NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia Anak SMA 3 ( Menikahi Guru Killer)

Pernikahan Rahasia Anak SMA 3 ( Menikahi Guru Killer)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Terpaksa Menikahi Murid
Popularitas:918.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: LichaLika

Di hari pernikahan Kakaknya, seorang gadis terpaksa menggantikan sang kakak menjadi pengantin wanita. Ia didesak oleh kedua orang tuanya karena sang kakak lari di hari pernikahan.

Kehidupan baru dimulai bagi seorang gadis yang masih duduk di bangku SMA sebagai seorang istri yang tak diinginkan. Ia terpaksa menjadi istri seorang guru yang juga mengajar di sekolahnya.

Aku melakukan semua ini demi menutupi rasa malu kedua orang tuaku. (Putri Anastasya)

Jangan pernah berharap aku memperlakukanmu sebagai seorang istri. Karena aku hanya menganggapmu sebagai muridku. (Rama Airlangga)

"Ingat, Putri! Mungkin di rumah, kita adalah suami istri. Tapi tidak di sekolah, kamu tetap saja muridku dan aku adalah gurumu. Jangan sampai ada yang tahu jika kita sudah menikah, mengerti!"

Bagaimana kisah rumah tangga mereka? Akankah cinta bersemi di antara guru dan siswa itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LichaLika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Dilaporkan ke kepala sekolah

Rama menyambut kedatangan sang istri dengan gembira. Pria itu segera menghampiri istrinya dan memeluknya penuh kehangatan.

"Akhirnya kamu bersamaku, Sayang! Apa ada yang melihatmu masuk ke sini?" tanya Rama khawatir.

"Sepertinya nggak ada," jawab Putri sambil meletakkan jaketnya di atas kasur. Kemudian ia merebahkan tubuhnya yang cukup lelah karena perjalanan yang lumayan lama, sekitar 3 jam.

"Ya sudah, apa kamu ingin makan sesuatu? Biar aku belikan makanan di luar," seru Rama sambil tiduran di samping istrinya. Putri tidur menghadap ke arah Rama dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang suami.

"Hmm ... nanti aja dulu, aku capek banget, aku mau ditemani bobo sebentar, bobo yuk!" ajak Putri sambil menaikkan satu kakinya pada tubuh sang suami.

Rama terpaksa menemaniku istrinya yang sedang manja sampai Putri benar-benar tertidur. Rama tampak mengusap kepala Putri dengan lembut. Rupanya Putri sangat kelelahan, Rama yang terlihat jahil dengan menyentuh bagian tubuh istrinya yang sensitif, dengan menekan-nekan dada Putri. Nyatanya tidak membuat Putri terbangun.

"Astaga kenapa sekarang aku semesum ini? Tanganku gatal ingin selalu menyentuhnya," ucap Rama sambil tersenyum kecil. Ia melihat wajah istri kecilnya itu sedang tertidur pulas. Ada bayangan wajah Dinda di sana, tentu saja karena Putri adalah adik kandung Dinda. Pasti mereka berdua ada kemiripan.

"Maafkan aku, Din! Sepertinya rasa cinta ini sudah hilang untukmu, sekarang aku mencintai adikmu. Entah kenapa rasa cintaku begitu besar kepada Putri. Bahkan melebihi rasa cintaku kepadamu dulu. Aku tidak mau kehilangan Putri, tidak mau!" Rama mengecup kening sang istri yang saat itu sudah tidur nyenyak.

Setelah itu, ia mengancingkan kembali kemeja Putri yang sudah ia lepaskan dua kancing. Kemudian Rama pun beranjak keluar kamar untuk mencari makan jika nanti Putri bangun dan merasa lapar.

Saat itu juga, Rama keluar dari kamar hotelnya dan segera membeli makanan di luar. Raker akan dilakukan esok harinya. Dan sekarang waktu masih menunjukkan pukul 11 malam.

