NovelToon NovelToon
Kultivasi Dewa 2

Kultivasi Dewa 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Fantasi Timur / Kultivasi / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Tamat
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.6
Nama Author: Fathir Aliyudin

Ini lanjutan Kultivasi Dewa Season 1.
Silahkan baca dari Kultivasi Dewa Season 1.

Qin Fan yang memulai petualangan nya alam cahaya.
Dimulai dari menjadi murid sekte, membangun klan Qin, hingga membangun kekaisaran Qin dan menjadi penguasa seluruh alam, seperti yang ditakdirkan untuknya.

Gimana Perjalanan Qin Fan untuk meraih semua itu?
Yuk ikuti terus Kultivasi Dewa Season 2!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fathir Aliyudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Klan Lin

"Sudah ku duga," gumam Lin Chen yang mendengar Qin Fan menyebutnya kakak kedua.

"Kenapa kamu berlutut dan memanggil ku kakak kedua?" tanya Lin Chen yang berpura pura tidak tahu, dia hanya ingin menggali informasi lebih banyak lagi tentang hubungan Qin dan guru mereka.

"Kakak kedua, aku Qin Fan, murid ketujuh guru," jawab Qin Fan yang masih berlutut.

"Guru? guru siapa yang kamu maksudkan?" tanya Lin Chen lagi.

"Dewa kuno Yo Ko, aku murid ketujuh guru dewa kuno Yo Ko," jawab Qin Fan yang langsung menyebut nama guru mereka.

"Haaaah.., dasar bocah bodoh, untung aku melewati hutan mati, bagaimana hidup mu jika aku tidak melewati hutan mati?" balas Lin Chen yang memarahi Qin Fan bertindak bodoh.

Lin Chen langsung percaya jika Qin Fan adalah murid dewa kuno Yo Ko, Lin Chen percaya bukan tanpa alasan, sebab tidak ada satupun dewa ataupun dewi di alam cahaya yang tahu jika Lin Tian, Lin Chen, Lin Feng dan Lin Dong adalah murid dewa kuno Yo Ko.

Jadi, jika Qin Fan tahu mereka adalah murid dewa kuno Yo Ko, maka Qin Fan memang salah satu murid juga, atau kata lain, Qin Fan adalah adik seperguruan nya, hal itulah yang membuat Lin Chen percaya.

Selain itu, armor emas yang melindungi tubuh Qin Fan juga sebagai bukti yang menguatkan Qin Fan adalah murid dewa kuno yang, sebab hanya murid dewa kuno Yo Ko saja yang memiliki armor emas itu.

"Maafkan aku kak!" balas Qin Fan yang berpura pura sedih karena dibentak.

"Dasar cengeng, bagaimana bisa guru mengangkat bocah bodoh dan cengeng sepertimu menjadi muridnya?" ucap kesal Lin Chen.

"Hiks hiks hiks,"

Qin Fan menggunakan jurus barunya untuk membuat Lin Chen tidak lagi membentaknya, jurus apa lagi jika bukan pura pura menangis.

"Ya sudah! sekarang ceritakan kenapa kamu bisa berada di hutan hitam? apa yang kamu cari disana?" ucap lanjut Lin Chen, dia ingin tahu, apa alasan Qin Fan sehingga dia begitu berani memasuki hutan mati.

"Baik kak," jawab Qin Fan yang berpura pura menyeka air mata, lalu dia bercerita.

Qin Fan mulai bercerita jika dia menjadi tetua pelindung sekte pedang surgawi, Qin Fan juga bercerita tentang klan Xin yang selalu mencari gara gara dengan sekte pedang surgawi, lalu melanjutkan dengan misi yang dia jalankan, hingga dia berada dihutan mati dan bertarung.

"Jadi kamu mau ke klan Lin?" tanya Lin Chen setelah Qin Fan selesai bercerita.

"Iya kak, aku ingin pergi ke klan Lin, saat ini tetua kedua dan empat murid sekte sudah lebih dulu kesana, awalnya kami bersama, tapi karena aku ingin kehutan mati, jadi aku menyuruh mereka yang lebih dulu pergi," jawab Qin Fan menjelaskan.

"Lalu dimana guru?" tanya Lin Chen lagi.

"Aku juga tidak tahu kak, terakhir bertemu, guru dan Niu menjemput ku dari alam suci, tapi ketika aku memeluk guru, aku tidak ingat apa apa lagi, saat aku membuka mata, aku sudah berada di dalam sekte pedang surgawi," jawab Qin Fan jujur, karena memang itu yang dia alami disaat bertemu dengan dewa kuno Yo Ko.

"Jadi bibi guru juga menjemput mu?" tanya Lin Chen lagi, dia tahu Niu adalah dewi yang diciptakan setelah dewa kuno Yo Ko dan dewa iblis Zhin Wei.

"Benar kak, padahal saat itu aku berencana memeluk Niu juga, tapi baru juga guru yang aku peluk, aku tidak ingat apa apa lagi," jawab Qin Fan lagi.

