NovelToon NovelToon
Muridku Itu Jodohku

Muridku Itu Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:79k
Nilai: 5
Nama Author: Akmalia

Sang pria merupakan guru baru di sekolah F, beliau mengajar pelajaran biologi untuk kelas tiga. untuk pertama kalinya sang guru terpana oleh muridnya sendiri yang duduk di bangku depan sendiri, siswi tersebut memang terkenal dengan kecerdasan dan kecantikannya, juga pendiam.
Dengan kuasanya sebagai guru pengajar mata pelajaran, serta anak dari kepala sekolah tersebut, pak Sauqi sering memberikan tugas pada Diah, sang murid yang jadi incarannya untuk mengerjakan di papan tulis. dengan begitu dia akan lebih sering memandang tubuh indah muridnya itu...
memang sungguh molek tubuh anak itu..!"batin Sauqi sambil melirik anak didiknya itu.
Namun kisah pendekatan Sauqi ke Diah tak semulus yang dia duga, terlalu banyak rintangan yang menghalanginya.
rintangan apakah itu..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Akmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21

Kini Abdul Karim mulai melakukan mobilnya ke arah jalan Letjend Suprapto sesuai petunjuk Delia. Namun, ternyata dengan sengaja, Abdul Karim malah berbelok arah dari jalan yang seharusnya.

"Loh..pak, bukan ini jalan ke rumah saya, tapi belok ke kanan tadi...!"ujar Delia bingung, karena tadi, Delia sudah menjelaskan alamat lengkap pada Abdul Karim, sekarang, malah salah jalan.

"Iyya, saya tahu. Tapi, kamu saya ajak ke suatu tempat dulu, kamu, pasti suka..!"ujarnya kemudian. Dan kini, ternyata mobil Abdul Karim mengarah ke daerah persawahan, yang nampak hijau di sepanjang jalan kanan dan kiri mereka. Delia nampak terpesona dengan pemandangan alam yang memanjakan matanya, dia belum pernah ke tempat seperti ini sama sekali.

"Apa, kamu belum pernah kesini sama sekali?"tanya Abdul Karim dengan penuh selidik. Dia sudah tahu dari mimik wajah Erlita, yang nampak terpesona dengan pemandangan sekitar. Kalau Abdul Karim, jangan ditanya. Hampir seminggu sekali dia pasti kesini, karena dia memiliki aset villa dan persawahan di sekitar sini. Dan warga setempat yang mengelolanya.

"Belum pernah sama sekali, pak..indah banget ya pak, pemandangan disini..!"ucap Delia dengan wajah cantiknya yang makin berseri, menurut Abdul Karim..hehehe

Tak henti hentinya, Abdul Karim merasa bangga, karena sudah membuat takjub Delia, dengan pemandangan yang disuguhkan saat ini. Lain kali, dia pasti akan membawa Delia ke villanya. Tunggu bila saatnya tiba..batin Abdul Karim.

"Cantik..!"gumam Abdul Karim pelan, yang tentunya masih terdengar oleh telinga delia. Lalu Delia menoleh ke arah guru pengawas ujian nya itu.

"Apanya, pak...?"tanya delia, yang menatap ke arah Abdul Karim. Sedangkan yang ditanya pura pura tidak tahu menahu. Dia malah asyik bersiul.

Abdul Karim hanya senyum senyum saja, dengan pertanyaan Delia. Dia enggan untuk menjawabnya, dia ingin segera sampai ke suatu tempat yang tak kalah menarik dari area persawahan di tepi jalan ini. Pastinya, akan membuat Delia tambah kagum dan bahagia saat bersama  Abdul Karim...!"batinnya.

"hemm ditanya malah senyum senyum sendiri..!"Delia tampak sewot dengan tingkah laku pria yang kini ada di sampingnya itu.

"Tahu gitu, tadi aku nggak mau diantar pulang, kalau ceritanya seperti ini..!"Delia masih mengomel ke Abdul Karim. Tentunya Abdul Karim hanya menanggapi dengan senyuman, tanpa mau memperpanjang masalah.

Setelah hampir dua puluh menit perjalanan mereka, kini ada pemandangan yang tak kalah menarik, yakni pemandangan laut biru, dengan ombak yang bergulung landai. Delia langsung merasa sangat takjub dengan pemandangan laut biru yang terpampang di depan matanya saat ini.

Sungguh indah Ciptaan-Mu Ya Allah...gumam Delia sepelan mungkin. Dia baru kali ini datang kemari, itupun kalau nggak diajak oleh guru pengawas nya tadi, nggak mungkin delia saat ini, berada disini.

"Apa, kamu suka..?"tanya Abdul Karim pada Delia, yang terus memandangi wajah sang gadis pujaannya itu. Belum pernah dia merasakan suka dan jatuh cinta pada wanita, hanya dengan Delia kali ini. dia berjanji, akan mendapatkan Delia.

"Suka banget pak, disini pemandangannya indah sekali..!"ujar Delia senang, dengan segera dia turun dari mobil, tanpa mengindahkan panggilan dan peringatan dari Abdul Karim, untuk senantiasa hati hati dengan ombaknya.

Dasar...gumam Abdul Karim dalam hatinya. Dia tersenyum melihat tingkah laku Delia, yang tampak sangat senang di ajak kesini. Kemudian, Abdul Karim menjalankan mobilnya, untuk dia parkir di tempat yang paling teduh.