Di saat Rama pergi membeli makanan. Tiba-tiba sebuah pintu kamar hotel yang bersebelahan dengan kamar Rama mulai terbuka perlahan.

Ada seorang wanita yang keluar dari balik pintu itu. Iya, itu adalah Bu Andin, sang guru BP tak sengaja melihat seorang wanita yang masuk ke dalam kamar Rama, dan Bu Andin curiga jika itu adalah Putri.

Benar saja, Bu Andin yang tahu jika Rama keluar dari kamarnya. Wanita itu langsung mencari tahu tentang siapa sebenarnya yang ada di dalam kamar Rama.

Dengan berjalan mengendap-endap, Bu Andin membuka pintu kamar hotel yang ditempati Rama. Bu Andin memperhatikan sekeliling dan matanya dibuat membulat sempurna saat ia melihat seorang gadis tengah tidur di atas ranjang tidur.

"Siapa wanita itu?" Bu Andin tampak mengerutkan keningnya. Sambil celingukan, Bu Andin masih penasaran dengan wajah sang gadis yang tidak terlihat begitu jelas, karena Putri tidur membelakangi pintu.

Namun, tiba-tiba saja Putri bergerak dan akhirnya wajahnya tertangkap jelas oleh Bu Andin.

"Putri! Astaga, ternyata benar dugaanku. Mereka berdua memang pasangan selingkuh. Ini tidak bisa dibiarkan. Aku harus melapor kepada kepala sekolah." Bu Andin mengambil bukti dengan memotret Putri yang sedang tertidur di ranjang. Dan Bu Andin akan memberikan bukti itu ke kepala sekolah agar Rama dan Putri dikeluarkan secara tidak hormat.

Setelah Bu Andin mendapatkan foto-foto Putri. Wanita itu segera pergi ke kamarnya. Sesampainya di dalam kamar. Bu Andin melihat-lihat hasil jepretan kameranya. Dan sesekali ia tersenyum sinis. "Kali ini, kamu harus mendapatkan balasan dariku Pak Rama. Kamu bisa saja menolakku saat itu, dan sekarang aku ingin kamu mendapatkan balasan atas sakit hatiku. Dan Putri, gadis itu benar-benar tidak tahu diri. Kecil-kecil sudah pintar menjadi wanita penggoda," umpat Bu Andin dengan tatapan matanya yang licik.

Selama 2 hari raker. Bu Andin mengumpulkan bukti jika Rama membawa Putri ikut serta dan mereka berada di dalam satu kamar hotel. Sedangkan Putri dan Rama memanfaatkan waktu itu sambil berbulan madu. Karena kota mereka tuju terletak di lereng gunung sehingga udara terasa dingin dan sejuk. Cocok sekali untuk berkembang biak. Tentu saja waktu-waktu itu dimanfaatkan Putri dan Rama untuk bermesraan apalagi mereka adalah pengantin baru. Apalagi Putri yang selalu berada di dalam kamar hotel.

Rama sengaja menyuruh Putri untuk terus berada di dalam hotel. Khawatir nanti ada salah satu guru yang curiga.

Benar saja, saking keponya Bu Andin terhadap apa yang dilakukan oleh Rama dan Putri. Bu Andin rela menguping suara dari dalam kamar Rama. Bu Andin dibuat kalang kabut dan mendadak berkeringat saat melihat mendengar suara riuh dari dalam kamar Rama.

"Terus Mass! Jangan berhenti ... emmmppttt!!"

"Kamu suka ya! Aku juga sangat suka, Sayang! Ahh ... lagi, jepit lagi ... hmmm!"

Suara itu terdengar cukup keras dan Bu Andin tidak habis pikir apa yang sedang mereka lakukan jika bukan sedang berbuat mesum.

