NovelToon NovelToon
Arshaina & Alzeera

Arshaina & Alzeera

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Teen School/College / Keluarga / Persahabatan / Cinta Murni
Popularitas:732
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya author yang ke empat, mohon dukungan nya ya....
**************

alzeera sabrina akira, telah lama terpisah dengan saudara kembar nya dan ia berusaha mencari nya dan akhir nya ia di pertemukan dengan kembaran nya arshaina sandrina axira yang ternyata satu kampus dengan nya bahkan mereka satu kelas.

****************

sudah 14 tahun lama nya arzaneo giondra berpisah dengan adek kembar nya karna pembantaian pada keluarga nya 14 tahun yang lalu. ia juga sudah memiliki perusahaan yang ia beri nama 'zan group' yang sudah menempati no.2 di dunia setelah perusahaan 'ad company', dan ia juga membangun sebuah kampus yang ia beri nama 'az univercity'.

setelah mengetahui bahwa adek kembar nya berkuliah di kampus milik nya, ia pun meminta asisten pribadi sekaligus sahabat nya untuk mencari data tentang kehidupan adek kembar nya, sedangkan kepala kampus yang juga sahabat nya di mintai untuk menjaga kedua adek nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

berita hoax

Pagi ini Sabrina bagian yang memasak untuk sarapan, sedangkan Afzan ia tinggalkan karna masih tidur.

Setelah selesai, ia pun menata nya di meja makan dan bertepatan dengan datang nya Lea dan Sandrina yang baru pulang dari berolahraga.

"loh, Afzan mana?" tanya Sandrina.

"masih tidur kak di atas, bentar lagi gue juga ke kamar kok" jawab Sabrina.

"kalo gitu kita ke kamar dulu ya" ucap Lea.

"iya"

Sabrina pun menyelesaikan pekerjaan nya lalu pergi ke kamar nya dan saat memasuki kamar nya, ia melihat Afzan yang baru bangun.

Afzan lagsung merentangkan kedua tangan nya pada Sabrina yang berjalan mendekati nya dengan senyum yang terlukis di bibir nya.

Sabrina pun langsung menggendong nya dan membawa nya ke kamar mandi untuk memandikan nya, kemudian seperti biasa Lea dan Sandrina yang mengenakan pakaian pada Afzan sedangkan Sabrina pergi mandi dan juga bersiap.

Kali ini Sabrina mengikat rambut nya agar ia tidak kesusahan saat menggendong Afzan menggunakan selendang bayi tak lupa ia juga membawa kebutuhan Afzan dan memasukkan nya ke dalam tas bayi.

Sebenar nya membawa bayi sangat merepotkan di tambah membawa keperluan bayi jika terjadi sesuatu pada sang bayi apalagi Sabrina masih berkuliah dan harus bekerja, namun semua itu Sabrina jalani dengan senang hati dan lelah nya menjadi hilang setiap kali melihat Afzan yang sudah ia angkat menjadi anak itu tersenyum.

...****************...

Saat ini mereka semua telah sampai di parkiran kampus dan saat mereka hendak pergi ke kelas, Syakira memanggil mereka sambil berlari ke arah mereka.

"Sandrina Sabrina Lea, tungguin gue!!" teriak Syakira.

"Syakira Adella, jangan teriak teriak bisa gak sih? Anak gue jadi kaget nih" ujar Sabrina.

"eh sorry sorry, gue ada berita penting nih" ucap Syakira.

"berita? Berita apaan?" tanya Lea.

"kalian memang nya belum liat sosmed? Berita nya tentang lo sama anak lo loh Sab" ujar Syakira.

"gue gak sempet liat begituan, lo kan tau sendiri kalo sekarang gue ada bayi" jawab Sabrina.

"emang gimana berita nya Sya? Kita juga belum sempet liat" ujar Sandrina.

