NovelToon NovelToon
Naik-Turun Ranjang Cinta Ku

Naik-Turun Ranjang Cinta Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Istri ideal
Popularitas:1.9M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Joanna terbangun dari tidurnya dan seketika dia terjaga di masa sepuluh tahun ke depan, melintasi waktu dan mendapati dirinya harus menikahi pria beranak satu yang merupakan kakak iparnya bernama Javiero.

Mungkinkah pernikahannya akan bahagia dengan Javiero, sedangkan dia dikirim untuk mengemban misi rahasia dari organisasi pengendalian siluman.

Joanna datang ke masa depan karena dia mendapat tugas rahasia dari organisasi, mencari Kruze dan memburunya untuk ditangkap serta dibawa pulang kembali ke masa mereka hidup, sebab Kruze telah mencuri pusaka Luchnos milik organisasi pengendalian siluman yang ditakutkan Kruze akan menjadi siluman terkuat dengan tujuan untuk menguasai dunia ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Riak Kecil Itu

"Carla !"

Javiero tampak terkejut saat melihat Carla Ashford jatuh pingsan, dengan langkah setengah berlari, Javiero menghampiri tubuh Carla yang tergeletak di atas tumpukan salju.

"Tuhan ! Kenapa dengan mu ?", ucap Javiero panik.

Javiero segera mengangkat tubuh Carla seraya berlari cepat menuju rumah sakit.

Raut wajah Javiero terlihat kebingungan, dia berlari sembari menoleh ke arah kanan dan kiri.

Seorang petugas rumah sakit berjalan cepat menghampiri Javiero.

"Tolong dia ! Dia tiba-tiba jatuh pingsan !", ucap Javiero.

"Baringkan di sini ! Saya akan membawanya ke ruang gawat darurat", sahut petugas rumah sakit.

"Baik, baik...", jawab Javiero sembari membaringkan tubuh Carla ke atas brankar dorong rumah sakit.

Petugas rumah sakit langsung mendorong brankar dimana Carla Ashford berbaring menuju ke ruang intensif gawat darurat.

KLETEK... !

KLETEK... !

KLETEK... !

Roda brankar dorong bergerak cepat saat melaju melewati sepanjang koridor rumah sakit.

Javiero berjalan di belakang mengikuti mereka seraya memeriksa ponsel miliknya, sambil berjalan, Javiero menelpon.

Sepertinya Javiero sedang menghubungi salah satu anak buahnya.

RRRRR... !

Suara dering telepon terdengar cukup keras saat Javiero mengaktifkan ponselnya, sesaat kemudian Javiero terlibat percapakan serius.

TAP... !

TAP... !

TAP... !

Langkah Javiero dan petugas rumah sakit terdengar cepat.

Mereka berjalan dengan langkah panjang ketika menuju ke ruangan intensif gawat darurat.

Beberapa petugas menyambut kedatangan mereka, dengan cekatan langsung menangani Carla.

***

Selang beberapa menit kemudian,

Semua selesai, infus terpasang di tangan Carla dan wanita cantik itu mulai sadar dari pingsannya.

"Emm... !?", gumam Carla seraya menoleh pelan.

Pandangan Carla samar saat dia membuka kedua matanya untuk melihat.

Tampak sosok Javiero yang berdiri di sebelahnya terlihat samar sedangkan kepalanya terasa pusing.

"Dimana aku !?", gumamnya lirih seraya memegangi kepalanya.

Javiero hanya bersikap dingin seraya memandangi Carla tanpa reaksi, seorang petugas rumah sakit langsung berjalan mendekat.

"Apa yang nona rasakan ?", ucapnya sembari memeriksa denyut nadi Carla.

"Aku...merasakan pusing...dan...tubuhku letih...", sahut Carla.

"Tunggu lah sebentar lagi, dan beristirahat lah !", ucap petugas rumah sakit mencoba menenangkan Carla Ashford.

"Hmm...yah...", sahut Carla.

Carla melirik ke arah Javiero yang sibuk memeriksa ponselnya tanpa memperdulikan kondisinya saat ini.

"Terimakasih..., sudah membawa ku kemari...", ucap Carla.

Javiero terdiam sesaat lalu menoleh ke arah Carla.

"Sudah tugas ku membantu sesama. Bagaimana sekarang keadaan mu ?", tanya Javiero.

"Agak baikan...", sahutnya.

