Freelance Job Reincarnation: Fish Fairy.

Seekor Ikan Badut duduk termenung di dekat terumbu Karang. Wajahnya murung.

"Ah betapa gendutnya aku."keluhnya dalam hati.

Karena memiliki tubuh yang gendut, Ikan Badut gendut tidak memiliki teman. Dia dijuluki Oleh temannya-temannya adalah Si Buntal.

Teman-temannya mencemoohnya karena gendut dan tidak bisa berenang dengan cepat. Selama ini ia hidup kesepian.

Malam nanti, beberapa hewan akan berpesta di hari ulang tahun Nona Ikan Nemo. Namun Ikan Buntal tidak diundang.

Ia tidak diundang karena rumah Ikan Nemo tidak cukup muat.

" Maafkan aku Buntal, tubuhmu gendut."

"Rumahku tidak akan muat jika kau hadir."

"Jika kita bersentuhan oleh kulit mu, kita akan terkena racun."

"Kamu kan mempunyai racun di dalam tubuhmu, sedangkan rumahku sempit."

"Aku harap kau akan maklum," demikian adalah kata Nona Ikan Nemo."

"Tubuhmu itu gendut," hardik ikan-ikan lain.

Bahkan mereka tega menertawakan tubuh besar Ikan Buntal sebagai bahan cemoohan.

"Hahahaha Buntal gendut... tidak bisa berenang dengan cepat," ledek Ikan Dori.

*Buntal menghela nafas*

Di dekat terumbu Karang, tiba-tiba datanglah Peri Pis Rantai Makanan.

"Kenapa kau bersedih Buntal?" tanya Peri Pis Rantai Makanan.

Buntal pun akhirnya bercerita betapa sedihnya dia.

"Aku tidak memiliki teman. Mereka semua takut berteman denganku karena takut terhadap racunku dan duri-duri ini."

"Sebagian mencela tubuhku yang gendut dan tidak bisa berenang dengan cepat," cerita Buntal kepada Pak Rama, Peri Pis Rantai Makanan.

Mendengar itu, Pak Rama, Peri Pis Rantai Makanan pun memberikan kata-kata bijaknya.

" Hai Buntal! aku pun gendut, tetapi aku tetap percaya diri karena kemampuan spesial aku yang tidak dimiliki oleh para Peri lain di Negeri Peri Ikan Laut."

"Suatu hari tubuhmu yang besar akan bermanfaat bagi makhluk lainnya," nasehat dari Pak Rama.

" Sini biarlah aku membuatmu tersenyum." ucap Peri Ikan Laut kepada Ikan Buntal." Peri Ikan Laut menggendong Ikan Buntal dan memaksanya tersenyum.

" Siapa nama Pak Peri?" tanya Ikan Buntal.

"Namaku Rama,."

" Aku adalah Peri Ikan Laut, Tugasku adalah menjaga Rantai Makanan di Laut dan memotivasi siapapun yang berada di Laut.

" Kadang aku bosan dengan Tugasku ini." tetapi aku mendapatkan seseorang yang tulus dan menyenangkan sehingga aku akan memotivasi dirinya untuk lebih baik dan percaya dirinya spesial."

" Sampai bertemu lagi Buntal, tersenyum sampai aku tidak terlihat olehmu lagi ya." ucap Rama kepada Ikan Buntal sambil melambaikan tangan."

"Merepotkan sekali, harus tersenyum sampai Peri ikan itu tidak terlihat lagi olehku,"

"Akhirnya Peri itu sudah tidak terlihat lagi, aku akan mengempiskan badanku." gumam Ikan Buntal dalam hati.

Benar saja, malamnya, saat Buntal melewati rumah nona Nemo, terdengar keributan di sana.

Awalnya Buntal mengira jika itu adalah keributan pesta.

Namun terdengar suara minta tolong.

Ikan Buntal pun dengan berani melindungi hewan-hewan yang ketakutan tersebut dan bahkan mendekati ikan Hiu.

Ikan buntal kemudian mengelabui Ikan Hiu. Ikan Buntal memang merupakan perenang yang lambat karena bentuk tubuhnya dan siripnya yang kecil tetapi Ikan buntal lebih mengandalkan kemampuan manuver dan kemampuan melayang daripada berenang cepat.

Ikan buntal mengeluarkan racunnya kepada Ikan Hiu saat tertangkap oleh ikan Hiu, racun itu disalurkannya lewat kulit nya yang berduri.

Ikan Hiu pun pingsan karena terkena racun pada duri-duri ikan Buntal

" Terima kasih Buntal, kau telah menyelamatkan nyawa kami semua." ucap ikan-ikan kepada Ikan buntal.

Kini Ikan buntal tersenyum dan memiliki banyak teman di laut.

Setelah itu Ikan Buntal mengempis dengan cara mengeluarkan air dari perutnya. Lalu Ikan Buntal kembali ke ukuran dan bentuk normalnya. Itulah cara ikan buntal yang mengempis setelah mengembung ketika bertemu predator.