"Astaga, mereka berdua benar-benar keterlaluan. Ck sialan! Kenapa aku jadi panas seperti ini," ucap Bu Andin yang mulai gelisah dan berkeringat. Wanita itu segera masuk ke dalam kamarnya sendiri tak ingin ikut-ikutan mesum. Bu Andin langsung tidur dengan menutupkan selimut pada seluruh tubuhnya. Sejak dua hari terakhir mereka tinggal di hotel. Bu Andin selalu mendengarkan suara desaahan dari kamar Rama.

*

*

*

Tak terasa, dua hari berlalu dan tiba waktunya para guru untuk pulang ke rumah dan kembali mengajar. Rama memutuskan untuk pulang sendiri tidak ikut rombongan. Dia beralasan ingin mampir sebentar ke rumah saudaranya. Dan para gurupun pulang dengan mobil semula yang dipakai untuk berangkat bersama.

Tentu saja Rama bisa bebas bersama sang istri dan mereka terlihat menghabiskan sisa waktu untuk bersenang-senang di kota tersebut.

Tiba waktunya masuk sekolah. Hari ini Bu Andin berangkat pagi sekali dan ia sudah berada di ruangan kepala sekolah.

"Apa Bu Andin yakin dengan apa yang dilihat oleh Ibu?" tanya kepala sekolah.

"Saya sangat yakin sekali, Pak! Itu memang benar-benar Putri. Pak Rama dan Putri berada di dalam satu hotel. Coba Bapak kepala sekolah pikirkan, apa yang mereka lakukan di dalam kamar hotel berduaan, jika tidak mereka pasti berbuat mesum."

Mendengar penjelasan dan bukti dari Bu Andin. Pak kepala sekolah pun segera memanggil sang guru matematika dan Putri untuk mendapatkan kejelasan atas laporan tentang Rama yang menginap bersama siswinya dalam satu kamar hotel.

Rama yang saat itu sedang mengajar di kelas sang istri. Tiba-tiba ia dipanggil untuk segera menemui Pak kepala sekolah.

Spontan, Putri terkejut saat sang suami dan dirinya dipanggil oleh kepala sekolah ke kantor.

"Ada apa ya, Mas! Kok kita berdua dipanggil kepala sekolah? Tumben!" tanya Putri khawatir.

"Entahlah, aku juga tidak tahu. Ayo kita ke sana!" ajak Rama kepada istrinya.

Sementara itu, teman-teman Putri pun kepo kenapa Rama dan Putri tiba-tiba dipanggil oleh kepala sekolah. Mereka pun mengikuti Putri sampai di kantor kepala sekolah.

Benar saja, di dalam kantor kepala sekolah itu. Sudah banyak para guru yang akan menyaksikan pengakuan Rama tentang skandal yang menderanya.

Rama mulai masuk ke dalam ruang kantor diikuti oleh Putri yang berada di belakangnya.

Bu Andin yang sudah tidak sabar ingin memaki-maki Putri. Wanita itu pun segera berkata ngegas kepada Putri.

"Ini nih, contoh siswi yang sangat tidak baik. Dia sudah berani masuk ke dalam kamar pak Rama dan saya melihat dengan kepala mata sendiri jika gadis ini masuk dan tidur di atas ranjang itu, benar-benar gadis jalanng!!" umpat Bu Andin yang hampir saja menampar wajah Putri. Namun dengan cepat Rama menahan tangan Bu Andin.

"Cukup Bu Andin! Sebenarnya apa yang Anda inginkan dari kami?"

"Pak Rama yang terhormat, jangan dikira mata saya buta karena Anda sudah membawa gadis itu ke dalam hotel saat kita raker di luar kota. Hello pak Rama, saya sudah tahu dan saya mendapatkan bukti kuat untuk menunjukkan kepada kepala sekolah jika kalian berdua itu adalah pasangan mesum, menjijikkan!" umpat Bu Andin dengan kesalnya.

Putri terlihat gugup. Bagaimana jadinya jika rahasia pernikahan mereka terbongkar. Apa mungkin Putri melanjutkan sekolahnya atau justru ia akan dikeluarkan dari sekolah tersebut.