"Aku akan menanyakan apakah kau boleh pulang atau tidak pada petugas jaga disini, tunggu sebentar, aku akan kembali dalam beberapa menit lagi", ucap Javiero.

"Iya...", sahut Carla lirih.

Javiero keluar dari salah satu kamar yang ada di ruangan intensif.

Hening.

Suasana ruangan menjadi hening.

Tinggal Carla sendirian sedang berbaring lemah menatap ke arah langit-langit kamar yang sepi.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Supaya aku dapat dekat dengannya !?", gumam Carla.

Carla memperhatikan ruangan tempatnya sedang dirawat intensif.

"Oh Tuhan... Tolong berikan aku kesempatan untuk mendekatinya..., meski dengan ribuan alasan apapun akan aku lakukan demi dekat dengannya lagi...", ucap Carla.

Carla mulai berpikir serius agar dia memiliki kesempatan untuk dekat dengan Javiero.

Pikiran Carla mulai berjalan cepat, merancang sebuah rencana lalu dia berpikir saat melihat kondisinya. Dan kesempatan ini langsung tidak dia sia-siakan, dia menggunakan kondisinya saat ini untuk mengalihkan perhatian Javiero dari Joanna agar tercurah sepenuhnya pada dirinya.

"Aku akan berpura-pura masih tidak enak badan agar aku dipindahkan ke kamar inap, dengan begitu aku bisa selalu dekat dengan Javiero", gumam Carla pelan.

Carla kembali memperhatikan seisi ruangan lalu senyum mulai menghias wajah cantiknya.

"Selagi Luvena dirawat disini, aku akan gunakan kesempatan ini agar bisa dekat dengan Javiero", ucapnya lagi.

Carla lalu terbaring dengan perasaan tenang, berharap kesempatan ini dapat membuatnya dekat dengan Javiero.

Tak lama kemudian Javiero kembali bersama seorang petugas rumah sakit.

"Apa kondisi mu masih kurang sehat ?", tanya petugas rumah sakit.

"Aku masih merasa kurang enak badan, mungkin karena pikiran ku masih tertekan dan kepala ku masih terasa pusing", sahut Carla.

"Kita tunggu beberapa menit lagi untuk melihat perkembangan nona, apa menjadi baik kondisinya atau tetap seperti ini karena kami tidak bisa melanjutkan tindakan sebelum melihat kondisi anda selanjutnya", ucap perawat itu.

Perawat rumah sakit segera mendekat ke brankar tempat Carla berbaring kemudian berbalik ke arah Javiero.

"Tolong anda keluar sebentar ! Saya mau memeriksa nona ini !", ucap perawat itu.

Javiero langsung mengangguk cepat kemudian berjalan keluar dari ruangan.

KRRRT !

Pintu geser tertutup rapat.

Di dalam ruangan tinggal Carla dan perawat rumah sakit berdua.

Tiba-tiba Carla menggenggam kuat tangan perawat itu seraya memohon.

"Aku merasa mual dan tubuh ku terasa dingin !", ucap Carla.

"Tenanglah, nona ! Saya akan memeriksa kondisi anda !", sahut perawat itu.

"Tapi... Aku tidak sanggup untuk bangun... Seluruh tubuh ku sulit untuk aku gerakkan... Kaki ku kesemutan...", rintih Carla.

"Iya, saya akan melaporkan kondisi nona pada dokter segera karena dokter masih memeriksa pasien lainnya", sahut perawat itu.

"Tolonglah aku... !", ucap Carla.

"Jangan panik ! Jika anda seperti ini maka kondisi nona tidak akan lebih baik malah akan bertambah parah !", jawab perawat itu.

Carla terus menerus mengeluh sembari memegangi kepalanya, mencoba berakting agar terlihat menyedihkan.

Perawat segera berjalan keluar dari dalam ruangan intensif setelah memeriksa kondisi Carla Ashford.

Sesaat...

Terlihat Carla masih terbaring di atas brankar dorong rumah sakit.

Senyum tipis membayang di wajah cantiknya, aktingnya berhasil dan membuat perawat rumah sakit sedikit panik.

"Apapun akan aku lakukan untuk dekat dengan mu lagi, Javiero... Dan pernikahan mu tidak aku biarkan berjalan bahagia...", ucap Carla dengan kedua mata menyipit.