"ada orang yang nyebarin kalo Sabrina itu hamil di luar nikah, terus orang itu bilang kalo Sabrina menyembunyikan kehamilan nya sampai bayi nya berusia sekitar 6 bulan baru di tunjukkkan yang entah bayi dari pria mana karna Sabrina sudah sering melakukan nya dengan para pria hidung belang"

"gue gak tau siapa yang nyebarin tuh berita hoax tapi gue udah curiga sama orang" ucap Syakira setelah menyelesaikan cerita nya.

"target tersangka sudah ada jadi kita harus buat rencana bagaimana cara membalas nya" ucap Sabrina dingin.

"siapa target tersangka lo?" tanya Lea.

"trio ondel ondel" jawab Sabrina seraya berlalu dari sana.

Di sisi lain, ternyata berita hoax tersebut telah sampai ke telinga para dosen hingga kepala kampus.

"bagaimana ini pak? Apa kita keluarkan saja Sabrina?ini sudah mencoreng nama baik kampus loh pak" ujar salah satu dosen.

"kenapa Sabrina tidak menyewa baby sitter saja pak? Berita ini ada sejak dia bawa anak nya ke kampus dan membuat nama baik kampus tercoreng" timpal dosen lain.

"tetap saja itu tidak akan bisa meredam berita ini karna Sabrina sendiri yang hamil di luar nikah, kalo sudah menikah sih boleh boleh saja" sahut dosen yang mengajar di kelas Sabrina dan yang lain nya.

"sudah, sebaik nya kalian masuk kelas untuk mulai mengajar, urusan ini biar saya saja yang uruskan dan di keluarkan nya Sabrina atau tidak itu nanti menjadi keputusan saya" putus Jovan dingin mebuat semua yang berada di sana merinding.

"baik kepala" jawab mereka yang kemudian keluar dari ruang kepala kampus dan langsung menuju kelas masing masing.

(haiss... Kalo gak di keluarkan nanti di rundung terus gue yang di salahin, tapi kalo di keluarkan gue juga yang di salahin, haduh) batin Jovan seraya memijit pelipis nya.

#Arzan

Jovan:^sorry bro, gue gak tau sekarang harus gimana, gue udah nyoba nyangkal berita nya tapi gak berhasil^

Arzan:^biar gue yang urus, lo cuma awasi adek kembar gue aja dan jangan sampe mereka kenapa napa, awas aja lo kalo mereka kenapa napa^

Jovan:^oke, siap^

Jovan pun bernafas sedikit lega karna sahabat nya yang merupakan abang dari si kembar yang akan mengurus semua nya.

.

.

"Al, apa jadwal saya siang nanti?" tanya Arzan.

"bertemu dengan klien di restoran ZF bos setlah itu tidak ada lagi bos" jawab Albi.

"batalkan, karna nanti saya akan datang ke kampus" ucap Arzan.

"baik bos"

"oh ya satu lagi, tolong carikan baby sitter untuk keponakan saya"

"baik bos, kalo begitu saya permisi bos"

"hm"

...****************...

Waktu istirahat pun tiba, Afzan yang kali ini tidak tidur pun di ajak ke kantin oleh Sabrina.

Sesampai nya di kantin, sebagian mahasiswa memandang jijik pada Sabrina apalagi diri nya membawa Afzan yang mereka ketahui adalah anak haram Sabrina.

Sabrina tak mempedulikan tatapan mereka pada nya, ia hanya fokus bermain dengan Afzan.

Akhir nya mereka menemukan tempat duduk di pojok kantin yang tidak terlalu ramai, Syakira memesan makanan untuk mereka semua sedangkan Sandrina membuatkan bubur untuk Afzan.

Sabrina melepas gendongan nya dan mendudukkan Afzan ke pangkuan nya, kemudian ia menyuapi nya hingga bubur nya habis dan ia pun bisa memakan makanan nya.

Tiba tiba trio ondel ondel datang menghampiri mereka membuat ketenangan mereka menjadi terganggu.

