NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Presdir

Istri Rahasia Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Pernikahan rahasia
Popularitas:13.2k
Nilai: 5
Nama Author: chiechi

Nazeera, seorang wanita cantik dan pintar, hidup dalam kesendirian setelah di khianati dan tinggalkan oleh suaminya. Namun, kehidupannya berubah drastis setelah di pertemukan dengan pria tampan yang merupakan seorang Presdir sebuah perusahaan besar.

Devan, yang selalu memprioritaskan perusahaan nya di desak untuk segera menikah oleh ibu nya mengingat dengan usianya yang sudah hampir menginjak kepala tiga. Akhirnya ia memutuskan untuk menikahi Nazeera dan menjadikannya sebagai istri rahasia yang di sembunyikan dari publik.

Namun walau begitu, tetap saja Intan menjodohkan Devan dengan banyak wanita lain karena tidak pernah setuju dengan pernikahannya bersama Zeera.

Lalu bagaimana dengan Zeera? akankan ia bertahan pada pernikahan ke-dua nya? atau justru memilih untuk meninggalkan Devan karena selalu di benci oleh ibu mertuanya?

Yuk simak ceritanya . . .
jangan lupa untuk selalu tinggalkan jejak berupa like, komen dan gift ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiechi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Satu bulan telah berlalu, Devan telah kembali dari pekerjaannya yang berada di luar negeri. Dengan hati yang begitu senang karena akan segera bertemu dengan istri tercinta, Devan melangkah mantap masuk kedalam rumah nya. Sengaja ia tidak memberitahukan kedatangannya pada Zeera ingin memberikan kejutan untuk nya.

Namun, bukan Zeera yang terkejut karena kedatangan Devan, melainkan pria itu sendiri yang terkejut karena tidak menemukan Zeera di rumah nya. Bahkan, Anna yang sempat di tanyain oleh Devan hanya menggelengkan kepalanya menandakan bahwa ia juga tidak tau keberadaan Zeera saat ini.

Devan segera menghubungi Zeera, tapi hasilnya nihil karena ia tidak bisa menghubungi lagi Zeera setelah panggilan kemarin. Dengan wajah yang frustasi ia meminta semua bawahan nya untuk mencari keberadaan Zeera.

"Mama... Aku yakin semua ini ada sangkut pautnya dengan dia." Gumam Devan yang bergegas pergi menuju villa keluarga Erlangga.

Villa keluarga Erlangga

Devan yang baru saja tiba bergegas masuk kedalam rumah itu, ia melangkah cepat mencari keberadaan Intan yang sedang duduk santai bersama dengan Ririn di ruang keluarga.

"Devan, kamu sudah kembali? Gimana dengan pekerjaan kamu disana? Bisnis nya lancar?" Tanya Intan beranjak dari duduknya segera menghampiri Devan, "Ririn, sini sayang, lihatlah putra Tante, tampan bukan?" Sambungnya melihat Ririn.

"Dimana Zeera? Kenapa disaat aku pulang aku gak menemukannya di rumah?" Bentak Devan pada ibu nya.

"Wanita itu menghilang sama sekali bukan urusan mama. Sudahlah Devan, untuk apa kau mencari wanita gak guna itu? Disini sudah ada Ririn yang jauh lebih baik dari dia, asal-usul nya jelas, dia juga wanita terhormat."

"Berhenti mama menjelekan Zeera di depan aku, sampai kapanpun Zeera akan tetap jadi istri aku!" Tegas Devan yang berbalik dan segera pergi dari rumah itu.

"Tante bilang Devan belum menikah, lalu apa ini? dia bahkan terlihat frustasi disaat istrinya menghilang."

"Tante gak pernah merestui pernikahan mereka dan gak pernah menganggap wanita itu sebagai menantu Tante, pokoknya kamu harus bisa mengambil hati Devan dan jadi wanitanya."

Ririn mengangguk seraya tersenyum menyeringai.

