Muridku Itu Jodohku
Dengan langkah tegas seorang pria tampan berjalan menyusuri lorong kelas di SMA 1 tepatnya di kota J. Dia merupakan guru baru pindahan dari kota S, usia 34 tahun,disiplin, single, guru mata pelajaran Biologi. Dan ternyata gelar guru ini merupakan kegiatan sampingan. Dia sebenarnya pengusaha yang bergerak di bidang property. Dia adalah Sauqi, putra kedua dari pasangan tuan Sanusi yang merupakan kepala sekolah di SMA 1 dan juga sebagai pemilik beberapa perusahaan yang bergerak di bidang property dan Nyonya Bella yang merupakan ibu ibu sosialita.
Dia memiliki kakak perempuan yang tinggal di kota metropolitan, mengikuti tugas suaminya sebagai seorang dosen di salah satu universitas terkenal di dalam negeri.
Tok...tok...Sauqi mengetuk pintu kelas 3A, lalu dia menyapa siswa siswi nya.
"Selamat pagi...perkenalkan nama saya Sauqi, disini saya guru biologi yang akan mengajar kalian sekaligus guru wali kelas 3A...!"salam perkenalan Sauqi di kls 3A tersebut, yang merupakan kelas favorite, yang terkenal dengan solidnya para siswa nya, solid dalam segala hal.
"Pagi pak..."jawab semuanya dengan serempak
Hingga ada salah satu murid yang mengacungkan jemarinya keatas....
"Maaf menyela....ntuk bu Lolita kemana ya pak? Selama ini beliau wali kelas kami"tanya Agus akhirnya, ternyata dia yang menyela perkenalan Sauqi guru baru mereka. Agus merupakan ketua kelas di 3A.
"Oia...maaf, Bu Lolita nitip salam buat kalian semua, beliau mulai hari ini ditugaskan di kota M...!"Sauqi menyampaikan kepada murid muridnya itu dengan nada prihatin, karena Bu Lolita tidak meninggalkan pesan sama sekali untuk mereka. "Karena tugas dadakan.."lanjut Sauqi selanjutnya.
Akhirnya riuh kegaduhan menggema di kelas 3A itu. Mereka saling bertanya tanya, tugas dadakan apa yang dimaksud, karena selama ini Bu Lolita merupakan guru favorite mereka. Selain cantik, sabar juga mengayomi mereka.
"Tenang...harap tenang..!"ujar Sauqi menenangkan kegaduhan tersebut dengan menepuk papan tulis yang ada di depan kelas dengan tangan nya.
"Disini saya menggantikan beliau, mohon kerjasama kalian semua..!"kata Sauqi dengan nada tegas dan kembali ke tempat duduknya semula.
"Baiklah, saya absen dulu ya, biar kita saling kenal..!"dia berucap sembari mengambil buku absen berwarna biru muda.
Sauqi mengabsen murid muridnya semua yang dimulai dari abjad A. Hingga sampai pada urutan nama Delia...
"Delia..."tanya Sauqi kemudian. Lalu Delia mengacungkan jari telunjuk kanan nya keatas
"Saya pak."ucap Delia.
Sauqi langsung menatap intens pada muridnya itu, dia terpana.
"Oke..."jawab Sauqi kemudian. Dia merasakan rasa yang tidak biasa setelah melihat paras cantik Delia muridnya. hatinya deg deg an, belum pernah dia merasakan hal ini sebelumnya saat bersitatap dengan lawan jenis. "Kenapa dengan hatiku ini...!!"tanya Sauqi pada dirinya sendiri. Kemudian Sauqi melanjutkan absennya hingga urutan terakhir.
"Baiklah karena kita sudah saling mengenal, mungkin ada yang mau ditanyakan sampai disini..?" Tanya Sauqi pada para siswanya.
Lalu murid yang diketahui bernama Sisca mengacungkan jarinya keatas.
"Saya boleh tanya pak..?"kata Sisca, sedangkan murid yang lain tampak penasaran dengan pertanyaan yang akan diajukan oleh temannya itu.
"Silahkan"jawab Sauqi
"Apakah bapak sudah berkeluarga...?"tanya Sisca yang langsung menimbulkan keriuhan para penghuni kelas 3A lainnya...
"Huuuuu..."suara dari teman temannya, termasuk Delia, teman sebangkunya.
"Tenang...,gakpapa akan saya jawab"jawab Sauqi kemudian, yang langsung membuat hening kelas itu.
"Saya seorang single, saya baru pindah dari kota S"jawab Sauqi penuh dengan ketegasan
"Waahhh...apa bapak sudah punya calon isteri?"celetuk salah satu siswi yang duduk di kursi tengah, diketahui namanya adalah Maria.
"Iya saya sudah punya calon" jawab Sauqi tegas, sambil melirik ke arah Delia.
Namun yang dilirik tampak cuek, atau memang gak tahu ya....
