Berawal dari permusuhan, raisa dan Reyhan kini menjadi sepasang kekasih yang begitu romantis karna pendekatan mereka di awali dengan perdebatan Reyhan yang selalu menjahili raisa dan raisa yang menganggap Reyhan musuh terbesarnya
"Balikin sepatu gw reyhan!" Teriak Raisa
"Blee kejar aja kalau bisa" Ucap Reyhan sembari berlari menjauh dari raisa dengan sepatu pink ditangan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gegesthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 21
kini murid yang akan mengikuti perkemahan sedang berlibur selama 4 hari dikarenakan mereka harus beristirahat terlebih dahulu sebelum hari senin hari perkemahan, dimulai fisik harus kuat.
"eumm bosen amat gak sekolah gw jalan-jalan aja kali ya" gumam Raisa lalu bersiap siap memakai baju dengan outfit simple nya, kini Raisa lumayan banyak uang karna ibu nya yang sudah mentransfer jadi ia akan jalan jalan tapi tidak menghabiskan uang
setelah selesai ia pun berangkat menaiki angkot untuk sampai ke tujuan yaitu mall
untung saja jaraknya tidak terlalu jauh jadi ia tidak harus membayar banyak uang cukup 3000 saja
"gw rasa lebih asik makan ketimbang jalan jalan" gumam nya dan memesan beberapa makanan untuk dirinya sendiri, setelah menunggu lama akhirnya pesanan datang dengan aroma yang memasuki indra penciuman Raisa, sangat tidak sabar sekali ia menghabiskan makanan di depan nya
sedang asik makan, seseorang mendudukkan bokongnya di depan Raisa dengan stelan yang sangat ia kenal meski sudah memakai topi dan masker
"heh ngapain lo duduk depan gw" tukas Raisa
"slow donk, lagian ni kursi bukan punya lo"
"serah lu, jangan ganggu gw! gw mau tenang"
"oke dengan senang hati tuan putri" ucap Reyhan sembari mengedipkan sebelah matanya
"mata lo kelilipan?" tanya Raisa mengalihkan pembicaraan padahal ia sedang salting dengan musuhnya itu
"kagak anjay, susah banget si buat lo salting" ketua Reyhan kesal lalu membuka masker dan topi nya yang mampu membuat Raisa terpesona lalu secara kilat ia mengalihkan pandangan nya dan pipinya kini memerah seperti kepiting rebus
"gw udah salting njir" batin Raisa
"gw emang susah salting" sombong Raisa yang masih mengedarkan pandangan ke arah lain sembari memakan makanan nya
"masa"
"yoi"
"bener nih"
"iyo" Raisa memastikan "oh ya, kemarin lo nge chat maksudnya gimana?" lanjut Raisa
damn
kini reyhan melupakan tingkah memalukan nya saat malam, seketika berpikir cepat mencari alasan yang tepat
"oh itu Naura yang iseng, kan dia minjem HP gw" jawab Reyhan gugup tapi masih bisa disembunyikan
"oh, gw kira lo suka gw"
"kagak lah anjay, pd banget si lo"
"ya mungkin aja kan, gw kan cantik dan membahana" sombong Raisa sembari mengibaskan rambutnya kebelakang gaya angkuhnya
"lucu banget"
"ha?" beo Raisa, ia takut salah mendengar apa yang Reyhan katakan
"itu maksud gw anak yang belakang lo" lagi lagi Reyhan melakukan tingkah memalukan nya
Raisa menoleh ke belakang dan benar saja ternyata ada anak kecil tapi sedang menangis apa yang membuat nya lucu
"makin curiga sama si Reyhan, lagi gila kali ya" gumam Raisa sangat pelan
Raisa tidak ingin mengambil pusing ia kembali menghabiskan makanan yang ia pesan, sangat lahap
"kelaparan lo?" tanya Reyhan
"gak, emang ini makanan kesukaan gw"
"oh"
Raisa melanjutkan makannya tapi rambut yang tergerai sangat mengganggunya alhasil ia harus mengikat kuda nya dan memperlihat kan leher jenjang putih membuat Reyhan tergoda
glek, susah payah reyhan menelan ludah nya menahan diri yang kini hasrat nya mulai terbangun
"menggoda" gumam Reyhan tapi ia langsung mengalihkan pandangan nya guna menurunkan hasrat nya
setelah selesai Raisa membayar ke kasir meninggalkan reyhan yang masih setia duduk di tempat nya
"icha lama juga yah bayar nya" ucap reyhan lalu berjalan ke kasir dan ternyata sedang ngantri
setelah selesai,
"ngapain lo ngikutin gw?" tanya Raisa kesal pasalnya ia hanya ingin menghabiskan waktunya sendiri
"Gr lo, gw mau ke grand media"
"yaudah gih duluan gak usah nge buntuti gw"
"ok" reyhan jalan lebih awal dari reyhan, sedikit kesal karna ia tidak bisa memantau crush nya ups maksudnya musuh nya
"akhh gw gak bisa kalau gak liat dia" ucap reyhan dalam batin disaat sudah sampai di grand media, dan menoleh ke belakang mungkin saja Raisa mempunyai tujuan yang sama tapi nihil ternyata Raisa tidak ada di belakang nya membuat dirinya berdecak kesal
"nakal" gumam nya lalu tersenyum menakutkan dibalik maskernya