NovelToon NovelToon
Wisopati

Wisopati

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Ilmu Kanuragan
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

wisopati adalah seorang pendekar hebat yang tewas melawan musuh terkuatnya, siapa sangka setelah tewas jiwanya berpindah ke tubuh seorang lelaki pecundang yang bekerja sebagai penyapu jalanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bertemu kakek ji lagi

Tanpa keraguan sedikitpun, Lia berucap, "tolong selamatkan kakek ji, tuan Aji."

Dengan sangat santai wisopati menganggukan kepalanya, "permintaanmu sangat mudah, katakan pada ji untuk bersiap nanti malam, namun tidak perlu melakukan acar penyambutan apapun." Ucap wisopati.

Lia menatap wajah wisopati dengan penuh syukur, seumpama yang mengatakan hal ini bukan wisopati, mungkin Lia tidak akan percaya. Bagaimana mungkin seseorang bisa mengatakan permintaan ini dengan enteng dan terkesan sangat mudah. Padahal sudah ada beberapa dukun, tabib, paranormal namun semuanya tidak ada yang bisa menyembuhkan kakek ji.

Karena yang mengatakan ini adalah Tuan Aji, sosok yang sudah menunjukan kekuatan yang sangat mengerikan, Lia tidak bisa untuk tidak percaya dengan apa yang di ucapkan tuan Aji.

"Terimakasih tuan Aji, terimakasih anda mau menyelamatkan kakek ji." Ucap Lia yang berulang kali membungkukan badannya.

Wisopati berdiri, "nama saya wisopati dipa sena Aji, mulai sekarang panggil aku wisopati."

Lia termenung, sebelum ini dia dan seluruh anggota keluarga kakek ji sudah mencari tahu tentang identitas tuan aji. Nama aslinya hanya dipa sena Aji. Namun mengapa saat ini tuan Aji menyuruhnya memanggil dengan nama wisopati?

Melihat Lia yang hanya diam wisopati menyipitkan matanya, seketika itu juga Lia menyadari bahwa dia terlalu banyak berfikir, "siap tuan wisopati!"

Ketika wisopati hendak pergi dia berbalik menoleh sebentar ke arah Lia, "aku titip temanku, kalau dia bangun katakan saja alasan mengapa aku bisa membeli rumah karena menolong orang kaya, dan jangan membahas hal-hal dunia bawah tanah kepadanya."

Lia menganggukan kepalanya, "baik tuan wisopati!"

Kemudian wisopati menoleh ke arah kepala divisi marketing yang ada di sana, "jangan terlalu sombong kalau kamu tidak memiliki kemampuan.." kemudian wisopati melangkahkan kakinya pergi dari tempat ini.

***

Waktu berjalan dengan sangat cepat sekali, waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.

Wisopati membuka mata dari meditasinya. Aura indah terlihat terpancar dari sekitar tubuhnya, aura ini adalah manifestasi kekuatan jiwa wisopati yang semakin lama semakin kuat.

Peningkatan kekuatan jiwa wisopati tidak lepas, dari keberhasilannya mewujudkan sisa kehendak yang di tinggalkan oleh Aji.

Perlu di ingat lagi, sisa kehendak ini adalah salah sau penghalang yang membatasi kekuatan wisopati.

Wisopati keluar dari kamar kosannya dan mulai berjalan pergi dari tempat ini, untuk pekerjaan dini hari nanti wisopati sudah ijin, sehingga dia memiliki banyak waktu untuk berkunjung kerumahnya kakek ji atau jimanto.

***

Waktu kembali berjalan dengan sangat cepat, pada saat ini waktu menunjukan pukul 12 malam.

Di dalam kediaman kakek ji, terlihat semua penjaga tegang. Tidak afa satupun penjaga yang memasang wajah ngantuk, semuanya tampak tegang dan gugup.

Tuan Aji atau wisopati sosok pemuda yang sangat sakti itu hendak mengunjungi mereka kembali.

Tiba-tiba semua orang yang ada di sini merasakan hawa kehadiran yang sangat kuat, semua orang menoleh ke arah gerbang.

Terlihat seorang pemuda tampan berjalan sendirian dengan tenang melewati gerbang.

Entah mengapa aura yang terpancar dari pemuda ini terasa lebih kuat dari pada yang kemarin.

Semua orang yang ada di sini langsung membungkukan badannya dan berucap, "selamat datang tuan wisopati!" Ucap mereka secara serempak.

Layaknya seorang raja yang memiliki kewibawaan tinggi, wisopati menganggukan kepalanya.

"Bawa aku ke jimanto.." ucapnya tenang.

"Baik tuan!" Ucap setyo yang buru buru langsung menuju ke samping wisopati, untuk memandu wisopati keruangan tempat di mana kakek ji berada.

Dengan cepat mereka berdua tiba juga di dalam ruangan khusus, terlihat kakek ji hendak berdiri dan menyambut wisopati, namun wisopati langsung berucap, "duduk!" Ucapnya dengan tegas.

Kakek ji manut, dia kemudian kembali duduk.

Wisopati kemudian duduk di kursinya.

"Selemat datang tuan wisopati, maafkan keadaan saya yang tidak terlalu baik, sehingga tidak bisa menyambut anda dengan benar.." ucap kakek ji. Memang kondisi kakek ji lebih para di bandingkan dengan kemarin.

Keriput di wajahnya makin banyak, tubuhnya semakin lemas dan pucat dan dia hampir tidak memancarkan vitalitas kehidupan.

Namun wisopati tidak kaget atau memasang wajah bingung, hal ini karena wisopati sudah menduganya kemarin kakek ji terlalu memaksakan dirinya untuk melawan wira sehingga mendapatkan luka luar maupun luka dalam, di kombinasikan dengan keadaan kakek ji sebelum ini membuat kakek ji semakin parah.

