My Cantika

"Kamu berangkat kapan?",tanya Cantika yang saat ini duduk di salah area kolam renang kediaman Kanza.

"Besok pagi",jawab Arsen yang mengenggam jemari tangan Cantika dengan begitu lembut.

"Kenapa secepat itu?",tanya Cantika yang benar benar kaget dengan semua ini.Mulai dari pertunangan dadakan mereka hingga tiba tiba Arsen mengatakan jika ia akan melanjutkan pendidikannya di Amerika.

"Lebih cepat lebih baik bukan?.Aku akan berusaha cepat lulus agar kita bisa sama-sama lagi disini.Aku janji sepulangnya aku dari sana kita akan menikah",ujar Arsen mengecup punggung tangan sang kekasih.

Cantika tidak tau harus menjawab apa.Ini benar-benar dadakan baginya.Baru satu bulan hubungannya dengan Arsen terjalin kini mereka harus berpisah dengan waktu yang cukup lama.

"Kamu sengaja melakukan pertunangan ini?",tanya Cantika merebahkan kepalanya di bahu Arsen.

"Iya...aku ingin mengikatmu agar tidak ada yang mengambil kamu dariku",jawab Arsen.

"Kalau kamu tinggal wajar aku di dekati pria lain",ujar Cantika membuat Arsen mendelik tajam.

Cantika terkekeh melihat raut wajah sang kekasih yang menatapnya tajam.Gadis itu tersenyum tipis melihat tatapan tak suka Arsen.

"Aku akan mematahkan kaki pria yang berani mendekatimu",jawab Arsen membuat Cantika menoleh pada pria itu yang terlihat serius.

"Ar....

"Aku serius Cantika",ujar Arsen.

Cantika mengangguk pelan."Aku akan menunggu kamu disini",jawab Cantika.

"Tapi berjanjilah untuk tidak mengkhianatiku selama kamu tinggal disana.Jangan sampai penantianku menjadi sia-sia",ujar Cantika yang sebenarnya ia jauh lebih takut kekasihnya ini tergoda gadis yang ada disana.Apalagi Arsen yang memiliki wajah yang sangat tampan mampu membuat gadis manapun terpikat akan pesona pria itu.

"Dicariin semua orang malah mojok disini",Alan tiba-tiba datang mengganggu pasangan kekasih itu.

"Alan...kamu?--

"Abang sama Kakak di cariin Oma sama Aunty Andin",ujar Alan.

"Baiklah....",jawab Cantika mengangguk pelan lalu berdiri dari duduknya diikuti Arsen.

****

Cantika melambaikan tangannya pada sang kekasih yang akan menaiki pesawat.Gadis itu berusaha tersenyum meski hatinya merasa kehilangan saat ini.Separuh hatinya sudah dibawa pergi oleh Arsen.Kini ia akan menunggu kepulangan kembali sang kekasih disini.

Semalam Ara dan Andin melamar Cantika secara resmi.Mereka sepakat sepulang Arsen dari Amerika, Cantika dan Arsen menikah.

"Percayalah Arsen pasti akan kembali lagi",ujar Andin mengusap bahu calon menantunya itu.

"Iya Aunty...", angguk Cantika pelan.

"Kak...Mimi percaya kalian pasti berjodoh",ujar Renata ikut mengenggam tangan sang putri.Ia tau tidak mudah menjalani hubungan jarak jauh.Mereka di pisahkan oleh dua benua.

Setelah pesawat yang ditumpangi Arsen mengudara mereka kembali pulang.Cantika hari ini memutuskan untuk tidak berangkat kuliah.Separuh jiwanya serasa ikut pergi bersama Arsen.Cantika menatap cincin pertunangan yang melingkar di jari manisnya.Cincin yang menjadi simbol ikatan antara dirinya dan Arsen.

"Semoga kamu baik-baik saja selama disana",batin Cantika mengecup cincin pertunangannya.

Sesampainya di rumah Cantika langsung masuk ke dalam kamarnya dan mengunci diri.Gadis itu membuka galeri foto di ponselnya yang terdapat foto-fotonya bersama Arsen.

Rindu.Itu yang ia rasakan saat ini, baru beberapa jam ia sudah merasakan rindu.Bagaimana jika 2 tahun, apakah dirinya akan kuat dam mampu.

"Kenapa harus ke Amerika?", batin Cantika.Pertanyaan itu terasa tercekat semenjak kemarin di tenggorokannya.