"wah wah wah liat guys, masih punya muka dia sama anak nya buat datang ke kampus" ucap Clarin.

"cih, emang nya gak punya malu apa?" tanya Lauren.

"mana ada dia punya malu, orang urat malu nya udah putus" jawab Mauren Aditya.

"hahahahahaha" tawa mereka bertiga.

Namun tawa mereka langsung berhenti kala menyadari bahwa mereka tidak di hiraukan sama sekali dan hal itu membuat mereka sedikit malu dan juga geram pada Sabrina.

"heh, lo denger gak kita ngomong?" tanya Lauren kesal pada Sabrina.

"oh kalian ngomong sama gue, sorry ya gue gak denger tuh kalian nyebut nama gue" ucap Sabrina santai.

BRAK, "emang nya di sini siapa lagi kalo bukan lo yang bawa anak haram lo ini" geram Clarin.

Gebrakan yang di lakukan Clarin membuat Afzan terkejut dan menangis.

"heh lo anak haram!! Bisa diem gak, berisik tau gak sih hah!!!" marah Mauren.

"eh eh eh bukan nya diem malah nangis nya tambah kenceng, bisa diem gak!!!!" bentak Lauren.

"cup cup cup sayang, sama aunty dulu ya. Nih Lea, lo bawa ke taman kampus gih sama Syakira" ucap Sabrina seraya memberikan Afzan pada Lea.

"oke, ayo Sya"

"tapi...."

"gue gak papa kok, kan ada kak Arsha juga di sini oke" ucap Sabrina yang tau sahabat nya khawatir pada nya.

"oke, hati hati ya"

Setelah Afzan di bawa pergi oleh kedua sahabat nya, ia pun menatap trio ondel ondel dengan tajam dan sedikit mengeluarkan aura nya membuat suasana menjadi sedikit mencekam dan membuat semua mahasiswa yang ada di sana merinding kecuali satu mahasiswa yang duduk tidak terlalu jauh dari tempat Sabrina dan Sandrina.

PLAK

PLAK

Sabrina menampar Mauren terutama Lauren yang ia tampar dengan sangat keras karna telah membentak putra nya, tak sampai di situ saja, ia juga menarik rambut kedua dan menyiram wajah mereka dengan es jeruk yang sama sekali belum ia sentuh setelah itu mendorong kedua nya hingga jatuh tersungkur di bawah kaki Sandrina.

Kini Sabrina menghampiri Clarin yang terus berjalan mundur karna ia yang terus berjalan mendekati nya.

"Gue udah sabar dari kemarin ya karna lo nuduh gue sembarangan dan kali ini gue gak akan tinggal diam apalagi temen lo sampe ngatain dan ngebentak anak gue" ucap Sabrina dengan senyum devil nya.

"lo pikir gue gak tau kalo lo yang nyebar berita hoax tentang gue, meskipun bukan lo sih tapi lo adalah dalang di balik semua nya"

PLAK

PLAK

DUK

Sabrina menampar dan membenturkan kepala Clarin ke meja kantin kemudian menarik rambut nya hingga kepala Clarin mendongak ke atas.

Tanpa Sabrina sadari bahwa Lauren berjalan mendekati Sabrina dengan membawa sebuah botol kaca, Sandrina yang menyadari hal itu pun hendak mencegah nya namun ia di halangi oleh Mauren.

"Zeera awas!!!" teriak Sandrina.

Sabrina yang di teriaki pun langsung melepaskan tangan nya dari rambut Clarin dan melihat ke belakang kemudian hendak menghindar, namun dengan cepat Clarin mengunci pergerakan nya dengan cara memeluk nya dengan erat dari belakang.

Dan saat Lauren melayangkan pukulan dengan botol kaca yang ia bawa, dengan terpaksa Sabrina memalingkan wajah nya ke kanan dan memejamkan mata nya.

CPYAR.....

...----------------...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!