Sedangkan Sisca, menyenggol Delia yang duduk di sebelahnya.
"Baiklah, saya rasa cukup untuk perkenalan hari ini. Bila ada lagi yang ingin ditanyakan, setelah pelajaran selesai.." kata Sauqi mengakhiri sesi perkenalannya.
"Sekarang bisa di buka buku paket kalian halaman 25. Disana mempelajari tentang anatomi manusia" perintah Sauqi pada anak didiknya. "Apa benar ibu Lolita mengajar sampai halaman 25?"tanya Sauqi kemudian.
"Benar..."jawab mereka serempak.
"Silahkan kalian baca dulu, saya kasih waktu 15 menit"kata Sauqi kemudian.
Begitulah metode pelajaran yang diajarkan Sauqi selama ini pada anak didiknya, dulu waktu mengajar di kota S juga begitu, dia pasti akan menyuruh anak didiknya untuk membaca terlebih dahulu, baru bertanya bila ada yang kurang di mengerti.
Setelah 15 menit kemudian...
"Baiklah, waktu yang saya berikan sudah cukup. Mungkin sampai disini ada yang ingin ditanyakan?atau kurang mengerti?"tanya Sauqi.
"Saya pak...!"kata Delia kemudian.
"Baik, apa ada yang kurang dimengerti, Delia?"tanya Sauqi dengan nada penuh perhatian.
"Maaf pak, kita kan juga baru belajar hari ini untuk anatomi tubuh manusia, mungkin bapak bisa menjelaskan bagian bagian tubuh yang dimaksud di buku ini, karena saya pribadi kalau hanya membaca tanpa ada kejelasan dari guru lebih lanjut kurang lebih memahami pak.."Delia menjelaskan dengan detail uneg uneg nya itu. Karena selama ini mereka belum pernah memiliki guru seperti Sauqi ini yang mengajar dengan metode yang hanya suruh membaca.
"Baiklah..pertanyaan cerdas.."ujar Sauqi pada pertanyaan Delia. dia memang mengharapkan ada salah satu siswanya yang kritis seperti Delia ini.
Kemudian dengan telaten Sauqi menjelaskan satu persatu urutan anatomi tubuh manusia, dengan bahasa yang dapat dicerna dengan mudah oleh murid muridnya.
"Sampai disini, mungkin ada pertanyaan lain?"tanya Sauqi kemudian.
"Bila tidak ada pertanyaan, akan saya lanjut dengan fungsi dari anatomi tersebut."ujar Sauqi.
"Lanjut pak...."jawab mereka dengan kompak.
"Baiklah, karena tidak ada pertanyaan lagi, saya pikir kalian sudah paham dengan pelajaran anatomi tubuh manusia hari ini"ujar Sauqi dengan tegas. Dan kelas pun hening, mereka sudah berpikir bahwa selanjutnya guru mereka itu pasti akan memberikan tugas.
"Sekarang kalian buka buku LKS halaman 10.."kata Sauqi kemudian, setelah menutup sesi pertanyaan nya. Dia menganggap anak didiknya sudah mengerti semua.
Dan akhirnya keriuhan di dalam kelas 3A itu terjadi lagi. Ternyata feeling mereka tepat sekali.
"Tugas tersebut saya tunggu hingga jam pelajaran saya usai, silahkan dikerjakan. Bila ada yang kurang mengerti, bisa ditanyakan langsung"ujar Sauqi dengan kalimat lugasnya.
"Oia sekalian ada gambarnya untuk masih masing tulisan yang kalian jabarkan ya, untuk mempertegas"Sauqi menambah tugas yang tidak tertulis di buku LKS mereka.
Akhirnya...
"Tapi kan ini tidak ada perintah disini pak..."protes Maria dengan mengacungkan tangan kanannya keatas.
"Iya saya tahu...itu tugas tambahan dari saya, biar kalian semua lebih memahami.."jawab Sauqi kemudian.
"Kalau tidak cukup pak.."Maria berusaha memprotes lagi, karena sejujurnya Maria sangatlah benci bila disuruh menggambar. Mungkin gambarnya jelek kalli ya...hehehe.
"Bisa digambar daisamping atau dibawahnya itu, dengan diberi penjelasan nomor urut.."jawab Sauqi masih dengan kesabarannya.
Sedangkan Agus si ketua kelas.
"Sudahlah Maria, kamu coba gambar ajja dulu, perkara gambar mu jelek, itu urusan belakang. Iyya kan pak.."sela Agus pada Maria dan meminta persetujuan pada Sauqi.
"Iya benar, yang penting itu sebesar apa usahamu.."kata Sauqi menyemangati para muridnya untuk segera mengerjakan tugas yang dia beri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
akmalia
maaf kak, Delia. itu ada salah ketik.
2023-09-14
0
Yulianti
delia atau Diah yg jd jodoh pak guru?
2023-09-14
0