Cantika tersenyum tipis melihat foto saat mereka di pesta ulang tahun pernikahan Omanya.Ia sangat merindukan tatapan penuh cinta Arsen padanya.Mulai hari ini ia tidak akan lagi melihat tatapan itu.Selama Arsen disana ia berharap pria itu menghubunginya melalui panggilan video.

Tanpa Cantika sadari kini ia tertidur dengan memeluk ponselnya.Memang kasihan ditinggal saat sedang cinta-cintanya.Tapi apa yang mau dikata takdir memang tidak bisa dicegah.Pria yang selama ini memberinya cinta harus pergi demi mengeyam pendidikan yang lebih baik lagi.

Sementara itu dilantai dasar Renata menatap sendu pintu kamar sang putri dari lantai dasar.Ia tau sang putri saat ini sedang bersedih karena ia pernah ada di posisi ditinggal saat sayang-sayangnya.

"Cantika pasti bisa melewatinya sayang.Hanya dua tahun kan?",ujar Kenzi mengusap bahu sang istri dengan lembut.

"Iya Mas...",angguk Renata.

"Oh ya... Mas kamu belum memberitahu aku kenapa Daddy mengirim Arsen ke Amerika",ujar Renata.

"Sini... duduk dulu.Mas akan memberitahu kamu",jawab Kenzi.

"Apa?", tanya Renata.

"Begini...Daddy itu dulunya pimpinan dari mafia pada zamannya dan setelah Daddy memutuskan untuk pensiun kepemimpinan diambil alih Kak Kenzo tapi beberapa tahun ini Kak Kenzo memutuskan untuk tidak lagi bergabung.Namun dua hari yang lalu terjadi kekacauan di kepemimpinan sehingga Daddy meminta Arsen untuk pergi kesana dan nanti malam akan di susul sama Kak Kenzo untuk menjadikan Arsen sebagai pimpinan baru",ujar Kenzi.

"Mas...jangan gila kamu.Masa ia Cantika akan menikah dengan pimpinan mafia",jawab Renata yang terkejut dengan penjelasan Kenzi.

"Sayang...nantinya Cantika akan dijaga dengan begitu ketat oleh pengawal bayangan terbaik dari black warauw",ujar Kenzi.

"Mas tapi--

"Kamu tau Uncle Dennis dan juga Uncle Benny serta Uncle Jo.Mereka merupakan bagian dari black warauw",ujar Kenzi.

"Ya Tuhan... kenapa aku baru tau jika aku menantu dari mantan mafia",jawab Renata terlihat lesuh.

"Daddy selalu menjaga anak-anak dan menantu serta cucu-cucunya dengan ketat.Kamunya saja selama ini tidak sadar dijaga oleh pengawal bayangan.Dan begitu juga dengan Cantika,mulai sekarang penjagaan untuknya akan berlapis",ujar Kenzi.

"Lalu Arsen kesana bukannya kuliah?",tanya Renata.

"Dia kuliah dan juga belajar beberapa hal mengenai dunia hitam",jawab Kenzi.

"Huffhhh...kamu yakin semuanya nantinya akan baik-baik saja Mas?",tanya Renata.

"Aku tanya sama kamu.Selama ini ada yang mau mencelakai kami tidak?",tanya Kenzi.

"Ya enggak sih.Tapi--

"Semuanya akan baik-baik saja",ujar Kenzi menenangkan sang istri yang terlihat cemas.

"Semoga saja Mas",jawab Renata yang benar-benar kaget dengan rahasia besar keluarga dari suaminya.

***

Tok tok tok

"Kak...",Alana mengetuk pintu kamar Cantika.

Hening

Tidak ada sahutan dari dalam kamar,Alana terus mengetuk pintu kamar Cantika.Gadis itu sudah melewatkan makan siangnya hingga malam tiba gadis itu masih betah mengurung diri didalam kamar.

"Kak...ayo makan malam", teriak Alana.

"Ya...",seru Cantika dari dalam kamar.

Alana tersenyum tipis karena ia berhasil mengajak Kakaknya itu untuk makan malam.

Ceklek

"Kak...ayo makan",ujar Alana tersenyum lebar.

"Ya...", angguk Cantika yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Mimi bilang tadi siang Kakak tidak makan ya",tanya Alana saat ia dan Cantika menuruni tangga.

"Kakak ketiduran Alana",jawab Cantika.

"Benarkah? atau lagi galau di tinggal Bang Arsen?",tanya Alana.

"Kakak tertiduran Alana...", jawab Cantika.

...****************...