percintaan yang tak terduga di antara saudara tiri , apakah bisa menuju hasil yang baik untuk kedepannya di antara mereka yang di dasari oleh kebencian diawal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon miss.mis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
usilan kenzo 2
seketika ide gila terlintas di kepala
nya kenzo dengan sengaja menarik leka ke arah nya sehingga tubuh langsing nya terpental kehadapan nya kini tak terlihat jarak sedikit pun diantara kenzo dan leka, jarak wajah keduanya begitu dekat kenzo tersenyum miring memandangi wajah khawatir leka yang tampak jelas, kenzo semakin memajukan Kepala nya dan......
cup!
terjadi lah ciuman diantara keduanya
leka tak sempat menghindar karena perlakuan kenzo yang sangat cepat refleks kedua mata leka membulat dengan sempurna sementara kenzo terlihat memejamkan kedua matanya menikmati ciuman yang terjadi saat ini.
cukup lama ciuman itu terjadi
rasanya leka kehabisan nafas, ia mencoba mendorong tubuh kenzo tapi hasilnya nihil dan leka pun tidak menyerah dengan sisa tenaga yang ia punya akhirnya leka berhasil mendorong tubuh kenzo sehingga ciuman itu sukses terhenti leka langsung mengelap bibirnya ia menatap tajam kenzo yang tampak tersenyum puas.
"dasar gila! brengsek!apa yang barusan lo lakuin ha!!"teriak leka tajam
"what i do?yeah of course i kiss you baby"ucap kenzo santai sambil tersenyum miring
"lo tahu, itu first kiss gue beraninya lo selancang itu ke gue!"
"of course, karena lo dari dulu gue minta to kiss me lo nya malah sok jual mahal terus nggak ada pilihan lain selain gue dulu yang cium lo, dan ternyata nggak buruk juga"
"dasar gila brengsek lancang otak lo perlu dicuci kali ya! kita itu masih sekolah nggak pantas lakuin hal kayak gitu, lo sepertinya nggak sabaran ya!"
"yeah may be to making with you baby"
"berhenti mengatakan hal bodoh gila! sekarang pergi dari kamar gue sebelum gue laporin sama mama soal ini!"ancam leka
"silahkan laporin, malahan bagus nggak perlu Repot-repot tunangan sama laras cukup sama lo"ucapan kenzo berhasil membuat leka mengernyitkan dahinya
"maksud lo tunangan apa?"
"oh ya, gue baru ingat lo kan nggak ada waktu gue dijodohin dan diruang tamu tadi"
"dijodohin dan diruang tamu maksud lo apa?"
"begini, gue jelasin gue bentar lagi mau tunangan sama laras, waktu lo pergi dari rumah setelah dimarahin mama, dan disaat itu gue pergi menghadiri acara awalnya gue pikir nggak jadi but papa bilang akan tetap menghadiri acara, ternyata itu menyangkut gue dan laras......"kenzo sengaja menggantung perkataannya, seketika ia menyeringai melihat ekspresi leka yang tampak tak Terima menatap nanar ke lantai.
"ekhm! jangan sedih gue tau lo ngarepin gue, tenang kita bisa jalanin hubungan secara Diam-diam"ucapan kenzo refleks membuat leka menatap nya tajam
"kepedean banget sih lo, lagian lo pikir gue mau jadi selingkuhan lo? ingat ya, gue nggak pernah suka sama lo sedikit rasa suka secuil aja NO!, dan maaf gue telat ucapin selamat, and congrats"ucap leka sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum manis, menampakkan kedua lesung pipinya
kenzo tertegun, baru kali
ini ia melihat leka tersenyum manis dan jujur kenzo baru sadar bahwa leka memiliki dua lesung pipi yang dalam sungguh beautiful girl, kenzo menjabat tangan leka yang sejak tadi terulur tapi setelahnya kenzo menyeringai lalu menarik leka kearah nya sehingga leka berada dekat dengannya kenzo mendekatkan wajahnya kedepan arah leka tepat nya telinga kanan leka.
