NovelToon NovelToon
Falling In LOVE Again

Falling In LOVE Again

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Persahabatan / Romansa
Popularitas:49.7k
Nilai: 5
Nama Author: PimCherry

Ava Serenity Williams, putri bungsu Axton Brave Williams, jatuh cinta pada seorang pria bernama Ryan Dome. Ia mencintainya sejak berada di bangku sekolah. Ava bahkan rela menjadi seseorang yang bukan dirinya karena Ryan seakan menuntut bahwa yang akan menjadi kekasih dan istrinya nanti adalah seorang wanita sempurna. Ryan Dome, putra Freddy Dome, salah satu rekan bisnis Axton Williams. Freddy berencana menjodohkan Ryan dengan Ava, hingga menjadikan Ava sebagai sekretaris putranya sendiri. Namun, siapa yang menyangka jika Ryan terus memperlakukan Ava layaknya seorang sekretaris, bahkan pembantunya. Ia menganggap Ava tak pantas untuk dirinya. Ryan bahkan memiliki kekasih saat dirinya dalam status tunangan dengan Ava. Hingga akhirnya Ava memilih mundur dari kehidupan Ryan. Ia mencari ketenangan dan jati dirinya yang hilang, hingga akhirnya ia bisa jatuh cinta sekali lagi. Apakah cinta itu untuk Ryan yang berharap Ava kembali? Ataukah ada pria lain yang siap mencintai Ava drngan tulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PimCherry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERSENANG-SENANG

“Tuan Mario!” Ava yang melihat keberadaan Mario di sana sedikit tak percaya. Namun hatinya merasa sedikit lega karena merasa mengenal seseorang meskipun dulu ia pun tak terlalu dekat dengan Mario.

“Selamat pagi, Nona. Panggil saya Mario saja, saat ini anda adalah atasan saya,” ucap Mario. Ia tak ingin manager yang berada di dekatnya salah sangka dengan sebutan Ava padanya.

Ava hanya tersenyum kemudian dengan ditemani oleh sang manager memasuki ruang kerjanya.

“Mario adalah asisten pribadi anda, Nona. Ia telah mendapatkan semua informasi mengenai perusahaan ini dan anda bisa mempelajari semua darinya,” ungkap sang manager.

“Baiklah, terima kasih banyak, Tuan,” ucap Ava kemudian kembali tersenyum.

Sang manager meninggalkan Ava kini hanya bersama dengan Mario. Mario sendiri sedikit gugup karena tak pernah menyangka bahwa atasannya adalah seorang gadis dan itu adalah Ava.

“Tuan Mario,” panggil Ava.

“Panggil saya Mario saja, Nona,” balas Mario.

“Apa kamu sudah berhenti bekerja dengannya?” tanya Ava tanpa mau menyebutkan nama Ryan.

“Ya,” jawab Mario yang mengerti maksud dari pertanyaan Ava.

Ava kembali tersenyum saat mendengar jawaban Mario, “pilihan tepat.”

Mario sendiri merasa jauh lebih nyaman setelah bergabung di Perusahaan Orlando. Ia mendapatkan pengalaman lebih meskipun baru sekitar satu bulan berada di sana.

“Apa jadwal kita hari ini?” tanya Ava dengan tatapan serius pada Mario. Mario sempat terdiam sesaat karena tak pernah melihat keseriusan Ava saat ini.

“Eh … tidak ada. Hari ini Nona hanya perlu mempelajari beberapa hal tentang proyek yang sedang kita lakukan dan dengan perusahaan apa saja kita bekerja sama,” jawab Mario.

“Baiklah kalau begitu. Oya bolehkah aku meminta satu hal?”

“Katakan saja, Nona,” ucap Mario.

“Jangan panggil aku dengan sebutan Nona, aku tak suka.”

“Tapi …”

“Panggil Ava saja. Kalau sekali lagi kamu memanggilku dengan sebutan Nona, maka aku akan memanggilmu dengan panggilan Tuan,” ucap Ava.

Mario pun diam dan tak membantah lagi. Ia tak ingin hal semacam ini semakin panjang.

“Baiklah.”