*

Sementara itu di desa Lestari, Zeera menikmati kehidupannya seorang diri dengan melakukan berbagai macam aktivitas ringan, seperti merawat beberapa tanaman sampai membuat rajutan. Kebetulan udara di desa itu cukuplah dingin apalagi di saat musim hujan seperti saat ini.

"Sepertinya akhir-akhir ini kamu memiliki hobi baru. Bikin apa sih, hm?" Tanya Reza membawakan satu gelas susu ibu hamil.

Zeera tersenyum melihat Reza yang menghampirinya, "setelah selesai nanti kau akan tau." Sahutnya dengan tangan yang terus bekerja.

"Ya udah, minum dulu susu nya, siang ini ada pemeriksaan kan?"

Zeera mengangguk, "kamu gak ke rumah sakit?"

"Hari ini jadwal aku tugas di klinik, sekalian nanti siang aku antar kamu check up." Sahut Zeera.

"Kamu tuh udah terlalu sering bantu aku, takutnya aku gak bisa balas kebaikan kamu, Za." Ucap Zeera.

"Cukup kamu hidup dengan baik saja semua udah cukup buat aku."

Zeera terdiam sejenak, ia berharap jika yang duduk di sampingnya saat ini adalah Devan, tapi mungkin itu hanya khayalannya semata. Karena dengan tekad nya yang sudah bulat, Zeera memilih untuk pergi dari kehidupan Devan demi menjaga hubungan nya dengan ibu nya.

Siang hari, sesuai dengan janjinya, Reza mengantar Zeera ke rumah sakit tepatnya menemui dokter kandungan yang sudah membuat janji sebelumya. Jika tidak pergi bersama Bu Wati, maka ia akan pergi dengan Reza. Kedua orang itu sudah Zeera anggap sebagai keluarga nya sendiri selama tinggal di desa Lestari.

"Hasil pemeriksaan kali ini cukup baik, jangan lupa untuk makan makanan yang bergizi, minum vitamin dan melakukan olahraga ringan atau kegiatan lainnya. Asal jangan melakukan kegiatan yang berat dan satu hal yang paling penting, tidak boleh setres." Ucap dokter yang memeriksa Zeera.

Wanita itu mengangguk seraya tersenyum, "makasih dok."

"Ini saya resepkan vitamin nya, dokter Reza, tolong kamu ambilkan obat nya." Ucap dokter tersebut.

"Siap Bu dokter." Sahut Reza tersenyum.

"Sepertinya kau sudah cocok untuk menjadi seorang ayah, andai dia istri mu. Ku rasa kehidupannya akan selalu bahagia."

"Ssshhtt..." Reza menaruh telunjuk di depan bibirnya.

Sementara dengan Zeera sudah keluar lebih dulu.

"Kamu tunggu disini sebentar, aku akan tebus dulu obatnya."

Zeera mengangguk, ia duduk di salah satu kursi, menunggu Reza kembali. Zeera mengambil ponselnya dan melihat beberapa potret dirinya bersama Devan. Bohong jika Zeera tidak merindukan Devan, setelah memutuskan untuk tidak menghubungi suaminya, batin nya benar-benar tersiksa, hatinya begitu sakit harus memendam rasa rindu nya pada sang suami.

Namun, Zeera tidak pernah menampakkan itu pada Reza ataupun Bu Wati. Ia tidak ingin membuat kedua orang yang sudah membantunya selama ini mencemaskannya.

Selesai mengambil obat, keduanya segera kembali ke rumah yang di sambut langsung oleh Bu Wati dan seorang pria disana. Zeera melihat sekilas pria itu dan tersenyum yang kemudian duduk di samping Bu Wati di ikuti oleh Reza.

"Zeera, kenalkan, dia pak Anton asisten nya pak Broto." Ucap Bu Wati memperkenalkan pria itu pada Zeera.

Mendengar nama Broto membuat Zeera teringat dengan Celine dan juga ibu nya. Zeera mencoba untuk tetap tenang dan memperkenalkan dirinya pada pria itu.