Wisopati melirik ke arah lain, di sana ada Lia. Total di ruangan ini ada 4 orang, setyo, Lia, kakek ji, dan wisopati.

Wisopati belum mengucapkan apapun menyebabkan semua orang di dalam ruangan ini hanya diam.

Kemudain wisopati tersenyum tipis, "dunia ini sangat buruk, katanya masyarakat adalah pemilik kekuasaan tertinnggi, namun masyarakat ternyata masih di atur oleh pemerintah dan pejabat, namun sejatinya pemerintah dan pejabat di atur oleh para mafia dunia bawah tanah, dan di dunia bawah tanah pengguna seni bela diri kuno adalah orang-orang yang di hormati." Ucap wisopati.

Ini adalah kesimpulan yang bisa di simpulkan wisopati setelah hidup di bumi ini, cukup berbeda dengan dunia dia sebelum ini.

Sementara setyo, kakek ji, dan Lia tampak bingung mengapa tuan wisopati tiba-tiba membicarakan realita di negeri konoha ini.

Kemudian wisopati melanjutkan, "namun tidak perduli dimanapun itu, kekuatan nomer satu yang lemah akan tunduk dengan yang kuat!"

Ketiganya hanya bisa mengangguk, setuju dengan apa yang di ucapkan oleh tuan wisopati.

Kemudiam wisopati menatap Lia, "bersyukurlah, bocah ini datang di saat yang tepat, sehingga pada saat ini aku mau untuk membantumu."

Bocah? Sebenarnya kalimat ini kurang cocok jika di ucapkan oleh wisopati kepada Lia, sebab wisopati dengan Lia tampak lebih tua Lia sedikit. Namun bagi wisopati Lia masihlah bocah karena umur wisopati yang sebenarnya jauh di atas Lia.

Kakek ji menganggukan kepalanya.

"Mari kita bahas penyakitmu ini." Ucap wisopati.

Semua orang yang ada di tempat ini menyimak dengan serius ketika tuan wisopati hendak menyembuhkan penyakit kakek ji.

Wisopati kemudian melanjutkan, "penyalit itu berasal dari teknik meditasi yang kamu gunakan, kamu menggunakan teknik meditasi yang tidak lengkap!"

Seketika itu juga kakek ji tersentak kaget, dia tidak menyangka tuan wisopati tahu tanpa mendengar keluhannya.

Kakek ji mulai berfikir, bahwa sebenarnya wujud pemuda ini bukanlah wujud asli tuan wisopati, karena mustahil bagi seorang pemuda bisa memiliki pengalaman yang seperti orang yang sudah hidup ribuan tahun, yang di dlaam kehidupannya belajar tentang meditasi, sehingga dapat menyimpulkan penyakit hanya dengan melihatnya saja.

Kakek ji saat ini terlihat mencengkram kursinya, berusaha untuk bangkit dan berlutut di hadapan wisopati.

"Hentikan jangan bergerak, aku akan membantu menyembuhkanmu sesuai dengan janjiku pada Lia." Ucap wisopati yang menghentikan apa yang di lakukan kakek ji.

1
Bagaskara Manjer Kawuryan
bagus...
sangat layak untuk di nanti setiap apdetnya
takmautau
orang yg aneh cukup luar biasa karakternya 😅
Aqlul /aqlan
macet po pie kie wes rongdino ora up...koyo trek odol demo...marake macet hhhh....
FiaNasa
sekarang wisopati satu persatu memenuhi kehendaknya aji semasa hidup agar dia bisa lebih menyempurnakan lagi prananya itu kali ya
FiaNasa
waduh...ternyata manunggal Pati mau main curang ini,,siapa yg akan diculiknya ini,,semoga saja nanti wisopati bisa mengatasinya
FiaNasa
kau benar kakek ji,,karna wisopati aslinya bukanlah pemuda ini
Aqlul /aqlan
dan waktu berjalan dengan cepat...eeeeehhh bab-nya hbis...tpi up-nya nggak brjln dgn cepat tpi nunggu lama hhhhh....lnjut
Aqlul /aqlan
no coment...lnjut
Wiwit
lnjut
FiaNasa
semoga wisopati bisa segera menuntaskan keinginan² aji semasa hidupnya.
FiaNasa
diremehkan terus ya ji,,kamu beli lah rumah dua satu untukmu satu untuk Bagas biar gak dihina terus
FiaNasa
sombong amat sih Januar ini,,cobalah bikin si aji ini penampilannya berbeda thor biar gak slalu diremehkan orang,,kan skrg aji udah punya uang tuh.
Aqlul /aqlan
ceritanya bagus tpi dari kbnyakan cerita diremehkan akhirnya setelah tau menyesal...tpi nggak ppa lnjut...tpi kok sekarang irit ya thor nggak sebelah nggk disini cuma 1bab....
Aqlul /aqlan
josss...tpi sayang cuma 1bab...hhhh
Was pray
wajah dingin jika dengan musuh,tapi wajah hangat terhadap kawan itu baru macho wisopati...
FiaNasa
ya bener,,ubahlah penampilanmu wisopati,,biar keren😀
FiaNasa
mereka semua takut jika berhadapan dg manunggal Pati,,tp mereka tidak tau siapa sebenarnya penjaga Robert ini,si wisopati
FiaNasa
klau Nining lihat aji sekarang nih,,,weleehhh,,,pasti pacar baru nya yg jumed kabupaten itu dibuangnya 😀
FiaNasa
sinining seleranya unik ya😀😀
Aqlul /aqlan
sebenarnya boleh lah sakti tpi ya jangan dibuat sombong lah thor mc-nya...lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!