Ava tersenyum kemudian melanjutkan pekerjaannya. Ia benar benar ingin bekerja dengan baik, selain untuk melupakan Ryan sampai pria itu tak akan bisa menggerakkan hati dan perasaannya lagi.

Tiba tiba saja ponsel Mario bergetar. Ia mengeluarkannya dari saku dan melihat siapa yang menghubunginya.

“Aku keluar dulu,” ucap Mario.

“Silakan,” ucap Ava kemudian kembali fokus mempelajari pekerjaannya.

Mario yang telah keluar dari ruang kerja Ava pun menggeser layar hingga panggilan tersebut pun terhubung.

“Halo, Na.”

“Halo, Mar. Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik.”

“Aku senang mendengarnya. Aku menghubungimu hanya untuk menitipkan sesuatu padamu.”

“Katakan saja, aku akan membantumu.”

“Aku mendengar bahwa Ava sudah tiba di sana. Aku berharap kamu membantuku menjaganya. Ia adik sepupu kesayanganku.”

“Ya, aku akan melakukannya … untukmu,” kata terakhir hanya mampu ia ucapkan di dalam hatinya. Sebenarnya Mario tak tahu apakah perasaannya pada Nala telah berubah, hanya yang pasti ia harus memendamnya dengan sangat dalam.

“Terima kasih, Mar. Aku akan mengajakmu makan siang bersama jika aku pergi ke sana bersama suamiku. Sampaikam salamku juga untuk kedua orang tuamu.”

“Terima kasih juga, Na.”

Sambungan ponsel selesai dan Mario kembali memasukkan ponsel ke dalam sakunya. Ia menghela nafasnya pelan kemudian kembali masuk ke dalam ruang kerja Ava untuk membantu Ava memahami semua pekerjaannya nanti.

*****

Mario pergi ke rumah sakit untuk menemui kedua orang tuanya. Ia merasa lebih tenang karena keduanya kini mendapatkan perawatan yang terbaik. Mario merasa berhutang banyak pada sahabat sahabatnya. Ayahnya yang selama ini menjaga Ibunya pun turut mendapat perawatan untuk membuatnya terap sehat dan selalu bisa berdekatan dengan ibunya.

“Dad, Mom,” sapa Mario.

“Halo, sayang. Kamu sudah selesai bekerja?” tanya Zoya, Ibu Mario.

“Sudah, Mom.”

Mario merasa senang karena kesehatan ibunya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Ia bahkan bisa melihat ibunya kembali tersenyum, begitu pula dengan ayahnya. Dirinya sendiri merasa lebih tenang karena berada dekat dengan kedua orang tuanya dan mentalnya merasa jauh lebih baik karena tak direndahkan oleh Ryan.

“Kamu sudah makan?” tanya Aidan, Ayah Mario.

“Sudah, Dad. Dad dan Mom tak perlu khawatir akan hal itu.”

“Bagaimana kami tak khawatir jika kamu harus bekerja dan menjaga kami seperti ini. Kamu juga harus istirahat, jangan terlalu lelah,” pesan Zoya.

Mario menarik kursi lalu duduk di antara tempat tidur yang ditempati oleh Mom Zoya dan Dad Aidan. Ia memegang kedua tangan kedua orang tuanya lalu tersenyum.

“Dengan selalu berada di sisi kalian, aku tak akan lelah. Aku justru sangat bahagia bisa melakukan semua ini untuk kalian,” ucap Mario.

“Kamu juga harus bahagia, Mar. Carilah kebahagiaanmu sendiri karena kami tak akan bisa selalu ada untukmu nantinya. Seorang wanita yang baik pasti telah ada untukmu, hanya kamu yang perlu mencarinya.”

“Mom …”

“Mommy ingin melihatmu menikah dan kalau diberi kesempatan untuk menggendong cucu, Mommy akan sangat bahagia. Bukan begitu, Dad?” Mom Zoya menoleh ke arah Dad Aidan lalu tersenyum.

Dad Aidan tertawa kecil, “tentu saja. Seorang cucu pasti akan membuat kita semakin sehat bukan? Kita akan rajin berolahraga karena harus berlari ke sana sini mengejarnya.”