"Kamu tahu? karena kebodohan dan kecerobohan mu, armor yang guru pasangkan pada tubuh mu sudah hancur berkeping keping, jika bukan karena armor itu, saat ini kamu sudah menjadi kabut darah," ucap Lin Chen yang tiba tiba ingat dengan armor emas.

"Armor emas? maksud kakak?" tanya Qin Fan kebingungan.

"Guru melindungi tubuh mu dengan armor emas, jika bukan karena armor emas itu, apa kamu pikir masih hidup?" balas Lin Chen.

Dari situ Qin Fan dapat mengerti kenapa dia bisa mengimbangi musuh yang memiliki basis kultivasi tiga tingkat diatasnya, ternyata ada armor yang melindunginya.

"Kenapa guru tidak bilang padaku?" ucap Qin Fan yang pura pura kesal, agar tidak di omeli lagi sama Lin Chen.

"Aku juga bisa membuat armor seperti itu, hanya saja daya tahannya tidak sekuat buatan guru, armor emas yang aku buat hanya bisa menahan serangan satu tingkat diatas, jika sudah dua tingkat, armor emas yang aku buat akan hancur," ucap Lin Chen yang ingin memasangkan armor emas pada tubuh Qin Fan.

"Benarkah? bagaimana jika kakak pasangkan armor itu padaku? kakak mau kan?" tanya Qin Fan dengan senyum mengembang.

"Tanpa kamu minta juga akan aku pasangkan, tapi ingat, jangan pernah menghadapi lawan yang memiliki kultivasi dua tingkat diatas mu!" balas Lin Chen memberi peringatan.

"Baik kak, aku ingat pesan kakak," balas Qin Fan senang.

"Ya sudah! sekarang duduklah?" balas Lin Chen.

Qin Fan lalu duduk mengambil sikap lotus, setelah Qin Fan duduk, Lin Chen membuat gerakan tangan, lalu muncul sebuah armor berwarna emas transparan, sehingga tidak ada yang dapat melihatnya.

Tidak berapa lama, Lin Chen selesai memasangkan armor emas itu, Qin Fan tampak sangat senang, meskipun baru bertemu, tapi kakak seperguruan nya itu sangat peduli.

"Terima kasih kak," ucap Qin Fan senang.

"Sekarang ambillah ketiga butir pil ini, tingkatkan kekuatan mu, sebagai murid guru, kamu sangat memalukan dengan kekuatan mu saat ini," balas Lin Chen lagi, lalu dia memberikan tiga butir pil semesta bintang 1 tingkat tinggi pada Qin Fan.

"Baik kak, terima kasih," ucap Qin Fan, lalu dia berdiri dan memeluk Lin Chen dengan perasaan haru, Lin Chen pun membalas pelukan adik seperguruan nya itu.

Setelah berpelukan sebentar, Lin Chen kembali duduk mengambil sikap lotus, lalu dia menelan satu butir pil dan menyerapnya.

2 jam kemudian.

Boom Boom..

Ledakan teredam dari dalam tubuh Qin Fan sebanyak dua kali, menandakan Qin Fan mengalami penerobosan sebanyak dua tingkat, tapi Qin Fan tidak berhenti disitu saja, dia kembali menelan kedua butir pil itu sekaligus.

3 jam kemudian.

Boom Boom Boom Boom..

Kembali dari dalam tubuh Qin Fan, terdengar ledakan teredam sebanyak empat kali, yang menandakan kultivasi Qin Fan meningkat empat tingkat lagi, kini Qin Fan sudah memiliki basis kultivasi semesta 4 bintang 1.

Setelah menstabilkan pondasi kultivasi, Qin Fan membuka mata dan menghentikan kultivasi nya.

"Sekarang kamu sudah menerobos ke semesta 4 bintang 1, jangan bertindak gegabah dan ceroboh lagi!" ucap Lin Chen setelah Qin Fan membuka mata.

"Baik kak, aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama," balas Qin Fan menggaruk kepala.

"Ya sudah! sekarang ganti baju mu, aku akan membawa mu ke klan Lin," balas Lin Chen.

"Baik kak," jawab Qin Fan.

Lin Chen lalu keluar dari goa meninggalkan Qin Fan, sementara Qin Fan sibuk melepaskan pakaiannya yang sudah seperti pakaian seorang pengemis itu, lalu dia ganti dengan yang baru, selesai memakai pakaian yang baru, Qin Fan menyusul Lin Chen diluar goa.

Lin Chen yang melihat Qin Fan sudah berjalan keluar pun tersenyum, lalu dia membuat gerakan tangan, dan muncullah pusaran angin seperti yang dia lakukan 10 hari yang lalu.

"Masuklah!" perintah Lin Chen.

"Baik kak," balas Qin Fan patuh, jika biasanya dia yang membuat perintah, kini dia yang terus diperintah.

Setelah Qin Fan masuk kedalam pusaran angin hitam, Lin Chen juga melompat masuk kedalam, lalu menghilang dari depan goa.

Whush.. Whush..

