NovelToon NovelToon
LIHAT AKU DISINI

LIHAT AKU DISINI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Teen School/College
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nurul Uswatun Khasanah

Aku yang menyimpan setiap cerita dalam diamku. menuangkan setiap rasa pada pena didalam kertas putihku. Aku yang takut kamu tahu, meski aku ingin kamu melihat aku yang menyimpan rasa kepadamu. Sampai kapan aku harus menunggu atau menyimpannya dalam diamku dan merelakanmu bahagia atas rasa dihatimu.

setiap hari dipinggir danau ini aku menunggunya.. ditemani gitar tua peninggalan ayah, yang selalu mengiringi suaraku dan dia saat bernyanyi..

ibarat kaca hatiku telah pecah berkeping-keping .. seperti petir yang menyambar disiang hari .. saat mendengar ceritanya .. dia yang mencintai sseorang dan itu bukan aku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Uswatun Khasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Arfan

Dear Diary,

Aku tau , aku bukanlah yang sempurna untukmu ..

Aku tau , aku bukanlah yang pantas memilikimu ..

Aku tau , aku bukanlah yang spesial dalam hidupmu ..

Dan aku tau , aku bukanlah orang yang kau cinta ..

Tapi mengertilah dan lihatlah aku disini ..

Yang bertahan untukmu ..

Yang selalu menantimu , berharap kau kembali ..

Karna aku takkan melupakan mu ..

Salam rinduku untukmu , , ,

Malam ku telah berlalu, kini ku buka lembar baru bersama mentari yang menyambutku. Ku lupakan kesedihanku dihari lalu. Bagi ku itu cukup melelahkan, hidup dalam kesedihan.

Hmmm .. sudahlah , hari ini ku langkahkan kembali kakiku menuju sekolah dan berharap takkan ada lagi hal-hal yang membuatku menjadi galau. Semoga pagi ini ada kejutan yang membuatku bahagia.

Sesampainya di sekolah, seperti biasa setelah ku menaruh tas dikelas, ku langkahkan kaki menuju kantin sekolah. Aku pesan setumpuk roti berisikan keju dan segelas susu putih. Aku juga pernah memesan menu ini saat aku sarapan bersama dia. Tapi saat ini aku sendiri, aku tak tau dia sudah sarapan atau belum. Tanpa kusengaja aku melihatnya diseberang sana, sedang duduk berdua bersama dengan kiky. Begitu mesra canda tawa mereka sambil menikmati makanan yang mereka pesan. Bel pun berbunyi , aku pun bergegas untuk menuju kelas.

Saat tiba dikelas aku terkejut dengan seorang yang duduk disamping kursi ku dengan memperlihatkan deretan gigi putihnya dan melambaikan tangan kearahku. Dia berusaha menyapaku dengan tingkah konyolnya. pagi ini aku tak begitu berminat untuk bercanda dengannya.

"kenapa si lo diem ajah ? .. bt banget , ceria lah.. biasanya juga rame." ucapnya.

"tumben-tumbenan lo nyamperin gue." sindirku.

"ceritanya lagi ngambek, gara-gara gue jarang main sama lo , gituuh .." ledeknya.

"ntar pulang sekolah temenin gue ke gramedia, byee .." ucapku dan langsung meninggalkannya.

Aku sengaja meninggalkannya, entah karena apa tapi itulah yang harus ku lakukan. hanya ingin menenangkan hatiku agar aku tak salah bersikap dihadapannya. aku memutuskan untuk duduk dibangku halaman belakang sekolah, dibawah pohon yang rindang, sejuk semilir angin yang menari juga suara-suara merdu ranting dan daun-daun yang beradu.

Ku buka buku diary ku yang sejak tadi berada dalam pelukku. ingin rasanya aku menuliskan sesuatu dalam suasana tenang ini. mencurahkan semua isi hati, senang ataupun sedih. tapi saat ini aku merasa tenang berada dibawah pohon ini. "Tuhan, terima kasih atas nikmat-Mu ini."

andai mulutku tak membisu ..andai hatiku berani tuk mengaku ..

andai mataku berisyarat padamu ..andai wajah ini melukis cintaku ..

bahwa kamu, yang membuatku gembira ..

bahwa kamu, yang membuat canda dan melukis tawa ..

bahwa kamu, yang menjadi ksatria ..

bahwa kamu, yang slalu ku harap dalam tiap hari -hariku ..

dengan mu , aku merasakan bahagia dan merasa hidup penuh dengan warna ..

kembali lah .. melukis cerita bersamaku dalam setiap hari-hariku ..