Sementara itu, teman-teman Putri mendengarkan suara Bu Andin yang sengaja dibesar-besarkan agar semua orang dengar dengan jelas jika Putri dan Rama adalah pasangan mesum.

Kemudian Pak kepala sekolah mulai bertanya kepada Rama akan berita yang dibawa oleh Bu Andin. Wanita itu tampaknya tidak puas dengan hanya memaki-maki Rama saja, namun Bu Andin juga memaki-maki Putri dengan umpatan yang kasar.

Putri hanya diam dan mendengarkan ocehan sang guru BP, dan dengan entengnya Putri berkata kepada Bu Andin. "Bu Andin yang terhormat, saya sangat menghormati Bu Andin sebagai guru saya. Tapi ya saya sayangkan adalah omongan pedas Bu Andin yang benar-benar menyakitkan. Saya tidak tahu ada masalah apa Anda dengan Pak Rama. Tapi seolah-olah Bu Andini marahnya kepada saya," seru Putri.

"Heh kamu itu cuma seorang siswa. Tugas utamamu itu belajar, bukan mengganggu suami orang. Kamu kecil-kecil sudah pandai melakor, mau jadi lonthe kamu!?"

"Cukup Bu Andin! Saya mohon Anda diam dan biarkan saya yang bicara kepada mereka berdua, oke!" sahut pak kepala sekolah yang lama-lama merasa pusing karena ocehan dari Bu Andin.

Bu Andin pun diam seketika. Tapi tetap saja ia menatap Putri dengan tatapan sinis. Kemudian Pak kepala sekolah menginterogasi Rama dan Putri terkait foto yang dikirimkan Bu Andin.

"Pak Rama, sebenarnya saya minta maaf jika memanggil Anda untuk datang ke sini. Karena saya baru dapat informasi jika Anda dan Putri berada di dalam satu kamar hotel saat raker kemarin, apa itu benar?"

Rama dan Putri saling menatap, apalagi saat kepala sekolah memperlihatkan foto Putri yang sedang tidur di kamar hotel Rama, dan pada akhirnya Rama tidak bisa berkutik.

"Pak kepala sekolah. Saya sebenarnya juga minta maaf kepada Anda dan juga semua dewan guru. Saya akan mengakuinya. Iya, saya memang punya hubungan dengan Putri dan ..." belum selesai Rama menyelesaikan kata-katanya. Bu Andin langsung menyahuti.

"Tuh kan, apa saya bilang. Mereka itu ada hubungan spesial khususnya perselingkuhan. Pokoknya setelah ini Pak kepala sekolah harus mengeluarkan kedua orang ini dari sekolah kita. Malu-maluin aja!" sahut Bu Andin yang masih terlihat emosi.

"Bu Andin, tolong! Biarkan Pak Rama melanjutkan kata-katanya. Silakan Pak Rama!!" seru kepala sekolah dan akhirnya Rama pun melanjutkan kata-katanya yang sempat terpotong oleh Bu Andin.

"Baiklah, Saya akan berterus terang tentang hubungan saya dan Putri. Memang benar, saya sudah membawa Putri ikut ke acara raker kemarin karena saya tidak tega meninggalkan Putri di rumah sendirian. Dan pastinya apa yang sudah dikatakan oleh Bu Andin itu memang benar. Saya dan Putri tidur dalam satu kamar dan kami menikmatinya."

Rupanya Bu Andin masih belum terima dengan menjelek-jelekkan Putri. "Ya ampun, ini benar-benar murid yang kurang ajar. Masih kecil udah pinter goda gurunya sendiri. Saya sangat malu punya murid seperti Putri. Bagusnya Putri dikeluarkan saja dari sekolah ini, supaya perangai buruknya itu tidak ditularkan pada teman-temannya," sahut Bu Andin dengan wajah penuh kebencian.

