✏UP SETIAP HARI SELASA DAN JUM'AT | Terdapat 2 alur yaitu Maju, Mundur 🕊 Buruan Baca yuk 🤗
Kessa Anastra merupakan perempuan yang baik hati dan sabar. Gadis berumur 19 tahun yang memilik paras cantik dan senyuman menawan. Namun, harus menerima kenyataan pahit jika dirinya harus hidup dengan tubuh milik Putri Adelia Wijaya. Sedangkan ia telah memliki kekasih bernama Devandra Adelart. Kessa telah menjalin hubungan selama 3tahun.
Lalu ada Ares Sang Malaikat tampan yang selalu ada untuk dirinya. Yang menemaninya selama menggunakan tubuh milik Adelia.
ini kisah cinta dua hati yang satu mencintai dengan cara yang salah dan kisah cinta dua hati di dunia berbeda..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Eva Fullandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. Kemarahan Devandra
Jangan lupa vote dan sarannya yaa.. Karna saran dan masukkan dari kalian itu penting.. 🙂😊
Silahkan tinggalkan jejak dengan menekan tombol like dibawah agar aku lebih semangat update cerita ini..
Terimakasih sudah membaca ceritaku 🤗
dan jangan lupa beri bintang 5 ya 😚
Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya. kisah nyata 🤗
Happy Reading
***
Wajahnya semakin datar. “Aku ngga sama perempuan lain Kess” Jawab Devandra dengan dingin.
Reflek Kessa langsung melepaskan tangkupannya di wajah Devandra. “Hah..?” Kessa tidak percaya dengan jawaban Devandra. “Kamu bilang tidak Dev? Lalu, Mona itu siapa Dev? Temen? Saudara?”
Devandra langsung menatap tidak suka dengan perkataan yang keluar dari bibir Kessa. “Dia cuman teman aku Kess. Teman kerja aku. Tidak lebih”
Kessa langsung menggelengkan kepalanya pelan, tidak percaya. “Ngga Dev. Ngga. Kamu bohong. Kalian lebih dari sekedar teman”
“Maksud kamu apa?” Tanya Devandra to the point.
“Mana ada teman yang manggil sayang-sayangan? Mana ada teman tapi kamu datang kerumahnya setiap malam? Mana ada teman tapi kamu berangkat bareng setiap hari sama dia?” Jerit Kessa dengan pilu. “Itu bukan TEMAN DEV! ITU LEBIH DARI KATA TEMAN!” Kessa langsung mendorong tubuh Devandra dengan sisa tenaga yang ia miliki namun tidak membuat tubuh Devandra beranjak sedikitpun dari tempatnya.
Wajah Devandra langsung mengeras. Tatapannya menajam. Kepalan tangannya semakin menguat. Ingatkan Devandra kalau didepannya adalah perempuan yang ia sayangi. “DIA CUMAN TEMAN AKU KESS!!” Bentak Devandra dengan keras.
Lagi dan lagi Kessa dibuat terkejut dengan bentakan keras Devandra. Hati Kessa semakin hancur mendengar bentakan keras itu. “Haha” dengan tersenyum miris Kessa menatap langsung kedua bola mata Devandra. Tidak ada ketakutan. Hanya ada kekecewaan yang terpancar di kedua bola matanya yang indah. “Kamu masih menyangkalnya Dev?” lalu Kessa langsung mengeluarkan ponsel miliknya yang berada di tas selempang miliknya. Gerakan Kessa tak pernah luput dari pandangan Devandra.
“Lalu ini apa Dev?! Kamu manggil Mona sayang! Bahkan kmu bilang ingin putusin aku ke Mona! Kamu juga bilang kalau kamu lebih prioritasin Mona daripada aku!! “
Devandra terdiam melihat isi Chatt Wa miliknya bersama Mona berada di tangan Kessa, kekasihnya. “Itu cuman bercanda Kess!” jawab Devandra dengan kesal. “Udah aku capek. Ayo pulang. Aku antar kamu pulang” Devandra yang ingin berjalan pergi langsung ditahan oleh Kessa. “Kamu bilang bercanda Dev? Hiks.. hiks.. apa perasaanku juga cuman mainan Dev? Apa perasaaanku juga cuman candaan Dev?” isaknya pelan.
Rahang Devandra semakin mengeras mendengar isakan yang keluar dari bibir Kessa. “KESSA! BISA TIDAK, TIDAK MENANGIS!!” Bentak Devandra dengan keras lalu Devandra langsung membanting ponsel Iphone keluaran terbaru miliknya ke dinding dengan keras hingga hancur. Tidak memperdulikan kanan tangannya yang tengah berdarah.
Kessa yang melihat tindakan yang tiba-tiba dari Devandra semakin menangis terisak ditempatnya. Kepalanya menunduk. Tubuhnya semakin merapat kedinding. Tidak berani mendekati Devandra, kekasihnya.
“Arghh!!” jerit Devandra frustasi. Kepalanya pusing. Tubuhnya lelah. Tubuhnya berbalik dan menatap Kessa yang tengah menangis terisak. “KESSA JAWAB!!”
Matanya terpejam. Air matanya semakin meluncur deras. “Ngga bisa, hiks”
Dengan kasar Devandra langsung melempar asal gelas yang berada dinakas kamarnya.
Ctar..
Hancur. Tak berbentuk.
“Kalau aku menangis kenapa Dev? Kenapa? Kamu bilang tidak suka aku menangis. Tapi, kamu juga yang membuat aku menangis Dev.”
***
Yang mau ngobrol dengan Visual My Lover Angel atau ingin memberi pesan/nasehat untuk Kessa, Devandra, Mona, dll kalian bisa follow Instagram aku ya 😊
Dan yang mau tau spoiler semua karyaku untuk next chapter bisa follow instagram aku juga 😊
instagram: @fullandari
Kalian bisa tau info tentang Update semua karyaku, bisa memberi kritik atau saran lewat DM atau QNA, bisa ngobrol bersama pemain My Lover Angel dan menambah teman disana 😊
Aku tunggu notif dari kalian ya 😊 Terimakasih teman-teman.. ❤
poor adella semoga dela tdk dgn deva
cowo kaya gitu gak pnts kmu prjuangin