- Laury Manggesa Rahma -

(created puisi by : NurulUswatunKhasanah - 6/11/14)

“jadi nama lo Laury Manggesa Rahma ?”

Ucap seseorang yang tiba-tiba muncul dibelakangku. Aku terkejut sambil menoleh kebelakang dan bertata- pan dengannya.

“hai .. gw Arfan Khairy.”

Dia memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya. Sungguh, aku tak ingin membalasnya sama sekali. Aku masih kesal dengan kelancangannya membaca diary ku.

“gue ga peduli siapa lo, gue ga suka ada orang yang ngeliat diary gue.” Ucapku yang langsung meninggalkannya.

Tiba saat pulang sekolah , aku berdiri menantinya digerbang sekolah. melipat tangan ku didepan dada, sambil memperhatikan sekelilingku. Yaa, aku menanti dia. Aku berharap dia memenuhi permintaanku untuk menemaniku membeli buku-buku di gramedia.

Syukurlah, si merah datang bersama pemiliknya, membuat hatiku berdegub kencang. namun membuatku merasa perih dan kecewa. Dia membawa seorang wanita di belakangnya, aku tau wanita itu sangat special baginya.

Ketika Reska memberhentikan motornya, Risky mulai merenggangkan pelukannya dan mengangkat tubuhnya yang menempel pada tubuh Reska.

“ges. Gue anter dia dulu ya. Habis itu gue jemput lu disini, jangan kemana-mana.” Ucapnya.

“kalian ada keperluan ya ..?” Tanya Risky.

“iya aku mau anter dia ke gramedia.” Jawab Reska.

“ngga qo , ky. Kalian lanjut ajah. Daaa ..”

Aku langsung meninggalkan mereka namun langkahku terhenti saat sebuah motor berukuran besar menghadangku.

“gue anter yaa.. sebagai permintaan maaf gue.” Jelasnya.

Tanpa berfikir panjang, aku mengiyakan dan duduk dibelakangnya.

“bro .. gue duluan ya.” Ucapnya.

Entah apa yang difikirkan Reska saat ini, tapi aku tak peduli. Aku tidak ingin larut pada rasa sakit dihatiku.

“Tuhan , ajari aku bagaimana harus melepas tanpa harus merasa sakit. Ajari aku ikhlas menerima persahabatan ini.” Bisiknya dalam hati.

“hey.. rumah lo dimana ?” Ucapnya yang memecah lamunanku.

“ikutin jalan ini ajah, perempatan belok kiri.” Jelasku.

Aku sampai di gerbang depan rumahku. Aku turun dan dia melepas helm yang menutup kepalanya.

“makasih ya..” Ucapnya.

Membuatku terkejut dengan ucapannya. Seharusnya aku yang mengucapkannya. Apa maksud dari ucapannya itu.

“mmh.. maaf .. makasih ?” Tanyaku.

“iya , makasih.” Sahutnya.

“harusnya kan gue yang bilang begitu.” Tegasku.

“yaa .. gue juga makasih sama lo, karna lo terima tawaran gue, gue jadi bisa tau rumah lo.” Jelasnya.

“sebenernya mau lo tuh apa sih?” Tanyaku penasaran.

“maksudnya ..?”

“yaa mau lo tuh apa ? pertama, lo nguntit gue dan baca diary gue. Kedua, lo pengen tau rumah gue. Lo ada maksud, tujuan atau niatan apa sama gue sampe segitunya… ?” Jelas dan tanyaku.

Dia membalasku dengan senyuman sambil memainkan helmnya.

“seiring berjalannya waktu, lo akan tau jawabannya.” Jawabnya dan langsung mengenakan helm.

“gue pamit. Lain waktu, gue pasti bakal mampir kerumah lo. Bye …”

Ucapnya, meninggalkanku. Aku benar-benar tak tahu jalan fikirannya. Antara senang, takut, khawatir, cemas, semua bercampur jadi satu. Aku senang, karena kehadirannya dapat mengalihkan rasa sedih yang aku rasa.