Sedangkan Delia, kini sedang asyik bermain rumah rumahan dari pasir. Dia tak peduli kotor6 di tangan dan bajunya, toh nanti dia bisa ganti baju..."pikirnya.

"Delia...udah yukk, kita kesana. Disana ada yang jual es degan, seger lohh.!"ajak Abdul Karim sembari dia menunjuk ke arah gubuk tempat orang jualan es degan

"Bentar pak, saya mau cuci tangan dulu, bapak tunggu situ sebentar, ya...!"tunjuk Delia di kursi panjang yang ada di hadapannya itu

Lalu, Delia langsung menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya, meskipun dia saat ini tidak membawa baju ganti.

Tak apa, toh nanti kering sendiri, kalau kena angin.."batin Delia.

Delia membersihkan wajah, leher dan kakinya dengan guyuran air di kamar mandi, yang hanya seadanya. Lalu, dia lap menggunakan tissue yang ada di tasnya. Segarnya...."gumam Delia.

Setelah keluar dari kamar mandi, Delia mencari sosok pak Abdul Karim yang telah mengajaknya kemari, ternyata duduk berteduh di bawah pohon yang rindang, dan di depannya sudah ada dua es degan serta cemilan kacang.

Wahh...sepertinya seger banget tuh, panas panas gini, minum es degan.."ujar Delia melihat yang seger ada di depan matanya.

Kemudian, Delia langsung duduk di ruang kursi yang kosong,..

"Maaf pak, ini apa, untuk saya..?"tanya Delia ragu. Kan nanti dia malu, kalau ternyata es degan itu bukan untuknya...hehe

"Iyya, itu untuk kamu, minum ajja, seger lohh ini..!"ujar Abdul Karim, kemudian, dia juga menyeruput es nya menggunakan sedotan yang sudah disediakan.

Sungguh siang ini, pesona yang takkan mungkin dilupakan oleh Delia maupun Abdul Karim. Pemandangan laut biru, yang masih belum terkontaminasi oleh kotoran sampah karena ulah manusia, dan sekarang, juga ditemani oleh minuman es degan yang dijual oleh warga setempat.

Tak lama kemudian, dering hape Delia berbunyi, tanda ada pesan masuk. Ternyata dari Sauqi.

"Delia,,kamu, lagi dimana?"pesan dari Sauqi langsung dibaca oleh Delia. Tidak menunggu lama, Delia mengetikkan kalimat balasan untuk kekasihnya itu, juga mengirim potret dirinya sedang minum es degan, yang berlatar pantai.

Pesan balasan dari Delia langsung dibaca oleh Sauqi. Hal itu justru membuat khawatir sang kekasih, karena sudah waktunya jam pulang, kenapa masih main di pantai. Apalagi, pantai itu, tampak asing bagi Sauqi.

Kemudian, setelah menerima pesan balasan dari Delia, Sauqi browsing tempat dari pantai bande alit, yang kini jadi tujuan Delia, kekasihnya.

"Pantai bande alit..! bukannya itu tempatnya jauh dan pelosok..!"tanya Sauqi pada pesan dia berikutnya. Sungguh dia tidak habis pikir, kenapa bisa seorang Delia, bisa sampai di tempat yang jauh, dan nggak memberi kabar pula.

Delia, hanya membaca pesan Sauqi, dia berpikir akan membalas pesan kekasihnya nanti setelah pulang dari sini. Kini, dia akan menikmati indahnya pemandangan alam yang disuguhkan oleh Tuhan.

"Pak, saya, mau main kesana dulu ya...!"ujar Delia, yang langsung turun dari pondok tempatnya tadi istirahat. Delia berjalan cepat menuju tepi pantai, dia memunguti kulit kerang yang terdampar.

Tak lupa, Delia juga memotret dirinya sendiri dengan hape nya. Melihat hal itu, Abdul Karim yang dari jauh hanya memperhatikan Delia, kini, dia menghampiri Delia, dan memotretnya dengan berbagai macam pose yang lucu dan manis tentunya.

Sudah satu jam lebih mereka berdua bersenang senang di pantai, kini saatnya untuk Delia mengajak Abdul Karim pulang, dia takut bila ayahnya akan marah, bila dia terlambat pulang. Tak lupa, Delia juga mengirimkan beberapa fotonya tadi kepada Sauqi, kekasihnya.

1
Putri Chaniago
hadeuh....
tiba-tiba ja ada yg menyamar 😅😅
Putri Chaniago
g asyik mudah banget sauqi terjebak. pisahkan saja Delia dulu dari sauqi sejauh mungkin
akmalia: ikuti terus kisahnya. dipastikan akan lebih seru
total 1 replies
akmalia
yukk terus ikuti novel Author, yang pastinya akan lebih seru
Miza Hasbullah
sepatutnya ceritanya sauqi tidak begitu..
Dewi Khanza
kok di buat sauqi nglakuin kyak gt si thor, aturan di jebak pura2 tidur berdua,,,
akmalia: ikuti terus kisah cinta Sauqi dan Delia, yang di dalamnya penuh dengan hal hal tidak terduga
total 1 replies
akmalia
maaf kak, Delia. itu ada salah ketik.
anindita
lanjut kak
Yulianti
delia atau Diah yg jd jodoh pak guru?
Putri Chaniago
kurang etika Delia sebagai seorang istri, dah tau Abdul Karim suka padanya masih di ladeni
akmalia
terima kasih like nya. semoga senantiasa suka dengan karya Author
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!