NovelToon NovelToon
Love At Twilight

Love At Twilight

Status: tamat
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cinta Lansia / Tamat
Popularitas:98.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Septi.sari

Diusianya yang tak lagi muda, Sabrina terpaksa mengakhiri biduk rumah tangganya yang sudah terajut 20 tahun lebih lamanya.

Rangga tega bermain api, semenjak 1 tahun pernikahnya dengan Sabrina. Dari perselingkuhan itu, Rangga telah memiliki seorang putri cantik. Bahkan, kelahirannya hanya selisih 1 hari saja, dari kelahiran sang putra-Haikal.

"Tega sekali kamu Mas!" Sabrina meremat kuat kertas USG yang dia temukan dalam laci meja kerja suaminya.

Merasa lelah, Sabrina akhirnya memilih mundur.

Hingga takdir membawa Sabrina bertemu sosok Rayhan Pambudi, pria matang berusia 48 tahun.

"Aku hanya ingin melihat Papah bahagia, Haikal! Maafkan aku." Irene Pambudi.

..........................


"Tidak ada gairah lagi bagi Mamah, untuk menjalin sebuah hubungan!" Sabrina mengusap tangan putranya.

Apa yang akan terjadi dalam kehidupan Sabrina selanjutnya? Akankah dia mengalah, atau takdir memilihkan jalannya sendiri?

follow ig @Septi.Sari21

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi.sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Ruangan besar itu terlihat nyaman, mewah, dengan meja kaca besar, tempat duduk yang sudah terpita rapi dibelakangnya. Rangkaian lilin klasik berdiri ditengah meja, semakin menambah rasa ketenangan, dan dilengkapi beberapa bunga disetiap sisi ruang.

Aruna mengerutkan dahi, menyadari jika kursi disekitarnya cuma ada 3 tiga saja. Namun dia tidak ingin merusak rasa bahagianya dengan pikiran negatif. Mungkin saja, Rangga juga memberi kejutan untuk putrinya-Mika.

Selang menunggu, pintu terbuka kembali. Pelayan pria datang, berjalan masuk sambil mendorong troli yang berisikan beberapa hidangan. Satu pelayan wanita membantu meletakan hidangan tadi. Tersenyum sopan, sedikit menunduk.

Aruna sangat merasa bahagia. Dia menatap pelayan wanita tadi, sambil bertanya, "Apa pak Rangga sudah ada diluar?"

"Baru saja tiba, Ibu! Mungkin sebentar lagi akan masuk. Mohon ditunggu saja," jawab lugas sang pelayan.

Wanita dewasa berusia 40 tahun itu sudah tidak sabar, cepat-cepat ingin merasakan hidangan didepannya dengan sang kekasih tercinta.

"Sayang ... Kamu pasti lelah mempersiapkan semua ini?" Rangga sedikit menundukan pandanganya menatap Sabrina, sambil mengusap lembut tangan mulus, yang saat ini melingkar dilengannya.

"Tidak masalah! Sesakali biar aku juga merasakan bagaimana lelahnya berada diposisimu."

"Tidak apa-apa, Sayang! Aku sangat bahagia merayakan setiap tahun denganmu," balas Rangga tersenyum puas.

'Lihat apa setelah ini, Mas! Apa kamu juga masih dapat tersenyum manis setelah ini?'

Sabrina menarik sudut bibirnya, merasa jengah sekali menatap senyuman Rangga.

Mereka berdua sudah tiba dilantai 2, ruangan privat yang sudah di boking Revan sebelumnya. Pelayan pria yang sama, kini juga menyambut hangat dua tamu istimewa dihadapannya saat ini.

Begitu pintu terbuka. Rangga masih tidak menyadari, jika wanita yang duduk dibalik sandaran kursi mewah itu adalah selingkuhannya-Aruna.

Tap! Tap!

Aruna menyadari, mendengar langkah sepatu milik kekasihnya-Rangga. Dia seketika bangkit, dan langsung berdiri menghadap belakang, bermaksud menyambut sang pujaan.

Deg

Deg

Kedua jantung Rangga dan juga Aruna berdetak cepat, disaat tatapan mereka bertemu dan terkunci beberapa detik. Wajah Rangga semakin gusar, begitu juga raut muka Aruna.

Sabrina yang juga ikut berhenti, dan melihat ekspresi kedua orang disekitarnya ... Dia menutup mulut dengan ujung tanganya, seakan terkejut dengan pertemuan mereka.