Kembali pada rumahku. Rumah yang melindungiku dari panasnya matahari dan dinginnya angin malam, juga derasnya rintikan air hujan. Langsung ku langkahkan kakiku menuju kamar dan menghempas tubuhku diatas kasur. Tanpa sadar aku terlelap , tidur dengan nyenyak.

Seperti biasa, aku menemukannya saat ku terbangun. Duduk dengan tenang, bersandar sambil bermain handphone tepat disampingku.

“udah ?” Tanyaku.

“hmm .. ?? udah qo.” Jawabnya, tetap fokus pada layar handphone.

“lo kenal sama arfan ?” Tanyanya.

“arfan siapa ?” Tanyaku yang masih memeluk guling sambil menatapnya.

“lho .. qo arfan siapa. Yang tadi nganter lo pulang lah.” Jelasnya.

“oh, namanya arfan.” Sahutku.

Membuat Reska mematikan handphonenya dan menatapku.

“ges, jangan bercanda. Jangan bilang lo ga kenal dia , terus lo mau mau ajah naek motor sama orang yang ga lo kenal.” Ucap Reska.

“ih apa sii ..” sahutku sambil melempar guling kepadanya dan beranjak ke kamar mandi.

“dia kan anak sekolah kita, res.” Lanjutku turun dari kasur dan mengambil handuk.

“yaa tapi kan lo ga pernah deket sama cowo selain gue, ges. Kalo lo kenapa-kenapa gimana ?” sambungnya.

“yaa .. mau gimana lagi, orang yang selama ini jagain gue kan udah jagain yang lain.” Ucapku dan langsung menutup pintu kamar mandi.

.

.

.

Bersambung . . .

Angga Yunanda as Arfan

1
Pasar Japah
kok nggak up thor
Pasar Japah
lupakan Reska laury udah ada Arfan
🌷💚SITI.R💚🌷
sekarang gantian reska yg minta perhatian sm laury..
🌷💚SITI.R💚🌷
berarti hati laury sdh sm arfan..reska kamu terlambat menyadari perasaan kamu klu mau dapetin laury kamu perlu berjuang keras tpbitu jg klu laury mau membuka hati lg buat kamu...kan sekarang jdy cinta segi tiga
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuuut
🌷💚SITI.R💚🌷
jdy msh ragu² antara laury jg reska..mending sekarang laury ga usah mikirin reska jg arfan belajar aja sambil menatap hati..
🌷💚SITI.R💚🌷
kira² laury bebar2 sm arfan atau kembali sm reska,,smg arfan orang baik tulus sm laury bkn ada maksud jahat..
🌷💚SITI.R💚🌷
smg aja arfan bener2 baiktdk ada maksud terselubung sm lury
🌷💚SITI.R💚🌷
mungkin sebenarnya reska suka sm lury tp dia bingung sm perasaan.. skrng sdh terlambat reska
🌷💚SITI.R💚🌷
sebenarnya apa si mau reska ngasih kepastian ga tp ngerecokin trs..smg si arfan tdk sana dengan yg di katakan sm reska
Cah Dangsambuh
di tunngu
Cah Dangsambuh
si reska sebenernya gimana ga boleh ini ga boleh itu tapi dianya ama kyky waaaah ga tau deh trik anak muda🤣🤣🤣
Cah Dangsambuh
haru nih bacanya
🌷💚SITI.R💚🌷
menunggu penyesalan reska yg sdh melepaakn lury bust arfan..
🌷💚SITI.R💚🌷
laury msh plin plan hatiy..jangan php ya lory
🌷💚SITI.R💚🌷
laury mending jauhin reska de drpada celaka
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
kiaah cintay menyedihkn..skankh laury hatiy tetap ke reska atau ke arfan..tunggu endingy aja de
🌷💚SITI.R💚🌷
lanjuut
🌷💚SITI.R💚🌷
lury mendingbtrs terang sm reska tentang perasaan kamu sm dia,kamu sanggup 2th smdi,mungkin klu sdh trs terang kamu bisa lbh baik dan reska bisa lbh memahami peeasaan kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!