NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen Pengganti

Menikah Dengan Dosen Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen
Popularitas:52.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Merah

Nayla adalah mahasiswa yang ingin kuliah dengan baik, tanpa ada hambatan apapun. Urusan cinta, tidak dipikirkan sebelum kuliahnya selesai. Annisa memiliki sifat yang sedikit sembrono dan pelupa. Tidak ada pikiran sebelumnya jika dia akhirnya bisa menikah dengan kakaknya sendiri. Hingga terbongkarnya sebuah kenyataan merubah tatanan kehidupannya termasuk rumah tangga yang baru seumur jagung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kak Fahmi Minta Maaf

Bulan memancarkan sinarnya menerangi bumi, suasana malam ini mengingatkanku saat masa kecil dulu. Dulu disaat terng bulan, kami selalu duduk di teras rumah hanya sekedar menikmati teh hangat.

“Nayla…” Panggil kak Fahmi. Namun aku enggan untuk menjawab. Aku masih saja memandangi indahnya suasana malam pada saat terang bulan.

“Nayla aku minta maaf.” Ucap kak Fahmi.

“Minta maaf untuk apa kak? Kak Fahmi tidak salah kok.” Ucapku tanpa menoleh padanya.

“Maaf untuk kata-kataku semalam.”

Aku tidak menanggapi lagi penuturan kak Fahmi.

“Nayla, apakah kamu mau mendengarkan penjelasanku.” Tanya kak Fahmi dengan suara memelas.

Entah kenapa hatiku tergerak untuk menoleh dan menuju ranjang tempat kak Fahmi menyandarkan punggungnya.

“Nayla, maafin aku yang tidak bisa mengontrol emosi. Aku terlalu egois hingga tidak memikirkan perasaanmu. Maaf aku telah menyalahkanmu atas apa yang telah menimpa keluargaku. Seharusnya aku tidak mengucapkan kalimat itu padamu.” Jelas kak Fahmi dengan suara lemah.

“Tidak kak. Aku memang sudah menghancurkan masa depan kak Fahmi, gara-gara menikah denganku kak Fahmi harus merelakan pernikahan impian kak Fahmi. Gara-gara aku juga ayah menabrak orang tua kak Fahmi. Seharusnya aku tidak kembali dan tidak pernah mengetahui fakta tentang orang tuaku. Hiks..hiks.” Jelasku dengan nada tinggi juga deraian air mata.

“Nay, jika kamu tidak ditemukan maka bunda tidak akan tenang di alam sana. Bunda akan minggal dengan penyesalan yang belum terobati.” Jelas kak Fahmi lagi.

“Lalu apa yang membuat kak Fahmi mau menikahiku? Apa yang membuat kak Fahmi menyusulku hingga membahayakan nyawa kak Fahmi sendiri? Apa yang membuat kak Fahmi peduli denganku. Aku bukan siapa-siapa kak aku hanya pembawa sial.” Ucapku dengan emosi.

Seketika kak Fahmi memlukku dari samping, aku berusaha melepaskan pelukan kak Fahmi namun tangan kokohnya terlalu kuat melingkar dipinggangnku.

“Jawab kak, kenapa. Hiks..hiks”

“Tolong tenangkan dirimu Nay. Aku akan jelasin semuanya tapi aku mohon kamu tenang dulu, jangan emosi.”

“Nayla, sejak aku melihat dunia ini bundalah yang pertama kali aku lihat. Bunda merawatku dengan baik, hingga bunda kehilanganmu kembali dan itu semua gara-gara aku yang tidak sengaja melempar bantal tepat diatas tubuh kecilmu.”

“Aku memang menikahimu tanpa cinta, pesan terakhir bundalah yang memotivasiku untuk mengajukan diri sebagai pengganti Wahyu. Pernikahanmu dengan Wahyu sebenarnya adalah pesan terakhir bunda pada ayah. Bunda berpesan agar ayah menikahkanmu dengan anak sahabatnya yang tak lain adalah Wahyu. Itulah yang membuat ayah sangat memaksamu untuk menikah dengan Wahyu karena ayah sangat mencintai dan menghargai bunda. Sejujurnya ayah sangat penyayang, tapi dia tidak bisa mengingkari janjinya pada bunda.” Jelas kak Fahmi.

“Apa pesan bunda kak?, kenapa bunda tidak menyampaikan itu padaku saja? Dan kenapa bunda malah meminta ayah untuk menikahkan aku dengan laki-laki yang sudah menyakitiku?” Tanyaku parau.

“Bunda telah menitipkanmu padaku, bunda berpesan agar aku selalu menjagamu. Bunda tidak tau jika Wahyu pernah menyakitimu karena bunda mengenal Wahyu sebagai anak baik dan sopan pada orang tua. Setiap kali ada pertemuan antara keluarga, Wahyu sangat sopan pada bunda dan ayah itulah yang membuat bunda sayang pada Wahyu dan ingin menjadikannya sebagai pendamping hidupmu.”

“Bunda..!, kenapa engkau begitu cepat meninggalkan aku. Bunda..! maafkan aku yang tidak ada disaat engkau membutuhkanmu..hiks..hikss” Aku berucap seolah bunda ada di depanku.