"Saya Nazeera." Ucap nya seraya tersenyum.

"Salam kenal non Zeera, saya Anton asistennya pak Broto." Zeera hanya mengangguk pelan.

Suasana hening menyelimuti rasa penasaran Zeera, sampai dimana akhirnya Wati menjelaskan kedatangan Anton kesana.

Orang yang sempat di datangi anton dulu, yaitu Bu Wati yang memberikan penjelasan tentang kehidupan mending orangtua Zeera. Ia datang kembali untuk mencari informasi lebih lanjut, namun dengan kebetulan Zeera berada disana, sehingga Bu Wati menyuruh Anton untuk menunggu dan bicara secara langsung dengan Zeera.

"Maaf sebelumnya jika kedatangan saya menganggu non Zeera, saya hanya di utus oleh pak Broto untuk menemukan kebenaran beberapa tahun lalu tentang Bu Lena dan putri nya." Jelas anton.

Deg!

Zeera melihat ke arah Bu Wati dan juga Reza secara bergantian. Entah apa yang di maksud dengan ucapan Anton, namun yang jelas perasaan Zeera sangat sensitif jika sudah membahas tentang mendiang ibu nya.

"Kenapa pak Broto ingin mengetahui tentang mendiang mama saya?" Tanya Zeera.

"Mama? Apa itu artinya Bu Lena benar ibu nona?"

Zeera mengangguk.

"Akhirnya, setelah sekian tahun aku bisa menemukan kebenarannya." Ucap Anton.

"Maksudnya pak Anton apa? Tolong jawab pertanyaan saya, apa hubungan pak Broto dengan mama? Kenapa dia ingin tau tentang keluarga saya?"

Rasa penasaran Zeera kini semakin menggebu disaat Anton mengatakan hal tadi.

"Boleh saya minta sampel darah non Zeera atau sehelai rambut?"

"Ha?"

***

TBC. . .

1
Heni Heni
klo q jadi zeera gak mikir klo mertu kayk gitu yg penting suaminya sayang dan mihak kita mertua julid lewat malah tambah tak panasin biar ngebul sekalian
Ripah Ajha
keren kali karyamu Thor👍🏻👍🏻👍🏻
Heni Heni
pemeran utamanya terlalu lemah, dan lebay katanya suaminya presdir kok gak bisa ngungkap kejahatan ibunya dan lagi kok disini kayaknya yg jadi pemeran utama Celline. masak zeera jadi perempuan kok lemah klo insyur sama status nya ngk usah punya suami devan, dan lagi jadi perempuan kok mudah percaya sama orang sya aja orang awam klo minuman di kasih orang apa lagi yg kenal cuman sekedarnya saya tolak
hasatsk
intan benar" ibu yang paling jahat. 😡
hasatsk
wah bertambah saingan Devan.tetapi tetap Devan pemenangnya karena sudah berhasil menikahi zeera meskipun dirahasiakan....🤣
LISA
Keliatannya ceritanya menarik nih
LISA
Aq mampir Kak
❥︎𝐦𝐢𝐧🐱ѕυϲнιє αℓєѕγα❀シ︎: makasih kak udh mau mampir ☺️🙏🏻
total 1 replies
Abimanyu Rara Mpuzz
fix Ragil ini mah
Abimanyu Rara Mpuzz
apa mungkin lena itu zeera?
Abimanyu Rara Mpuzz
holkay mana ada waktu main ditempat itu😀
Abimanyu Rara Mpuzz
bukan Fani tapi Celine
Abimanyu Rara Mpuzz
gemes
Mira Hastati
bagus
Abimanyu Rara Mpuzz
sart/satu
Abimanyu Rara Mpuzz
nah loh 🙈
Abimanyu Rara Mpuzz
aku khawatir mereka akan menculik Zeera
Abimanyu Rara Mpuzz
perusahaan kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
aku pun baper
Abimanyu Rara Mpuzz
terbangun kak🙏
Abimanyu Rara Mpuzz
berdiri kak typo malah berisi🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!