"mungkin sekarang lo bisa bilang kalau lo nggak suka sama sekali bahkan secuil pun sama gue, tapi ingat! gue bakalan buat lo jadi bertekuk lutut mengharapkan gue"bisik kenzo tenang tapi sukses membuat bulu kuduk leka berdiri, entah kenapa seketika jantung nya berdetak kencang tak mau ketahuan kenzo leka langsung menolak kuat tubuh kenzo, berhasil kenzo sedikit ter mundur beberapa langkah
"sok banget sih lo! keluar dari kamar gue! keluar!"teriak leka kesal
"ok girl calm your self please"balas kenzo akhirnya ia menuruti perintah leka
keluarnya kenzo dari kamar,
sungguh membuat leka menjadi lega leka menjatuhkan bokongnya di atas ranjang lalu menghela nafas pelan
"baru kali ini mama nggak peduli sama aku, apa benar aku nggak dianggap lagi lagi sebagai anak? apa sebenci itu mama sama aku?"batin leka sedih
sementara, dilain tempat
tampak kenzo yang terbaring di atas ranjang kedua tangannya ia lipat dibelakang dijadikan sebagai bantalan kepalanya tatapannya lurus keatas memandangi langit-langit kamar, seulas senyum tipis tampak mengembang di wajah tampannya, insiden kiss itu kembali terbesit di pikirannya sekilas kenzo menyentuh bibirnya
"ok aleka bianca i akenzo drich definite make you falling in love to me"batin kenzo
waktu berjalan begitu cepat
langit yang tadinya tampak terik kini berubah redup lebih tepatnya mengelap
tok
tok
tok
terdengar suara ketukkan pintu dari luar kamar, ini ketukan yang kesekian kalinya, sang empu tak juga membuka pintu
Kriet....
seketika pintu kamar terbuka terlihat pria paruh baya diambang pintu, pria paruh baya itu tersenyum tipis memandangi sang empu yang tampak tertidur pulas perlahan pria paruh baya itu menghampiri sang empu, sesampainya ia segera duduk di samping sisi ranjang senyuman tipis diwajahnya masih tersemat ketika sang empu berbalik posisi menghadapnya, pria itu mengelus pelan rambut ikal nan lebat sang empu
"ka.... leka.... ka.... bangun sayang langit telah gelap mau sampai kapan kamu tidur?"nada bicara pria paruh baya itu terdengar lembut sang empu yang dipanggil seketika membuka kedua matanya, leka mengerjapkan kedua matanya, hatinya sedikit terenyuh ketika melihat siapa yang saat ini berada dihadapan nya, ya dia adalah pria yang selama ini Dirindukan nya
"papa, papa masih hidup?papa"leka mencoba meyakinkan leka kini memeluk erat sang papa, pria paruh baya yang ternyata adalah papa nya itu masih tersenyum tipis mengelus surai rambut nya yang ikal nan lebat
"papa hanya datang sebentar sayang papa sedih melihat kamu yang sekarang, ingat ka ini bukanlah salah mu kematian papa bukanlah salah mu ka, sungguh ini adalah takdir"
leka mendongakkan kepalanya menatap sekilas sang papa yang masih tersenyum tipis
"ini tak adil pa, seharusnya bukan seperti ini, mama berubah drastis ketika menikah lagi seharusnya mama membelaku bukannya pria jahat itu aku ini anak kandung mama tapi sungguh perlakuan mama kepadaku seolah aku ini anak tirinya apakah sebenci itu mama padaku pa?"tanya leka ia meluapkan segala rasa sakit yang telah lama dipendam nya kepada sang papa yang masih terlihat tenang
"mama sama sekali nggak membenci kamu ka, mamamu sibuk kamu sudah dewasa seharusnya kamu bisa berpikiran jernih ini semua pelajaran buat kamu agar kamu menjadi gadis dewasa, kuat dan pantang menyerah"ucap sang papa menasehati