"Sayang, Dek ... Sepertinya kamu salah tempat? Kenapa ada dia didalam ruangan yang kamu sewa?" Rangga masih terlihat was-was, hingga keringat dingin berhasil luruh menerjang tubuhnya.

"Bukan! Duduk saja dulu, karena aku tidak mungkin salah menyewa ruangan ini," gumam Sabrina, menghunus tajam kearah Aruna.

"Maaf, mungkin saya yang salah tempat! Kalau begitu saya permis-"

"Tetaplah diam ditempatmu!" suara bass Sabrina, mampu menggema memecah keheningan yang tercipta.

Langkah Aruna menggantung ditempat. Dia berdiri kaku, kala Sabrina perlahan mulai mendekat kearahnya. Perasaan Aruna sudah bercampur aduk, serasa ingin menghilang dihadapan Istri Rangga saat ini.

"Aruna Dewi ... Nama yang begitu indah, namun penuh tanda tanya besar dibalik katanya." Sabrina saat ini berjalan pelan mengitari Aruna. Kedua matanya menatap keatas hingga kebawah, memastikan penampilan selingkuhan suaminya.

Aruna merasa minder dengan penampilan mewah Sabrina. Jika dibanding penampilannya yang sederhana, Riasan serta perhiasan Sabrina lebih mencolok, jauh dari apa yang menempel pada tubuhnya.

Sabrina berdiri didepan Aruna, dan juga Rangga. Dia menatap secara bergantian, masih bersedekap dada.

"Sudah berapa tahun?" Sabrina mengangkat kedua alisnya. "Jawab! Sudah berapa tahun, kalian menyembunyikan hubungan busuk kalian?" lanjutnya menatap jengah.

Tubuh Aruna terasa bergetar. Dia menoleh sekilas pada Rangga, namun pria itu hanya menunduk saja. Manik mata Rangga terangkat, jelas sekali memohon pada sang istri agar segera menghentikan kekacauan ini.

"JAWAB!" bentak Sabrina.

"Dek ... Tolong dengarkan aku! Kamu hanya salah faham saja! Aku sama sekali-"

Sabrina yang sejak tadi meremat kertas hasil USG, kini langsung melemparkan pada tubuh Rangga.

"Masih bilang jika aku salah paham? Buka mata kalian lebar-lebar!" sentak Sabrina.

Aruna semakin menegang, kala menyadari itu kertas USG miliknya dulu. Rangga juga semakin terlihat cemas, dari mana istrinya itu dapat menemukan hasil pemeriksaan sang selingkuhan.

"Sayang, ini memang milik Aruna ... Tapi aku menemukannya pada saat itu-"

"Terus saja mengelak, Mas! Jika kalian masih punya mata, buka lebar-lebar sekarang juga." Sabrina mengarahkan ponsel yang dia genggam, tepat didepan mata suami dan juga Aruna.

"Siapa gadis remaja itu? Jawab, Mas? Kamu mencium kepalanya, sama seperti kamu mencium Haikal. Jawab!" teriak Sabrina. Kedua matanya memanas, hingga dadanya bergemuruh hebat.

Dia tidak akan membiarkan air matanya jatuh didepan dua pendosa itu. Sabrina harus lebih kuat, agar harga dirinya tidak diremehkan begitu saja oleh Rangga.

"Dia memang putri kita, Sabrina!" kalimat itu spontan keluar dari mulut Aruna, karena mengelak saja dia sudah tidak bisa. Apalagi melihat Rangga yang hanya diam, tanpa pembelaan apapun terhadapnya.

Rangga menggeram. Dia seketika menolah kearah selingkuhannya, sambil menajamkan mata.

"Kenapa Mas ... Mika juga putrimu, sama seperti Haikal! Aku sudah lelah selama ini menyembunyikan identitas Mika. Dunia juga berhak tahu tentang siapa dirinya-"

"Aruna!" sentak Rangga yang sudah merasa emosi.

Plak!

Wajah Aruna sampai menoleh kesamping, disaat Rangga menamparnya dengan begitu keras. Air matanya mengalir, merasa terhina dihapan Sabrina saat ini.

Melihat bagaimana cara Rangga menumpahkan emosinya terhadap Aruna, Sabrina seketika terkejut setengah mati. Walaupun Rangga sudah menghianatinya, selama 20 tahun pernikahan, Sabrina tidak pernah mendapat perlakuan kasar, bahkan hingga main tangan seperti saat ini.

"Sekarang kamu keluar dari sini, Aruna!" bentak Rangga, menunjuk kearah pintu keluar.