Setelah mendengar penjelasan dari kak Fahmi, muncul rasa penyesalan dari hati kecilku. Seandainya aku langsung menerima kehadiran bunda, seandainya aku tidak menjauhi bunda dan tidak meminta bunda untuk pergi jauh dari hidupku mungkin bunda masih ada di sisiku.

Sepanjang malam mataku enggan untuk tertutup, bukan karena tugas laporan seperti halnya saat aku di kos tapi karena rasa penyesalan juga dinginnya lantai kamar yang menembus kulit. Aku memilih tidur di lantai karena kasur tempat tidurku kecil. Sebenarnya bisa dipake untuk dua orang tapi tidak aka nada celah untuk bergerak, tidak ada bantal atau guling yang bisa di jadikan pembatas antara aku dan kak Fahmi.

Sekitar pukul 12 malam, kak Fahmi bangun dari pembaringannya. Aku yang saat itu sedang melamun memperhatikannya tidak sadar jika kak Fahmi juga melihat ke arahku. Sejenak kami beradu pandang hingga aku sadar dan memalingkan muka.

Kak Fahmi turun dari ranjang dan menghampiriku.

“Tidurlah di kasur, biar aku yang tidur di sini.” Ucap kak Fahmi.

“Tidak kak, kak Fahmi sedang sakit. Lagian kak Fahmi juga tidak biasa tidur di lantai begini.” Tolakku.

“Jika aku tidak biasa apakah kamu biasa? Jangan membohongi diri sendiri, aku tau jika kamu tidak bisa tidur karena dinginnya lantai. Kalau kamu tidur disini sampai pagi, maka kamu akan sakit. Aku tidak mau penyakit ayah tambah parah jika mendengar kamu sakit.” Ucap kak Fahmi.

“Maksud kak Fahmi, ayah sakit? Sakit apa kak, kenapa tidak ada yang ngabarin aku?” Ucapku seraya duduk mensejajari posisi kak Fahmi.

“Kemarin saat tau kamu hilang , ayah pingsan. Dia pingsan karena jantungnya lemah. Tapi sekarang sudah baikan kamu tidak perlu khawatir.” Jawab kak Fahmi.

“Kenapa kak Fahmi tidak memberitahuku dari tadi.”

“Itu karena kamu sedang emosi.”

“Terus saja kalian lakukan apa yang kalian mau tanpa menganggap bahwa aku ada.” Ucapku kembali berbaring dan menutup kepala dengan guling.

“Aku minta maaf Nay, tapi aku mohon tidurlah di kasur.” Bujuk kak Fahmi.

“Kalau begitu biar kita berdua tidur di kasur itu, aku juga tidak mau besok nyuapin orang saat makan.” Entah apa yang membuatku mengucapkan kalimat itu dengan lancar.

“Baiklah, tapi kamu duluan aja. Aku mau ke dapur ambil minum.” Ucap kak Fahmi.

Krukkkk

Saat hendak berdiri, tiba-tiba perut kak Fahmi bunyi.

“Kak Fahmi lapar?” Tanyaku setelah mendengar bunyi perut dari kak Fahmi.

“Sedikit, soalnya seharian aku tidak makan.” Ucap kak Fahmi jujur.

“Kenapa kak Fahmi tidak minta aja tadi, atau langsung ke dapur” Tanyaku heran.

“Aku malu Nay, ini pertemuan keduaku dengan mama dan bapak..”

“Ya sudah, kak Fahmi tunggu disini aja biar aku siapin makan.” Aku berdiri hendak ke dapur.

“Aku ikut aja dik” Uca kak Fahmi mulai memanggilku dengan sebutan adik kembali.

Aku menyiapkan makanan dengan pelan, takut membangunkan penghuni rumah yang sudah jalan kealam mimpi. Namun rumah yang ukurannya kecil tetap aja akan mengganggu walaupun bunyi dentingan piring hanya sedikit.

“Kamu ngapain malam-malam gini Nay?” Tanya mama yang baru saja keluar dari kamarnya.

“Aku masak mie ma, kami lapar.” Ucapku memperlihatkan dua mangkok mie instan yang siap disantap.

1
❤pitriani🐈‍⬛
judulnya dosen kok gak ada dosennya 🤣🤣🤣
Sumayyah Humairah
knapa ceritanya melomoat lompat
Sumayyah Humairah
lanjut siee
Sumayyah Humairah
apakah yg terjadi kpd anissa
merry jen
AP isi suratyy...pnsrannnn ...pdhll BKN slhh nisaa nmyy org pyn kkrggnn mau gmn lgg BKN mau y Nisa juga x pyn kkrgann pelupa cerobohh....Veri cpt atau lmbtt kmu jg bklnn nyesalll dan Nisa kmu pergi jauh ajj dr hdp verii buat suamii BKN kmu dkt hatii bgtuu nuduh km pembnhn adkyy...jgn cpt mau rujukk wlpun tamaty kmu bklnn rujk SM verii ... berkarir dluu
Ratinah ningsih: annisa dn veri d fizzo judulnya ap kak?
Mawar Merah: oke... selamat membaca.
total 5 replies
merry jen
mngkin Tgu Anisa pergi Dr hdpy Veri be Veri sdrr klo yg dialami adiky itu takdirr dr tuhann ....
Istiqomah
kok g up thor
Mawar Merah: aku udah up lagi, kak. tinggal tunggu di review.🙏
total 1 replies
Mawar Merah
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!