Rasa lega mulai dirasakan oleh Carla saat dia berhasil mengelabui perawat itu dengan berpura-pura bahwa kondisinya masih tidak baik.

Hampir sejam, Carla berada di ruangan intensif.

Tak lama kemudian perawat kembali bersama seorang dokter jaga untuk memeriksa keadaannya.

Semua kondisi kesehatan Carla diperiksa oleh dokter secara seksama lalu dokter menyarankan untuk mengambil darah agar diperiksa.

Tak lama kemudian, dokter pergi.

Hanya ada perawat dan Carla di ruangan itu.

"Tolong, usahakan aku agar tetap dirawat di sini ! Karena aku ingin tetap berada di sisi nya, aku tidak ingin kehilangan kesempatan bersama dengannya !", ucap Carla.

Perawat tersentak kaget lalu terdiam.

"Aku mohon pada mu...", pinta Carla.

"Ta--tapi..., ini tidak diperbolehkan nona, akan melanggar kode etik rumah sakit dan saya bisa diberhentikan dari sini...", sahut perawat.

"Tidak..., aku akan menjamin sepenuhnya, dan ini... !", sahut Carla.

Carla mengambil tas kecil hitam yang ada didekatnya lalu mengeluarkan kartu persegi warna hitam kemudian menyerahkannya kepada perawat itu.

"Ambillah kartu ini ! Pakailah sesuka hati mu ! Kartu ini berisi uang sekitar satu milyar lebih dan kau bisa mengambilnya sebagai bayaran mu !", ucap Carla.

"Maaf, saya tidak mungkin menerimanya !", sahut perawat itu.

"Tolonglah aku ! Aku juga akan membayar mu setelah ini setiap bulannya", kata Carla dengan sorot mata tajam.

***

1
Yuniar Farah
kapan up thor
Andina Spencer
how are you thor 💐💪
Reny Rizky Aryati, SE.: fine 💪💪💪💪💪
total 1 replies
Ratna Anggraeni
sehat selalu thour 💪💪💪💪
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 💪💪💪🎂
total 2 replies
Skyweer Skyweer
selamat datang kembali thor 💪🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 💪💪💪💪🌹
total 2 replies
Anonymous
kenapa gak lanjut ini Thor 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: terbatas waktunya maksudnya
Reny Rizky Aryati, SE.: ini lanjut, edisi terbatas 😊
total 2 replies
Anonymous
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Qillah julyan
seorang wanita mengemban misi rahasia..tp deskripsi yg di perlihatkan pada sosok wanita itu lemah..tdk kuat..tingkahnya yg bingung gugup,kurang berani..rasanya tdk cocok sebagai agen..jauhh...ah..si.penulis nya ngadi2 kek nya
Reny Rizky Aryati, SE.: tapi thanks you ya dengan sarannya ya
Reny Rizky Aryati, SE.: misi penyamaran memang diharuskan begindang bos, kalau kuat supercat woman bisa bisa ketahuan identitas aslinya sebagai agen rahasia, maalah tambah konyol jadinya ketahuan ama tukang tahunya 👍👉
total 2 replies
Qillah julyan
apa benar2 mariana sdh mati???ktnya hanya kabar kematian saja..artinya belum pasti..apa jangan2 mariana ingin menghilang dr hidup suaminya..hmm
lanjut lah..
Reny Rizky Aryati, SE.: menurutmu apa mariana memang hilang atau sengaja dihilangkan dari kehidupan Javiero, ditunggu sarannya ya 🤩
Reny Rizky Aryati, SE.: itu dia masalahnya aku juga masih kehabisan ide pikiran buat karya novelku ini 😔
total 2 replies
Yuniar Farah
/Gift//Gift//Gift//Gift/
Andina Spencer
yes 👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.
🍾🥂
Zhen
fakta
Reny Rizky Aryati, SE.: thats right
total 1 replies
Bouyan
🤍🤍🤍
Andina Maharani
cerita novel yang menarik 👍 salut untuk author ❤️
bulvagari
🖤🖤🖤
Sundari Sukoco
💜💜💜💜💜💜
Fitria Astutik
An interesting story to read and use as a film reference

Good Job author ❤️
Zhen
aku bukan siapa siapa untukmu 🤍 kucinta dia tapi dia tidak cinta aku 🖤
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
Inonk_ordinary
dia kam agen,,kok kaya anak baru si,,aneh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!