5 menit berada didalam lorong dimensi ruang dan waktu, Qin Fan dan Lin Chen muncul didepan aula pertemuan klan Lin, lalu Lin Chen membawa masuk Qin Fan kedalam.

"Terimalah hormat kami leluhur!" ucap Patriak klan Lin Dan pada tetua tingkat tinggi klan.

"Hem.. bangunlah! hormat kalian aku terima," ucap Lin Chen lembut.

"Baik leluhur," balas mereka semua.

"Ayo kita duduk!" ajak Lin Chen pada Qin Fan.

"Baik kak," Qin Fan hanya seperti anak kecil yang hany bisa bilang iya dan baik.

Qin Fan dan Lin Chen pun naik ke kursi utama, Lin Chen duduk dikursi utama, sementara Qin Fan duduk disebelah kirinya.

"Perkenalkan! dia adalah Qin Fan, adik seperguruan ku, kakak Tian, Feng'er dan juga Dong'er, artinya, posisi Fan'er di klan ini sama seperti kami berempat, maka hormatilah dia sebagaimana kalian menghormati kami! jika ada tetua atau murid klan yang tidak menghormati Fan'er, kalian sudah tahu bukan apa hukumannya?" ucap Lin Chen memperkenalkan nama dan juga posisi Qin Fan di klan Lin, namun setiap kata katanya mengandung tekanan dan juga ancaman.

"Baik leluhur," ucap Patriak Lin dan ke 50 tetua tingkat tinggi dengan tubuh bergidik.

"Terimalah hormat kami leluhur Qin," sekali lagi patriak Lin dan ke 50 tetua tingkat tinggi berlutut dan memberi hormat pada Qin Fan.

Qin Fan tidak langsung membalas atau menyuruh mereka bangun, dia masih terpesona dan terpanah dengan kekuatan yang dimiliki Patriak Lin dan para tetua nya.

Dimana kultivasi Patriak Lin atau Lin Ming berada di semesta 5 bintang 7 pancen oye, sementara para tetua tingkat tinggi nya memiliki kultivasi semesta 5 bintang 4 sampai bintang 6.

"Sungguh kekuatan diluar nalar, apa karena klan Lin adalah klan dari murid dari guru Yo Ko?" gumam Qin Fan membatin takjub.

Meskipun Lin Ming dan para tetua nya menekan kultivasi hingga semesta 4, tapi Qin Fan dapat membaca tingkat kultivasi mereka semua.

"Jadi selama ini tidak ada yang tahu jika patriak dan tetua klan Lin memiliki basis kultivasi semesta 5? ternyata mereka menekan kultivasi hingga semesta 4 agar tidak menarik perhatian, sungguh cerdas, bisa menjadi senjata rahasia," gumam lanjut Qin Fan.

"Fan'er?"

Lin Chen yang sedari tadi melihat Qin Fan hanya diam pun memanggilnya.

"Eeeh.. iya kak, maaf!" balas Qin Fan menggaruk kepala, lalu dia mengitari pandangannya pada Lin Ming dan para tetua, kemudian dia menyuruh mereka bangkit.

"Bangunlah! hormat kalian aku terima," ucap Qin Fan ramah.

"Baik leluhur Qin," balas mereka semua, lalu kembali bangkit berdiri.

*******

Tinggalkan Like dan Komentar nya ya kak!!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...

1
Harman Loke
bunuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhh jangan beri ampun bantaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaiiiiiiiiiiii habiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissiiiiiiiiiiiii
Harman Loke
tiiiiiiiiiingkaaaaaaaaaaaaatkaaaaaan teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuusssssss kultiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiivaaaaaaaamuuu yang lebih tinggi lagi Qin Fan
N.Drille
karyanya bagus banget thor yuk dukung karya ku juga 😊
N.Drille
karyanya bagus banget yuk dukung karya ku juga silakan Klik Profil 😊
Yurian Al Masir
Mantaaappp brooo...makin lama ...makin asyiiik cerita nya... heeee... heee
Alfa
ganti ae sama kata " tibak e? "
Herry Okonk'z
Luar biasa
Sultan Memed
mana fotonya tor
Taty Herawati
Aamiin 🤲
Victorius
qin fan bodoh... penguasa seluruh alam mah bebaaasss.... mau 1000 wanita juga boleh, kan penguasa seluruh alam... bebas mau ngapa ngapain, termasuk mengusai perasaan 1000 wanita /Angry//Angry//Angry//Angry/
Victorius
author setia karena gak ada kesempatan /Tongue//Tongue//Tongue/
Victorius
janda selalu lebih menggoda /Drool/
Victorius
kota kunyit sebelah mana kota jahe? jauh ga dari kota lengkuas
Victorius
semoga tidak muncul diruang tamu rumah aithor
Victorius
jendral xiomi, samsung dan oppo?
Victorius
mantap mantap /Facepalm/
Victorius
kura kura dalam perahu, author pura pura tidak tahu /Proud//Proud//Proud/
Victorius
ngumpet dulu thor....
Victorius
wes owas owes..... bablas nyawane..... /Facepalm/
Victorius
kata orang bijak, ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus /Grin//Grin//Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!