Bagaimana jika seorang pemuda kaya raya keturunan dari keluarga Abraham, pemilik perusahaan tersukses di seluruh dunia,
Kini harus menyamar sebagai seorang ojek online!
Apakah dia akan mampu menahan kebiasaan buruk nya untuk menghamburkan uang, dan hidup dalam kemiskinan?
Bara Abraham di paksa oleh papa nya, dan harus menjalani nasib nya menjadi seorang ojek online yang miskin, hingga akhirnya takdir akan mempertemukan dia dengan seorang wanita yang memiliki masalah pelik di dalam keluarga nya,
Mampukah Bara membantu wanita pujaan hati nya tersebut? sedangkan identitas nya hanyalah seorang ojol alias ojek online?
Ikuti kisah Bara Abraham selanjutnya ya readers....!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembalasan dendam Bara
Kini Diva dan Adi Sanjaya sudah keluar dari perusahaan cabang yang tampak mewah tersebut..
Diva benar benar merasa kesal, begitu juga dengan Adi Sanjaya yang sangat kecewa dengan sikap Diva di depan klien mereka tadi..
Sesampainya di dalam mobil, wanita itu langsung menghentakkan kaki nya dengan keras...
"Pa... aku tidak mau tahu pokoknya papa harus membantu ku untuk mendapatkan putra tuan Abraham,"
Ucap Diva menatap sang papa dengan intens
"Kenapa kau malah menyuruh papa Diva, bukan kah kau dengar sendiri apa yang di katakan oleh tuan Abraham tadi, jika dia tidak akan memperlihatkan siapa putra nya kepada wanita yang tidak menjadi kriteria dari putra nya sendiri, itu artinya kau tidak akan pernah bisa bertemu dengan pria bernama Bara Abraham itu Diva"
Jawab papa Adi menjelaskan,Diva langsung memasang wajah tidak suka, seperti nya papa nya mulai tidak mendukung nya seperti tadi pagi..
"Kenapa papa terlihat seperti tidak mendukung ku? seharusnya papa mau membantu ku, lagian putra tuan Abraham kan belum pernah melihat aku pa, jadi dia tidak tahu jika aku memiliki paras yang sangat cantik dan seksi, aku yakin jika Bara melihat ku, pasti pria itu akan langsung menyukai ku pa, dan bertekuk lutut di hadapan ku"
"Apakah kau yakin Diva? jika kau bisa membuat putra tuan Abraham langsung menyukai mu? "
Tanya papa Adi menatap lama, Diva langsung menyunggingkan senyuman nya, seperti nya papa nya mulai termakan oleh omongan nya kembali...
"Tentu saja papa, mana ada pemuda kaya yang menolak kecantikan ku ini papa, bukan kah sebelum nya aku sudah membuktikan nya kepada papa, sehingga mereka para pengusaha langsung menerima kerja sama kita tanpa syarat apa pun"
"Iya kau benar Diva, baiklah... jika begitu papa akan membantu mu untuk mencari tahu siapa Bara Abraham itu, dan setelah kita mengetahui wajah nya maka kau akan datang untuk mendekati diri nya"
"Terimakasih papa, kau benar benar orang tua yang baik, oya menurut isu yang beredar, kata nya putra tuan Bara adalah pria yang suka berfoya-foya dan juga menghabiskan uang nya dengan teman sekaligus wanita, aku yakin dia pasti orang yang sangat mudah di manfaat kan papa"
"Benarkah informasi itu Diva? "
"Ya... seperti nya itu benar ada nya papa"
"Wah, jika begitu, kau pasti akan dengan mudah bisa menaklukkan putra Abraham, dan setelah kau mendapat kan pria itu, maka secepatnya aku akan mengatur pernikahan mu dengan nya Diva"
"Terimakasih papa, memang itu lah rencana ku yang sebenarnya, tapi.... bisakah papa tidak usah membahas Arimbi lagi di depan tuan Abraham? dia itu kan tidak mengenal siapa Arimbi, jadi papa tidak perlu membahas putri pembangkang papa hingga panjang lebar"
Ucap Diva mulai berkomentar, membuat papa Adi langsung terdiam....
"Baiklah.. papa akan ikuti perkataan mu itu Diva"
"Bagus, ya sudah ayo kita kembali sekarang juga, karena papa masih memiliki banyak pertemuan lagi"
Ajak Diva kepada papa nya, hingga akhirnya papa Adi mulai menjalankan mobil nya untuk keluar dari pekarangan perusahaan tersebut...
