " tanya glamor.

" nama saya nam ha-na nyonya, nyonya bisa memanggil saya bibi ha-na. " ucap bibi tersebut dengan tersenyum pada glamor.

" baiklah bibi ha-na. " ucap glamor yang juga ikut tersenyum ke arah bibi ha-na.