Putri masih bersikap tenang dan ia tidak mau marah-marah, karena Putri percaya jika Rama pasti bisa mengatasi masalah mereka, dan juga Putri belajar bersikap tenang dalam menghadapi masalah seberat apapun. Rama selalu mengajarkan istrinya tentang buah kesabaran yang suatu hari nanti pasti berakhir indah.

"Bu Andin, saya mohon tenanglah! Biarkan pak Rama melanjutkan kata-katanya. Silakan Pak!" sahut kepala sekolah yang bersiap mendengarkan pengakuan dari Rama.

"Baiklah pak kepala sekolah. Saya akui saya dan Putri adalah pasangan yang bukan sekedar kekasih. Saya memang sudah menikah dan istri saya tidak keberatan jika saya menjalin hubungan dengan Putri ..." .

Lagi-lagi Bu Andin dibuat pusing setengah mati dengan pengakuan Rama. Bukan Bu Andin saja, semua guru yang hadir dalam sidang itu juga melongo.

Yang mereka ketahui jika Rama menikah dengan kakaknya Putri, Dinda.

"Jadi, istri Pak Rama mengizinkan kalian berdua berpacaran?" tanya kepada sekolah serius.

"Bukan cuma hubungan pacaran, Pak. Bahkan kami sangat mesra seperti yang Bu Andin ketahui," ungkap Rama yang masih ingin memberikan teka-teki kepada mereka.

"Astaghfirullah Pak Rama, sadar pak! Apa yang Anda lakukan dengan Putri itu sangat dilarang agama. Kalian berdua benar-benar sudah berselingkuh dan melanggar norma-norma agama," seru kepala sekolah menyayangkan.

Rama tersenyum dan memberikan sesuatu kepada kepala sekolah agar pria itu melihat dan membacanya. Kepala sekolah melihat sebuah bukti berupa foto yang menunjukkan akte pernikahan atau surat nikah antara Rama dan Putri.

Seketika Pak kepala sekolah tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Wah wah saya benar-benar tidak menyangka jika pak Rama dan Putri ini sangat rapi sekali menyembunyikan rahasia besar ini. Tapi, bagaimanapun juga hubungan kalian tidak bisa diberikan sanksi dan halal!!"

Mendengar pengakuan dari kepala sekolah. Spontan Bu Andin bertanya-tanya dan bingung bagaimana bisa kepala sekolah membela hubungan terlarang guru dan siswi nya itu.

"Loh pak kepala sekolah kok malah bela mereka sih! Udah jelas-jelas mereka berdua ini melakukan kesalahan besar dengan berselingkuh dan nginep satu hotel. Kok malah dimaafkan!!" sahut Bu Andin.

...BERSAMBUNG...

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Vira
Luar biasa
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
RAMA PUTRI.YUDHA DINDA
Mamahnya Rayhan
Luar biasa
Mamahnya Rayhan
ya Allah Thor aku pd mu❤️❤️
Mamahnya Rayhan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mamahnya Rayhan
ya Allah Thor aku ketawa smp kering gigiku😁😁😁😁
Norhamidah Suhaimi
Luar biasa
Blurr
Rama guru matematika ya?
Sri Utami Sedyowadi
ini ga ada kelanjutanya
Idha Saja
panas dingin ya pak, yg sabar tahan dulu pak belom waktunya 😄
Idha Saja
menyala pak guruku 🔥😅
Noval Firdaus
Seru nih, buatin lagi dong thor season 4 nya
Noval Firdaus
Adegan yg paling aku sukai hehe
ibeth wati
Luar biasa
ibeth wati
kenapa ya klo ada dugaan perselingkuhan yg disalahkan selalu wanitanya ..bukanya adanya perselingkuhan itu Krn andil keduanya ya ..wanita selalu terlihat jelek Dimata masyarakat
~v
🤣🤣🤣🤣 put suami mu ni bikin perut ku sakit aj 🤣🤣🤣
~v
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
~v
pak guru menyala 😅😅😅
~v
mampir Thor aq,,, salam kenal 😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!