*****
Sedangkan di tempat lain, tepat nya di sebuah apartemen mewah milik seorang putra kaya raya yaitu Bara Abraham...
Saat ini sedang di lakukan rapat darurat bersama para bodyguard yang akan Bara turun kan untuk menyerang kedua teman pengkhianat nya,
Bara awal nya hanya ingin menghancurkan perusahaan mereka saja dan membuat mereka mejadi miskin sama seperti yang dia rasakan saat ini,
Tapi... setelah kejadian tadi pagi, saat Bara mendapatkan penghinaan yang sangat kejam dan juga di permalukan di depan umum
Bara menjadi sangat dendam kepada mereka berdua, apalagi saat Andre berani melukai wajah dan sudut bibir Bara hingga pecah mengeluarkan darah..
Bara benar benar ingin membalas perbuatan mereka hingga dua kali lipat pedih nya...
Bukan hanya kehancuran perusahaan tapi juga penyiksaan jasmani yang akan mereka berdua rasakan,...
"Apakah kalian semua sudah mengerti dengan perintah yang aku berikan? "
Tanya Bara dengan memancarkan mata yang sangat tajam...
Para bodyguard langsung menjawab pertanyaan Bara dengan kompak dan tegas, mereka akan melakukan pekerjaan itu dengan waktu yang cepat.
"Kami mengerti tuan muda, kami pasti kan, tepat sore ini, perusahaan milik Panji dan juga Andre akan bangkrut hingga habis tak tersisa,dan malam nya,kami akan membawa mereka berdua ketempat gedung penyiksaan"
Jawab salah satu bodyguard memberitahu Bara,
Bara langsung tersenyum dengan senang, akhirnya dia bisa melupakan kemarahan nya kepada kedua teman pengkhianat nya tersebut..
"Bagus, aku tunggu kabar selanjutnya, dan sekarang pergilah, lakukan tugas kalian semua"
Ucap Bara menyuruh mereka untuk pergi dari apartemen milik nya..
Setelah para Bodyguard mulai bergerak keluar, kini tinggal lah pak Anton dan juga Bara yang masih berada di dalam bilik apartemen tersebut...
Pak Anton menatap Bara dengan lama, sambil menyunggingkan senyuman tipis..
Bara yang melihat senyuman itu pun, langsung membalas tatapan pak Anton dengan nyalang...
"Ada apa pak Anton? kenapa kau tersenyum tipis sambil menatap ke wajah ku? "
Tanya Bara penasaran...
"Maaf tuan muda, saya hanya merasa bangga saja terhadap tuan muda, karena tuan sudah lebih dewasa dan lebih tegas saat ini"
"Cih... memang aku selalu seperti itu pak Anton, lagian aku sudah mengetahui siapa teman dan siapa musuh, jadi aku akan lebih berhati hati untuk kedepan nya, oya.. apakah kau mengetahui tetangga kamar ku yang bernama Bimo? ".
Tanya Bara kepada pak Anton..
" Iya, saya tahu tuan muda, Bimo adalah salah satu teman baru anda, dan dia lah yang selama ini sudah banyak membantu tuan muda"
"Kau benar, dan setelah mengenal dirinya, aku menjadi tahu jika dia adalah teman yang sangat tulus kepada ku, dan karena kebaikan nya lah,aku menjadi lebih baik seperti sekarang ini, dan aku ingin membalas kebaikan nya itu kepada ku pak Anton , dengan menjadikan Bimo sebagai staf penting di perusahaan kita"
"Baiklah tuan muda, saya akan melakukan perintah yang Anda ucapkan"
Jawab pak Anton dengan hormat,
"Terimakasih pak Anton, dengan ini aku bisa membalas kebaikan Bimo dengan cara yang halus tanpa harus dia ketahui"
"Iya, tuan muda , oya saya lupa memberikan pesanan tuan besar kepada tuan muda"
"Pesanan !!! memang nya pria tua itu menitipkan aku pesanan apa pak Anton? '
Tanya Bara penasaran..
" Ini, tuan besar telah mengembalikan salah satu ATM milik tuan muda, dan tuan besar juga mengatakan jika dia merasa sangat bangga dengan perubahan yang terjadi kepada diri tuan muda, jika tuan muda bisa seterusnya seperti ini, maka hukuman akan segera di selesai kan"
Ucap pak Anton sambil memberikan kartu ATM tersebut di atas meja tepat di depan Bara..
"Terimakasih pak Anton, akhirnya harta ku bisa kembali juga"
Kata Bara tersenyum bahagia..