"Diam! Kalian berdua tetap diam ditempat masing-masing," sahut Sabrina menajamkan mata kearah dua orang didepannya. "Sudah dijanjikan apa kamu oleh suamiku, Aruna? Kamu wanita sama sepertiku, tapi kenapa kamu lebih busuk dari sampah pinggir jalanan! Sudah merasa hebat, atau ... Paling tidak sudah berhasil mendapat predikat jalang murahan, sebab menghancurkan rumah tangga orang." Sabrina berjalan kedepan, mengambil dua gelas orange juice, lalu dengan cepat disiramkan kewajah Aruna dan juga suaminya.

"Kalian berdua tidak hanya menghancurkan hidupku! Tapi kalian sudah membunuh masa depan putra putri kalian!" bentak Sabrina kembali.

Rangga dan juga Aruna sama-sama membasuh wajahnya, saling terdiam tidak berkutik sedikit pun.

"20 tahun aku mengabdi menjadi istrimu, Rangga. 20 tahun!" tekan Sabrina. "Dengan teganya, kamu bermain api dengan dia dibelakangku sebegitu lamanya! Ya Allah ...." Sabrina hingga sempat mengehentikan ucapannya, saking sesaknya didalam. "Dan untuk kamu, Jalang! Bedoa lah banyak-banyak, agar kelak putrimu tidak merasakan sakit yang aku terima selama ini!" sumpah Sabrina yang sudah dibungkus rapi, oleh kalimat lugasnya.

Aruna memejamkan mata dalam-dalam, sudah mulai resah dengan kehidupannya setelah ini.

1
Rika
😭😭😭😭😭sama dengan kehidupan ku.suami mendua alesan blm hadirnya anak
Septi.sari: kaaa peluk jauhh🤧😭😭🤗🤗
total 1 replies
Kostum Unik
Booking kk author, bisa jg reservasi
Septi.sari: oh iya kak, maapin typo😅🙏
total 1 replies
Elly Irawati
kok ujuk" tamat thorrr... penisirin yg crita Haris dan mika kok😢
Septi.sari: dek keterak demam. nulise nda konsen. danish aku do k.o😷😭😭
total 1 replies
Santi Sukmawati
lah ko abis thor, ok ditunggu karya lain nyaa
Santi Sukmawati
owh kk dr pati, iya aku ikut beritanya di toktok
Alina Bams
ma'af thor, ceritanya semakin ke sini. agak membosankan, sdh gak ada geregetnya..
Septi.sari: kak, cerita itu bertahap ya. kalau nggak suka bisa di skip saja🙏🤐.
total 1 replies
Nhaty
kapan sih si Rangga itu dpt karma
Ambo Nai
semoga mika bukan anak Rangga.
Septi.sari: semoga saja ya kak😅
total 1 replies
Nur Kamelia
bagus kk
Septi.sari: makasih kak🙏🙏❤❤
total 1 replies
Ambo Nai
di mika gak sadar diri sama pelakor jalang.anak diluar nikah bukan tanggungjawab bapaknya. semoga diranggafapat karmanya.
Septi.sari: padahal Bram hanya membalas sakit hati Ibunya kak. kasian juga, jadi korban kegilaan Ayahnya🤧🤧🤧
total 1 replies
Maya Apriani
harus nya si bejat rangga dan si mika anak jalang sialan itu ga usah mempperpanjang urusan setelah tau pelaku
biar aja karma buat si mika dan emak nya yg jalang itu
so so.an lapor polisi
semoga aja si mika tuh hidup nya juga ancur lebur ga bersisa
Septi.sari: kak ikutan kesel ya🤧🤧🤧❤
total 1 replies
Ambo Nai
balas dendam untuk keluarga perusak dan jalang.
Septi.sari: bram dalam posisi serba salah, kak🤧🤧🤧
total 1 replies
Room Agu
🤣🤣🤣🤣
Wulan
brrt Bram ini adik ny sabrina
Septi.sari: iya kak❤❤
total 1 replies
awesome moment
anak hasil perselingkuhan y bgitu
awesome moment
bntar lg jg ktmu
awesome moment
whoah
Tutiks
lanjut lagi up nya
Septi.sari: baik kak❤❤❤❤
total 1 replies
retiijmg retiijmg
kshan juga aruna ya
Septi.sari: benar kak. depresi karena dijual sama adiknya Sabrina🤧
total 1 replies
Vien Habib
Luar biasa
Septi.sari: makasih bintang lengkapnya kak🙏🙏❤❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!