Mom Zoya dan Dad Aidan pun tertawa senang, sementara Mario hanya bisa diam menatap keduanya. Ia menghela nafasnya tenang dan dalam, meskipun di dalam hati dan pikirannya kini sedang berkecamuk.

*****

“Geoff!!” teriak Ryan kembali. Untuk kesekian kalinya ia memanggil nama asisten pribadinya itu.

“Ya,” Geoff yang baru saja masuk ke dalam, melihat seorang wanita duduk di sofa, sementara Ryan duduk di sampingnya sambil memegang sebuah map.

Tamara melihat ke arah Geoff dan tersenyum, sambil mengerlingkan sebelah matanya.

“Ada yang bisa saya bantu, Tuan?” tanya Geoff.

“Bukan membantu, memang seharusnya ini adalah pekerjaanmu. Di sini aku atasanmu, bekerjalah dengan benar atau aku akan memecatmu!” ancam Ryan.

“Pecat saja, tak masalah untukku. Lagipula aku ada di sini juga hanya untuk bersenang senang,” batin Geoff.

“Baik, Tuan,” Geoff menerima map tersebut kemudian melangkah keluar.

Sebelum keluar, ia kembali menoleh ke arah Ryan, tapi yang melihat ke arahnya justru adalah Tamara. Wanita itu kembali mengerlingkan matanya pada Geoff, bahkan memanyunkan bibir seperti ingin menciumnya.

🧡🧡🧡

1
Uba Muhammad Al-varo
Mario dan Ava sama2 gengsi nggak mau berterus terang, tentang perasaan masing2.
Eva Marlina siboro
semangat💪
ApoBangPo
Ayo mario km kan laki gpp donk km yg agresif lebih baik mencoba tp gagal dari pada ga ada usaha dan menyesal ... Semangat mario sosor terus 💪🤭😂
Tiara Bella
gemes gk pd mw terus terang....
Uba Muhammad Al-varo
kenapa Ava dan Mario selalu salah paham tentang perasaan nya masing-masing.
Putri Abdurachman
over thinking aj Ava ya, ga capek apa🤭
PimCherry: Aku yang nulis aja cape kak 🤣
total 1 replies
Ita rahmawati
jatuh dalam pemikiran masing² 😔😔
Shelvie Pandoju
Ava selalu berpikir seperti itu, jadi tidak sabar kapan mereka mengakui perasaan mereka masing-masing
ApoBangPo
Jd bagaimana sebenarnya perasaan mu itu Mario 🙄🤔
Sani Srimulyani
ayo dong kalian saling terbuka dengan perasaan masing3.
ApoBangPo
Diiih c Tamara kecentilan semua minta d jodohin sm dia 🙄
Uba Muhammad Al-varo
jangan berburuk sangka dulu Mario,cari dulu informasi yang jelas yang berkaitan dengan makanan yang Ava sukai dan nggak, supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
Uba Muhammad Al-varo
sabar Ava, nanti juga ada seseorang yang benar2 tulus mencintai mu.
ApoBangPo
Jangan lama salah fahamnya ya Thor 🤭😁
Sani Srimulyani
coba dua2nya mau jujur dan terbuka mungkin kesalahfahaman ini ga akan terjadi.
ApoBangPo
Salah faham kan makanya klo ngobrol tuh selesaikan kalimatnya biar lengkap gitu separo² ngomonya kan jd ambigu 🤭😂
Uba Muhammad Al-varo
Mario dan Ava sama2 salah paham, kapan mereka berdua jujur mengakui perasaan masing2.
Ita rahmawati
kalian itu 🤦‍♀️
knp pada menduga² dn berasumsi sendiri dn gk bener lg 🤣🤣🤣
Shelvie Pandoju
Sama-sama mempunyai pikiran masih mencintai pria dan wanita lainnya, pada hal mereka saling mencintai
Uba Muhammad Al-varo
oke 👍 kakak Author, terima kasih udah update kembali 🙏
selalu menunggu up-nya kakak semoga kakak selalu sehat dan selalu semangat up nya 💪💪💪
semoga Ava tidak mendengar apa yang dibicarakan oleh Mario jadi nggak ada kesalah pahaman,ayo lah Mario move on dari Nala, Nala udah sama One.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!